Anda di halaman 1dari 17

TEORI EKONOMI MAKRO

BAB 1

TINJAUAN RINGKAS MENGENAI


TEORI, MASALAH DAN
KEBIJAKAN MAKROEKONOMI
DARI MIKROEKONOMI KE MAKROEKONOMI

MIKROEKONOMI:
Titik berat pada masalah membuat pilihan:
- Efisiensi dalam penggunaan sumber-sumber
- Mencapai kepuasan maksimum

MAKROEKONOMI
Menerangkan tentang:
- Pentingnya segi permintaan dalam menentukan kegiatan dalam
perekonomian
- Pentingnya kebijakan & campur tangan pemerintah untuk
mewujudkan prestasi kegiatan ekonomi di tingkat yang
dikehendaki
ASAL MULA PERKEMBANGAN MAKROEKONOMI
- Aliran Klasik (Adam Smith) tidak
banyak membuat analisis mengenai
masalah pengangguran, inflasi ,
ketidakstabilan ekonomi dan
pertubuhan ekonomi

- Pasar bebas diperkirakan akan


mampu membuat penyesuaian
terhadap masalah-masalah
tersebut.

- 1929-1932: “The Great Depression”.


Menimbulkan kesadaran bahwa
sistem pasar bebas tidak secara
otomatis menimbulkan
pertumbuhan ekonomi yang teguh.
JOHN MAYNARD KEYNES
- Menulis buku “General Theory of
Employment, Interest, and Money”
yang menjadi landasan dari teori
makroekonomi modern.
- Buku tersebut antara lain
mengemukakan:
1. Kritik mengenai pandangan ahli
ekonomi klasik tentang faktor- faktor
yang menentukan tingkat kegiatan
suatu perekonomian
2. Menerangkan faktor utama yang
menentukan prestasi kegiatan
ekonomi suatu negara, yaitu
pengeluaran agregat/permintaan
agregat.

Pengeluaran Agregat/permintaan
agregat : Pembelanjaan
masyarakat atas barang dan jasa
PERSOALAN POKOK DALAM PEREKONOMIAN
- PERTUMBUHAN EKONOMI
Perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa
yang diproduksikan dalam masyarakat bertambah dan kemakmuran masyarakat
meningkat.
- Kurva Kemungkinan Produksi & Pengangguran
Tingkat produksi potensial >< Sebenarnya
- Pendapatan Nasional Potensial & Sebenarnya
Tingkat pendapatan nasional potensial >< Sebenarnya
- Konjungtur (Siklus Kegiatan Perusahaan/business cycle)
Pendapatan potensial >< Pendapatan aktual

- MASALAH PENGANGGURAN
Suatu keadaan dimana seseorang yang tergantung angkatan kerja ingin
mendapatkan pekerjaan namun belum memperolehnya.
Sebab utama pengangguran adalah kurangnya pengeluaran/permintaan agregat.
Akibat buruk pengangguran adalah menurunnya kemakmuran masyarakat dan
meningkatnya permasalahan sosial termasuk kriminalitas.
PERSOALAN POKOK DALAM PEREKONOMIAN
- MASALAH INFLASI
Suatu proses kenaikan harga-harga yang berlaku dalam sesuatu
perekonomian. Inflasi dapat bersumber dari tingkat pengeluaran agregat
> kemampuan produksi atau pekerja-pekerja menuntut kenaikan
upah.
inflasi mengakibatkan mengurangi kemakmuran masyarakat dan
mengurangi investasi

- MASALAH NERACA PEMBAYARAN


Prerekonomian terbuka berarti sesuatu perekonomian mempunyai
hubungan ekonomi dengan negara lain melalui ekspor-impor.
Defisit Neraca Pembayaran
Neraca Pembayaran: suatu ringkasan pembukuan yang menunjukkan
aliran pembayaran yang dilakukan dari negara lain ke dalam negeri ,
dan dari dalam negeri ke negara lain.
Dua Neraca penting dalam neraca pembayaran yaitu:
1. Neraca Perdagangan : Perimbangan di antara ekspor dan impor
2. Neraca Keseluruhan : perimbangan total pembayaran ke luar negeri
dengan penerimaan dari luar negeri.
Maka, defisit neraca pembayaran menunjukkan bahwa pembayaran ke
luar negeri melebihi penerimaan dari luar negeri.
ALAT PENGAMAT PRESTASI KEGIATAN EKONOMI
ALAT PENGAMAT PRESTASI KEGIATAN EKONOMI
ALAT PENGAMAT PRESTASI KEGIATAN EKONOMI
ALAT PENGAMAT PRESTASI KEGIATAN EKONOMI
- TINGKAT INFLASI
Berlakunya tingkat perubahan harga yang berbeda menyebabkan perlunya
dibentuk indeks harga

Untuk menghitung inflasi, indeks harga yang selalu digunakan adalah indeks
harga konsumen, yaitu indeks harga dari barang-barang yang digunakan para
konsumen.
Langkah-langkah membentuk indeks harga :
1. Memilih tahun dasar, yaitu tahun yang menjadi titik tolak dalam
membandingkan perubahan harga.
2. Menentukan jenis barang yang perubahan harganya akan diamati untuk
membentuk indeks harga
3. Menghitung indeks harga

Misal : Tahun dasar yang digunakan adalah 2001, untuk menghitung indeks
harga pada akhir tahun 2014. Ada empat jenis barang (A,B,C,D) yang digunakan
untuk menghitung indeks harga konsumen. Selain diperlukan untuk
mengumpulkan data perubahan harga, harus pula ditentukan
“weights”/kepentingan relatif tiap kelompok barang dalam konsumsi
masyarakat. Misal, kumpulan barang A sangat penting dalam masyarakat.
Pengeluarannya meliputi 50% dari pengeluaran keseluruhan masyarakat. Maka
barang A akan diberi “weights” 50.
ALAT PENGAMAT PRESTASI KEGIATAN EKONOMI
ALAT PENGAMAT PRESTASI KEGIATAN EKONOMI
- NERACA PEMBAYARAN DAN KURS VALUTA ASING
- Neraca Pembayaran memberikan informasi mengenai :
a. Nilai dan perkembangan ekspor impor
b. Aliran modal jangka panjang (menggambarkan penawaran modal
asing yang dilakukan ke suatu negara).
c. Menunjukkan perimbangan mutasi-mutasi keuangan dari satu negara
ke negara lain (disebut neraca keseluruhan).
Neraca keseluruhan yang negatif disebut defisit neraca pembayaran. Hal
ini sebabkan diantaranya karena :
a. Jika impor > ekspor. Hal ini mengurangi tingkat kegiatan ekonomi di
dalam negeri dan dapat menyebabkan meningkatnya pengangguran.
b. Jika pengaliran modal dalam jumlah besar ke luar negeri.
- Kurs Valuta Asing. Menunjukkan banyaknya uang dalam negeri yang
diperlukan untuk membeli satu unit valuta asing tertentu/harga dari
suatu mata uang asing.
Neraca keseluruhan mempengaruhi kurs valuta asing. Defisit neraca
keseluruhan cenderung meningkatkan nilai valuta asing. Sementara
surplus neraca pembayaran dan menambah cadangan valuta asing,
maka nilai valuta asing kan menurun.
TUJUAN KEBIJAKAN MAKROEKONOMI
- MENSTABILKAN KEGIATAN EKONOMI
Diartikan sebagai keadaan ekonomi dimana tidak ada pengangguran yang serius
dan adanya kestabilan harga. Hal ini meliputi :
a. Tingkat penggunaan tenaga kerja yang tinggi
b. Tidak ada perubahan harga yang berarti
c. Terdapat keseimbangan antara ekspor dan impor serta lalu lintas modal dari/ke
luar negeri

Hal ini juga berarti menghindari fluktuasi yang tajam dalam kegiatan ekonomi dari
waktu ke waktu.
- PENGGUNAAN TENAGA KERJA PENUH TANPA INFLASI
Merupakan kunci dari pertumbuhan ekonomi dan yang teguh dan kestabilan
ekonomi.
- MENGHINDARI MASALAH INFLASI
Sedapat mungkin menghindari inflasi yang tinggi dan berpotensi tidak terkendali
sehingga mengganggu kestabilan sosial, politik dan ekonomi.
- MEWUJUDKAN PERTUMBUHAN EKONOMI YANG TEGUH
Diperlukan dalam rangka :
- Menyediakan kesempatan kerja secara terus menerus
- Meningkatkan kemakmuran masyarakat.
BENTUK KEBIJAKAN MAKROEKONOMI
- KEBIJAKAN FISKAL
Meliputi langkah-langkah pemerintah membuat perubahan dalam bidang perpajakan
dan pengeluaran pemerintah dengan maksud mempengaruhi pengeluaran
agregat dalam perekonomian.
- KEBIJAKAN MONETER
Meliputi langkah-langkah pemerintah – yang dilaksanakan oleh bank sentral - untuk
mempengaruhi penawaran uang dalam perekonomian atau mengubah tingkat
bunga , dengan maksud mempengaruhi pengeluaran agregat.
- KEBIJAKAN SEGI PENAWARAN
Kebijakan Fiskal dan Moneter dianggap sebagai kebijakan yang mempengaruhi
pengeluaran agregat (Kebijakan dari segi permintaan). Bertujuan untuk
meningkatkan efisiensi kegiatan perusahaan sehingga dapat menurunkan harga
dan/atau mutu yang lebih tinggi.
Salah satu contoh kebijakan segi penawaran adalah kebijakan pendapatan (incomes
policy), yaitu langkah pemerintah yang bertujuan mengendalikan tuntutan kenaikan
pendapatan pekerja. Hal ini bertujuan untuk mencegah kenaikan pendapatan
yang berlebihan.
Kebijakan ini menekankan untuk:
a. Meningkatkan gairah untuk bekerja
b. Meningkatkan efisiensi kegiatan produksi, dengan cara mengurangi pajak
pendapatan dan/atau memberi insentif kepada perusahaan yang melakukan inovasi
atau menggunakan teknologi yang lebih canggih.
“ERSATZ EKONOMI INDONESIA”
 ISTILAH “ERSATZ” DIINSPIRASI OLEH KARYA
YOSHIKARA KUNIO (UNIV. KYOTO) – THE RISE OF
ERSATZ CAPITALISM IN SOUTHEAST ASIA (1998)
 KAPITALISME ADALAH SUATU ALIRAN EKONOMI
YANG BERDASAR PADA PERSAINGAN BEBAS
DAN PENINGKATAN KREATIVITAS DALAM
RANGKA MENCARI KEUNTUNGAN PRIBADI
SEBESAR-BESARNYA
 DUA INDIKATOR “ERSATZ” EKONOMI:

1. TERLALU BANYAK CAMPUR TANGAN


PEMERINTAH SEHINGGA EKONOMI MENJADI
TIDAK DINAMIS DAN MENUMBUHKAN PARA
PENCARI RENTE.
2. KAPITALISME YANG BERKEMBANG DI ASIA
TENGGARA TIDAK BERDASARKAN PADA
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI YANG
MEMADAI
SUMBER

 PENGANTAR TEORI MAKROEKONOMI (SADONO


SUKIRNO)
 FUNDAMENTAL EKONOMI INDONESIA “ERSATZ”
(AMIRUDIN, 2008)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai