DEFINISI OBAT
TANAMAN
HEWAN
VIRUS
MIKROBA
BAHAN GALIAN DAN SINTETIK
MANUSIA
Surat Al Isra’a : 70
No Bahan Status
No Bahan Status
1 Produk samping industri minuman keras Haram
Dipisahkan secara fisik dari minuman keras Halal
dan turunannya Halal jika sudah dicuci
Hasil reaksi kimia menjadi bahan baru sampai tidak berbau,
Ragi alcohol berasa dan berwarna
Cuka Halal
2 Etanol dari industri minuman keras Haram
dari industri bukan minuman keras Dapat digunakan jika
pada produk akhir tidak
terdeteksi
3 Produk mikroba Halal selama bahan dan
media tidak berasal dari
bahan yang haram dan
najis.
FATWA MUI UNTUK FASILITAS PRODUKSI …….
(lanjutan)
No Fasilitas Status
8 Perisa yang meniru Tidak dapat disertifikasi, meskipun
produk haram (nama bahannya halal
dan profil sensori)
9 Fasilitas produksi Fasilitas yang pernah dipakai untuk
produk yang mengandung babi &
turunannnya, harus dicuci 7 x dan
salah satunya dengan debu atau
bahan yang mempunyai daya cuci
yang sama
Fasilitas tidak boleh diguakan secara
berselang-seling memproduksi
dengan bahan halal dan bahan yang
mengandung babi dan turunannya
CPOB 2006
Berikut adalah aspek-aspek yang diatur dalam CPOB 2006 :
Sistem Mutu,
Personalia
Bangunan dan Sarana Penunjang,
Peralatan,
Sanitasi dan Higiene,
Produksi,
Pengawasan Mutu,
Inspeksi Diri dan Audit Mutu,
Penanganan Keluhan Terhadap Produk, Penarikan Kembali Produk dan
Produk Kembalian,
Dokumentasi,
Pembuatan dan Analisis Berdasarkan Kontrak,
Kualifikasi dan Validasi
MEKANISME KERJA OBAT
2. Uji klinik
Fase-III memastikan efikasi terapi pada pasien
yang lebih banyak dan dikerjakan oleh bukan dokter
ahli, untuk melihat efektivitas dan efek samping yang
belum terlihat pada fase-I jika digunakan secara luas
dan dampak pada pasien yang tidak diseleksi secara
ketat. Setelah melewati fase-III baru dapat diberikan
ijin edar
Fase-IV (post marketing drug surveillance) untuk
mengetahui pola pengobatan di masyarakat,
efektivitas dan keamanan yang sebenarnya