Anda di halaman 1dari 10

ENDEMI

KELOMPOK 7
ANGGOTA
AHMAD FAISAL NURHAKIKY (18D1011
NI MADE SRI DWIPAYANI (18D10087)
PUTERI NIRWANA SURATINOYO (18D10103)
SANG PUTU INDRA PRATAMA (18D10108)
SAVIRA AULIA PUTRI RAHIM (18D10110)
DEFINISI
Endemik adalah suatu keadaan dimana
penyakit secara menetap berada dalam
masyarakat pada suatu tempat / populasi
tertentu. Epidemik ialah mewabahnya
penyakit dalam komunitas / daerah tertentu
dalam jumlah yang melebihi batas jumlah
normal atau yang biasa.Sedangkan
pandemik ialah epidemik yang terjadi dalam
daerah yang sangat luas dan mencakup
populasi yang banyak di berbagai daerah /
negara di dunia.
Contoh Penyakit Endemik di Indonesia

TBC
KONSEP EPIDEMIOLOGI
1. FREKUENSI
Penyakit TBC dapat menyerang siapa saja (tua, muda, laki-
laki, perempuan, miskin, atau kaya) dan dimana saja. Setiap
tahunnya, Indonesia bertambah dengan seperempat juta
kasus baru TBC dan sekitar 140.000 kematian terjadi setiap
tahunnya disebabkan oleh TBC. Bahkan, Indonesia adalah
negara ketiga terbesar dengan masalah TBC di dunia.
Survei prevalensi TBC yang dilakukan di enam propinsi pada
tahun 1983-1993 menunjukkan bahwa prevalensi TBC di
Indonesia berkisar antara 0,2 – 0,65%. Sedangkan menurut
laporan Penanggulangan TBC Global yang dikeluarkan oleh
WHO pada tahun 2004, angka insidensi TBC pada tahun 2002
mencapai 555.000 kasus (256 kasus/100.000 penduduk), dan
46% diantaranya diperkirakan merupakan kasus baru.
KONSEP EPIDEMIOLOGI
2. DISTRIBUSI
Penyakit TBC biasanya menular melalui udara
yang tercemar dengan bakteri Mikobakterium
tuberkulosa yang dilepaskan pada saat
penderita TBC batuk, dan pada anak-anak
sumber infeksi umumnya berasal dari
penderita TBC dewasa. Bakteri ini bila sering
masuk dan terkumpul di dalam paru-paru akan
berkembang biak menjadi banyak (terutama
pada orang dengan daya tahan tubuh yang
rendah), dan dapat menyebar melalui
pembuluh darah atau kelenjar getah bening.
Pada sebagian orang dengan sistem imun yang
baik, bentuk ini akan tetap dormant sepanjang
hidupnya. Sedangkan pada orang-orang dengan
sistem kekebalan tubuh yang kurang, bakteri ini
akan mengalami perkembangbiakan sehingga
tuberkel bertambah banyak. Tuberkel yang
banyak ini membentuk sebuah ruang di dalam
paru-paru. Ruang inilah yang nantinya menjadi
sumber produksi sputum (dahak). Seseorang
yang telah memproduksi sputum dapat
diperkirakan sedang mengalami pertumbuhan
tuberkel berlebih dan positif terinfeksi TBC.
Gejala penyakit TBC dapat dibagi menjadi gejala umum dan
gejala khusus yang timbul sesuai dengan organ yang
terlibat. Gambaran secara klinis tidak terlalu khas terutama
pada kasus baru, sehingga cukup sulit untuk menegakkan
diagnosa secara klinik.
Gejala sistemik/umum
Demam tidak terlalu tinggi yang berlangsung lama,
biasanya dirasakan malam hari disertai keringat malam.
Kadang-kadang serangan demam seperti influenza dan
bersifat hilang timbul.
Penurunan nafsu makan dan berat badan.
Batuk-batuk selama lebih dari 3 minggu (dapat disertai
dengan darah).
Perasaan tidak enak (malaise), lemah.
Gejala khusus
 Tergantung dari organ tubuh mana yang terkena, bila terjadi
sumbatan sebagian bronkus (saluran yang menuju ke paru-
paru) akibat penekanan kelenjar getah bening yang
membesar, akan menimbulkan suara "mengi", suara nafas
melemah yang disertai sesak.
 Kalau ada cairan dirongga pleura (pembungkus paru-paru),
dapat disertai dengan keluhan sakit dada.
 Bila mengenai tulang, maka akan terjadi gejala seperti infeksi
tulang yang pada suatu saat dapat membentuk saluran dan
bermuara pada kulit di atasnya, pada muara ini akan keluar
cairan nanah.
 Pada anak-anak dapat mengenai otak (lapisan pembungkus
otak) dan disebut sebagai meningitis (radang selaput otak),
gejalanya adalah demam tinggi, adanya penurunan kesadaran
dan kejang-kejang.
 Pada pasien anak yang tidak menimbulkan gejala, TBC dapat
terdeteksi kalau diketahui adanya kontak dengan pasien TBC
3. DETERMINAN
Penyakit TBC adalah suatu penyakit infeksi
yang disebabkan oleh bakteri Mikobakterium
tuberkulosa. Bakteri ini berbentuk batang dan
bersifat tahan asam sehingga dikenal juga
sebagai Batang Tahan Asam (BTA). Bakteri ini
pertama kali ditemukan oleh Robert Koch pada
tanggal 24 Maret 1882, sehingga untuk
mengenang jasanya bakteri tersebut diberi nama
baksil Koch. Bahkan, penyakit TBC pada paru-
paru kadang disebut sebagai Koch Pulmonum
(KP).

Anda mungkin juga menyukai