OLEH
PANJI HIDAYAT
Tujuan Pelaksanaan PKL
1. Mengerti dan memahami kelompok peralatanmedik berdasrkan
kegunaan dan fungsi sesuia standar yang telah ditetapkan.
2. Mampu beradaptasi dengan profesilainnya di pelayanan kesehatan
3. Mendalami suatu system atau lebih peralatan elektromedik yang
nantinya dapat dijadikan pembuatan tugas akhir.
WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Waktu Pelaksanaan :20-Januari-2020 sampai 14-Februari
2020
Tempat Pelaksanaan :Puskemas Ulak Karang
Tensi Meteer adalah
Tensimeter dikenalkan pertama
kali oleh dr. Nikolai Korotkov,
seorang ahli bedah Rusia, lebih
dari 100 tahun yang lalu.
Tensimeter adalah alat
pengukuran tekanan darah sering
juga disebut sphygmomanometer.
Jenis–jenis Tensi Meter Yang Ada Di
Puskemas
Tensimeter Air Raksa
Tensimeter air raksa merupakan tensimer yang menggunakan
air raksa sebagai penunjuk tekanan darah yang telah diukur.
Tensi Meter air raksa juga dikenal dengan nama Tensi Meter
Konvensional.
Prinsip Kerja Tensi Air Raksa
Alat pengukur tekanan darah (tensimeter) sama dengan U-Tube
Manometer. Manometer adalah alat pengukur tekanan yang menggunakan
tinggi kolom (tabung) yang berisi liquid statik untuk menentukan tekanan.
Manset dipasang ‘mengikat’ mengelilingi lengan dan kemudian ditekan
dengan tekanan di atas tekanan arteri lengan dan kemudian secara
perlahan tekanannya diturunkan. Pembacaan tinggi mercuri dalam kolom
(tabung manometer) menunjukkan peak pressure (systolic) dan lowest
pressure (diastolic).
Bagian–bagian Tensimeter Air Raksa
1. Menset.
2. Bulb atau pemompa berfungsi untuk mempompa udara
kedalam menset.
3. Tabung kaca pengukur
4. Valve on/off
2
SOP Tensi Meter Air Raksa
Cara mengukur menggunakan tensimeter air raksa
1. Pemeriksa memasang kantong karet terbungkus kain (cuff) pada lengan
atas.
2. Stetoskop ditempatkan pada lipatan siku bagian dalam.
3. Kantong karet kemudian dikembangkan dengan cara memompakan udara
ke dalamnya. Kantong karet yang membesar akan menekan pembuluh darah
lengan sehingga aliran darah terhenti sementara.
4. Udara kemudian dikeluarkan secara perlahan dengan memutar sumbat
udara.
5. Saat tekanan udara dalam kantong karet diturunkan, Ada dua hal yang
harus diperhatikan pemeriksa. Pertama, Jarum penunjuk tekanan, Kedua bunyi
denyut pembuluh darah lengan yang dihantarkan lewat stetoskop. Saat
terdengat denyut untuk pertama kalinya, Nilai yang ditunjukkan jarum
penunjuk tekanan adalah nilai tekanan sistolik.
6. Seiring dengan terus turunnya tekanan udara, Bunyi denyut yang terdengar
lewat stetoskop akan menghilang. Nilai yang ditunjukkan oleh jarum penunjuk
tekanan saat bunyi denyut menghilang disebut tekanan diastolik.
Tensimeter Aneroid
Tensimeter ini lebih aman karena tidak lagi menggunakan
air raksa tetapi menggunakan putaran berangka sebagai
penggantinya. Sama dengan tensimeter air raksa.
Prinsip Kerja
Tekanan dalam bellow B didapat dari tekanan pompa udara sehingga
pin P bergerak, gerakan dari pin P menyebabkan gigi
Gbergerak. Gerakan gigi G ini akan menyebabkan jarum bergerak di
seluruh muka manometer. Di bawah jarum penunjuk terdapat pegas
tipis yang berfungsi mengembalikan posisi jarum ke nol kembali
ketika katup dibuka perlahan–lahan (udara dikeluarkan sedikit demi
sedikit). Dengan demikian pembacaan tekanan darah dicatat oleh
pengguna
Bagian–bagian Tensimeter Aneroid
1. Bulb
2. Manometer,
3. Cuff atau manset, .
3
2
1
SOP Tensi Meter Air Aneroid
Cara mengukur menggunakan tensimeter air raksa:
1. Kenakan manset pada pergelangan tangan kiri.
2. Stetoskop ditempatkan pada lipatan siku bagian dalam.
3. Kantong karet kemudian dikembangkan dengan cara memompakan udara ke
dalamnya. Kantong karet yang membesar akan menekan pembuluh darah lengan
sehingga aliran darah terhenti sementara.
4. Udara kemudian dikeluarkan secara perlahan dengan memutar sumbat udara.
5. Tempatkan lengan kiri membentang di dada dan luruskan manset dekat dengan
jantung.
6. Pasien duduk pada kursi dengan badan tegak.
7. Pasien Mengambil 5 sampai 6 napas dalam kemudian relaks.
8. Mulailah pengukuran. Tahan siku kiri anda dengan tangan kanan untuk menjaga
posisi lengan.
9. Jaga posisi dan jangan berbicara selama pengukuran.
10. Saat tekanan udara dalam kantong karet diturunkan, ada dua hal yang harus
diperhatikan pemeriksa. Pertama, jarum penunjuk tekanan, kedua bunyi denyut
pembuluh darah lengan yang dihantarkan lewat stetoskop. Saat terdengat denyut
untuk pertama kalinya, nilai yang ditunjukkan jarum penunjuk tekanan adalah
nilai tekanan sistolik.
Tensimeter Digital
Tensimeter digital merupakan tensimeter yang lebih modern dan akurat,
langsung menunjukan hasil dalam bentuk angka.
Prinsip Kerja
Udara akan dipompa ke manset sekitar 20 mmHg di atas tekanan sistolik
rata-rata (sekitar 120 mmHg untuk rata-rata). Setelah itu perlahan-lahan
udara akan dilepaskan dari manset dengan mengendorkan knop pada
tensimeter sehingga menyebabkan tekanan dalam manset akan menurun.
Secara perlahan manset akan mengempes, kita akan mengukur osilasi kecil
dalam tekanan udara dari manset lengan. Tekanan sistolik merupakan
tekanan di mana denyut nadi mulai terjadi atau bisa dikatakan sebagai batas
bawah. Kami akan menggunakan MCU untuk mendeteksi titik di mana
osilasi ini terjadi dan kemudian merekam tekanan dalam manset. Kemudian
tekanan dalam manset akan menurun lebih lanjut. Tekanan diastolik akan
diambil pada titik di mana osilasi mulai menghilang.
Bagian–bagian Tensimeter Digital
1. Start/stop
2. LCD Display
3. Memory Button
2
1
3
SOP Tensi Meter Digital
Cara mengukur menggunakan tensimeter digital :
1. Tekan tombol “start/stop” untuk mengaktifkan alat.
2. Sebelum melakukan pengukuran tekanan darah, responden sebaiknya menghindar
kegiatan aktivitas fisik seperti olah raga, merokok, dan makan, minimal 30 menit
sebelum pengukuran. Dan juga duduk beristirahat setidaknya 5 - 15 menit sebelum
pengukuran.
3. Hindari melakukan pengukuran dalam kondisi stres. Pengukuran sebaiknya
dilakukan dalam ruangan yang tenang dan dalam kondisi tenang dan posisi duduk
tegak.
4. Pastikan responden duduk dengan posisi kaki tidak menyilang tetapi kedua telapak
kaki datar menyentuh lantai. Letakkan lengan kanan responden di atas meja sehinga
mancet yang sudah terpasang sejajar dengan jantung responden.
5. Singsingkan lengan baju pada lengan bagian kanan responden dan memintanya
untuk tetap duduk tanpa banyak gerak, dan tidak berbicara pada saat pengukuran.
Apabila responden menggunakan baju berlengan panjang, singsingkan lengan baju ke
atas tetapi pastikan lipatan baju tidak terlalu ketat sehingga tidak menghambat aliran
darah di lengan.
6. Biarkan lengan dalam posisi tidak tegang dengan telapak tangan terbuka ke atas.
Pastikan tidak ada lekukan pada pipa mancet.
7. Ikuti posisi tubuh.
8. Jika pengukuran selesai, manset akan mengempis kembali dan hasil pengukuran
akan muncul. Alat akan menyimpan hasil pengukuran secara otomatis.
9. Tekan “start/stop” untuk mematikan alat. Jika Anda lupa untuk mematikan alat,
maka alat akan mati dengan sendirinya dalam 5 menit.
Permasalahn Tensi Meter Yang Ditemukan di Puskesmas
1. Keruskan yang terjadi pada Tensi Meter Air Raksa yaitu pengunci
angin Yang terdapat pada pemompa. Pengunci angin pada pemompa
tersebut tidak dapat bekerja, Atau dengan kata lain pada saat kita
melakukan pemompaan pada manset, angin akan terus keluar yang
dikarenakan pengunci angin tesebut sudah rusak.
2. Dan kerusakan yang terjadi pada Tensi Meter Digital, yaitu pada
kedudukan baterai tersebut sudah rusak karena berkarat. Ini
dikarenakan oleh baterai yang sudah lama berada ditempat baterai
Menyebabkan tempat kedudukan baterai berkarat. Sehingga
komponen bagian dalam Tensi juga berkarat, Dikarenakan itu Tensi
Meter Digital Tersebut sudah tidak dapat lagi digunakan
Troubleshooting Tensi Meter Yang Ada di Puskesmas
Troubleshooting Tensi Meter Air Raksa
1. Lakukan pengecekan pada Tensi meter untuk mengetahui
kerusakannya,
2. Setelah melakukan pengecenkan, Ternyata ada bagian Tensi
tersebut yang mengalami kerusakan yaitu pengunci angin pada
pemompa yang tidak bisa mengunci.
3. Lakukan penggantian pada pengunci angin pada pemompa.
4. Setelah melakukan penggantian pengunci angin pada pemompa
lakukan pengencekan kembali apa ada angin yang keluar, jika tidak
ada angin yang keluar maka Tensi tersebut sudah bisa digunakan
kembali.
Troubleshooting Tensi Meter Yang Ada di Puskesmas
Troubleshooting Tensi Meter Air Raksa
1. Lakukan pengecekan pada Tensi meter untuk mengetahui
kerusakannya,
2. Setelah melakukan pengecenkan, Ternyata ada bagian Tensi
tersebut yang mengalami kerusakan yaitu pengunci angin pada
pemompa yang tidak bisa mengunci.
3. Lakukan penggantian pada pengunci angin pada pemompa.
4. Setelah melakukan penggantian pengunci angin pada pemompa
lakukan pengencekan kembali apa ada angin yang keluar, jika tidak
ada angin yang keluar maka Tensi tersebut sudah bisa digunakan
kembali.
Sekian TerimaKasih