FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KRISTEN
MARANATHA
SMF OBSTETRI - GINEKOLOGI
RUMAH SAKIT IMMANUEL
BANDUNG
2020
Identitas Pasien
Tanggal Masuk : 9 Maret 2020
Jam : 00.00
Nama Pasien : Ny. P
Usia : 25 tahun
Nama Suami : Tn. D
Menikah : 1x
Alamat : Bojong Loa Kidul
TB/BB : 155 cm / 57 kg
DPJP : dr. R, Sp.OG
ANAMNESIS
PENATALAKSANAAN IGD
Rawat Inap
Lapor ke dr. Sp.OG
FOLLOW UP PASIEN
9 Maret 2020
Pukul 12.05
S : Ny. P 25 tahun G1P0A0 mengaku hamil 9 bulan datang dengan
keluhan keluar cairan dari jalan lahir, disertai mules dan nyeri.
O : HIS 3x10’, 35”; DJJ 12 – 11 – 12; VT : v/v t.a.k. portio tipis lunak
80%; pembukaan 3 cm; ketuban (-); presentasi kepala; Hodge II; TD
120/80 mmHg
A : G1P0A parturient aterm kala I fase laten + ketuban pecah dini,
janin intrauterine tunggal, hidup, presentasi kepala
P:
Infus Destrose 5% loading 1 labu, selanjutnya 20 tetes/menit
Broadced (ceftriaxone) 1x2 gram dripp (antibiotik)
Kalmetason (dexamethasone) 2 amp IV (steroid)
Cek lab rutin
HASIL LABORATORIUM
9 Maret 2020
Pukul 13.30
S : Ny. P 25 tahun G1P0A0 mengaku hamil 9 bulan datang dengan
keluhan keluar cairan dari jalan lahir, disertai mules dan nyeri.
O : HIS 4x10’, 35”; DJJ 13 – 12 – 13; VT : v/v t.a.k. portio tipis lunak;
pembukaan 4-5 cm; ketuban (-); presentasi kepala; Hodge II +
A : G1P0A parturient aterm kala I fase aktif + ketuban pecah dini,
janin intrauterine tunggal, hidup, presentasi kepala
P:
Infus Dextrose 5% u/20 tetes per menit
Observasi TTV, HIS, DJJ, kemajuan persalinanan
Dexamethasone
Catatan Persalinan
9 Maret 2020 Pukul 13.00
Kala I : Partogram melewati garis waspada
Lama fase aktif : 1 jam (13.00 – 14.00).
Kala II : 10 menit (14.00 – 14.10)
Episiotomi a/i tidak disebutkan.
Kala III : 10 menit (14.10 – 14.20)
Jumlah perdarahan : 100 cc
Oksitosin 10 U IM 2 menit
Peregangan tali pusat terkendali
Masase fundus uteri
Laserasi perineum derajat 2
Tindakan : penjahitan dengan anestesi
DATA BAYI BARU LAHIR
BBL : 3120 gram
Panjang badan : 50 cm
Jenis kelamin : laki-laki
APGAR : 9/10”
Pemberian ASI < 1 jam
Catatan Persalinan...
Pemantauan Persalinan
Kala
Jam IV
Waktu TD Nad Suhu TFU Kontraks Kandun Perdarah
ke- i i uterus g an
kemih
1 15.00 120/80 80 36,7OC 1 jari diatas pusat isotonik 50 mg 50
mmHg
15.15 120/70 84 36,6OC 1 jari diatas pusat isotonik Kosong 30
mmHg
15.30 120/70 84 36,5OC 1 jari diatas pusat isotonik Kosong 30
mmHg
16.00 110/70 80 36,5OC 1 jari diatas pusat isotonik Kosong 30
mmHg
2 16.30 120/70 80 36,6OC 1 jari diatas pusat isotonik 150 30
mmHg
17.00 110/70 84 36,5OC 1 jari diatas pusat isotonik Kosong 20
mmHg
FOLLOW UP PASIEN
9 Maret 2020
Pukul 20.20
S : Ny. P P1A0 ada perdarahan dan nyeri pada
bekas episiotomi
O : KU baik, TTV normal, ada perdarahan dari jalan
lahir
A : P1A0 partus maturus spontan
P:
Observasi perdarahan
Observasi TTV
FOLLOW UP PASIEN
10 Maret 2020
Pukul 06.30
S : KU nyeri pada bekas episiotomi, masih ada perdaharahan
O : TTV 110/80 mmHg, Nadi 87x/menit, Resp 20x/menit, Suhu
36,2OC, TFU 2 jari di bawah pusat, perdarahan normal,
mobilisasi aktif, ASI +/+ sedikit, skala nyeri 2/10
A : P1A0 partus maturus spontan
P:
Observasi TTV
Observasi masa nifas
Motivasi menyusui
FOLLOW UP PASIEN
10 Maret 2020
Pukul 13.00
S : KU nyeri pada bekas episiotomi, masih ada perdaharahan
O : TTV 120/80 mmHg, Nadi 89x/menit, Resp 20x/menit, Suhu
36,5OC, perdarahan normal
A : P1A0 partus maturus spontan
P:
Observasi TTV
Observasi perdarahan
FOLLOW UP PASIEN
10 Maret 2020
Pukul 20.00
S : KU nyeri pada bekas episiotomi, masih ada perdaharahan
O : TTV normal, perdarahan normal, TFU 2 jari dibawah pusat,
mobilisasi dini
A : P1A0 partus maturus spontan
P:
Observasi TTV
Lepas infus
Boleh pulang
FOLLOW UP PASIEN
11 Maret 2020
Pukul 06.00
S : KU nyeri pada bekas episiotomi
O : TTV normal, masa nifas baik, uterine contraction keras,
TFU 2 jari dibawah pusat, ASI =, Mobilisasi +
A : P1A0 partus maturus spontan
P:
Boleh pulang
PEMBERIAN OBAT
Nama Obat Aturan Pakai dan 9 Maret 2020 10 Maret 11 Maret
Rute Pemberian 2020 2020
Broadced 1 gram 1x22 gram drip dalam Pukul 12.00
NaCl 0.9% 100 cc Pukul 14.00
Cortidex 1 amp 2 amp intravena Pukul 14.00
Coamoxiclav 625 3x1 PO Pukul 07.30, Pukul 07.30,
mg 14.30, 21.30 15.00, 22.00
Kaltrofen 100 3x1 PO Pukul 07.30, Pukul 07.30,
mg 12.30, 17.30 12.30, 18.00
Lactamor tab 3x1 PO Pukul 07.30, Pukul 07.30,
12.30, 17.30 13.00, 18.00
Albotram supp 3x1 supp PO Pukul 07.30, Pukul 07.30,
12.30, 17.30 13.00, 18.00
Kaltrofen supp 2x2 supp Pukul 06.30, Pukul 06.00, Pukul 06.00
17.30 18.00
Induxin 10 U 1 amp IV bolus unit Pukul 14.40
Metergin 0,2 1 amp IV bolus Pukul 14.50
Definisi
Robeknya selaput korioamnion dalam kehamilan (sebelum onset
persalinan berlangsung).
ANAMNESIS
Usia kehamilan > 20 minggu.
Keluarnya cairan ketuban dari vagina
(memperhatikan warna cairan yang keluar, serta
baunya).
Memperhatikan ada/tidaknya tanda-tanda infeksi.
Memperhatikan ada/tidaknya faktor risiko yang
menyertai.
Diagnosis...
PEMERIKSAAN FISIK
Tanda vital
In spekulo terlihat cairan keluar dari OUE
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan pH vagina (cairan ketuban) dengan
kertas lakmus (Nitrazin test)
Mikroskopis terdapat laguno dan verniks kaseosa
USG
Penatalaksana
an
Penatalaksanaan...
Konservatif Aktif
Indikasi : Indikasi :
Usia kehamilan 20-28
Belum in partu dan usia minggu, atau > 37
kehamilan 28-37 minggu.
minggu Infeksi intraamnion.
Tidak ada penyulit bagi Adanya tanda persalinan,
ibu dan janin atau gawat janin.
Sudah in partu.
Ibu harus dirawat 2 hari.
Perkiraan BB janin 2500
gram atau lebih.
Penatalaksanaan...
Konservatif
Pengelolaan :
Rawat inap 2 hari di RS
Observasi amnionitis/infeksi : demam (> 38OC), takikardia,
leukositosis, tanda infeksi intrauterine, nyeri rahim, sekret
purulen
Antibiotik profilaksis (maks. 6 jam pasca ketuban pecah)
IM/IV/PO gol. penisilin atau sefalosporin selama 3-5 hari.
USG untuk melihat janin; bila ada indikasi melahirkan segera
terminasi paru janin → dexamethasone IM 5 mg tiap 6 jam
selama 2 hari (semia ibu hamil usia kehamilan 24 – 34
minggu).
Penatalaksanaan...
Aktif
Pengelolaan :
Kehamilan 20-28 minggu : terminasi kehamilan dengan
misoprostol 100 ug intravaginal tiap 6 jam maksimal 4, atau
oksitosin 5 IU dalam dextrose 5% mulai 20-60 tetes/menit lalu
dinaikkan tiap 15 menit.
Kehamilan >28 minggu : terminasi kehamilan dengan
misoprostol 50 ug intravaginal diulang 1x6 jam setelah
pemberian awal, atau oksitosin 5 IU dalam dextrose 5% mulai
20-60 tetes/menit pada primigravida, dan 20-40 tetes/menit
pada multigravida.
Bila ada infeksi, beri antibiotik dosis tinggi.
Komplikasi