Anda di halaman 1dari 54

“ Add your company slogan ”

MINYAK ATSIRI
dan RESIN (DAMAR)

Ghani Nurfiana F.S, M.Farm.,Apt

LOGO
Minyak atsiri ( Volatile Oil)
Minyak atsiri :
adalah bahan yang berbau yang terdapat dalam berbagai
bagian tanaman, mudah menguap pada suhu kamar.

Disebut juga :
• minyak menguap (volatile oil),
• minyak eteris (eterial oil)
• minyak esensial (esential oil) karena adanya komponen
tanaman yang mempunyai “essences” atau berbau (odoriferous)

Sifat : tidak berwarna sesuai dengan persyaratan terutama waktu


masih segar. Pada penyimpanan lama dapat teroksidasi dan
seperti resin sehingga warnanya  lebih gelap.

Penyimpanan : harus disimpan di tempat dingin, kering, tertutup


kedap, sebaiknya penuh (tidak kosong lebih dari setengahnya),
wadah dari gelas
Komponen Kimia Minyak atsiri

 Minyak atsiri umumnya sebagian besar mengandung


senyawa hidrokarbon yang merupakan isomer terpena.

 Secara kimia, terpen minyak atsiri dipilah menjadi


2 golongan, yaitu berupa isoprenoid :
monoterpen (C10), dengan titik didih 140o-180o
seskuiterpen (C15), dengan titik didih > 200oC

 Berdasarkan teori polimerisasi dua atau tiga molekul dari


hidrokarbon tak jenuh isoprena (C5H8), menghasilkan
monoterpena C10H16 atau seskuiterpena C15H24.
FORMULA DARI ISOPRENA ADALAH SBB:
H 3C

C CH CH 2

H2 C
isoprena

Bila dua molekul isoprena bergabung maka akan


terbentuk suatu terpena monosiklik (monoterpen).
CH3
CH3

H 2C

H 2C CH 2

H3 C CH 2
H 3C CH 2

Isoprena Limonena
( 2 mol.) (monoterpen)
Komponen Kimia Minyak atsiri
 Minyak atsiri umumnya sebagian besar mengandung senyawa
hidrokarbon yang merupakan isomer terpena.

 Secara kimia, terpen minyak atsiri dipilih menjadi 2 golongan,


yaitu berupa isoprenoid :
monoterpen (C10), dengan titik didih 140-180oC
seskuiterpen (C15), dengan titik didih > 200oC

 Berdasarkan teori polimerisasi dua atau tiga molekul dari


hidro-karbon tak jenuh isoprena (C5H8), menghasilkan
monoterpena C10H16 atau seskuiterpena C15H24.
SUMBER-SUMBER DI ALAM

 Bagian Akar : akar wangi


 Bagian Batang : cendana, gaharu
 Bagian Kulit Batang : kayu manis
 Bagian Daun : cengkeh, nilam,
pepermint, kemangi dll
 Bagian Bunga : kenanga, melati,
cengkeh dll.
 Bagian Buah : pala, lemon dll
 Bagian Biji : seledri, anggur dll
KEGUNAAN DALAM INDUSTRI

 Industri parfum (kenanga, mawar, melati dll)


 Obat-obatan (cengkeh, kayu putih, anise dll.)
 Bumbu makanan (vanili, alicin dll).
 Industri pewarna (turmeric untuk batik)
Fungsi kompleks dari Minyak
Atsiri
 Antioxidant (mencegah oksidasi) :
allspice, mace, ginger, black pepper, bay,
sage, clove, cinnamon, oregano,
coriander,rosemary.
 Antimicrobial/bacterial : garlic oil,
cardamon, eugenol.
 Pewarna : paprika, turmeric.
 Enzymatic activity : certain herb and
spices content a proteolitic and lipolytic
enzyme.
Cara identifikasi awal minyak atsiri
Pemerian :
Cairan jernih ; bau seperti bagian tanaman asalnya.
Bau  periksa dengan meneteskan 1 tetes minyak dengan 10 ml air;
Rasa  diperiksa air dengan mencampurkan 1 tetes minyak dengan
2 g gula

Identifikasi:
a. Teteskan 1 tetes minyak keatas airpermukaan air tidak boleh
keruh.

b. Pada sepotong kertas teteskan 1 tetes minyak yang diperoleh


dg cara penyulingan uap minyak menguap sempurna tanpa
meninggalkan noda transparan.

c. Kocok sejumlah minyak dg lar. NaCl P volume sama, biarkan


memisah volume lapisan air tidak boleh memisah.
Berdasarkan Komponen Kimia
Minyak atsiri dapat digolongkan sbb.

(1) hidrokarbon (5) fenol


(2) alkohol (6) eter fenolik
(3) aldehida (7) oksida
(4) keton (8) ester, dll.
1. Golongan Hidrokabon
Minyak Atsiri Hidrokarbon tdd:
-Terpena  isomer HK yang mempunyai rumus
molekul : C10H16 (monoterpena), merupakan
2 satuan isoprena
-Terpena yang sederhana: limonena, pinena.
Limonena monosiklik terpen hasil kondensasi
isoprena.
-Terpena yang tidak teroksidasi
- Seskuiterpena (C15H24)
- Diterpen
1.1 Cubeba (Kemukus)

 Tanaman asal : Piper cubeba Linne filius


 Suku : Piperaceae
 Ciri tanaman : Berupa tumbuhan memanjat.
 Simplisia : Buah yang belum masak ( Cubebae
Fructus).
 Buah dikumpulkan pada waktu hampir masak tapi
masih hijau dan dikeringkan dengan sinar matahari.
Kandungan kimia Cubebae Fructus

 Minyak atsiri 18 % tdd :


- DL. Sabinena - Terpen alkohol lain
- 1,4 sineol. - l. kadinena
- d. terpinen-4 ol - seskuiterpena

 Lignan 2,5 %
 Kubebin 7,5%
 Resin 8 %
 Minyak lemak 1 %

Penggunaan : - Diuretika
- Karminativa
- Antipiretika
- Ekspektoransia
1.2 Piperis nigri Fructus ( buah Lada Hitam)

• Tanaman asal : Piper nigrum Linne.


• Nama asing : Black Pepper
• Suku : Piperaceae
• Ciri tanaman : Berupa tumbuhan memanjat.
• Simplisia : berupa buah kering yang sudah tua tapi
belum matang
Penyebaran: Kandungan kimia :
Tanaman ini berupa tumbuhan • minyak atsiri 1-2% yang
. berkayu, memanjat. mengandung : - dipentena
Berasal dari Cochin China - felandrena.
dan India Timur, Jawa Timur,
dan daerah tropik lainnya. • alkaloid piperin
- piperidina 4,5-8%.
Dalam perdagangan berasal • resin
dari Jakarta, Singapura Cochin • khavisin
dan India • amilum
• tanin
• minyak tak menguap
• ekstrak eter
Kegunaan :
• Stimulan
• Obat demam
• Tonikum
• Sebagai bumbu
1.3. Piperis albae Semen ( Lada Putih)

Tanaman asal : Piper nigrum Linne.


Nama Simplisia : Piperis albae Semen
Suku : Piperaceae
Ciri tanaman : Berupa tumbuhan memanjat.
Simplisia : diperoleh dari buah yang sudah matang yang kulit luar
buahnya (perikarp) telah dihilangkan setelah buah
direndam dalam larutan garam dan air kapur semen.
Lada putih berbentuk bulat, berwarna abu2 kekuningan.
Rasa pedas dan baunya lebih lemah dibandingkan
dengan lada hitam. Lada putih baunya lebih enak.
Penggunaan : untuk bumbu.
1.4 Turpentin Oil (Minyak turpentin)

 Tanaman asal : Pinus palustris Miller dan spesies lainnya dari


Pinus Linne.
 Suku : Pinaceae.
 Nama asing : Spirits of Turpentin
 Minyak atsiri hasil destilasi dari oleoresin yang diperoleh dari
Pinus palustris Miller
 Minyak berupa cairan tak berwarna, bau dan rasa khas,
keduanya makin kuat yang tidak diinginkan sebagai minyak bila
dibiarkan diudara.
 Kandungan kimia : pinena
Kegunaan
 Sbg lokal iritan
 Untuk obat luar
 Antiseptik lemah
 Insektisida
 Pelarut Wax
 Bahan untuk pembuatan
- kamfer sintetik,
- semir sepatu
- vernis
2. Golongan Alkohol
Golongan Alkohol yang OH

terdapat pada minyak OH

atsiri
1. Asiklik alkohol :
geraniol, linalool,
sitronelol. Geraniol Linalool

2. Terpena alkohol : OH
Mentol, borneol. OH

Mentol Borneol

3. Seskuiterpena
Santalol
alkohol :
α-santalol β-santalol
2.1 Cardamomum (Kapulaga)

Tanaman Asal : Elettaria cardamomum (Linne)


Suku : Zingiberaceae
Simplisia : Biji masak yang telah dikeringkan.
Buah dikumpulkan Bln Okt.-Desember.
Dikeringan dengan sinar matahari. Dikelantang dg
SO2 . Disortir  ukuran2 dan bentuknya (Long,
short, Tyni & medium).
Penyebaran : Ditanam di Guatemala, New Zeylan,
sepanjang pantai Malabar.

Kandungan kimia biji : - m. atsiri


- m. lemak
- amilum

Minyak disuling dari biji mengandung :


- terpena alkohol : borneol
- terpena
- limonen

Kegunaan : - Penambah rasa


- Karminativum
- Perangsang karena bau harum
- Bumbu
2.2 Coriandri Fructus (ketumbar)
T.A. : Coriadrum sativum
Suku : Umbelliferae

Simplisia : Buah masak kering


Dari 100 g simpisia :
mengandung tidak kurang dari
0,25 ml minyak Coriander

Kandungan kimia :
- m. atsiri -
tanin
- m.lemak
- Ca Oksalat

Kegunaan :
- Karminativum
- Penambah rasa
makanan
Oleum Coriandri (Minyak Coriander)

 Minyak coriander merupakan hasil destilasi


uap buah yang masak kering.
 Minyak tidak berwarna, bau dan rasa khas.

 Kegunaan : - karminativum
- penambah rasa
- pengharum
2.3 Santali Lignum (Kayu cendana)
T.A. : Santalum album Linne
Suku : Santalaceae

Tanaman : Berupa pohon berasal


dari India, tinggi sampai 10 m,
daun selalu hijau.

Simplisia : Santali Lignum berupa


kayu yang dipanen dari pohon
yang berumur 20 sampai 40
tahun.

Penyebaran :
banyak diperkebunkan di Asia
Tenggara, umumnya berasal
dari India , kemudian dieksport
melalui Bombay ke Cina, Eropa Kegunaan :
dan Amerika.
Kandungan kimia : - Pengharum
m. atsiri 1,5 – 6 % - Penambah rasa makanan
Oleum Santali (Minyak Cendana)
Nama asing : Santali Oil
Sandelwood Oil

Minyak cendana :
Merupakan hasil destilasi kayu, batang kecil dan ranting kering.
Minyak berwarna kuning pucat, bau dan rasa khas aromatik

Kandungan kimia minyak :


- seskuiterpen alkohol  santalol : α –santalol
β- santalol
- ester
- keton
- alkohol lainnya dan aldehida

Kegunaan : - karminativum
- penambah rasa
- pengharum
2.4. Daun Permen (Peppermint )
T.A. : Mentha piperita Linn
Suku : Labiatae

Simplisia : Daun kering


 Menthae piperitae Folium

Penyebaran : Berasal dari Eropa,


ditanam di Asia Bag. Utara &
Canada di A.S. seluruhnya diambil
dari Mentha piperita,
Di Jepang dari Mentha Arvensis
var. piperascencs.

Kandungan kimia : - m. atsiri


- tanin
- resin
Oleum menthae piperitae (minyak permen)
Nama asing : Peppermint Oil

Minyak permen diperoleh dari destilasi air pucuk berbunga yang masih
segar.
Pemerian : Berupa cairan tak berwarna  kuning muda
Bau aromatik , Rasa pedas, kemudian dingin.

Kandungan kimia : 70-80% mentol bebas.


5-28 % dalam bentuk ester

Minyak permen Jepang : Kadar mentol lebih besar, rasa kurang enak.
Karena kadar mentol lebih besar, karena itu digunakan sebagai
sumber mentol

Kegunaan : karminativum
stimulan
penambah rasa dan bau
2.5. Rosae Flos (Bunga Mawar)
T.A. : Rosa gallica Linn.
Suku : Rosaceae

Simplisia : Rosae Flos


Bunga dikumpulkan bulan Mei, Juni
dan Desember

Dalam perdagangan : R. Damascena Miller


R. alba Linne
R.centifolia Linne

Penyebaran : Kebanyakan dihasilkan dari


Bulgaria, Perancis Selatan, Turki &
Maroko

Oleum Rosae yang paling tinggi


mutunya berasal dari R. Damascena
yang berasal dari Eropa & Bulgaria
Oleum Rosae
Oleum Rosae diperoleh dari destilasi air pucuk berbunga yang segar.
Minyak terdapat pada bagian atas destilat dan dipisahkan.
Air yang tinggal  air mawar disuling kembali.
Dari ± 3 ton petalumnya dihasilkan 1 kg Minyak Mawar

Pemerian : Berupa cairan tak berwarna/kuning


Rasa dan bau spesifik
Pada suhu kamar (25oC) cairan kental
Dengan pendinginan yang teratur  Kristal bening

Kandungan kimia :
- steareoptena, tidak berwarna (15-20 %), pada suhu kamar padat.
- geraniol dan sitronelol (seskuiterpena alkohol)
- Nerol 5-10 %  menentukan bau dari minyak mawar
- l-linalool, eugenol,

Kegunaan :
- sebagai zat pengharum,
- merupakan bahan penting untuk parfum.
2.6. Orange Flower Oil ( Neroli
Oil)
TA : Citrus aurantium Linne
(var. Vulgaris / Bigarade/ amara)
Suku : Rutaceae

Minyak diperoleh dengan destilasi bunga segar.

Bunga segar berwarna putih sedangkan bunga


yang dikeringkan berwarna kekuningan. Bau
berkurang dibandingkan dengan yang segar.

Kandungan kimia
Bunga segar : minyak atsiri 0,9-1 %
Minyak : Campuran terpena spt :
l-pinena kamfena
dipentena limonena

Terpena alkohol dan asetatnya :


l-linalool d-terpineol
geraniol nerol
2.7 Juniper Oil
T.A. : Juniperus communis Linne
Suku : Pinaceae
Tanaman : Berupa pohon kecil yang selalu
menghijau, duduk daun melingkar, buah bulat.

Simplisia : Juniperi Fructus

Minyak Diperoleh dengan cara destilasi uap buah


masak kering Juniperus communis Linne.

Penyebaran : Tanaman berasal dari Amerika Utara,


Eropa dan Asia. Kemudian etrsebar ke Italia
Hongaria, Jerman Timur.
Dalam perdagangan kebanyakan berasal dari Itali

Kandungan kimia :
Buah : 0,5-1,5 % minyak atsiri, resin 10 %,
dekstrosa 10-30 %, zat warna kuning.
Pemerian
 Minyak Hampir tidak berwarna
 Berupa cairan yang mempunyai rasa dan
bau khas buah Juniper.

 Kandungan Kimia :
terpineol, pinena,
Kadinena dan kamfor juniper.

 Kegunaan : diuretika
emmenagogue
antiseptik sal.urin
2.7 Savin Oil
T.A. : Juniperus sabina Linne.
Suku : Pinaceae
Nama asing : Savin/ Sabina

Simplisia : Cabang dan ranting tanaman


Minyak : diperoleh dari hasil destilasi uap dari
cabang dan ranting tanaman.

Kandungan kimia :
Savin mengandung 4-6 % minyak atsiri
Minyak mengandung : alkohol sabinol, pinena,
cadinena, dan lain-lain gol. aldehid.
Juga mgd resin dan sedikit tanin.

Kegunaan : Reumatik (topikal)


Stimulan uterus : Sabinol  oksitoksik
Emmenagogue ( dekokta dari daun)
Abortivum (dekokta dari kulit batang)
Cara Pembuatan Minyak
Atsiri
A. Cara Destilasi : Caranya tergantung kondisi tanaman
tersebut.
1. Destilasi air (water distilation)
2. Destilasi dengan air dan uap (water & steam distilation
3. Destilasi dengan uap langsung (steam distilation)

B. Cara peras (press)


C. Enfleurage
D. Ekstraksi dengan pelarut organik
E. Cara destruksi
1. Destilasi air (water distilation)

- untuk simplisia kering & tahan pemanasan.


- baik untuk serbuk atau yang menggumpal jika kena panas.
- terbatas untuk bahan yang tidak dapat dengan cara
penyulingan lain.
2. Destilasi dengan air dan uap
(water & steam distilation)
- Bahan bercampur sempurna /sebagian
dg air mendidih.
- Senyawa kandungan menguap tetap
kontinu ikut terdestilasi..
- uap berpenetrasi secara merata ke
dalam jaringan bahan, suhu dapat
dipertahankan.
Bahan + air - untuk bahan segar/kering yang dapat
rusak bila dipanaskan tinggi.
- waktu relatif lebih singkat, mutu lebih
baik daripada penyulingan dengan air.
3. Destilasi dengan uap langsung (steam distilation)
- Untuk bahan segar dan tanaman yang
dipanen langsung didestilasi.
- Tekanan uap dinaikkan bertahap (1 atm
sampai 3 atm.)
- Suhu harus diawasi spy tidak melampaui
”super heated steam”  dekomposisi,
resinifikasi.
Destilasi dengan uap langsung
(steam distilation) skala industri
B. Cara peras (press)
Untuk Minyak atsiri yang tidak dapat didestilasi tanpa
peruraian.
Contoh : Ol. Citri, Ol. Bergamot

C. Enfleurage
-Cara pembuatan minyak atsiri dengan
menggunakan penjerap lemak atau
minyak lemak tidak berbau yang dibuat
lapisan tipis pada plat kaca.
Helaian bunga ditempatkan di atas lapisan
lemak kemudian ditutup beberapa jam,
diganti berulang-ulang dengan bahan segar.
Minyak yang diserap oleh lapisan lemak
diekstraksi dengan alkohol.
- Digunakan untuk minyak atsiri dari bahan
segar yang
sangat sangat sedikit jumlahnya (mahkota
bunga).
- Digunakan untuk parfum.
E. Cara destruksi

 Mendestilasi tanpa air  oleum empyrematicum


kayu /resin dari suku Pinaceae atau Cupresacae
dipanaskan tanpa air  terurai  terbentuk zat
menguap.
Hasil destilasi terpisah 2 lapis y.i :
Lap. 1  Lap. air mengandung metil alkohol (wood
nafta) dan asam pirolignat.
Lap. 2  cairan seperti ter.
D. Ekstraksi dengan pelarut organik
1. Digunakan pelarut organik eter minyak bumi atau
benzena.
- Keuntungan : temperatur dapat diatur
minyak berbau alamiah
- Digunakan di industri parfum.

2. Ekstraksi dengan CO2


- Semua tanaman kering dpt langsung diekstraksi
menggunakan CO2 pada tekanan tertentu.
- CO2 bekerja spt pelarut lain,
- Banyak digunakan di industri parfum.
RESIN (DAMAR)
Resin adalah eksudat (getah) yang dikeluarkan oleh
banyak jenis tetumbuhan, terutama oleh jenis-jenis 
pohon runjung (konifer). Getah ini biasanya membeku,
lambat atau segera, dan membentuk massa yang keras
dan, sedikit banyak, transparan.
Resin dipakai orang terutama sebagai bahan pernis, 
perekat, pelapis makanan (agar mengilat), bahan
campuran dupa dan parfum, serta sebagai sumber bahan
mentah bagi bahan-bahan organik olahan.
Pembagian Resin :
 Damar sesungguhnya (resin)  zat padat yang amorf
atau setengah padat, tidak larut dalam air, tetapi larut di
dalam alkohol atau pelarut organik lainnya dan membentuk
sabun dengan alkali. Biasanya di samping zat-zat damar
terdapat juga  minyak menguap, hasil peruraian ester-ester
damar,zat warna,zat pahit dan sebagainya.
 Damar gom (gummi resina)  campuran alami dari
gom,minyak dan resin sering di sebut juga damar lendir.
Contohnya asafoetida, Myrrha.
 Oleoresin  campuran alami yang homogen
dari resin di dalam minyak menguap.
Contohnya ; terpentin, Kanada balsam, Cubeba.
 Balsamum  campuran dari resin dengan
asam sinnamat atau benzoat atau kedua-
duanya, atau ester-ester dengan minyak
menguap.
Contoh : benzoin ,perubalsem, dan styrax.
Istilah balsam atau balsamum  telah di gunakan
secara salah terhadap beberapa oleoresin
seperti kanada balsem dan balsamum copaive,
yang sesungguhnya balsem tetapi oleoresin.
Tanaman yang berisi Damar

Imperatae rhizoma (akar alang-alang)


 Imperatae rhizome dari tanaman Imperatae cylindrical
Beauv suku Gramineae. Panjang rhizome 4 cm atau lebih,
beruas,berkeriput memanjang, tebal 2 – 4 minyak
menguap, warna kuning jerami, tiap ruas diliputi sisik tipis.
 Kandungan : Asam kersi, dammar, logam alkali.
 Kegunaan      :  diuretic dalam bentuk dekokta,dosis 4gr–
12 gr
Caricae radix (akar papaya)
 Akar papaya adalah akar cabang Carica papaya L, suku
caricaceae. Simplisia merupakan potongan-potongan yang
lurus atau bercabang, warna coklat muda atau putih
kecoklatan, bagian kulit tebal garis tengah 1–3 cm.
 Isi : terutama papaina, terdapat pula Kamoronat
mirosin,papayatin,dammar dan tannin.
 Kegunaan : sebagai antelmentika dalam bentuk dekokta,
dosis 6-12 gram
Meuremiae tuber (Bidara upas)
 Bidara upas terdiri dari irisan0irisan umbi Merremia mimosa
hai fillius. Suku convolvulaceae. Umbi berbentuk serupa
kerucut warna coklat tua, banyak akar-akar serabut.
Panjang 4 – 10 cm.
 Isi : Dammar, zat pahit dan pati.
 Kegunaan      :  sebagai ekspektoransia, antiseptic (obat
kumur).
Syzgii semen (biji jambang)
 Biji jamblang adalah biji Eugenia cumimi Merr.
Suku Myrtaceae.
 Isi : Minyak menguap 0,5 %, zat penyamak 6 %,
asam galus, asam elag, pati 40 %,minyak
lemak,dammar,glukosida yamboiin.
 Kegunaan      :  sebagai obat kencing manis,
dalam bentuk infuse 2,5-6 gram
Biglobisae semen (biji
kedawung)
 Biji kedawung adalah biji Perkia biglobosa benthan. Suku
Legumonosa. Bau seperti petai, rasa agak pahit. Biji bulat
memanjang,pipih, dekat tepi biji terdapat garis rusuk
melingkar warna coklat tua kehitaman, pangkal biji
berwarna coklat kemerahan.
 Isi   :  Glikosida, dammar.tannin,garam-garam alkali.
 Kegunaan      :  sebagai obat mulas, dan obat diare.
Tinosforae cortex (Brotowali)
 Bratawali adalah kulit batang dan kulit cabang Tinospora
tuberculata Beumae. Suku Menispermaceae, simplisia
merupakan keeping-keping tipis panjang dengan banyak
tonjolan-tonjolan dan beralur memanjang, warna coklat tua
kehitaman.
 Isi        :  Dammar warna hijau kekuningan, alkaloid.
 Kegunaan     :  sebagai tonikum dan obat demam.
Guazumae folium (Daun jati
belanda)
 Daun jati belanda adalah daun Guazuma ulmifolia L.
Tomentosa suku sterculianceae. Helai daun berbentuk bulat
telur, ijung daun meruncing, pangkal daun berbentuk
jantung yang kadang-kadang tidak setangkup,tepi daun
bergerigi, permukaan daun kasar warna hijau kecoklatan
sampai coklat muda.
 Isi              :  Lendir,zat penyamak,dammar alkaloid.
 Kegunaan : Sebagai obat langsing
Andrographidis Herba
(sambiloto)
 Herba sambiloto adalah bagian di atas tanah
tanaman Andrographis paniculata Nees. Suku
Achanthaceae.
 Isi                    :  asam kersih, dammar logam
alkali.
 Kegunaan      :  sebagai diuretk dan antipiretik.
Hirtae Herba (Patikan kebo)
 Patikan kebo adalah seluruh batang, daun,
bunga, buah Euphorbia hirta L. suku
Euphorbiaceae.
 Isi                    :  Dammar dan alkaloid.
 Kegunaan      :  sebagai obat batuk.

Anda mungkin juga menyukai