Anda di halaman 1dari 9

KOMUNIKASI

TERAPEUTIK
N U R H I D AYA H
TEKNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK

• Mendengar
• Pertanyaan terbuka (Broad Opening)
• Mengulang (Restarting)
• Klarifikasi
• Refleksi
• Memfokuskan
• Membagi Persefsi
• Identifikasi tema
• Diam (Silence)
• Informing
• Saran
TAHAP KOMUNIKASI TERAPEUTIK

PRA INTERAKSI P R A I NT E R A KS I
a) Pengetahuan yang dimiliki terkait • Yang perlu dipelajari dari unsur
penyakit dan masalah klien sebagai klien
bekal untuk berinteraksi
a) Perilaku klien dalam
b) Kecemasan dan kekalutan diri dapat
mempengaruhi interaksinya dengan
menghadapi penyakitnya
orang lain b) Adat istiadat
c) Analisis kekuatan sendiri c) Tingkat pengetahuan
d) Waktu pertemuan baik saat
pertemuan maupun lama pertemuan
TAHAP PERKENALAN

Merupakan tahap awal pertemuan pertama antara perawat dan klien


Kegiatan yang dilakukan yaitu memperkenalkan diri kepada klien dan
keluarga bahwa saat ini yang bertugas untuk pasien tersebut adalah dirinya.
Tahap ini bukan semata agar perawat tahu nama klien begitu juga sebaliknya
akan tetapi bagaimana klien menerima peawat tanpa syarat dan
mempercayakan sepenuhnya kepada perawat akan upaya penyembuhan
penyakitnya
TAHAP ORIENTASI

• Pada tahan ini perawat menggali keluhan keluhan yand dirasakan oleh klien
dan divalidasi dengan tanda dangejala yang lain untuk memperkuat
perumusan diagnosa keperawatan. Pada tahap ini perawatdituntut untuk
memiliki skill yang tinggi dalam menstimulasi klien maupun keluarga agar
mampu mengungkapkan keluhan yang dirasakan secara lengkap dan
sistematis serta objektif
TAHAP KERJA

• Merupakan tahap untuk mengimpleementasikan rencana keperawatan yang


telah dibuat pada tahap orientasi. Perawat menolong klien untuk mengatasi
kecemasan, meningkatkatkan kemandirian dan tanggung jawab terhadap
diri dan mengembangkan mekanisme koping konstruktif. Pada tahap kerja
ini perawat dituntut professional skill untuk mengurangi sikap defensif dan
isolasi dari klien
TAHAP TERMINASI

• Merupakan tahap diamana perawat mengakhiri pertemuan dalam


menjalankan tindakan keperawatan serta mengahiri interasinya dengan
klien.
• Terminasi sementara dilakukan ketika perawat mengakhiri tindakan
keperawatan sedangkan terminasi akhir dilakukan ketika klien akan
meningalkan RS karena sudah sembuh, atau pindah ke Rumah Sakit lain
dengan memberikan Discharge Plaining
• Kegiatan yang dilakukan pada tahap terminasi yaitu:
a) Evaluasi subjektif (mengevaluasi suasana hati setelah terjadi interaksi)
b) Evaluasi Objektif (hasil yang diharapkan dari keluahan yang dirasakan,
apakah ada kemajuan atau sebaliknya)
HAMBATAN HAMBATAN KOMUNIKASI

Jenis Hambatan Deskripsi


Fisik Hal yang menyangkut ruang fisik, lingkungan
Biologis Ketidaksempurnaan anggota tubuh
Intelektual Hambatan berhubungan dengan kemampuan
pengetahuan
Psikis Hambatan menyangkut faktor kejiwaan,
emosional, tidak saling percaya, penilaian
menghakimi
Kultural Hambatan yang berkaitan dengan nilai
budaya, bahasa
FAKTOR PENGHAMBAT KOMUNIKASI

• Status sosial (perbedaan antara berbicara dengan orangtua dengan orang lain)
• Status psikologis (marah, kecewa, cemas, iri hati, bingung, pikiran kalut)
• Sosial budaya (keanekaragaman budaya, ras, norma, kebiasaan, bahaya, gaya hidup,
warnah kulit, postur tubuh)
• Prasangka (dugaan yang belum tentu benar yang menjurus pada kesimplan negatif)
• Hambatan sematis (perbedaan penafsiran arti kata ketika berkomunikasi karena
perbedaan budaya)
• Lingkungan (lingkungan bising bisa menyebabkan salah dalam menerjemahkan isi
pesan
• Hambatan mekanis (berkaitan dengan sarana atau alat komunikasi)

Anda mungkin juga menyukai