Anda di halaman 1dari 8

MATERI KULTUR JARINGAN TUMBUHAN

Nama Kelompok :
Marina Franscischa
Hana Yuwanti
Nuraeni
Dela Sagita

XII IPA.2
PENGERTIAN KULTUR JARINGAN
Kultur jaringan (Tissue Culture )adalah
suatu metode untuk mengisolasi
bagian dari tanaman seperti
protoplasma, sel, kelompok sel,
jaringan dan organ, serta
menumbuhkanya dalam kondisi
aseptik, sehingga bagian-bagian
tersebut dapat memperbanyak diri dan
beregenerasi menjadi tanaman utuh
kembali.
TEKNIK KULTUR JARINGAN
Melalui teknik kultur jaringan dapat
dilakukan manipulasi sebagai
berikut :
Tanaman Haploid dan double Haploid
yang Homogeneous melalui kultur
anther atau mikrospora.
Polinasi in vitro dan pertumbuhan
embrio yang secara normal abortif.
Hibridasi somatic melalui teknik fusi
protoplasma baik intraspesifik
maupun interspesifik.
Variasi Somaklonal.
Transfer DNA atau organel untuk
memperoleh sifat tertentu.
KEUNTUNGAN KULTUR JARINGAN
1.Bibit (hasil) yang didapat berjumlah
banyak dan dalam waktu yang singkat
2.Sifat identik dengan induk
3.Dapat diperoleh sifat-sifat yang
dikehendaki
4.Metabolit sekunder tanaman segera
didapat tanpa perlu menunggu tanaman
dewasa
KEKURANGAN KULTUR JARINGAN

1. Bibit hasil kultur jaringan sangat rentan


terhadap hama penyakit dan udara luar
2. Bagi orang tertentu, cara kultur jaringan
dinilai mahal dan sulit.
3. Membutuhkan modal ivestasi awal yang
tinggi untuk bangunan (laboratorium
khusus), peralatan dan perlengkapan.
4. Diperlukan persiapan SDM yang handal
untuk mengerjakan perbanyakan kultur
jaringan agar dapat memperoleh hasil yg
memuaskan.
5. Produk kultur jaringan pd akarnya kurang
kokoh.
TAHAP PEMBUATAN KULTUR JARINGAN
 Teknik kultur jaringan adalah mengisolasi bagian
tanaman (minimal satu sel)
 Sel yang diisolasi ditumbuhkan dalam media

buatan. Caranya adalah aseptiss/bebas hama.


 Media diisi dengan nutrisi yang lengkap (semua

nutrisi yang diperlukan buat perkembangan sel )


beserta dengan hormon
 Dikerjakan dalam wadah yang tertutup, tembus

cahaya.
 Sehinga sel tanaman tadi dapat memperbanyak

dirinya, regenerasi, mnjd tanaman yang lengkap.


MELAKUKAN AKLIMATISASI

Merupakan masa adaptasi tanaman


hasil pembiakan secara kultur jaringan
yang semula kondisinya terkendali (in
vitro), kemudian berubah pada
lingkungan lapangan yang kondisinya
tidak terkendali lagi (ex vitro).
Disamping itu tanaman juga harus
mengubah pola hidupnya dari
tanaman heterotrof ke autotrof.
ZAT PENGATUR TUMBUH TANAMAN

 Dalam kultur jaringan, dua golongan zat


pengatur tumbuh yang sangat penting
adalah sitokinin dan auksin.
 Zat pengatur tumbuh mempengaruhi
pertumbuhan dan morfogenesis dalam kultur
sel, jaringan dan organ.
 Penambahan auksin atau sitokinin eksogen,
mengubah level zat pengatur tumbuh
endogen sel.

Anda mungkin juga menyukai