Anda di halaman 1dari 34

ANATOMI FISIOLOGI SISTEM

PERKEMIHAN
OLEH KELOMPOK 10
• RAY REX PRATAMA LUMENTA
• PUTU AYU PRATAMI
• RAODATUL JANNAH
• SAPRIANI SUSILAWATI
• RIAN FITRAH FADHILAH
• RAHMA SETYAWATI INNA PUTRI
• SRI NURFIA
• RYAN ANANTA FAHREZY TARIGAN
• SESILIA INES LETEBORO
• TIFFANY PATRICIA DANGGA
• VINDY STACIA GINAL SAMBARI
SISTEM URINARIUS
GINJAL/REN
• Ginjal terdiri dari 2 buah kiri dan • Posterior dilindungi oleh kosta
kanan, ginjal kiri lebih besar dari dan otot-otot yang meliputi kosta
ginjal kanan. Ginjal kanan sedikit ke IX dan XII
lebih rendah dari kiri karena • Anterior dilindungi oleh organ
terdapat Hepar pada daerah itu. intra peritoneal
• Ginjal terletak pada dinding • Batas Sup. Ren Dextra : Costa
posterior abdomen, kedudukannya XII
mulai dari Th 12 – L 1-3, dan tiga
• Batas Sup. Ren Sinistra : Costa
otot-otot besar transversus
abdominalis XI
• Ukuran : • Batas Inf. Ren Dextra : pinggir
Panjang : 6 - 7,5 cm bawah VL 3
• Batas Inf. Ren Sinistra : Discus
Lebar : 6 cm
inter vert,VL 2
Tebal : 1,5 - 3 cm
• Permukaan lateralnya konveks
• Beratnya : 125 – 170 gram (0,5 % •
BBT) Permukaan medial konkaf
membentuk celah disebut hilum
• Ginjal diliputi oleh suatu kapsula
tribosa tipis mengkilat • Hilus : pemb. Darah, ureter, saraf
PEMBUNGKUS GINJAL
1. Capsula Fibrosa : Paling dalam
2. Capsula Adiposa : jaringan lemak
pembungkus Ren dan Supraren
3. Fascia Renalis : a. Fascia Prerenalis
b. Fascia Retro Renalis
Strukur dan Bagian – Bagian Ginjal

• Kulit Ginjal (Korteks)


Nefron → glomerolus. Tiap glomerolus dikelilingi oleh
simpai bownman, Penyaringan darah terjadi pada badan
malphigi, yaitu diantara glomerolus dan simpai
bownman.
• Sumsum Ginjal (Medula)
Bagian ini merupakan area yang berisi 8 sampai 18
bagian berbentuk kerucut yang disebut piramid, yang
terbentuk hampir semuanya dari ikatan saluran
berukuran mikroskopis.
• Renal pelvis (=basin)
Saluran berbentuk pipa, bagian superior ureter.
Percabangan 2 – 3 kaliks mayor. Kaliks mayor kumpulan
dari kaliks minor: penampung urine dari papila
piramidalis
STRUKTUR GINJAL DENGAN BAGIAN-BAGIANNYA
NEFRON
• Unit fungsional ginjal.
(±1 juta nefron 1 ginjal)
• Bertanggung jawab dlm
pembentukan urine.
• Strukture nephrone :
a. Glomerulus
b. Kapsula Bowman
c. Renal tubule
Bentuk Nephrons

1. Cortical nephrons
·Berada pada cortex
·Sebagian besar
nephrons
2. Juxtamedullary nephrons
·Dijumpai pada batas
cortex dan medulla

Figure 15.3a
Copyright © 2003 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings Slide
Glomerolus & Kapsula Bowman

• Jaringan Kapiler khusus • Podosit berfungsi


• Melekat pada arterioles kedua sisi membantu filtrasi cairan
– afferent arteriole darah menjadi cairan
– efferent arteriole ultra filtrat (urin primer).
• Berada dlm glomerular capsule
• Lapisan parietal kapsula
Bowman (bag.pertama renal
tubule) bowman terdiri atas
• Permukaan luar kapiler epitel selapis gepeng.
glomeruli menempel sel • Ruang kapsuler berfungsi
berbentuk spesifik dan memiliki menampung urine primer
penjuluran-penjuluran yang (ultra filtrat).
disebut podosit.
Tubulus Tubulus Ginjal
Tubulus proksimal Lengkung Henle
• Berhubungan langsung dgn • pars descendens
bowman kapsul • pars ascendens
• Dindingnya disusun oleh selapis • berfungsi reabsorbsi bahan-bahan
sel kuboid. Inti sel bulat, bundar, dari cairan tubulus dan sekresi
biru Sitoplasmanya bewarna bahan-bahan ke dalam cairan
asidofili tubulus.
• Fungsi tubulus kontortus • Cairan urin ketika berada dalam
proksimal adalah mengurangi isi loop of Henle bersifat hipotonik,
filtrat glomerulus 80-85 persen tetapi setelah melewati loop of
dengan cara reabsorpsi via
Henle urin menjadi bersifat
transport dan pompa natrium.
hipertonik. Hal ini dikarenakan
Glukosa, asam amino dan protein
bagian descenden loop of Henle
seperti bikarbonat, akan diresorpsi
sangat permeabel terhadap
pergerakan air, Na+, dan Cl-,
• Tubulus Distal
Tubulus contortus distalis tersusun sel epithelium berbentuk
kuboid, sitoplasma pucat, nuklei tampak lebih banyak
Tubulus distal dari masing-masing nefron bermuara ke duktus
koligentis.
• Duktus Kolektifus
Duktus koligens berjalan melalui korteks dan medulla ginjal
bersatu membentuk suatu duktus yang berjalan lurus dan bermuara
pada duktus belini, seterusnya menuju kaliks minor, ke kaliks
mayor, dan akhirnya mengosongkan isinya ke dalam pelvis renalis
Tubulus kolektivus dari Bellini merupakan tersusun atas sel-sel
epithelium columnair, sitoplasma jernih, nukleus spheris
Pengaturan secara halus dari ekskresi natrium urine terjadi disini
dengan aldosteron yang paling berperan terhadap reabsorbsi
natrium.
Peredaran Darah

Ginjal mendapatkan suplai darah dari aorta


abdominalis yang bercabang menjadi arteri
renalis, → arteri interlobaris → arteri arcuata →
arteri interlobularis → arteriole aferen →
glomerulus → arteriole eferen → kapiler juxta
glomerulare → peritubuler → vena
interlobularis → vena arcuata → vena
interlobularis → vena renalis → vena kava
inferior
glomerulus
PERSYARAFAN GINJAL

• Ginjal mendapatkan persarafan dari fleksus


renalis (vasomotor).
• Saraf ini berfungsi untuk mengatur jumlah
darah yang masuk ke dalam ginjal.
• Saraf ini berjalan bersamaan dengan
pembuluh darah yang masuk ke ginjal
URETER
1. Ukuran : • Pada laki2 ureter berjalan didepan
ujung atas vesicula seminalis
P : 25-30 cm (ka < 1 cm dari kiri)
menyilang ductus deferens dibawahnya
D : 1mm-10mm (rata-rata 5 mm) vesica urinaria
Ada 2 bagian : • pada wanita terdapat di belakang fossa
a. Pars abdominalis : laki2 =wanita ovarika dan berjalan ke bagian medial
dan ke dapan bagian lateral serviks uteri
b. Pars pelvina :Laki2 beda dgn wanita bagian atas , vagina untuk mencapai
Terletak dlm rongga abdomen dan sebagian fundus vesika urinaria
di rongga pelvis • Tempat penyempitan ureter :
a. Flexura marginalis
2. Persarafan Ureter
b. Laki2 penyilangan dengan ductus
• cabang dari pleksus mesenterikus inferior, deferens
fleksus spermatikus, dan pleksus pelvis c. Pada tempat masuk ke vesica urinaria
sepertiga dari nervus vagus rantai aferens 3. Pembuluh darah ureter:
dan nervus vagus rantai eferens dari Arteri renalis
nervus torakali ke-11 dan ke-12, nervus Arteri spermatika interna
lumbalis ke-1,dan nervuus vagus Arteri hipogastrika
mempunyai rantai eferens untuk ureter Arteri vesikalis inferior
VESICA URINARIA
• Letaknya di belakang os pubis.
• Terdapat trigonum vesicae pada bagian
posteroinferior dan collum vesicae
• Trigonum vesicae terdiri dari orifisium kedua
ureter dan collum vesicae
• Dinding kandung kemih terdiri dari:
a. Lapisan sebelah luar (peritoneum).
b. Tunika muskularis (lapisan berotot).
c. Tunika submukosa.
d. Lapisan mukosa (lapisan bagian dalam).
Bagian Vesica Urinaria
• Apex dihubungkan ke cranial oleh
urachus (sisa kantong allantois )
sampai ke umbilicus membentuk
ligamentum vesico umbilicale
mediale. Bagian ini tertutup
peritoneum dan berbatasan
dengan ileum & colon sigmoideum
• Corpus yaitu bagian antara verteks
dan fundus.
• Fundus yaitu bagian yang
mengahadap kearah belakang dan
bawah, bagian ini terpisah dari
rektum oleh spatium rectosivikale
yang terisi oleh jaringan ikat
duktus deferent, vesika seminalis
dan prostate
URETHRA
• Merupakan saluran sempit yang berpangkal pd
kandung kemih yang berfungsi menyalurkan air
kemih keluar
• Pada laki-laki uretra berjalan berkelok-kelok
melalui tengah-tengah prostat kemudian
menembus lapisan fibrosa yang menembus os
pubis kebagian penis.
• Pada laki-laki panjangnya kira-kira 13,7-16,2 cm.
• Digunakan sebagai tempat pengaliran urine dan
system reproduksi.
• Uretra pada pria terdiri
dari :
a. Uretra prostatia
b. Uretra membranosa
c. Uretra kavernosa
• Lapisan uretra pria
terdiri dari :
a. Lapisan mukosa
(lapisan paling dalam)
b. Lapisan submukosa
• Uretra pada wanita : Terletak
dibelakang simfisis pubis, berjalan
miring sedikit kearah atas.
Panjangnya+ 3-6 cm
• Hanya berfungsi sebagai tempat
menyalurkan urine ke bagian luar
tubuh.

Lapisan uretra wanita terdiri dari :


a. Tunika muskularis (lapisan
sebelah luar)
b. Lapisan spongeosa
c. Lapisan mukosa (lapisan sebelah
dalam)
• Pengeluaran urine diatur oleh dua
katup (sphincters)
– Internal urethral sphincter (tanpa
sadari/involuntary)
– External urethral sphincter
(disadari/voluntary)
Mekanisme Pembentukan Urin

1. Filtrasi di glomerulus
2. Reabsorbsi di tubulus
3. Sekresi di tubulus
Urine Formation
1-filtration movement
fluid across the filtration
membrane as a result of
pressure.
Urine Formation
2-Reabsorption movement
of substances from the
filtrate back into the blood
Transpor urin
Urin mengalir dari duktus koligentes masuk ke
kaliks renalis, meregangkan kaliks renalis dan
meningkatkan aktivitas pacemakernya, yang
kemudian mencetuskan kontraksi peristaltik
yang menyebar ke pelvis renalis dan kemudian
turun sepanjang ureter dangan demikian
mendorong urin dari pelvis renalis ke arah
kandung kemih.
• Meskipun refleks miksi adalah refleks autonomic medula
spinalis, refleks ini juga dihambat atau ditimbulkan oleh pusat
korteks serebri atau batang otak.

Anda mungkin juga menyukai