Anda di halaman 1dari 15

Biodiesel

Oleh :
Muhammad Fachry Naufal (3331150077)
Novreza Pratama (3331160009)
Muhammad Haykal Fasya (3331170090)
WHAT IS BIODIESEL?
Biodiesel merupakan bahan bakar yang terdiri
dari campuran mono-alkyl ester dari rantai
panjang asam lemak, yang dipakai sebagai
alternatif bagi bahan bakar dari
mesin diesel dan terbuat dari
sumber terbarui seperti minyak
sayur atau lemak hewan.
• Sebuah proses dari transesterifikasi lipid digunakan untuk mengubah minyak dasar
menjadi ester yang diinginkan dan membuang asam lemak bebas. Setelah melewati
proses ini, tidak seperti minyak sayur langsung, biodiesel memiliki sifat pembakaran
yang mirip dengan diesel (solar) dari minyak bumi.
• Biodiesel merupakan kandidat yang paling baik untuk menggantikan bahan bakar fosil
sebagai sumber energi transportasi utama dunia, karena biodiesel merupakan bahan
bakar terbarui yang dapat menggantikan diesel petrol di mesin sekarang ini dan dapat
diangkut dan dijual dengan menggunakan infrastruktur zaman sekarang.
• Penggunaan dan produksi biodiesel meningkat dengan cepat, terutama di Eropa,
Amerika Serikat, dan Asia, meskipun dalam pasar masih sebagian kecil saja dari
penjualan bahan bakar. Pertumbuhan SPBU membuat semakin banyaknya penyediaan
biodiesel kepada konsumen dan juga pertumbuhan kendaraan yang menggunakan
biodiesel sebagai bahan bakar.
HOW IS IT MADE?
• Biodiesel dibuat melalui proses kimia yang disebut
transesterifikasi di mana gliserin dipisahkan dari lemak
atau minyak sayur. Proses meninggalkan dua produk -
metil ester dan gliserin.
• Metil ester adalah nama kimia untuk biodiesel dan
gliserin digunakan dalam berbagai produk, termasuk
sabun
BIODIESEL
KARAKTERISTIK
• Memiliki sifat pelumas yang lebih baik dari BBM fosil
• Tidak mengandung senyawa aromatik atau nitrogen
• Mengandung sulfur dengan kadar yang rendah.
• Lebih efisien dalam pembakaran, karena
mengandung 11% oksigen.
PERBANDINGAN ANTARA BIODISEL DENGAN SOLAR
Sifat Fisik/Kimia Biodiesel Solar

Komposisi Ester Alkil Hidrokarbon

Densitas (g/ml) 0.8624 0.8750

Viskositas (cSt) 5.55 4.6

Titik Kilat (C) 172 98

Cetane Number 62.4 53

Energi yang Dihasilkan (MJ/Kg) 40.1 45.3


KEUNTUNGAN
• Dihasilkan dari sumber daya energi terbarukan dan ketersediaan bahan bakunya
terjamin
• Cetane number tinggi (Bilangan yang menunjukan baik tidaknya pada ruang
pembakaran)
• Viskositas tinggi sehingga mempunyai sifat pelumasan yang lebih baik daripada
solar sehingga memperpanjang umur pakai mesin
• Dapat diproduksi secara lokal
• Mempunyai kandungan sulfur yang rendah
• Menurunkan tingkat opasiti asap
• Menurunkan emisi gas buang
KERUGIAN
• Kandungan energi biodiesel 11% lebih rendah dari solar, yang berarti
kemampuannya dalam menghasilkan tenaga lebih kecil dibandingkan bahan bakar
fosil.
• Kualitas oksidasi yang tidak terlalu baik membuat biodiesel memiliki masalah
terkait dengan penyimpanan.
• Bila disimpan dalam waktu lama, bahan bakar ini cenderung berubah menjadi
seperti gel sehingga berpotensi menyumbat mesin.
• Biodiesel juga bisa ditumbuhi mikroba yang dapat memicu masalah pada mesin.
SUPPLY AND DEMAND
• Peluang dalam mengembangkan potensi biodiesel di Indonesia cukup besar,
mengingat saat ini penggunaan minyak solar mencapai 40% untuk transportasi.
Sedangkan penggunaan solar pada industru dan PLTD adalah 60% dari total
penggunaan pada kedua sector terseb
Tabel 1. Permintaan dan Penawaran Biodiesel Indonesia

  2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

Biginning Stock 18 15 81 38 40 55 7 57 34 34

Production 630 330 740 1800 2200 2800 3000 1180 2450 2600

Import 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Eksport 610 204 563 1440 1515 1800 1350 343 200 100

Comsumption 23 60 220 358 670 1048 1600 860 860 2400

Ending Stock 15 81 38 40 55 7 37 34 34 134


SUPPLY AND DEMAND
• Pada tahun 2008, Indonesia berhasil mempoduksi 630 ribu KL biodiesel, sedangkan
tingkat konsumsi adalah 23 ribu KL dan sebagian besar produksi biodiesel Indonesia
beriorientasi eksport. Setiap tahun produksi biodiesel Indonesia memiliki trend
pertumbuhan yang positif. Pada tahun 2017, produksi biodiesel Indonesia meningkat
pesat menjadi 2,6 juta KL. Seiring meningkatnya konsumsi domestic yaitu 2,5 juta KL
dalam satu decade, menyebabkan menurunnya eksport sebanyak 500 ribu KL.
HOT NEWS
• Kementrian ESDM Tancap Gas Uji Coba Program Energi B40
Pemerintah langsung tancap gas untuk menyiapkan uji coba solar dengan campuran 40% Fatty Acid
Methyl Ester (FAME) atau disebut program B40. Untuk diketahui, pemerintah baru saja menjalankan
program B30 pada 1 Januari 2020.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, untuk meningkatkan
campuran FAME yang berbahan baku minyak kelapa sawit pada solar menjadi 40 persen atau B40,
perlu dilakukan uji coba kembali seperti yang dilakukan saat program mandatori biodiesel yang
sebelumnya diterapkan.

"Mengenai B40 tentu saja semua program-program pemakaian jenis-jenis baru dari biodiesel harus
dites dulu," kata Arifin, di Jakarta, Selasa (14/1/2020).
HOT NEWS
Uji coba harus dilakukan untuk menjamin kualitas B40 saat diimplementasikan, sehingga mesin
kendaraan yang menggunakan solar campuran FAME 40 persen tidak mengalami kendala.

"Kemudian karena kita harus jamin kualitas produk ini enggak berikan dampak negatif pada
pemakai," ujarnya.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana
mengungkapkan, uji coba B40 akan dilakukan pada akhir Januari 2020, dengan target selesai pada
Agustus 2020.

"Uji teknis B40-50 sedang persiapan dilakukan dengan stakeholder, Pertamina, Aprobi, asosiasi kapal,
asosiasi alat berat," tandasnya.
SOURCE
• https://www.smart-tbk.com/cara-kerja-produksi-biodiesel/

• https://gapki.id/news/3250/perkembangan-biodiesel-di-indonesia-dan-terbesar-di-asia

• https://www.liputan6.com/bisnis/read/4155022/kementerian-esdm-tancap-gas-uji-coba-progra
m-energi-b40

Anda mungkin juga menyukai