SUPRIYANT
O
“Ubahlah pikiranmu maka hidupmu
(Plato)
akan berubah “
COGITO
Mindset
Ada yang membagi Fixed dan Growth
Mindset
Mengapa MINDSET
Sangat Penting?
• Kita hidup di dunia yang
tidak berpeta.
• Kemampuan untu up=dating
peta mental sangat
menentuan efektivitas
perjalanan organisasi
• Mindset dapat dan perlu di-
up-date setiap lingkungan
yang kita hadapi berubah.
MINDSET
Sikap
Sikap Mental
Mental Mapan
Mapan
(Fixed
(Fixed Mental
Mental Attitude)
Attitude)
yang
yang dibentuk
dibentuk melalui
melalui
Pendidikan,
Pendidikan,
Pengalaman,
Pengalaman, dan
dan
Prasangka
Prasangka
Merupakan PETA MENTAL yang
dipakai oleh orang sebagai
dasar bersikap atau bertindak.
(PARADIGM & ATTITUDE)
Arti Penting MINDSET
terhadap KEILMUAN
Sikap Tampak
Dalam
MINDSET
Paradigma
IMPROVEMENT
MINDSET
Tampak Luar
Perilaku
Keyakinan Dasar
Adalah Kepercayaan yang
dilekatkan oleh seseorang
terhadap sesuatu
UNLEARN RELEARN
LEARN
DEKONSTRUKSI REKONSTRUKSI
PEMBELAJARAN ORANG
DEWASA
NEW
KNOWLEDGE
TO “RE-LEARN”
TO “RE-LEARN”
BELAJAR KEMBALI
BELAJAR KEMBALI
LEARNI
ILMU LAMA YANG MASIH
ILMU LAMA YANG MASIH
NG
RELEVAN
RELEVAN
TO “UNLEARN”
BELAJAR MENANGGALKAN
ILMU LAMA YANG SUDAH
USANG
BERPIKIR REFLEKTIF
(Modern Thinking)
Ana Jud
lisis Peng
ment Sin
organ
te
isasia
sis
n
MEMOR
I
MINDSET PERUBAHAN
YANG LAIN
Problem solving
mindset.
Opportunity mindset.
BUTIR PENTING
KE-4
STRATEGI BERUBAH
YANG EFEKTIF:
Tingkatan Komitmen Perubahan
Gaya Manajemen Perubahan
Perubahan Radikal
Transforma
si:
Knowledge,
Skill
Ranah
Pathos:
Afektif, Ranah Logos,
Attitude Kinestetik:
Konasi More
Competence
Passion
TAK SADAR
TAK SADAR
TAK
KOMPETEN
KOMPETEN
Gb. LEARNING
ZONA ZONA
TANTANGA HARAPA
N N
ZONA ZONA
NYAMAN KOMITME
N
Pengetahuan
Pengetahuan adalah
adalah semua
semua apa
apa yang
yang kita
kita ketahui
ketahui
tentang
tentang suatu
suatu objek
objek (material
(material atau
atau sosial)
sosial) yang
yang
meliputi
meliputi aspek ontology ((what
aspek ontology what…),
…), epistemologi
epistemologi
((How
How and
and why
why …… itit happen
happen)) dan aksiologi ((what
dan aksiologi what for
for
….)
….)
EPISTEMOLOGI
THEORY OF
KNOWLEDGE
Fakta atau Metodologi Tujuan/Nilai
Realita guna
TOKOH. …
Thales
Ciri ciri Zaman Sejarah ini adalah
1. Knowhow (Teknologi) dalam kehidupan sehari hari
didasarkan pengalaman
2. Pengetahuan yang diperoleh diterima sebagai fakta
dengan sikap menerima apa adanya “receptive mind”.
Penjelasannya masih dihubungkan dengan kekuatan
magis
3. Kemampuan mengembangkan huruf abjad, dan sistem
bilangan, memungkinkan saat itu kemampuan abstraksi
4. Hasil abstraksi ini kemudian dikembangan dalam
kegiatan menulis, berhitung, menyusun kalender, yang
merupakan kemampuan sin- tesis dari hasil abstraksi
5. Kemampuan melakukan ramalan atas dasar peristiwa
sebelumnya (Ramalan gerhana bulan)
Ciri ciri zaman Penalaran. 600 SM
dan 200 M (Yunani)
1. Orang memiliki kebebasan untuk mengukapkan
ide/pendapat
2. MMasyarakat tidak lagi mempercayai mitos, yang
dianggap sebagai sesuatu bentuk pseudo-rasional
3. Masyarakat tidak dapat menerima pada sikap receptive
attitude (sikap menerima begitu saja), melainkan
menumbuhkan sikap an inquiry attitude (sikap
yang senang menyelidiki sesuatu secara kritis).
TOKOH:
?
Aliran Rasionalism makin kuat
Zaman Pertengahan
(Middle Age)
Tampilnya Theolog di lapangan ilmu
pengetahuan. Para ilmuwan pada masa
ini hampir terkait dengan aktivitas
keagamaan. Karena itu muncul semboyan
“Ancilla Theologia” artinya kegiatan
ilmiah diarahkan untuk mendukung
kebenaran agama.
Di Asia muncul sarjana Islam yang
melakukan penerjemahan besar-besaran
terhadap karya-karya filosoh Yunani dan
berbagai temuan di lapangan ilmiah
lainnya.
Zaman Renaissance (14-17 M)
Zaman ini ditandai sebagai era kebangkitan kembali
pemikiran yang bebas dari dogma-dogma agama.
Renaissance ialah zaman peralihan ketika kebudayaan
abad Tengah mulai berubah menjadi suatu kebudayaan
modern. Manusia kembali merindukan pemikiran yang
bebas seperti zaman Yunani kuno. Manusia saat itu
disebut sebagai animal rationale, karena pada masa
tersebut pemikiran manusia mulai bebas dan
berkembang. Manusia ingin mencapai kemajuan atas
hasil usaha sendiri, tidak didasarkan atas campur
tangan ilahi.
Muncul Aliran EMPIRISME
Tokoh ilmu pengetahuan saat itu antara lain:
Copernicus, Kepler, F Bacon, Galileo Galilei.
Zaman Modern (17-19 M)
Tokoh yang dikenal sebagai bapak filsafat modern
adalah Rene Descartes (1598-1650) dan Isaac
Newton (1643-1727). Rene Decartes telah
mewariskan suatu metode berpikir reflektif yang
menjadi landasan berpikir dalam ilmu pengetahuan
modern. Langkah berpikir yang dianjurkan adalah:
1. Tidak menerima apapun sebagai hal yang benar, kecuali
kalau diyakini sendiri bahwa itu memang benar
(Pragmatis)
2. Memilah-milah masalah menjadi bagian-bagian terkecil
untuk mempermudah pemahaman danpenyelesaian
(Analisis)
3. Berpikir runtut dengan mulai dari hal yang , sedikit demi
sedikit untuk sampai ke hal yang paling rumit (Sintesis)
4. Perincian yang lengkap dan pemeriksaan menyeluruh
yang berulang ulang dan memantul (reflektif)
diperlukan supaya tidak ada yang terlupakan.
ZAMAN KOMTEMPORER
Albert Einstein. (teori kuantum, relativitas dan kekekalan
energi). Teori Hublle menyatakan alam tidak statis. Teori
FALSIFIKASI (E.Kant)
Pada zaman ini ilmu berkembang cepat dan makin sempit
serta mendalam. Ilmu kedokteran semakin berkembang
menuju spesialis dan superspesialis. Namun juga muncul
sintesis dari berbagai ilmu seperti Bioteknologi, Psiko-
linguistik, Bio-farmako-neurologi.
Para pengikut relativisme, menyatakan bahwa teori
dikatakan baik harus dinilai relatif dari segi standar yang
diterima oleh masyarakat, sedangkan standar itu secara tipikal
akan berlainan sesuai dengan kultur dan historis masyarakat
masing masing. Einstein adalah tokoh relativisme.
Jadi pada zaman kontemporer pengembangan pengetahuan
tidak hanya ditentukan oleh ilmu fisika,biologi, matematika,
teori alam semesta, tetapi juga ditentukan perkembangan
teknologi dari segala bidang
Berkembangnya: Relativisme, pragmatisme, kritisme,
positivisme, Falsifikasionem
TEORI KEBENARAN
Korespondensi
Pragmatis
Koherensi
Performatis
Paradimatis
Kebenaran
Pragmatis
Kebenaran
Korespondensi Kebenaran
Koherensi
0% 100%
Idealisme - Rasionalisme
Filsafat Ilmu
Falsifikasi
TEMUAN PENGETAHUAN
BARU
DEDUKSI INDUKSI
1. 2.
INVENTORY DISCOVERY
BUDAYA TEKNOLOGI
3. RE-
ENGINEERING
Phylosophy Science
Logika
Matematika
Phylosophy
of Science Source of Science
Physic, 1. Rasionalisme
Non Physic Ontology Epistemology 2. Empirisme
3. Rasionalim–Em
Scientific pirisme verificative
Knowledges
Values: Axiology:
Sience & 1 .To Explain the phenomena
Art 2. To Control, predict
3.To verify knowledge
4. To apply ect