Anda di halaman 1dari 73

03/17/20

PELAYANAN INFORMASI
OBAT
(PIO)

Kuliah Wawasan IFRS


TUJUAN UMUM
• Diharapkan mahasiswa mengerti dan
mampu memahami peran dan fungsi
farmasis dalam pelayanan PIO di RS.

03/17/20 Kuliah Wawasan IFRS 2


TUJUAN
1. Mahasiswa memahami PIO
2. Mahasiswa mengetahui tugas dan
fungsi farmasis dalam PIO.
3. Mahasiswa mampu melaksanakan
PIO.

03/17/20 Kuliah Wawasan IFRS 3


PENDAHULUAN
• Dasar hukum pelayanan PIO di RS :
1. SK MenKes RI No.
1197/MenKes/SK /X/2004
Standar Pelayanan Farmasi di RS,
Depkes RI
2. Akreditasi RS.

03/17/20 Kuliah Wawasan IFRS 4


THE ROLE OF THE PHARMACISTS

I II III IV V VI
REGULATORY PLANNING DISTRIBUTON DISTRIBUTON GIVING MONITORING
MAKING PROCUREMENT TO TO PATIENTS INFORMATION
OUTPATIENT TO DOCTORS,
CLINIC, WARDS
NURSES,
PATIENTS
FORMULARY RIGHT DRUG RIGHT PATIENT RIGHT  T.D.M
RIGHT PLACE
+ RIGHT QUALITY’ RIGHT DOSE INFORMATION  A.D. R
RIGHT TIME
HOSPITAL RIGHT QUANTITY RIGHT ROUTE  D.U.S
FORMULARY RIGHT TIME
SISTEM RIGHT DURATION

REGULATORY MANAGERIAL PROFESSIONAL PROFESSIONAL + HUMAN EPIDEMIOLOGY


SKILL SKILL RELATION SHIP SKILL SKILL
SKILL

PELAYANAN INFORMASI OBAT

03/17/20 Kuliah Wawasan IFRS 5


THE TEN ACTIVITY OF DRUG USE PROCESS
SELECTION
MONITORING OF PLANNING
EFFICACY & SAFETY PROCUREMENT

CONSUMING &
INFORMATION PROCUREMENT

ADMINISTRATION STORING
& INFORMATION

DISPENSING
& INFORMATION DISTRIBUTION
PRESCRIBING
& INFORMATION
PHISICIAN’S ROLE PHARMACIST’S ROLE

NURSE’S ROLE PATIENT’S ROLE 6


PENDAHULUAN
• Mengapa perlu PIO ?
1.Kemajuan di bidang kedokteran
2.Ledakan informasi
3.Banyak & kompleksnya literatur
mengenai obat.
4.Off label drugs
5.Banyaknya obat baru
6.Keterbatasan waktu tenaga
kesehatan
03/17/20 Kuliah Wawasan IFRS 7
APAKAH PIO ITU ?

03/17/20 Kuliah Wawasan IFRS 8


DEFINISI
• PIO : kegiatan penyediaan dan
pemberian informasi, rekomendasi
obat yang independen, akurat,
komprehensif, terkini oleh apoteker
kepada pasien, masyarakat maupun
pihak lain yang memerlukan di RS.

03/17/20 Kuliah Wawasan IFRS 9


TUJUAN PIO
1. Mendukung pelayanan farmasi dlm
meningkatkan penggunaan obat yg
rasional dan berorientasi pada pasien
2. Menyediakan dan memberikan
informasi obat kepada pasien, tenaga
kesehatan dan pihak lain.
3. Menyediakan informasi untuk
kebijakan-kebijakan yang
berhubungan dengan obat, terutama
bagi PFT/KFT.
03/17/20 Kuliah Wawasan IFRS 10
SASARAN INFORMASI OBAT
1. Tenaga kesehatan : dokter, dokter
gigi, apoteker, perawat, bidan,
asisten apoteker,dll.
2. Pihak lain : manajemen,
tim/kepanitiaan klinik, dll.
3. Pasien dan atau keluarga pasien.
POSISI PIO & KONSELING

KONSELING
PIO
BEDA PIO & KONSELING
• Lokasi tempat tdk • Lokasi hrs dpt dg
masalah mudah dijumpai &
dekat dg outlet apotek
• Tidak perlu tatap muka • Perlu tatap muka
• Orientasi kpd tenaga • Orientasi kpd
kesehatan pasien/keluarga
• Literatur yg dibutuhkan • Literatur yg dibutuhkan
lbh kompleks relatif standar
• Bbrp metode untuk • Bertanya scr lisan
mengajukan pertanyaan

03/17/20 Kuliah Wawasan IFRS 13


APA MANFAAT PIO ?
1. Bagi staf farmasis :
- citra farmasis meningkat.
- kepuasan kerja meningkat.
- mendukung kegiatan pharmaceutical
care terutama ward pharmacist

2. Bagi pasien :
- kesalahan penggunaan obat menurun.
- efek obat yang tidak diinginkan
menurun.
APA MANFAAT PIO ?
3. Bagi dokter/paramedis dll
- meningkatkan penggunaan obat
yang rasional.
- menjamin keamanan dan efektifitas
pengobatan.
- membantu pemecahan masalah
BAGAIMANA KEDUDUKAN PIO
DI RS/IFRS ?
• PIO adalah : salah satu unit di
Instalasi Farmasi RS yang
mempunyai spesialisasi dalam bidang
informasi obat dan ditugaskan untuk
melayani dan menjawab segala
permasalahan mengenai obat.
• Tata organisasi PIO disesuaikan
dengan kebutuhan RS masing-
masing.
03/17/20 Kuliah Wawasan IFRS 16
TUGAS PIO
Bidang Pelayanan
1. Menjawab pertanyaan (tugas pasif)
2. Memberi masukan kpd KFT/SKFT
dalam merumuskan kebijakan
penggunaan obat
3. memberi masukan pd
pembuatan/revisi formularium/PDT
4. Menerbitkan buletin, membuat
newsletter, edaran
03/17/20 Kuliah Wawasan IFRS 17
TUGAS PIO
Bidang Pendidikan
1. Melaksanakan kegiatan pendidikan
kpd mhs tingkat profesi, perawat,
PPDS
2. Mengisi acara
simposium/seminar/lokakarya

03/17/20 Kuliah Wawasan IFRS 18


TUGAS PIO
Bidang Penelitian
1. Melaksanakan pemantauan
penggunaan obat (DUS)
2. Memantau ESO

03/17/20 Kuliah Wawasan IFRS 19


Ciri - ciri PIO
1. Mandiri : bebas dari segala bentuk
keterkaitan dengan pihak lain.
2. Objektif : informasi diberikan secara
proporsional dan apa adanya.
3. Seimbang : informasi diberikan setelah
melihat dari beberapa sudut pandang
yang mungkin berlawanan.

03/17/20 Kuliah Wawasan IFRS 20


Ciri - ciri PIO
4. Ilmiah : informasi berdasarkan data yang
dapat dipercaya melalui
penelitian/referensi yang sahih.
5. Berorientasi pasien : informasi tidak
hanya tentang produk saja, tapi juga
mempertimbangkan kondisi pasien.
6. Proaktif : PIO harus memperkenalkan
eksistensi dirinya kepada konsumennya;
melalui buletin, brosur dll.
03/17/20 Kuliah Wawasan IFRS 21
Ciri - ciri PIO
PIO  mendukung penggunaan obat yg
rasional

jawaban harus bdskan kondisi
klinis
pasien

03/17/20 Kuliah Wawasan IFRS 22


APA PERAN FARMASIS DI
PIO ?
PERAN FARMASIS DI PIO
1. Persiapan sarana dan prasarana di
PIO.
2. Pembuatan protap pelayanan PIO.
3. Monitoring dan evaluasi secara
berkala.
Sarana & Prasarana
• Lokasi
• Ruang & tata ruang
• Perabot (Meja, kursi, rak buku, lemari
arsip, kartu arsip
• Komputer plus modem, printer, fax (bila
perlu)
• Telepon internal & eksternal, plus
jaringan internet
• Literatur (textbooks, E-books, CD ROM)

03/17/20 Kuliah Wawasan IFRS 25


Ruangan PIO
• Luas ruangan PIO : sesuai dengan jumlah
tempat tidur di RS ybs.
- 200 tempat tidur : 20 m2
- 400-600 tempat tidur : 40 m2
- 1300 tempat tidur : 70 m2

03/17/20 Kuliah Wawasan IFRS 26


RUANG PIO
DI RSU DR. SOETOMO

03/17/20 Kuliah Wawasan IFRS 27


RUANG PIO
DI RSU DR. SOETOMO

03/17/20 Kuliah Wawasan IFRS 28


03/17/20 Kuliah Wawasan IFRS 29
REFERENSI YANG SEBAIKNYA
TERSEDIA DI PIO
1. AHFS Drug Information.
2. BNF
3. Martindale: The Extra Pharmacopoeia.
4. Handbook on Injectable Drugs.
5. Drug Facts and Comparisons.
6. Drug Interactions.
7. Medical Toxicology.
8. Harrison’s : Principles of Internal
Medicine.
9. Pharmacotherapy
REFERENSI YANG SEBAIKNYA
TERSEDIA DI PIO
10. Meyler’s : Side Effects of Drugs
11. Herbal Medicine.
12. Pediatric Drug Handbook.
13. Geriatric Dosage Handbook.
14. Drugs in Pregnancy and Lactation.
15. Drug Information Handbook.
16. Infectious Diseases Handbook.
17. Drug Information Handbook for
Oncology.
REFERENSI YANG SEBAIKNYA
TERSEDIA DI PIO
18. USP DI: Volume I. Drug Information for
Health Care Profesional, Volume II.
Advice for the Patient, Volume III. Approved
Drug Products and Legal requirements.
19. Therapeutic Guidelines, Antibiotic Guidelines,
Drug Formulary etc.
20. Medication Teaching Manuals.
21. ISO dan MIMS dll.
SUMBER DATA DI PIO
RSU Dr.SOETOMO

03/17/20 Kuliah Wawasan IFRS 33


SUMBER DATA DI PIO
RSU Dr.SOETOMO

03/17/20 Kuliah Wawasan IFRS 34


Sejawat yang terhormat …

Guna menunjang Pengelolaan dan Penggunaan Obat Secara Rasional


( PPOSR ), apabila anda membutuhkan informasi tentang obat untuk menunjang
pelayanan kepada pasien, silahkan hubungi :

Pelayanan Informasi Obat (PIO)

Instalasi Farmasi – Panitia Medik Farmasi & Terapi


Telp. (031) 5501582, 5501789, 5501573
Fax. : (031) 5501570
Email : pio_soetomo@telkom.net
nunzairina@telkom.net
bertempat di :
Gedung Satelit Farmasi lantai 2
(di lantai II Gedung Satelit Farmasi, di sebelah selatan Ruang Stroke, sebelah
utara Ruang UPIPI).
jam kerja :
Senin – Kamis :08.00 – 14.30 BBWI
Jumat :08.00 – 14.00 BBWI
03/17/20 Kuliah Wawasan IFRS 35
Jumlah Apoteker di PIO
• 200 tempat tidur : 0,5 full time.
• 200-500 tempat tidur : 1,0 full time.
• > 500 tempat tidur : 2,0 full time.
• Atau tergantung seberapa banyak
aktivitas PIO yang dilakukan.

03/17/20 Kuliah Wawasan IFRS 36


SDM di PIO
• Kualifikasi dan kuantitas tergantung tipe
RS dan cakupan pelayanan PIO.
• Penanggung jawab : Apoteker
• Mempunyai kemampuan pengembangan
pengetahuan dan keterampilan dengan
mengikuti pendidikan pelatihan
berkelanjutan.

03/17/20 Kuliah Wawasan IFRS 37


SDM di PIO
• Menunjukkan kompetensi profesional
dalam penelusuran, penyeleksian dan
evaluasi sumber informasi.
• Mempunyai pengalaman sbg ward
pharmacist
• Mengetahui tentang fasilitas perpustakaan
di dalam/di luar RS, metodologi
penggunaan data elektronik.
• Memiliki kemampuan berkomunikasi lisan
maupun tulisan.
03/17/20 Kuliah Wawasan IFRS 38
BAGAIMANA MENGAJUKAN
PERMASALAHAN KE PIO ?
• Lisan
• Per telepon
• Per surat
• Faksimili
• E - mail
• Orang ketiga
• SMS

03/17/20 Kuliah Wawasan IFRS 39


ALUR MENJAWAB PERTANYAAN DALAM
PELAYANAN INFORMASI OBAT

PENANYA
PENANYA

P
P II O
O

ISIFORMULIR
ISI FORMULIR
KLASIFIKASI
KLASIFIKASI
PENANYA
PENANYA
PERTANYAAN
PERTANYAAN UMPAN
BALIK
INFORMASI
INFORMASI
LATAR
LATAR BELAKANG
BELAKANG

KUMPUL
KUMPULDATA
DATA&&evaluasi
evaluasi
data
data

DOKUMENTASI Formulir
Formulir jawaban
jawaban

komunikasi
komunikasi
40
SOP / PROTAP PIO
1. Mencatat data peminta informasi (nama, status,
SMF/ruangan, telp)
2. Mencatat pertanyaan
3. Menanyakan & mencatat latar belakang
permohonan dan kondisi klinis pasien
(tergantung pertanyaannya)
4. Menanyakan apakah sudah diusahakan mencari
informasi sebelumnya.
5. Menanyakan apakah cito atau tidak
6. Melakukan kategorisasi permasalahan :
- Aspek farmasetik ?
- Farmakokinetik ?
- Dosis regimen ? Dll (lihat form PIO) 41
APA YANG HARUS DILAKUKAN
FARMASIS DI PIO ?
7.Melakukan penelusuran sumber informasi.
8.Memformulasi jawaban sesuai permintaan.
9.Monitoring dan tindak lanjut.

Form  formulir pertanyaan PIO


PROTAP PIO RSU Dr. SOETOMO

03/17/20 Kuliah Wawasan IFRS 43


FORM PERTANYAAN PIO
MASALAH APA SAJA YANG BISA
DITANYAKAN di PIO ?
Kategori permintaan informasi :
1. Aspek Farmasetik
2. Farmakokinetik
3. Dosis Regimen
4. Efektivitas
5. Efek Samping Obat (ESO)
6. Interaksi Obat
7. Keracunan
8. Lain-lain 45
JAWABAN PERTANYAAN
• Formulasi jawaban dan
saran/rekomendasi diisi di form
pertanyaan.
• Catat sumber referensi yang
digunakan.
• Di umpan balikkan/dikomunikasikan
ke penanya secara lisan atau
tertulis.
• Didokumentasikan.
INDIKATOR KEBERHASILAN PIO
1. Meningkatnya jumlah pertanyaan yang
diajukan.
2. Meningkatnya jumlah pertanyaan berdasarkan
jenis pertanyaan dan tingkat kesulitan
3. Menurunnya jumlah pertanyaan yang tidak
dapat dijawab.
4. Respon time
5. Meningkatnya kualitas kinerja pelayanan.
6. Meningkatnya jumlah produk yang dihasilkan
(leaflet, buletin, ceramah dll).
7. Menurunnya keluhan atas pelayanan.
MONITORING DAN EVALUASI
• Proses pelaksanaan PIO : protap,
form pertanyaan, respon time, jenis
pertanyaan, konsumen (klasifikasi
penanya) dll.
• Sarana dan prasarana PIO : updating
referensi, sarana dll.
• Evaluasi kinerja.
• Evaluasi SDM.
03/17/20 Kuliah Wawasan IFRS 48
Gambar 1. : Status penanya yang masuk ke Unit PIO tahun 2009
Gambar 2. : Jenis pertanyaan yang masuk ke Unit PIO tahun 2009
Gambar 3 : Waktu yang dibutuhkan untuk menjawab pertanyaan yang masuk
ke Unit PIO tahun 2009
Data Konseling tahun 2009
Pertanyaan yang sering diajukan
oleh Dokter (1) :
• Farmakoterapi : pemilihan obat & dosis regimen.
• Dosis : anak, gangguan fungsi ginjal,
penyakit/indikasi tertentu (meningitis, sepsis dll).
• Rute dan lama pemberian injeksi : im, iv, iv drip
(countinous, intermitten).
• Ketersediaan obat : ada di Indonesia/tdk ,
DPHO/DOA, Jamkesmas, Jamsostek dll.
Pertanyaan yang sering diajukan
oleh Dokter (2) :
• IV admixture : pencampuran
obat/beberapa obat ke dalam satu larutan
infus.
• TPN : pencampuran lipid ke dalam infus.
• ESO dan ADRs
• “Unlabeled drug/ investigational use”
• Info Penarikan obat dan penyebabnya.
Pertanyaan yang sering diajukan
oleh Perawat (1) :
• Pelarut obat injeksi untuk rekonstitusi ?
• Apakah obat semua injeksi perlu
diencerkan dulu sebelum disuntikkan ?
• Pencampuran beberapa obat dalam satu
spuit.
• Stabilitas obat injeksi setelah direkonstitusi
dan selama disimpan.
Pertanyaan yang sering diajukan
oleh Perawat (2) :
• Stabilitas obat terhadap cahaya.
• Kondisi penyimpanan obat sisa :
lemari es atau suhu kamar.
• Pemberian obat via sonde.
• ESO
Pertanyaan yang sering diajukan
oleh Asisten Apoteker :
• Ketersediaan obat, alternatif drug/obat
pengganti ?
• Brand name, distributor.
• Dispensing : boleh digerus/tidak ?
• Label : ac, dc, pc
• Kondisi penyimpanan.
Pertanyaan yang sering diajukan
oleh Apoteker/ward pharmacist (1)
• Indikasi/kontra indikasi
(farmakoterapi)
• Generic name (R/ brand name).
• Ketersediaan obat (obat baru).
• Dosis regimen (dosis, rute, saat,
cara, lama pemberian obat).
• Dosis untuk indikasi tertentu,
gangguan ginjal.
Pertanyaan yang sering diajukan
oleh Apoteker/ward pharmacist (2)
• Interaksi obat-obat, obat-makanan,
obat-data lab, obat-enteral nutrisi.
• ESO dan pengatasannya.
• ADRs.
• Stabilitas sediaan & kondisi
penyimpanan.
• IV adm, TPN, TDM.
Pertanyaan dari Pihak lain (1)
• PMFT, untuk revisi formularium :
efektivitas obat, ESO, ADRs,
ketersediaan obat, harga.
• Inst. Sanitasi : jenis desinfektan,
rekomendasi desinfektan untuk virus,
kadar desinfektan standard, cara
pengenceran desinfektan, tempat
sampah sitostatika & pemusnahannya.
Pertanyaan dari Pihak lain (2)
• RS Lain :
- Cara pembuatan dan Formulasi sediaan
obat yang tidak ada di pasaran.
- “Unlabeled drug/ investigational use” :
dosis regimennya.
- Ketersediaan obat.
- Apakah RSU Dr. Soetomo melayani
pesanan obat Gancyclovir “repackaging” ?
Pertanyaan dari pasien dan
keluarganya
• Nama obat
• Indikasi
• Dosis
• Aturan pakai
• Lama pemakaian
• Cara pakai (rute, khusus)
• Interaksi obat
• ESO, dll.
Pertanyaan dari dokter
• Stabilitas Cefepime setelah direkonstitusi
berapa lama ?
• Jawab :
Cefepime setelah di rekonstitusi, stabil
- 24 jam pada suhu kamar.
- 7 hari pada lemari es.
Pertanyaan dari dokter
• Diazepam inj. jika diberikan melalui syringe pump
diencerkan dengan cairan apa ?
• Jawab : Diazepam inj. jika diberikan melalui
syringe pump tidak perlu diencerkan
(karena pelarut pembawanya
campuran sehingga Diazepam bisa mengendap).
• Jika diberikan dengan menggunakan spuit
jangan menggunakan spuit berbahan PVC
(gunakan spuit merk TERUMO).
Pertanyaan dari dokter
• Diflucan infus inj. sudah dibuka
stabilitasnya berapa lama ?
• Berapa lama dripnya diberikan ?
• Info tambahan : Sediaan Diflucan infus
(Fluconazole) 2 mg/ml, botol 100 ml
Bayi, Berat Badan = 2,85 kg
Dapat Diflucan 9 mg drip perhari (= 4,5
ml).
Pertanyaan dari dokter
• Jawab :

- Diflucan pemberian drip min. 200 mg/jam = 1,7 cc/menit


- Dosis jika 9 mg (4,5 cc) =  10 menit drip.
- Stabilitas : boleh digunakan asal tidak ada endapan atau keruh. Karena yang
diperlukan hanya 4,5 cc/hari  padahal sediaan 100 cc  untuk 22 hari ?
Apakah tidak sebaiknya diganti dengan pulv saja karena absorbsi Diflucan oral = injeksi
iv.
 
Saran :
-  jika pasien bisa menelan oral supaya diberikan oral saja.
- supaya cepat mencapai steady state, (oral biasa steady state (SS) tercapai setelah 5
hari), berikan loading dose 2 x per hari, maka SS akan tercapai pada hari ke dua.
Pertanyaan dari dokter
• Pasien dengan Ablasio Retina mendapat
Cefotaxim inj. bolus  mual, dan muntah, akan
diganti dengan Levofloxacin inj. Apakah ESO
juga sama ? muntah terjadi 1 menit setelah
injeksi.
• Jawab : Mual & muntah adalah ESO dari
Cefotaxim inj.
• Jika diganti dengan Levofloxacin  ESO
sama : setelah 1 – 10 menit adalah juga mual &
muntah.
• Ceftazidime  ESO : mual & muntah (=
Cefotaxim).
Pertanyaan dari AA
• Doxorubicin injeksi, vial, larutan 10
mg & 50 mg/vial, jika ada sisa apa
boleh disimpan ?
• Pasien sering dapat dosis 10 mg &
30 mg, tapi dokter sering
meresepkan yang 50 mg, sehingga
banyak obat sisa.
Pertanyaan dari AA, jawaban :
• Doxorubicin injeksi larutan dengan vial  sisanya boleh
disimpan (2 – 8 oC) & digunakan tapi asalkan tidak ada
perubahan organoleptisnya  bisa di sharing untuk pasien
lain. Namun karena selama ini sering tidak digunakan lagi 
& dokter selalu meresepkan baru.
• -  Sehingga untuk cost effectivenya & keamanannya 
sebaiknya dokter hanya meresepi Doxorubicin sesuai
kebutuhan saja. karena harga Doxorubicin yang 10 mg tidak
sama 50 mg, jadi jika menggunakan yang 50 mg untuk
klaimnya lebih mahal, terutama jika obat sisanya selalu tidak
digunakan lagi.
• - Gunakan sediaan dengan kemasan 10 mg saja.
• - Harga Doxorubicin 10 mg = Rp. 58.500
• - Harga Doxorubicin 50 mg = Rp. 291. 500
 
Pertanyaan dari dokter
• ZnSO4, Zn Gluconas & Zn Acetat
• perbedaan dosis & Zn elemennya
bagaimana ?
• Sediaan tersebut capsul, syrup, atau
injeksi, yang ada di jual apa ?
Pertanyaan dari dokter, jawaban
1. ZnSO4 BM = 161,44 (komposisi Zn 40,50%)
• Zn Glukonas BM = 455,7 (komposisi Zn 14,35%)
• Zn Acetat = 183,46 (komposisi Zn 35,64%)
2. Zn BM = 65,38
3. ZnCl2 BM = 136,29 (komposisi Zn 47,97%)
4. Preparat :   Zinco (dexa) = B1, B2, B6, Ca Pantotenat, komposisi Zn
20 mg
5. Zamel Syrup = komposisi ZnSO4
6. ZnSO4 Syr (IFRS) = komposisi 0,4% ZnSO4
7. Zn Acetat & Zn glukonas = tab., kapsul.
8. ZnCl2 = syrup, obat racikan di apotik, higrokopis.
Kesimpulan :
2. Tidak ada sediaan injeksi yang mengandung Zn di Indonesia.
3. ZnSO4  kandungan Zn nya yang paling banyak.
Pertanyaan dari dokter
• Adrenalin 1 : 200.000  cara membuatnya
bagaimana ?
Jawab : Sedian Adrenalin inj. yang ada dipasaran adalah :
Larutan 0,1%
0,1% = 0,1 g/100 cc = 100 mg/100 cc
= 1 mg/cc
( 1 : 1000 )
• Untuk membuat larutan 1 : 200.000
Caranya :
1 ml larutan 0,1% (1 : 1000)  ditambahkan aquadest steril ad 200
ml (1 amp adrenalin 0,1% + aquadest ad 200 ml).
TERIMAKASI
H
SEMOGA
BERMANFA
AT
☻☺
03/17/20 Kuliah Wawasan IFRS 73

Anda mungkin juga menyukai