Anda di halaman 1dari 13

KESEHATAN REPRODUKSI TENTANG GENDER DAN HAM

 
Definisi Kesehatan Reproduksi
• Kesehatan Reproduksi adalah suatu keadaan
sehat fisik, mental dan sosial budaya yang utuh
(bukan hanya bebas dari penyakit ataucacat
saja) dalam segala aspek yang berhubungan
dengan sistem,fungsi dan proses reproduksi
(ICPD1994).Kesehatan reproduksi juga dapat
diartikan sebagain suatukeadaan
kesejahteraan fisik mental dan sosial yang
utuh,bukanbebas dari penyakit atau kecacatan.
Definisi Gender
• Istilah gender diambil dari kata dalam bahasa Arab
“Jinsiyyun”yang kemudian diadopsi dalam bahasa Perancis dan
Inggris menjadi“gender” (Faqih, 1999).
• Gender diartikan sebagai perbedaan perandan tanggung jawab
perempuan dan laki-laki yang ditentukan secara sosial.
• Menurut WHO (1998), gender merupakan peran sosial dimana
peran laki-laki dan perempuan ditentukan perbedaan fungsi,
perbedaan tanggung jawab laki-laki dan perempuan sebagai hasil
konstruksi sosial yang dapat berubah atau diubah sesuai
perubahan zaman peran dan kedudukan sesorang yang
dikonstrusikan oleh masyarakat. dan budayanya karena sesorang
lahir sebagai laki-laki atau perempuan.
Peran Gender
peran sosial yang tidak ditentukan oleh perbedaan
kelamin seperti halnya peran kodrati. Oleh karena
itu,pembagian peranan antara pria dengan wanita dapat
berbeda diantara satu masyarakat dengan masyarakat
yang lainnya sesuaidengan lingkungan. Peran gender
juga dapat berubah dari masa kemasa, karena pengaruh
kemajuan : pendidikan, teknologi, ekonomi,dan lain-lain.
Hal itu berarti, peran jender dapat ditukarkan antarapria
dengan wanita (Agung Aryani, 2002 dan Tim Pusat Studi
WanitaUniversitas Udayana, 2003).
status dan peran yang dicap cocok atau
pantas olehmasyarakat untuk pria dan
wanita
 Perempuan:
ibu rumah tangga.
bukan pewaris.
tenaga kerja domestik (urusan rumah tangga).
pramugari.
 Pria:
kepala keluarga/ rumah tangga.
pewaris.
tenaga kerja publik (pencari nafkah).
pilot.
pencangkul lahan.
Tiga jenis peran gender
• Peran produktif
• Peran reproduktif
• Peran sosial
Diskriminasi Gender
ketidakadilan gender merupakan akibat dari
adanya sistem (struktur) sosial di mana salah
satu jenis kelamin (laki-laki atau perempuan)
menjadi korban. Hal initerjadi karena adanya
keyakinan dan pembenaran yang ditanamkan
sepanjang peradaban manusia dalam berbagai
bentuk dan cara yang menimpa kedua belah
pihak, walaupun dalam kehidupan sehari-hari
lebih banyak dialami oleh perempuan.
Bentuk-Bentuk Ketidakadilan Gender
• Marginalisasi (peminggiran).Peminggiran banyak
terjadi dalam bidang ekonomi.
• Subordinasi (penomorduaan),Anggapan bahwa
perempuan lemah, tidak mampu
memimpin,cengeng dan lain sebagainya,
mengakibatkan perempuan jadinomor dua
setelah laki-laki.
• Stereotip (citra buruk) Pandangan buruk terhadap
perempuan
• Violence (kekerasan)Serangan fisik dan psikis.
• Beban kerja berlebihan tugas dan tanggung jawab
perempuan yang berat dan terusmenerus
Pengertian HAM
• HAM adalah hak-hak dasar yang melekat pada diri manusia secara
kodrati, universal, dan abadi sebagai anugerah Tuhan Yang Maha
Esa, meliputi hak untuk hidup, hak berkeluarga, hak
mengembangkan diri, hak keadilan, hak kemerdekaan, hak
berkomunikasi, hak keamanan, dan hak kesejahteraan, yang oleh
karena itu tidak boleh diabaikan atau dirampas oleh siapapun.
• Dalam UU HAM dijelaskan bahwa diskriminasi adalah setiap
pembatasan, pelecehan, atau pengucilan yang langsung atau tak
langsung didasarkan pada pembedaan manusia atas dasar agama,
suku, ras, etnik, kelompok, golongan, status sosial, status ekonomi,
jenis kelamin, bahasa, keyakinan politik, yang berakibat
pengurangan, penyimpangan atau penghapusan pengakuan,
pelaksanaan atau penggunaan hak asasi manusia dan kebebasan
dasar dalam kehidupan baik individual maupun kolektif dalam
bidang politik, ekonomi, hukum, sosial, budaya, dan aspek
kehidupan lainnya.
beberapa ketentuan dalam UU HAM. hak
asasi manusia dan kebebasan dasar
manusia
1. Hak untuk Hidup
2. Hak Berkeluarga dan Melanjutkan Keturunan
3. Hak Mengembangkan Diri
4. Hak Memperoleh Keadilan
5. Hak atas Kebebasan Pribadi
6. Hak atas Rasa Aman
7. Hak atas Kesejahteraan
8. Hak Turut Serta dalam Pemerintahan
9. Hak Wanita
10. Hak Anak
11. Implikasi Hukum
• Kesehatan reproduksi adalah keadaan kesehatan secara fisik, mental,
dan sosial yang utuh, dan bukan hanya tidak adanya penyakit atau
kelemahan dalam segala hal yang berhubungan dengan sistem
reproduksi dan fungsi-fungsi serta proses-prosesnya
• Kesehatan seksual yaitu suatu keadaan agar tercapai kesehatan
reproduksi yang mensyaratkan bahwa kehidupan seks seseorang itu
harus dapat dilakukan secara memuaskan dan sehat dalam arti terbebas
dari penyakit dan gangguan lainnya.
• Hak-hak reproduksi merupakan hak pria dan wanita untuk memperoleh
informasi dan mempunyai akses terhadap berbagai metode keluarga
berencana yang mereka pilih, aman, efektif, terjangkau serta metode-
metode pengendalian kelahiran lainnya yang mereka pilih dan tidak
bertentangan dengan hukum serta perundang-undangan yang berlaku.
Hak-hak ini mencakup hak untuk memperoleh pelayanan kesehatan
yang memadai sehingga para wanita mengalami kehamilan dan proses
melahirkan anak secara aman, serta memberikan kesempatan bagi para
pasangan untuk memiliki pasangan yang sehat.
Prinsip dasar dalam hak seksual dan
reproduksi
• bodily integrity
hak atas tubuh sendiri, tidak hanya terbebas dari siksaan dan kejahatan fisik, juga
untuk menikmati potensi tubuh mereka bagi kesehatan, kelahiran, dan kenikmatan
seks aman.
• personhood
mengacu pada hak wanita untuk diperlakukan sebagai aktor dan pengambil
keputusan dalam masalah seksual dan reproduksi dan sebagai subyek dalam
kebijakan terkait.
• equality
persamaan hak antara laki-laki dan perempuan dan antar perempuan itu sendiri,
bukan hanya dalam hal menghentikan diskriminasi gender, ras, dan kelas,
melainkan juga menjamin adanya keadilan sosial dan kondisi yang menguntungkan
bagi perempuan, misalnya akses terhadap pelayanan kesehatan reproduksi.
• diversity
penghargaan terhadap tata nilai, kebutuhan, dan prioritas yang dimiliki oleh para
wanita dan yang didefinisikan sendiri oleh wanita sesuai dengan keberadaannya
sebagai pribadi dan anggota masyarakat tertentu.

Anda mungkin juga menyukai