Anda di halaman 1dari 26

Proses Penelitian

Kerangka Teoritis dan Penyusunan Hipotesis


Introduction : Kebutuhan Akan Kerangka Teoretis
Variabel

Variabel adalah bentuk apa pun yang dapat membedakan atau membawa
variasi pada nilai.
Nilai bisa berbeda pada berbagai waktu untuk objek atau orang yang sama,
atau pada waktu yang sama untuk objek atau orang yang berbeda.

Ada empat jenis variabel utama yang dibahas dalam bab ini.
Variabel Terikat

 variabel terikat merupakan variabel utama yang menjadi faktor yang berlaku
dalam investigasi.
 Melalui analisis terhadap variabel terikat (yaitu, menemukan variabel lain
yang mempengaruhinya), adalah mungkin untuk menemukan jawaban atau
solusi atas masalah.
 Untuk tujuan tersebut, peneliti akan terarik untuk mengidentifikasi dan
mengukur variabel terikat, sama seperti variabel lain yang mempengaruhi
variable-variabel tersebut
Variabel Bebas

 Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel terikat, entah


secara positif atau negatif.
 Yaitu, jika terdapat variabel bebas, variabel terikat juga hadir, dan dengan
setiap unit kenaikan dalam variabel bebas, terdapat pula kenaikan atau
penurunan dalam variabel terikat.

Disiplin IPK

Variabel Bebas Variabel Terikat

Ketersediaan buku pedoman referensi # produk cacat

Variabel Bebas Variabel Terikat


Variabel Moderator

 Variabel Moderator adalah variabel yang mempunyai pengaruh keuntungan


yang kuat dengan hubungan variabe terikat dan variabel bebas.
 kehadiran variabel ketiga mengubah hubungan awal antara bebas dan terikat.

Contoh
Ketersediaan buku
# produk cacat
pedoman referensi
Variabel Bebas Variabel Terikat

Minat dan
Kecenderu
ngan
Variabel Moderator
Variabel Antara

 Variabel antara adalah variabel yang mengemukakan antara waktu variabel


bebas Ketersediaan buku pedoman referensi mempengaruhi variabel terikat,
dan waktu pengaruh variabel bebas terasa pada variabel terikat.

Contoh
Waktu (time-t) : t1 t2 t3
Ketersediaan buku Pendapatan
pedoman referensi Pekerja
#produk cacat

Variabel Bebas Variabel Antara Variabel Terikat

Minat dan
Kecenderun
gan
Variabel Moderator
Kerangka Teoretis

 Kerangka Teoretis adalah model konseptual yang


berkaitan dengan bagaimana seseorang menyusun teori
atau menghubungkan secara logis beberapa faktor yang
dianggap penting untuk masalah.
 Merupakan fondasi dimana seluruh proyek penelitian didasarkan.
 Kerangka teoritis adalah jaringan asosiasi yang disusun, dijelaskan, dan
dielaborasi secara logis antarvariabel yang dianggap relevan pada situasi
masalah dan diidentifikasi melalui proses seperti wawancara,
pengamatan, dan survei literatur. Pengalaman dan intuisi berperan dalam
menyusun kerangka teoritis.
Hal yang harus diperhatikan dalam kerangka teoretis

1. Variabel yang dianggap relevan harus diidentifikasi dan dinamai dengan


jelas dalam pembahasan.
2. Pembahasan harus menyebutkan mengapa dua atau lebih variabel
berkaitan satu sama lain.
3. Bila sifat dan arah hubungan dapat diteorikan berdasarkan temuan
penelitian sebelumnya, maka harus ada indikasi dalam pembahasan
mengenai apakah hubungan akan positif atau negatif.
4. Harus ada penjelasan yang gamblang mengenai mengapa kita
memperkirakan hubungan tersebut berlaku.
5. Suatu diagram skematis kerangka teoretis harus diberikan agar
pembaca dapat melihat dan dengan mudah memahami hubungan yang
diteorikan.
Diagram skematis untuk kerangka teoritis

Diagram skematis untuk kerangka teoritis

Komunikasi antara
petugas kokpit

Komunikasi antara petugas kontrol


dan kokpit
Pelanggaran keselamatan
penerbangan
desentralisasi
Variabel Terikat

Pelatihan kru kokpit

Variabel Bebas
Diagram skematis untuk kerangka teoritis

kelima hal mendasar dari kerangka teoritis dimaksudkan dalam contoh diatas :
Idetifikasi dan penamaan variabel terikat dan bebas telah dilakukan dalam kerangka
teoritis.
Hubungan antar variabel dibahas, memperlihatkan bahwa keempat variabel bebas
adalah berhubungan dengan variabel terkait, dan bahwa variabel bebas desentralisasi
berkaitan dengan dua variabel bebas lainnya, yaitu komunikasi antar kru kokpit dan
anatara petugas bandara dan kru kokpit.
Mengapa hubungan diperkirakan dijelaskan melalui beberapa pernyataan logis.
Lebih spesifik lagi, diperlihatkan bahwa :
Tingkat komunikasi yang rendah antar kru kokpit akan gagal untuk memperingatkan pilot
terhadap bahaya yang akan datang ;
Koordinasi yang buruk antara petugas kontrol bandara dan kru kokpit akan merugikan karena
koordinasi sangat penting untuk keamanan;
Dorongan desentralisasi hanya akan memperburuk upaya komunikasi dan koordinasi;
Pelatihan kru kokpit yang tidak memadai akan gagal untuk membangun keterampilan
menghadapi bahaya.
Definisi Hipotesis

Secara bahasa
hypo artinya sebelum
thesis artinya pernyataan atau pendapat

Secara istilah hipotesis adalah suatu pernyataan yang pada waktu diungkapkan
belum diketahui kebenarannya, tetapi memungkinkan untuk diuji dalam kenyataan
empiris.

Hipotesis didefinisikan sebagai hubungan yang diperkirakan secara logis diantara dua
atau lebih variabel yang diungkapkan dalam bentuk pernyataan yang dapat diuji (Uma
sekaran).
Fungsi Hipotesis

 Hipotesis memberikan penjelasan sementara tentang gejala-gejala (fenomena)


serta memudahkan perluasan pengetahuan dalam suatu bidang
 Hipotesis memberikan satu pernyataan hubungan yang langsung dapat diuji dalam
penelitian.
 Hipotesis memberikan arah kepada penelitian.
 Hipotesis memberikan kerangka untuk melaporkan kesimpulan penyelidikan

Kualitas manfaat dari hipotesis tersebut akan sangat tergantung pada:


 Pengamatan yang tajam dari si peneliti terhadap fakta-fakta yang ada.
 Imajinasi dan pemikiran kreatif dari peneliti.
 Kerangka analisa yang digunakan oleh peneliti.
 Metode dan desain penelitian yang dipilih oleh peneliti.
Perumusan hipotesis yang baik

 Hipotesis harus dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan deklaratif, bukan


kalimat pertanyaan.
 Hipotesis berisi penyataan mengenai hubungan antar paling sedikit dua variabel
penelitian
 Hipotesis harus sesuai dengan fakta dan dapat menerangkan fakta
 Hipotesis harus diuji secara spesifik, yaitu menunjukkan bagaimana variabel-variabel
penelitian itu diukur dan bagaimana prediksi hubungan atau pengaruh antar
variabelnya.
 Hipotesis harus sederhana (spesifik) dan terbatas, agar tidak terjadi kesalahpahaman
pengertian.
Pernyataan hipotesis: format

Pernyataan jika-maka (if-then statement)

Karyawan yang lebih sehat akan lebih jarang mengambil cuti sakit

Jika karyawan lebih sehat, maka mereka akan lebih jarang mengambil cuti sakit
Hipotesis Direksional dan Nondireksional

Hipotesis Direksional
dalam menyatakan hubungan antar dua variabel atau membandingkan dua
kelompok, istilah-istilah seperti positif, negative, lebih dari, kurang dari, dan
semacamnya digunakan, maka hipotesis tersebut disebut direksional (directional)
karena arah hubungan antar variabel (positif/negative) ditunjukkan.
 Semakin besar stres yang dialami dalam pekerjaan, semakin rendah kepuasan
kerja karyawan

Hipotesis Nondireksional
hipotesis yang mengendalikan hubungan atau perbedaan, tetapi tidak memberikan
indikasi mengenai arah dari hubungan atau perbedaan tersebut.

 Ada hubungan antara usia dan kepuasan kerja


 Terdapat perbedaan antara nilai etika kerja karyawan Amerika dan Asia
Hipotesis Nol dan Alternatif

Hipotesis Nol
Hipotesis nol (hipotesis nihil atau null hypotheses) adalah proporsi yang menyatakan
hubungan yang definitif dan tepat diantara dua variabel.
Yaitu, hipotesis ini menyatakan bahwa korelasi populasi antara dua variabel
adalah sama dengan nol atau bahwa perbedaan dalam mean dua kelompok dalam
populasi adalah sama dengan nol ( atau suatu angka tertentu ). Secara umum,
pernyataan nol diungkapkan sebagai tidak ada hubungan (signifikan) antara dua
kelompok.

Hipotesis Alternatif
Hipotesis alternatif, yang merupakan kebalikan dari hipotesis nol, adalah
pernyataan yang mengungkapkan hubungan atar dua variabel atau menunjukan
perbedaan antara kelompok.
Hipotesis Nol dan Alternatif

Hipotesis Nol
Hipotesis nol (H0) adalah Sebuah hipotesis yang berlawanan dengan teori yang akan
dibuktikan.

Hipotesis Alternatif
Hipotesis alternatif (Ha) adalah Sebuah hipotesis yang berhubungan dengan teori yang
akan dibuktikan.
Hipotesis Nol dan Alternatif (Direksional,Group)

Women are more motivated than men


Hipotesis Nol (Directional)

Hipotesis Alternatif (Directional)


Hipotesis Nol dan Alternatif (NonDireksional,Group)

 Terdapat perbedaan antara nilai etika kerja karyawan Amerika dan Asia

Hipotesis Nol (NonDirectional)

Hipotesis Alternatif (Directional)


Hipotesis Nol dan Alternatif (Direksional,Antarvariabel)

 Semakin besar stres yang dialami dalam pekerjaan, semakin rendah kepuasan
kerja karyawan

Hipotesis Nol
- Tidak ada hubungan stres yang dialami dalam pekerjaan dengan kepuasan kerja
karyawan

Hipotesis Alternatif
- ada hubungan stres yang dialami dalam pekerjaan dengan kepuasan kerja
karyawan
Hipotesis Nol dan Alternatif (NonDireksional,Antarvariabel)

 hubungan antara usia dan kepuasan kerja

Hipotesis Nol
- Tidak Ada hubungan antara usia dan kepuasan kerja

Hipotesis Alternatif
- Ada hubungan antara usia dan kepuasan kerja
Langkah-langkah yang harus diikuti dalam pengujian hipotesis:

1. Menyatakan hipotesis nol dan alternatif


2. Memilih uji statistik yang tepat berdasarkan apakah data yang dikumpulkan
adalah parametrik atau nonparametrik
3. Menentukan tingkat signifikansi yang diinginkan (ρ = 0,05, atau lebih , atau
kurang)
4. Memastikan jika hasil dari analisis komputer menunjukkan bahwa tingkat
signifikansi terpenuhi.
5. Jika nilai hitung lebih besar dari nilai kritis, hipotesis nol ditolak, dan alternatif
diterima dan sebaliknya.
Keuntungan Manajerial

 Pengetahuan tentang bagaimana dan untuk tujuan apa kerangka teoritis dibangun
dan hipotesis disusun memampukan manajer untuk menjadi hakim yang cerdas
terhadap laporan penelitian yang diberikan oleh konsultan.
 Demikian pula pengetahuan mengenai arti signifikansi, dan mengapa sebuah
hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak, membantu manajer untuk bertahan
dalam, atau berhenti dari dugaannya yang, walaupun masuk akal, tidak terbukti.
 Jika pengetahuan tersebut tidak dimiliki, banyak temuan penelitian tidak akan
terlalu berguna bagi manajer dan pengambilan keputusan akan memunculkan
kebingungan.
Kesimpulan

Dalam bab ini kita menelaah


empat jenis variabel yaitu, bebas, terikat, moderator, dan antara.
membahas bagaimana kerangka teoritis disusun dan bagaimana hipotesis yang
dapat diuji dihasilkan dari sana.
Variabel yang sama bisa menjadi variabel bebas, terikat, moderator, atau antara,
tergantung pada situasi.
Hipotesis nol diterima atau ditolak,berdasarkan apakah hasil pengujian hipotesis
memenuhi uji signifikansi atau tidak.
Pengetahuan tentang bagaimana dan untuk tujuan apa kerangka teoritis dibangun
dan hipotesis disusun memampukan manajer untuk menjadi hakim yang cerdas

Anda mungkin juga menyukai