Anda di halaman 1dari 14

AUDIT SALDO

KAS
KELOMPOK 8:
1. SRI SUHARTI (11170837)
2. SYAFIATUL KAMALIYAH (11170838)
3. TRI WIRAGIL KOSASIH (11170844)
4. VEGA PUTRI NUR F (11170847)
AUDIT SALDO KAS

 Kas merupakan hal yang penting bagi auditor terutama karena


besarnya potensi kecurangan. Kas lebih rentan digelapkan
daripada jenis aktiva lainnya karena sebagian besar aktiva lainnya
itu harus dikonversikan menjadi kas agar dapat digunakan. Dalam
audit saldo kas auditor harus membedakan antara :
1. Memverifikasi rekonsiliasi saldo pada laporan bank klien dan
saldo buku besar umum
2. Memverifikasi apakah kas yang tercatat di buku besar umum
merefleksikan dengan benar semua transaksi kas yang terjadi
selama tahun tersebut.
Salah Saji Yang Mungkin Terjadi
Dalam Transaksi Perusahaan
 Dalam siklus penjualan dan penagihan
1. Kegagalan menagih pelanggan
2. Penggelapan kas dengan memotong penerimaan kas dari pelanggan sebelum
penerimaan itu dicatat, dengan menghapus akun sebagai piutang tak tertagih
 Dalam siklus akuisisi dan pembayaran
1. Salinan pembayaran faktur pemasok
2. Pembayaran yang tidak semestinya berupa pengeluaran pribadi pejabat
3. Pembayaran bahan baku yang tidak diterima
 Dalam siklus penggajian dan personalia
1. Pembayaran kepada karyawan untuk jam kerja yang lebih besar dari yang dia
kerjakan
2. Pembayaran bunga kepada pihak terkait dalam jumlah yang melampaui tingkat
bunga yang berlaku.
Salah Saji Yang Mungkin Terjadi
Dalam Pengujian Rekonsiliasi
 Kegagalan memasukkan cek yang belum dikliring oleh bank pada
daftar cek yang beredar, walaupun ia telah dicatat dalam jurnal
pengeluaran kas.
 Kas yang diterima oleh klien setelah tanggal neraca tetapi dicatat
sebagai penerimaan kas pada tahun berjalan.
 Setoran yang dicatat sebagai penerimaan kas mendekati akhir
tahun, disetorkan ke bank pada bulan yang sama, dan dicantumkan
dalam rekonsiliasi bank sebagai setoran dalam perjalanan.
 Pembayaran wesel bayar yang didebet langsung ke saldo bank oleh
bank, tetapi belum dimasukkan dalam catatan klien.
Jenis-jenis Akun Kas Yang
Umumnya Digunakan
Perusahaan
 Akun kas umum
Merupakan akun kas yang penting bagi perusahaan karena hampir semua penerimaan dan pengeluaran
kas mengalir melalui akun ini.
 Akun imprest
Merupakan akun dengan saldo tetap yang teridiri dari satu rekening bank untuk penerimaan dan satu
untuk pengeluaran.
 Akun bank cabang
Merupakan akun bank dari cabang perusahaan yang dipisah, setoran dan pengeloaran untuk setiap cabang
dilakukan direkening bank terpisah, dan kelebihan kas akan ditransfer secara periodik ke rekening bank
umum kantor utama.
 Dana kas kecil imprest
Merupakan akun dengan saldo tetap yang dibentuk dan digunakan untuk pengeluaran-pengeluaran dalam
jumlah yang relatif kecil dan dapat dibayar dengan mudah melalui kas daripada menggunakan cek.
Tujuan Pemeriksaan Audit
Kas
 Untuk memeriksa apakah terdapat pengendalian internal yang cukup baik atas kas
serta transaksi penerimaan dan pengeluaran kas di bank. Jika auditor dapat
meyakinkan dirinya bahwa internal kontrol atas kas serta transaksi penerimaan
dan pengeluaran kas berjalan efektif maka luasnya pemeriksaan dalam melakukan
substantive test bisa dipersempit.
 Untuk memeriksa apakah saldo kas yang ada dilaporan posisi keuangan
pertanggal neraca betul betul ada dan dimiliki perusahaan. Auditor harus
meyakinkan dirinya bahwa kas yang dimiliki perusahaan betuil betul ada dan
dimiliki perusahaan bukan milik pribadi direksi atau pemegang saham.
 Untuk memeriksa apakah semua transaksi yang menyangkut penerimaan dan
pengeluaran kas betul betul terjadi dan tidak ada transaksi fiktif.
 Untuk memeriksa apakah semua transaksi yang menyangkut penerimaan dan
pengeluaran kas semuanya sudah dicatat dalam buku penerimaan kas dan
pengeluaran kas, tidak ada yang dihilangkan.
Tujuan Pemeriksaan Audit
Kas
 Untuk memeriksa apakah semua transaksi yang menyangkut penerimaan dan pengeluaran kas
sudah dicatat secara akurat, tidak ada kesalahan perhitungan matematis, tidak ada slah posting
dan klasifikasi.
 Untuk memeriksa apakah semua transaksi yang menyangkut penerimaan dan pengeluaran kas
sudah dicatat pada waktu yang tepat, tidak terjadi pergeseran waktu pencatatan.
 Untuk memeriksa apakah ada pembatasan untuk penggunaan saldo kas. Jika perusaan
menyisihkan sebagian dana yang dimiliki untuk keperluan pelunasan obligasi berikut bunganya
maka dana tersebut tidak dapat dilaporkan sebagai bagian dari kas diaset lancar. Begitu juga jika
ada saldo rekening giro yang dibukukan karena perusahaan tersangkut suatu masalah hukum,
maka saldo tersebut tidak boleh dilaporkan sebagai bagian dari kas diaset lancar.
 Untuk memeriksa, seandainya ada saldo kas dalam valuta asing, apakah saldo tersebut
dikonversikan kedalam rupiah dan apakah ada selisih kurs yang terjadi dan sudah dibebankan
atau dikreditkan kelaba rugi komprehensif tahun berjalan.
 Untuk memeriksa apakah penyajian laporan posisi keuangan sesuai dengan standar akuntansi
keuangan di indonesia.
Audit Akun Kas Umum
 Mengidentifikasi resiko bisnis klien yang mempengaruhi kas. Beberapa perusahaan jasa keuangan
mengalami kerugian perdagangan yang besar akibat aktivitas setiap pedagang yang tersembunyi oleh salah
saji investasi dan saldo kas. Auditor harus memahami resiko yang berasal dari kebijakan dan strategi
investasi klien, serta pengendalian manajemen yang mengurangi resiko tersebut.
 Menetapkan salah saji yang dapat ditoleransi dan menilai risiko inheren
 Menilai risiko pengendalian untuk beberapa siklus Jika pengendalian yang mempengaruhi transaksi yang
berhubungan dengan kas telah beroperasi secara efektif, risiko pengendalian akan menurun.
 Merancang dan melaksanakan pengujian pengendalian serta pengujian substantif atas transaksi untuk
beberapat siklus. Jika suatu perusahaan menunda menyiapkan rekonsiliasi bank dalam periode yang lama,
nilai pengendalian akan berkurang dan mungkin mempengaruhi penilaian risiko pengendalian kas oleh
auditor.
 Merancang dan melaksanakan prosedur analitis untuk kas dibank. Umumnya auditor membandingkan saldo
akhir pada rekonsiliasi bank, setoran dalam perjalanan, cek yang beredar, dan item rekonsiliasi lainnya
dengan rekonsiliasi tahun sebelumnya. Demikian juga, auditor biasanya membandingkan saldo akhir kas
dengan saldo bulan sebelumnya. Prosedur analitis tersebut mungkin akan mengungkap salah saji dalam kas.
 Merancang pengujian atas rincian saldo kas dibank untuk memenuhi tujuan audit yang berkaitan dengan
saldo
Prosedur Audit
 Penerimaan konfirmasi bank.
Biasanya auditor meminta penerimaan konfirmasi langsung dari setiap bank atau dari institusi
keuangan lainnya dimana klien melakukan bisnis. Jika bank tidak merespon permintaan
konfirmasi, auditor harus mengirimkan permintaan kedua atau meminta klien untuk
berkomunikasi dengan bank untuk memintanya melengkapi dan mengembalikan konfirmasi ke
auditor. Biasanya, bank mengkonfirmasi informasi tentang pinjaman dan saldo bank pada
formulir yang sama, seperti pinjaman yang beredar. Informasi mengenai kewajiban bank atas
wesel, hipotik, atau utang lain biasanya mencantumkan jumlah dan tanggal pinjaman, tanggal
jatuh tempo pinjaman, tingkat bunga dan keberadaan pinjaman.
 Penerimaan laporan pisah batas bank.
Laporan pisah batas bank adalah laporan bank periode parsial dan cek yang dibatalkan yang
terkait, salinan slip deposit, dan dokumen lain yang tercantum dalam laporan bank, yang
dikirim langsung oleh bank kekantor akuntan publik. Tujuan dari laporan ini untuk meverifikasi
item rekonsiliasi pada rekonsiliasi bank akhir tahun klien dengan bukti yang tidak dapatdiakses
oleh klien.
Prosedur Audit
 Pengujian rekonsiliasi bank
Pengujian melibatkan beberapa prosedur :
 Memverifikasi bahwa rekonsiliasi bank klien sudah akurat secara matematis
 Menelusuri saldo pada konfirmasi bank dan/atau saldo awal pada laporan pisah batas kesaldo
perbank pada rekonsiliasi bank untuk memastikan saldo tersebut sama. Menelusuri cek yang
ditulis dan dicatat sebelum akhir tahun dan dimasukkan dalam laporan pisah batas bank
kedaftar cek yang beredar pada rekonsiliasi bank dan kejurnal pengeluaran kas pada periode
itu atau periode sebelum tanggal neraca
 Menyelidiki semua cek yang signifikan yang tercantum dalam daftar cek yang beredar yang
belum dikliring oleh bank pada laporan pisah batas.
 Menelusuri setoran dalam perjalanan laporan pisah batas bank
 Memperhitungkan item yang direkonsiliasi lainnya pada laporan bank dan rekonsiliasi bank
Prosedur Yang Berorientsi
Kecurangan
Pertimbangan utama dalam audit saldo kas umum adalah terjadinya kecurangan. Dalam merancang
prosedur untuk mengungkapkan kecurangan, auditor harus mempertimbangkan secara teliti sifat
kelemahan pengendalian inernal, jenis kecurangan yang mungkin terjadi akibat kelemahan itu,
materialitas kecurangan yang potensial, dan prosedur audit yang paling efektif dalam mengungkapkan
kecurangan.
Ketika secara khusus menguji kecurangan, auditor harus ingat bahwa prosedur audit selain pengujian
atas rincian saldo kas juga dapat bermanfaat. Prosedur yang dapat mengungkapkan kecurangan dalam
bidang penerimaan kas termasuk:
 Konfirmasi piutang usaha
 Pengujian yang dilaksanakan untuk mendeteksi lapping.
 Mereview yat jurnal buku besar umum dalam akun kas umum untuk pos-pos tidak biasa.
 Membandingkan pesanan pelanggan dengan penjulan dan penerimaan kas selanjutnya.
 Memeriksa persetujuan dan dokumen pendukung piutang tak tertagih dan retur penjualan serta
pengurangan.
Audit Akun Bank Penggajian
Imperest

Pengujian atas rekonsiliasi bank seharusnya hanya membutuhkan waktu


yang singkat jika terdapat akun bank penggajian imperest dan
rekonsiliasi independen terhadap rekening bank. Pada umumnya satu-
satunya item rekonsiliasi adalah cek yang beredar. Untuk sebagian
besar audit, mayoritas masalah-masalah tersebut selesai segera setelah
cek diterbtkan.
Dalam menguji saldo rekening bank penggajian, auditor harus
memperoleh rekonsiliasi bank, konfirmasi bank, dan laporan piasah atas
bank. Pengujian cek yang beredar pada umumnya terbatas pada
engujian kewajaran.
Audit Kas Kecil Impres
 Penekanan dalam memverifikasi kas kecil terletak pada pengujia
pengendalian terhadap transaksi kas kecil dan bukan pada saldo akhir
akun. Dalam menguji kas kecil auditor harus menentukan prosedur klien
dalam menangani dana dengan membahas pengendalian internal dengan
pemegang kas kecil dan memeriksa dokumentasi untuk beberapa
transaksi. Ketika auditor menguji kas kecil 2 prosedur yang paling umum
digunakan adalah menghitung saldo kas kecil dan melaksanakan
pengujian mendetail terhadap salah satu dari 2 transaksi penggantian.
Pengujian kas kecil dapat dilakukan kapanpun sepanjang tahun. Namun
jika saldo dalam dana kas kecil dianggap material dana tersebut harus
dihitung pada akhir tahun. 
 Penilaian risiko inheren merupakan penilaian atas risiko yang melekat
pada kegiatan bisnis bank baik yang dapat dikuantifikasikan maupun
yang tidak, yang berpotensi mempengaruhi posisi keuangan bank.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai