Anda di halaman 1dari 20

LBM 1

SKENARIO
SAYA CEMAS

Ny N berusia 39 tahun kedokter peraktik umum untuk melakukan pemeriksaan


kesehatan secara rutin,pemeriksaan sebelumnya tidak ditemukan kelainan namun
beberapa bulan terakhir Ny N sering merasa gugup,cemas setiep waktu dengan
jantung ber debar-debar sering berkeringat ketika suasana dingin atau nyaman
saat dokter menanyakan kondisi ,dia mengeluh diare dan badan semakin kurus
meskipun makan seperti biasa disertai haid tidak teraktur .Tidak memiliki
riwayat depresi atau gangguan kecemasan dan tidak meminum obat apapun
pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 150/80 mmhg,denyut nadi
110 kali\menit,tremor ringan dan refluk fisiologis meningkat disemua extremitas
dan pembesaran kelenjar tiroid dan hasil laboraturium menunjukan kadar TSHS
sebesar 0.001 MIU\ML.
TERMINOLOGI
I. Tremor : gerakan osilasi ritmik, selang-seling otot
agonis dan antagonis, sinusoidal, teratur (Alarcon
et al, 2004).
PERMASALAHAN
1. Bagaimana struktur anatomi kelenjar tiroid ?

2. Bagaimana struktur fisiologi hormon tiroid ?


3. Bagaimana interprestasi pemeriksaan fisik?

4. Mekanisme keluhan di skenario?

5. Hormon apa saja yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid


dan efeknya ?
ANATOMI KELENJAR
TIROID
Struktur fisiologi hormon tiroid ?
 Hormon tiroid meningkatkan aktivitas metabolisme
hampir seluruh jaringan tubuh.
 Peningkatan aktivitas metabolic menyebabkan
peningkatan produksi panas.
 Pengaruh pada pertumbuhan tulang
 Hormon tiroid meningkatkan responsivitas sel sasaran
terhadap katekolamin (epinefrin dan norepinefrin),
 Hormon tiroid berpengaruh pada kalsium, ion
magnesium, ion fosfat, ion natrium.
Interpretasi pemeriksaan fisik
 Tekanan darah 150\80 terkena hipertensi

 Nadi 110 kali\menit, terkena takikardi

 Tremor ringan  peningkatan hormon tiroid

 TSHS 0,001 MIU\ML penurunan (normalnya


0,25-5 MIU/ML)
Mekanisme keluhan pada
skenario
Berkeringat
Pengaruh enzim Na +-K+-ATPase  kecepatan
transpor ion natrium dan kalium, melalui membran
sel di beberapa jaringan  proses ini menggunakan
energi dan meningkatkan jumlah panas yang
dibentuk di dalam tubuh, telah diduga bahwa proses
ini mungkin merupakan salah satu mekanisme
peningkatan kecepatan metabolisme tubuh oleh
hormon tiroid.
Berdebar-debar
T3 merangsang transkripsi dari rantai alfa miosin dan
meningkatkan transkripsi dari Ca2+ ATPase dalam retikulum
sarkoplasmik, meningkatkan kontraksi diastolik jantung;
mengubah isoform dari gen Na+ -K+ ATPase gen; dan
meningkatkan reseptor adrenergik-beta dan konsentrasi protein
G.
Dengan demikian, hormon tiroid mempunyai efek inotropik dan
kronotropik yang nyata terhadap jantung. Hal ini merupakan
penyebab dari keluaran jantung dan peningkatan nadi yang nyata
pada hipertiroidisme dan kebalikannya pada hipotiroidisme
Gemetaran
Hormon tiroid dapat memperbesar aksi
katekolamin pada tempat pascareseptor. Karena
kepekaan saraf yang mengatur tonus otot terhadap
katekolamin menurun sehingga menyebabkan
tremor halus.
Rangkuman permasalahan
Kelenjar tiroid

Mekanisme
Anatomi
hubungan di
patofisiol
dan fisiologi skenario ogi
Diagnosis banding
Hipertiroid Hipotiroid Graves disease

Definisi Hipertiroidisme adalah Kelainan pada kelenjar Graves adalah gangguan pada sistem
kondisi ketika kadar tiroid yang mengakibatkan kekebalan tubuh yang menyebabkan
hormon tiroksin di kelenjar tersebut tidak dapat kelenjar tiroid menjadi agresif
dalam tubuh sangat menghasilkan hormon
tinggi. dalam jumlah yang cukup
Etiologi Efek samping pengobatan Genetik, autoimun
penyakit Graves, obat
hipertiroidisme,
amiodaron, suplemen Pembedahan tiroid,
Radioterapi. Penyakit
iodine, nodul tiroid,
autoimun, Kekurangan
kanker tiroid, tiroiditis, yodium, Kelainan kelenjar
hipofisis
kehamilan atau tumor
adenoma hiposisis.
Gejala berdebar-debar, gelisah, Tenggorokan kering, wajah Cemas, Sering merasa sangat lelah, lemas,
klinis tidak tahan terhadap bengkak, kulit kering, BB
suhu panas (heat meningkat, lelah dan letih, dan tidak bertenaga, Dada lebih besar dari
intolerance), mudah lebih sensitive pada cuaca biasanya, pandangan tampak kabur atau
lelah, serta berat badan dingin, detak jantung ganda (1 objek terlihat ada 2), Tonjolan bola
menurun, cemas, tremor melambat, nyeri, kaku dan
halus (fine tremor), pembengkakan pada sendi, mata (exophthalmia), Muncul gondok, Sering
gagguan kesuburan. lemah otot, penglihatan buang air kecil, Mudah berkeringat, Jantung
Patofisiologi hipertiroid
 Hipotalamus akan menghasilkan TRH (Tirotropin Releasing Hormone). TRH akan
merangsang sel tirotropin di hipofisis anterior untuk menghasilkan TSH (Thyroid
Stimulating Hormone). TSH akan merangsang sel folikel di kelenjar tiroid untuk
menghasilkan hormone thyroid yang dapat berupa tri-iodothyronine (T3) dan tetra-
iodothyronine/thyroxine (T4).
 Dalam hal ini tubuh memiliki sistem homeostasis yang baik dengan mekanisme
umpan balik negative. Hormon tiroid yang dilepaskan akan memberikan umpan
balik negative ke hipotalamus dan hipofisis anterior untuk mengurangi pelepasan
TRH dan TSH sehingga produksi hormon tiroid tidak menjadi berlebihan dalam
darah. Apabila terdapat abnormalitas pada aksis ini tentunya akan berdampak
terhadap jumlah hormon yang beredar dalam darah sehingga dapat terjadi
abnormalitas kadar tiroid dalam darah, bisa penurunan atau peningkatan.
 Aktivasi dari hormon tiroid pada sel target akan menyebabkan
sintesis dari protein baru yang akan berefek utamanya pada
metabolisme sel sehingga terjadi peningkatan Basal Metabolic Rate
(BMR), dan juga berefek pada pertumbuhan, perkembangan CNS,
sistem CVS (tachycardia, tachypnea, peningkatan tekanan darah),
dan efek pada sistem yang lainnya.
Diagnosis
 TSH

Thyroid stimulating hormone (TSH) merupakan hormon yang


diproduksi oleh hipofisis untuk menstimulasi pembentukan dan
sekresi hormon tiroid oleh kelenjar tiroid. Pada kondisi normal
terdapat negative feedback pada pengaturan sekresi TSH dan
hormon tiroid di sistem pituitarythyroid axis. Apabila kadar
hormon tiroid di aliran darah melebihi normal, maka hipofisis
akan mengurangi sekresi TSH yang pada akhirnya akan
mengembalikan kadar hormon tiroid kembali normal.
Sebaliknya apabila kadar hormon tiroid rendah maka hipofisis
akan mensekresi TSH untuk memacu produksi hormon tiroid.
 T4 danT3
Pemeriksaan serum tiroksin (T4) dan triiodotironin (T3)
direkomendasikan sebagai pemeriksaan standar untuk
diagnosis hipertiroidisme.

 Radioactive iodine uptake


 USG
 FNAC lebih efektif dan akurat, prosedur pengambilan
sampel sel kelenjar tiroid (biopsi) dengan menggunakan
jarum yang sangat tipis.
Tatalaksana
 Obat anti tiroid
Obat anti tiroid yang secara luas digunakan,
propylthiouracil dan methimazole, termasuk dalam
golongan yang sama yaitu thionamide.

 Iodine Radioaktif
 Tiroidektomi
Komplikasi
Thyroid storm atau krisis tiroid suatu sindroma yang
memiliki karakteristik manifestasi klinik
tiroktoksikosis berat.

Aritmia jantung
Kesimpulan
 Dari hasil diskusi LBM 1 di dapatkan pasien pada
skenario mengalami hipertiroid.
 Di tunjang dari gejala klinis pasien dan
pemeriksaan penunjang yang menunjukan TSH
sebesar 0.001 MIU\ML
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai