Anda di halaman 1dari 12

MATERIAL KONSTRUKSI

DALAM MEMBANGUN RUMAH

Oleh Kelompok 1 :
Novanda Amalia/03119
Kiki Nabila Kamilia/03119101
Nia Aprilia/03119
Firda Bunga/03119

Teknik Sipil A
2019-2020
BAGIAN KONSTRUKSI
RUMAH:
01 ATAP

02 TEMBOK

03 LANTAI

04 PONDASI
Komponen Atap Rumah
Konstruksi kuda-kuda
adalah suatu susunan Reng menjadi tumpuan langsung
rangka batang yang penutup atap dan meneruskannya ke
berfungsi untuk usuk/kaso. Pada atap dengan penutup
mendukung beban atap dari asbes, seng atau sirap reng tidak
termasuk juga beratnya digunakan. Reng akan digunakan pada
sendiri dan sekaligus atap dengan penutup dari genteng.
dapat memberikan Reng akan dipasang pada arah tegak
bentuk pada atapnya. lurus usuk dengan jarak menyesuaikan
dengan panjang dari penutup atapnya
(genteng)
Gording berada di atas
kuda-kuda, biasanya
tegak lurus dengan arah
Usuk berfungsi
kuda-kuda. Gording
menerima beban dari
menjadi tempat ikatan
penutup atap dan reng
bagi usuk, dan posisi
dan meneruskannya ke
gording harus
gording
disesuaikan dengan
panjang usuk yang
tersedia.
Pada pertemuan sudut atap terdapat Penutup atap adalah elemen paling
batang baja atau kayu atau frame- luar dari struktur atap. Penutup atap
work yang disebut jurai. Pengertian harus mempunyai sifat kedap air,
lain dari jurai adalah garis bisa mencegah terjadinya rembesan
sambungan antara bidang atap yang air selama kejadian hujan. Sifat tidak
satu dengan bidang atap yang rembes ini diuji dengan pengujian
lainnya. serapan air dan rembesan.
Semen biasa digunakan sebagai perekat batu bata
sehingga dapat menjadi dinding yang kokoh. Selain
perekat batu bata, semen juga digunakan sebagai
alat perekat bahan bangunan yang lain,

Beton terdiri dari bahan campuran dengan proporsi Kayu merupakan salah satu bahan dasar
yang tepat antara semen, agregat halus, agregat dalam pembuatan rumah. Biasanya kayu
kasar, dan air secukupnya. Campuran keempat bahan digunakan sebagai penopang atau
ini dapat menciptakan bangunan yang kokoh dan penyangga rumah seperti tiang rumah,
relatif tahan lama, mulai dari pembuatan pondasi, pintu, jendela, kusen dan sebagainya
kolom, balok, dinding, hingga kuda-kuda bangunan
sekarang banyak yang menggunakan bahan dasar
beton karena relatif murah dan tahan lama

Batu bata digunakan sebagai bahan dasar


penyusun dinding. Batu bata yang umum
digunakan adalah jenis Bata Merah karena sudah
terbukti kekuatannya dibanding jenis bata yang lain
seperti bata ringan atau batako.
Keramik biasa digunakan
Tanah merupakan suatu sebagai alas untuk melapisi
bahan atau material yang permukaan lantai. Keramik
digunakan untuk membangun juga merupakan pelengkap
suatu bangunan. Selain itu dari interior sebuah bangunan.
tanah juga digunakan sebagai Pemilihan keramik yang unik
bahan dasar dari pembuatan dan cantik dapat
beberapa bahan bangunan mempengaruhi interior serta
seperti genteng dan batu bata estetika dari rumah

Genteng seperti penutup atap


Pasir adalah bahan lainnya berfungsi sebagai
bangungan yang banyak pelindung dari panas dan
dipergunakan dari struktur hujan. Bahan genteng pun
paling bawah hingga paling bermacam-macam, ada
atas dalam bangunan. genteng tanah liat, keramik,
metal, dan beton
SPESIFIKASI BAHAN BANGUNAN

STRUKTUR JENIS/BAHAN KETERANGAN DIMENSI UKURAN


PONDASI Kerikil / Batu Pecah untuk beton jenis mineral keras terdiri atas (1) kerikil (1-2 mm, 3-4 mm, dan 5-7 mm) volume m³
biasa,
(2) kerikil beton/split
(3) kerikil abu/split abu/screening.
Batu Bata berasal dari tanah liat yg dicampur air lalu 5 cm x 12,5 cm x 25 cm m²
dicetak
dan kemudian dibakar
Batako dibuat dari campuran semen, tras kapur dan 10/20 cm x 20 cm x 40 cm m²
pasir yang
dicetak & dipadatkan tanpa proses
pembakaran
SLOOF Beton Bertulang adalah beton bertulang yang diletakkan rumah lantai satu : lebar 15 cm, kg / m³
secara horisontal diatas pondasi. tinggi 20 cm,
Sloof beton berfungsi sebagai perata beban besi beton tulangan utama 4
yang diterima oleh pondasi. buah diameter 10 mm (4 d 10 )
begel diameter 8 mm jarak 15 cm
( d 8 – 15).
rumah lantai dua: lebar 20 cm,
tinggi 30 cm
beton utama 6 - 12 mm begel ( d
8 - 10 ) bangunan lebih dari 2 lt:
dimensi balok sloof
35 cm x 50 cm, panjang 10 m
LANTAI Lantai Teraso terbuat dari campuran 20 cm x 20 cm m²
semen & pasir 30 cm x 30 cm
pada bagian atas
dilapisi kombinasi
campuran kulit kerang
laut & pecahan marmer
Lantai Tegel terbuat dari campuran 30 cm x 30 cm atau m²
semen & pasir 40 cm x 40 cm
Lantai Keramik Bahan baku keramik yang 20x20cm, 30x30cm, m²
umum dipakai adalah 20x25cm, 25x33cm,
felspard, ball clay, 33.3x50cm, 32.5x49cm,
kwarsa, kaolin, dan air. 32.5x65.6cm,
33.3x33.3cm,
45x45cm, dan
33.3x66.6cm.
PLAFOND Plafond Eternit berasal dari bahan asbes 100 cm x 100 cm m²
yg dibuat dari campuran
semen dan kain
perca.Finishing sebaiknya
dgn cat tembok / cat
khusus
plafond.keunngulannya
membuat ruangan sejuk,
kekurangan mudah patah.
Plafond Gypsum berbahan baku batu gyps yang diolah secara pabrikasi tebal 6,5 mm m²
berbentuk lembaran dan list lebar 1,2 mm
keunggulan gypsum yaitu stabil, tidak mudah terbakar, panjang 2,4 m

Plafond Kayu beragam macamnya yaitu lumber sering, triplek, multiplek, 4cm x 6 cm, 5 cm m²
teakwood, MDF, partikel board. x 7 cm, 1 m x 1m
kelebihan : berbobot ringan, mudah dipotong & dibentuk, tidak
menyerap panas
kekurangan : mengalami muai susut, melapuk, mudah
terbakar & dapat dimakan rayap atau hama.

KOLOM Beton berfungsi untuk menahan beban atap sekaligus mengikat pasangan bila jarak kolom 3 - m²
dinding agar tidak runtuh. 4 m maka uk.
jika terletak pd dinding atas maka rangka kuda2 tidak perlu balok sopi-sopi 15
cm x 25 cm

ANGKUR Baja berfungsi sebagai sambungan pondasi,sloof ,kolom,balok, Panjang sekitar 50 m²


dan pada pertemuan ring balok dengan kuda-kuda atap. cm
diameter 6 mm.

Besi dan Beton ring balok di atas kolom-kolom berfungsi sebagai pengaku m²
(penyatu antarkolom)
DINDING Batu Bata berasal dari tanah liat yg dicampur air lalu 5 cm x 12,5 cm x 25 cm m²
dicetak dan kemudian dibakar
sangat baik untuk rangka dinding karena
kuat dan mudah
pemasangannya, batu bata akan tahan
lama bila lapisi plesteran

Batako dibuat dari campuran semen, tras kapur dan 10/20 cm x 20 cm x 40 m²


pasir yang dicetak & dipadatkan tanpa cm
proses pembakaran
memiliki kekurangan yaitu batako mudah
menyerap panas
sehingga ruangan didalam menjadi kurang
nyaman

Kayu digunakan sebagai pembagi antar ruang m²


saja, bukan sbg
dinding struktur suatu rumah

KUSEN- Kayu biasanya digunakan kayu jati, kamper, balok 6 cm x 12 cm, 6 cm m²


PINTU- meranti & bengkirai untuk kusen kayu x 15 cm tinggi standar =
JENDELA digunakan kayu bentuk balok 210 cm - 220 cm lebar
daun pintu & daun jendela digunakan kayu standar berbeda tiap
bentuk papan / kayu lapis/plywood ruang
untuk finishing digunakan melamin, pernis &
pelitur
Alumunium keunggulan yaitu anti rayap, tahan air, tebal 3 - 4 inchi m²
tidak memuai, tidak lapuk, kedap air, suara
& udara & mudah perawatan
kekurangannya mudah penyok jika
terbentur benda keras
finishing menggunakan powder coating

PVC berasal dari bahan polycarbonate kusen profil = 4 cm x 15 m²


cm kusen persegi = 4 cm
berbentuk seperti plastik kelebihan :
x 10 cm
anti rayap, kedap air, tidak berkarat,
tidak lapuk, tidak keropos dan tahan
terhadap tekanan.
kekurangan : mudah terbakar &
jika kena zat kimia akan
membekas & berlubang.
biasa digunakan untuk pintu kamar mandi
/ WC
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai