Anda di halaman 1dari 34

STATISTIKA DASAR Oleh

Kel.
2
P E N YA J I A N D ATA
KELOMPOK 2

• Rexben Tigor Pasaribu (4181111046)


• Frida Yanti Br Lumban Batu (4182111018)
• Della Permata Rahmah (4183111055)
• Yusni Utami (4183311025)
• Hidayah Tia Azriani Nasution (4192411004)
• Syahir Sasri Habibi (4193111040)

- Pendidikan Matematika C 2018 & 2019 -


SUBMATERI

• Penyajian Data Bentuk Tabel


• Penyajian Data Bentuk Diagram
PENYAJIAN DATA
Penyajian data merupakan salah satu kegiatan dalam pembuatan laporan hasil
penelitan yang telah dilakukan agar dapat dipahami dan dianalisis sesuai dengan
tujuan yang diinginkan. Data yang disajikan harus sederhana dan jelas agar muda
dibaca. Penyajian data juga dimaksudkan agar para pengamat dapat dengan mudah
memahami apa yang kita sajikan untuk selanjutnya dilakukan penilaian atau
perbandingan, dan lain-lain.

A. Tabel
Penyajian data dalam bentuk tabel adalah penyajian dengan memakai kolom
dan baris. Misalkan kita mempunyai sekumpulan data, dan data tersebut masih
belum tersusun secara teratur. Maka untuk keperluan penganalisaan, biasanya data
itu disusun dalam bentuk sebuah tabel.
Sebelum dibahas mengenai tabel distribusi frekuensi ada tiga istilah yang perlu
diperhatikan, yaitu array, data tunggal, data terkelompok. Array adalah penyusunan
sekumpulan data menurut urutan nilainya mulai dari data yang terkecil sampai
terbesar. Data Tunggal adalah data yang nilai-nilainya belum disusun dalam tabel
distribusi frekuensi. Sedangkan Data Terkelompok adalah data yang nilai-nilainya
sudah disusun dalam tabel ditribusi frekuensi.
1. Data Tunggal
Data tunggal seringkali dinyatakan dalam bentuk daftar bilangan,
namun kadangkala dinyatakan dalam bentuk tabel distribusi
frekuensi. Tabel distribusi frekuensi tunggal merupakan cara untuk
menyusun data yang relatif sedikit. Tabel data tunggal sering sekali
dinyatakan dalam bentuk bilangan, namun ada kalanya dinyatakan
dalam bentuk table data frekuensi tunggal.

Contoh:
Berikut ini data banyaknya anak dari 50 orang pegawai PT FGH.

Data banyaknya anak dari 50 orang pegawai PT FGH

Buatlah daftar distribusi frekuensi tunggal dari data tersebut.


Penyelesaian:
Berdasarkan data tersebut, terlihat bahwa 4 keluarga tidak
mempunyai anak, 13 keluarga mempunyai 1 anak, dan seterusnya.
Selanjutnya, data tersebut disajikan dalam daftar distribusi frekuensi,
seperti tabel berikut.

Tabel distribusi Frekuensi Tunggal

Pada data tersebut masing-masing baris pada kolom nilai terdiri dari
satu nilai. Oleh karena itu daftar (tabel) di atas tersebut daftar
frekuensi data tunggal.
2. Data kelompok
Data kelompok adalah data yang sudah disusun dan
dikelompokan dalam kelas interval. Biasanya data kelompok
disusun dalam tabel frekuensi.Data berkelompok dapat disajikan
dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, diagram batang, dan lain
sebagainya. Data yang berukuran besar lebih baik untuk disajikan
dalam bentuk tabel distribusi frekuensi kelompok.
Tabel distribusi frekuensi kelompok biasa digunakan untuk
menyusun data yang memiliki kuantitas yang besar dengan
mengelompokkan ke dalam interval-interval kelas yang sama
panjang. Untuk menyusun sekumpulan data kedalam tabel
distribusi frekuensi dengan panjang kelas yang sama untuk setiap
kelas interval diperlukan langkah-langkah seperti berikut :
Langkah – Langkah Menyajikan Data Dalam Bentuk Data
Kelompok

Mengurutkan data dari yang terkecil ke yang terbesar.


Menentukan daerah jangkauan (range) = R. Jangkauan (range)
dapat ditemukan dengan mengurangkan data terbesar – data terkecil.
Menentukan banyaknya kelas / kelompok dengan menggunakan
aturan Sturgess yaitu: K = 1 + 3,3 log n , n = banyaknya datum.
Menentukan interval kelas: I = R / K.
Menentukan batas kelas yaitu batas atas dan batas bawah.
Menentukan tepi kelas :
Tepi atas kelas = batas atas kelas + 0,5.
Tepi bawah kelas = batas bawah kelas – 0,5.
Menuliskan frekuensi kelas dalam kolom turus atau tally sesuai
dengan banyaknya data.
contoh

• Nilai ujian mata pelajaran Bahasa Indonesia dari 90 siswa Kelas XI.
Buatlah daftar distribusi frekuensi kelompok dari data tersebut.
• Penyelesaian:
Daftar distribusi frekuensi kelompok dari data tersebut, tampak seperti Tabel
berikut ini.

Dari tabel tersebut, tampak siswa paling banyak memperoleh nilai


antara 71–80.
B.Diagram
Diagram atau grafik menurut Somantri (2006:107) adalah gambar-
gambar yang menunjukan data secara visual, di dasarkan atas nilai-
nilai pengamatan aslinya ataupun dari tabel-tabel yang dibuat
sebelumnya. Sedangkan menurut Sudijono (2008:61) grafik adalah
alat penyajian statistik yang tertuang dalam bentuk lukisan, baik
lukisan garis, lukisan gambar, maupun lambang. Dan menurut
Riduwan (2003:83) diagram adalah gambaran untuk memperlihatkan
atau menerangkan sesuatu data yang akan disajikan.
Diagram batang
Diagram batang merupakan penyajian data dalam bentuk batang
atau persegi panjang yang disertai dengan sumbu tegak dan sumbu
datar. Diagram batang biasa digunakan untuk menggambarkan data
dalam bentuk table ke dalam bentuk diagram batang. Terdapat dua
jenis diagram batang yaitu diagram batang tegak dan mendatar.
Diagram batang tegak digambarkan secara tegak (vertikal),
sedangkan diagram batang mendatar digambarkan secara mendatar
(horizontal). Setiap batang mewakili kategori data tertentu. Tinggi
atau panjang batangnya merupakan frekuensi dari setiap kategori
data. Diagram batang mempermudah kita untuk membandingkan
setiap kelompok atau kategori data, misalnya untuk menentukan data
terbesar dan terkecil.
Contoh
Data jumlah siswa setiap jenjang pendidikan di Kabupaten Jember
pada tahun 2001 tercatat sesuai tabel berikut.
Sajikan data tersebut dalam bentuk diagram batang.
Penyelesaian:
Misalkan diagram batang yang akan dibuat adalah diagram batang
tegak.
Ini berarti, kategori data berada di sumbu datar dan frekuensi tiap
kategori berada di sumbu tegak.
Diagram batang dari data pada soal digambarkan sebagai berikut.
Diagram
Garis

 
 Menyajikan data berkala
 Diperlukansumbuvertikaldansu
mbu horizontal yang
berpotongantegaklurus.
 Biasanyasumbu
horizontalwaktupengamatandans
umbuvertikalhasil
Langkah-langkah untuk membuat diagram garis :

 Atur poros secara horizontal atau mendatar dan vertikal atau tegak.
 Tulis nilai atau nama data pada sumbu horizontal dan frekuensi setiap nilai atau
nama pada sumbu vertikal dan informasi pada label pada kedua sumbu.
 Buat poin yang cocok dengan nilai / nama setiap data dengan frekuensinya.
 Bergabunglah dengan poin yang dibuat dengan garis lurus.Beri nama diagram
tersebut berdasarkan data yang diberikan.
Penjualan Mobil Perusahaan Harapan Kita, 1995-2004 (unit)

Penyajian data dalam diagram garis :


Analisis dan narasi :
Diagram di samping menunjukkan
bahwa sebagian besar penjualan
mobil terjadi pada tahun 2001.
Penjualan mobil cenderung
meningkat antara 1995 hingga
tahun 1997, sedangkan cenderung
menurun antara tahun 2002 hingga
tahun 2004.
Sebuah perusahaan gula telah mengakumulasikan biaya produksi & penjualan tahunan
selama 10 tahun terakhir dari 1995 hingga 2004 (dalam jutaan rupiah). Berikut datanya.

Penyajian data dalam diagram garis :


Diagram di samping
menunjukkan bahwa
perusahaan mulai memperoleh
keuntungan di antara tahun
1999 hingga 2000, yaitu pada
saat kedua garis berpotongan.
Titik potong kedua garis ini
disebut sebagai titik pulang
pokok.
Diagram Lingkaran

Diagram lingkaran adalah penyajian data statistik


dengan menggunakan gambar berbentuk lingkaran yang
dibagi menjadi sudut-sudut sektor (juring). Setiap sector
melukiskan kategori data yang terlebih dahulu diubah ke
dalam derajat dengan menggunakan busur derajat. Diagram
lingkaran sangat cocok untuk menyajikan data yang
berbentuk kategori atau atribut dalam persentase selain itu
diagram ligkaran dapat digunakan untuk menampilkan data
kategorik khususnya data nominal, menunjukkan distribusi
data dalam group (total 100%), dan mensajikan dalam
bentuk %, terkadang perlu menyajikan pula jumlah data
Pada diagram lingkaran memiliki 3 bentuk diagram yang biasa digunakan,
yaitu :
1. Diagram Lingkaran Biasa (Dalam bentuk angka)
2. Diagram Lingkaran Derajat (Dalam bentuk °)
3. Diagram Lingkaran Persen (Dalam bentuk %)

Rumus :

• Jumlah Data = Total Jumlah Data – Total Data


• Jumlah nilai = Jumlah Data /Total nilai x 360°
• Jumlah nilai = Jumlah Data / Total nilai x 100%

Contoh

Daftar jumlah siswa SMA Pertiwi yang mengikuti pelajaran olah


raga adalah sebagai berikut.
Sebuah Sekolah memiliki siswa yang mengikuti pelajaran olahraga
sebanyak 200 siswa .yang mengikuti bermacam-macam kegiatan olahraga,
dengan perincian sebagai berikut : Siswa yang mengikut bola basket
sebanyak 50 orang, siswa yang mengikuti sepak bola sebanyak 60
orang, siswa yang mengikuti volley sebanyak 45 orang, siswa yang mengikuti
Bulu Tangkis sebanyak 25 orang, Kemudian siswa yang mengikuti Tenis Meja
sebanyak 20 orang. Sajikanlah data tersebut kedalam bentuk diagram
lingkaran

Untuk membuat diagram lingkaran ditentukan dulu besar


presentase tiap objek terhadap keseluruhan data dan besarnya
sudut pusat sektor lingkaran seperti tabel dibawah sebagai
berikut:
Tabel Presentase keseluruhan data

Data tersebut dapat disajikan dalam bentuk diagram lingkaran


berikut
histogram
Dari hasil sebuah ujian Langkah-langkahnya
Matetmatika, diperoleh nilai sebagai berikut.
dari empat puluh siswa yang
meliputi nilai-nilai 82, 83, 72, 1. Mengubah ke bentuk
82, 83, 84, 96, 99, 78, 92, 83, data kelompok
89, 77, 83, 84, 92, 91, 92, 93,
2. Menentukan batas
95, 85, 86, 90, 87, 88, 83, 90,
87, 90, 88, 89, 87, 86, 88, 84, bawah dan atas kelas
73, 82, 78, 100, dan 79.  3. Menggambar
histogram.
histogram
1. Ubah ke bentuk data
kelompok
histogram
3. Menentukan batas bawah
dan batas atas kelas dan
menggambar histogramnya
Poligon Frekuensi

Poligon frekuensi adalah diagram garis yang


menghubungkan setiap titik tengah batang
bagian atas dari suatu histogram yang batang –
batangnya dihapus. Poligon tersusun dari dua
kata, yaitu poly dan gone. Arti kata poly
adalah banyak. Sedangkan arti dari gone
adalah titik
Setelah mengubah data ke dalam tabel data
berkelompok, lakukan tahapan di bawah ini untuk
menyajikan data dalam bentuk poligon.

•Membuat titik tengah kelas : (nilai ujung bawah +


nilai ujung atas) x ½.
•Membuat tabel distribusi frekuensi dengan kolom
tambahan berupa kolom titik tengah kelas.
•Membuat grafik poligon dengan melihat data
pada tabel distribusi frekuensi.
Berikut ini adalah data nilai Matematika dari suatu kelas yang
berjumlah empat puluh siswa. Daftar nilai Matematika yang diperoleh
dari keempat puluh siswa tersebut tersaji dalam data acak di bawah :
 
82 83 72 82 83 84 96 99 78 92
83 89 77 83 84 92 91 92 93 95
85 86 90 87 88 83 90 87 90 88
89 87 86 88 84 73 82 71 100 79
 
Setelah diurutkan, maka data akan menjadi :

71 72 73 77 78 79 82 82 82 83
83 83 83 83 84 84 84 85 86 86
87 87 87 88 88 88 89 89 90 90
90 91 92 92 92 93 95 96 99 100
Membuat tabel sebaran data berkelompok

Kelas Batas Batas Atas Titik Frekuensi


Bawah Tengah
71 – 75 70,5 75,5 73 3
76 – 80 75,5 80,5 78 3
81 – 85 80,5 85,5 83 12
86 – 90 85,5 90,5 88 13
91 – 95 90,5 95,5 93 6
96 – 100 95,5 100,5 98 3
Nilai Matematika Siswa
14

12

10

0
73 78 83 88 93 98
Menyajikan data berkelompok
dengan menggunakan Ogive
Ogive merupakan bentuk penyajian data dalam grafik
berdasarkan data yang sudah disusun dalam bentuk tabel
distribusi frekuensi kumulatif. Ogive sering disebut sebagai
grafik frekuensi meningkat. Hal ini dikarenakan cara
pembuatannya dengan menjumlahkan frekuensi pada
setiap kelas sebelumnya atau setelahnya. Bentuk ogive
seperti poligon, sehingga sering disebut juga sebagai
poligon distribusi frekuensi kumulatif.
Bagaimana cara membuat ogive positif?
• menentukan batas atas masing-masing kelas dan data
frekuensi komulatif kurang dari sesuai dengan data
pada tabel kelompok yang diberikan sebelumnya.
• menyiapkan bidang kartesius yang memuat nilai pada
sumbu x dan data frekuensi pada sumbu y
• , pasangkan data yang sesuai antara data nilai batas
atas setiap kelas dan frekuensi kurang dari
• hubungkan setiap titik sehingga membentuk sebuah
kurva.
Bagaimana cara membuat ogive negatif
• menentukan batas atas masing-masing kelas dan data
frekuensi komulatif kurang dari sesuai dengan data
pada tabel kelompok yang diberikan sebelumnya.
• menyiapkan bidang kartesius yang memuat nilai pada
sumbu x dan data frekuensi pada sumbu y
• pasangkan data yang sesuai antara data nilai batas
bawahsetiap kelas dan frekuensi lebih dari
• hubungkan setiap titik sehingga membentuk sebuah
kurva
ND END END END END E
END END END END END
ND END END END END E
END
END END END END END
ND END END END END E
END END END END END

Anda mungkin juga menyukai