Negara Dan Konstitusi
Negara Dan Konstitusi
DAN
KONSTITUSI
Andri Gunawan Fajar Maulana Bagas Bahari Siti
Nurhasanah
03 Pengetian Konstitusi
04 Tujuan Konstitusi
05 Fungsi Konstitusi
Pengertian Negara
Siifat Memaksa negara mempunyai kekuasaan untuk memaksa kekerasan fisik secara sah.
02 Sifat monopoli yaitu hak negara guna melaksanakan sesuatu sesuai dengan
tujuan bersama dari masyarakat.
03
Sifat mencakup semua berarti semua peraturan perundang-undangan (misalnya
keharusan membayar pajak) barlaku untuk semua orang tanpa terkecuali
Pengertian Konstitusi
membentuk, menata, dan menyusun suatu negara. Demikian pula dalam bahasa
Inggris kata constitute dapat berarti mengangkat, mendirikan atau menyusun atau
Dalam bahasa Belanda, istilah konstitusi dikenal dengan sebutan gronwet yang berarti Secara Istilah (membentuk)
undang-undang dasar.
kumpulan peraturan yang membentuk, mengatur atau memerintah negara.
Peraturan-peraturan tersebut ada yang tertulis sebagai keputusan badan yang Gambaran Umum
berwenang dan ada yang tidak tertulis yang berupa kebiasaan dalam praktik
penyelenggaraan negara
naskah yang memaparkan rangka dan tugas pokok dari badan
pemerintahan suatu negara dan menentukan pokok-pokok Menurut E.C. Wade
cara kerja badan tersebut.
Dalam arti luas, merupakan suatu keseluruhan aturan dan ketentuan dasar (hukum dasar) Kesimpulan
Dalam arti sempit, merupakan undang-undang dasar,
Kedudukan Konstitusi
Konstitusi tertulis,
Konstitusi tidak tertulis
yaitu suatu naskah yang
merupakan suatu aturan
menjabarkan (menjelaskan)
yang tidak tertulis yang
kerangka dan tugas-tugas pokok
ada dan dipelihara dalam
dari badan-badan pemerintahan Konstitusi dapat praktik penyelenggaraan
serta menentukan cara kerja dari
badan-badan pemerintahan
dibedakan dalam negara di suatu negara.
Konstitusi tidak tertulis ini
tersebut dua macam. dikenal dengan sebutan
(Undang Undang Dasar).
konvensi.
Unsur-unsur Konstitusi
Forma Regiments
yaitu merupakan kerangka pembangunan
pemerintah.
Sifat Konstitusi
Menurut pendapat dari C.F. Strong (dalam Miriam Budiardjo: 1985),
suatu konstitusi dapat bersifat kaku atau bisa juga supel tergantung pada apakah prosedur
untuk mengubah konstitusi itu sudah sama dengan prosedur membuat undang-undang di
negara yang bersangkutan atau belum
Berifat Supel
Bersifat
(Flexibel)
Kaku (Rigid)
konstitusi dapat diubah melalui prosedur
yang sama dengan prosedur membuat
undang-undang pada negara yang
bersangkutan.
Tujuan
Konstitusi
gagasan yang memandang pemerintah
(penyelenggara pemerintahan) sebagai
konstitusionalisme
05 suatu kumpulan kegiatan yang
diselenggarakan oleh dan atas nama
rakyat.
04
Menjamin Hak-Hak Warga Negara
03