Anda di halaman 1dari 41

DIKLAT AHSP

ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
RAKYAT

MS7: ANALISIS HARGA SATUAN


PEKERJAAN (AHSP) dan
RENCANA ANGGARAN BIAYA
(RAB)
(PerMen PUPR NO.28/PRT/M/2016 Tentang Pedoman AHSP
Bidang PU)
Tujuan Pembelajaran

Hasil Belajar:
Setelah mengikuti semua kegiatan
pembelajaran dalam mata pelatihan ini,
peserta diharapkan mampu mengetahui
tentang Analisis Harga Satuan Pekerjaan
dan menyusun Rencana Anggaran Biaya,
sehingga dapat meningkatkan
pelaksanaan Estimasi Biaya Konstruksi
Tujuan Pembelajaran

Indikator Hasil Belajar:


Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta pelatihan
diharapkan mampu:
• Mengetahui tentang Analisis Harga Satuan Pekerjaan (AHSP)
Umum;
• Mengetahui tentang Analisis Harga Satuan Pekerjaan (AHSP)
bidang Sumber Daya Air;
• Mengetahui tentang Analisis Harga Satuan Pekerjaan (AHSP)
bidang Bina Marga;
• Mengetahui tentang Analisis Harga Satuan Pekerjaan (AHSP )
bidang Cipta Karta dan Perumahan Rakyat.
• Analisis Harga Satuan
Pekerjaan (AHSP) secara
Umum
• Analisis Harga Satuan
Pekerjaan (AHSP) Bidang SDA
• Analisis Harga Satuan
Pekerjaan (AHSP) Bidang BM
• Analisis Harga Satuan
Pekerjaan (AHSP) Bidang CK
II. ANALISIS HSP SECARA UMUM

Gambar 2.1 - Struktur Analisis Harga Satuan Pekerjaan (HSP)


AHSP yang bersifat Umum
Volume – I: U M U M

1) Pekerjaan Pengukuran dan Pemetaan


2) Pekerjaan Geoteknik
3) Pekerjaan Hidrologi Perencanaan
4) Pekerjaan Tanah
5) Pekerjaan Pasangan
Konstruksi
6) Pekerjaan Beton dan O & P
7) Pekerjaan Pemancangan
8) Pekerjaan Dewatering
9) Pekerjaan Pintu Air dan Peralatan Hidromekanik
10) Pekerjaan Lain-lain
III. AHSP - SDA
1) Bagan Alir AHSP – SDA
2) AHSP Konstruksi
- Bendung
- Irigasi
- Pengaman Sungai
- Bendungan
- Pengaman Pantai
- Pengendali Muara
- Rawa
- Airtanah dan Air Baku
3) AHSP O & P
1 Konseptualisasi AHSP
a) Status Koefisien vs Metode Kerja

Koefisien/given: Manual dan/atau Semi Mekanis


(Normatif)
- Tenaga kerja Acuan Kinerja SDM terampil/bersertifikat

- Bahan Faktor susut/hilang dan kualitas bahan


Kinerja peralatan dan biaya OP/sewa
- Peralatan
Formulasi/Rumus: Mekanis
(informatif) - Alat berat (Biaya operasi dan produktifitas alat)

Koefisien AHSP berlaku di Seluruh INDONESIA


(HSP dapat berbeda karena Harga Satuan Dasarnya) 3
b) Bagan Alir AHSP-SDA
HSD Lokasi
pekerjaan
Ambil form AHSP

Koef.
Manual/Semi Mekanis Sesuai jenis dan
Kondisi pekerjaan
AHSP-SDA

Sub Pasal 5.2.2 HSP

HSD-OP
Biaya O & P
PAHSP Supl. P5
Mekanis

Sub Pasal 5.3.2.4.2.2

Koef.
Produktivitas
Alat
Tabel II.2, II.3 dan II.4
Lampiran A.10 (Informatif)
Contoh Harga Satuan Dasar: Kota Bandung
Tabel A.1 - Contoh Daftar Harga Satuan Dasar
Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan
Jawa Barat 2012

Harga
No Uraian Satuan Kode Satuan Dasar
( Rp. )
1 2 3 4 5

I UPAH TENAGA KERJA


1 Pekerja OH L.01 50.000,00
2 Tukang OH L.02 60.000,00
3 Kepala Tukang OH L.03 70.000,00
4 Mandor OH L.04 75.000,00
5 Juru/operator/mekanik OH L.05 100.000,00
6 Pembantu Juru/operator/mekanik OH L.06 50.000,00
7 Akhli muda OH L.07 450.000,00
8 Akhli madya OH L.08 650.000,00
9 Akhli utama OH L.09 1.000.000,00
10 Supir truck OH L.10 85.000,00
11 Supir kendaraan < 2 ton (termasuk sedan) OH L.11 65.000,00
12 Kenek OH L.12 45.000,00
13 Penjaga malam/Satpam OH L.13 65.000,00
14 Drafter CAD/manual OH L.14 100.000,00
15 Desain Engineer OH L.15 400.000,00
16 Operator printer/ploter OH L.16 50.000,00

II BAHAN / MATERIAL
A KELOMPOK AIR, TANAH, BATU DAN SEMEN

1 Abu Batu m3 M.01 150.000,00


2 Air m3 M.02 3.075,00
3 Bahan Aditif (Caldbon, Strorox, dll) L M.03 35.000,00
4 Batu bata / merah bakar kelas I bh M.04.a 6.325,00
5 Batu bata / merah bakar kelas II bh M.04.b 8.305,00
6 Batu bata / merah bakar kw biasa bh M.04.c 450,00
7 Batu bata / merah bakar pres bh M.04.d 650,00
8 Batu bata / merah oven (Klingker) bh M.04.e 13.750,00
9 Batu / batu kali/ batu belah m3 M.05 95.000,00
10 Batu brojol (Untuk bronjong) m3 M.06 118.250,00
11 Batu candi m2 M.07a 140.500,00
12 Batu muka m2 M.07b 100.000,00
13 Bentonit kg M.08 8.500,00
14 Beton Ready Mixed K-175 m3 M.09.a 710.000,00
15 Beton Ready Mixed K-200 m3 M.09.b 730.000,00
16 Beton Ready Mixed K-225 m3 M.09.c 750.000,00
17 Beton Ready Mixed K-250 m3 M.09.d 765.000,00
18 Beton Ready Mixed K-275 m3 M.09.e 775.000,00
19 Beton Ready Mixed K-300 m3 M.09.f 800.000,00
20 Beton Ready Mixed K-325 m3 M.09.g 817.500,00
21 Beton Ready Mixed K-350 m3 M.09.h 834.000,00
TM.01 Contoh Pekerjaan Galian Tanah Di Situ/Waduk
a) Angkutan Material/
Dredging di Waduk/Situ

(2) Tanah Galian


di Waduk/Situ

(1) Excavator 1
di atas Ponton 1
(3) Ponton 2 mengangkut
hasil galian ke darat

Jarak angkut ponton


2 ke daratan 1 km

Lokasi dumping hasil galian


diratakan oleh Buldozer
(4) Excavator 2
di darat menurunkan hasil galian
dari ponton 2 ke daratan
TM.02 Contoh Pekerjaan Galian Tanah di Sungai/Saluran dengan Excavator
(di Darat) yang diangkut oleh DT
b) Contoh AHSP Penggalian Tanah di Sungai dengan
Excavator di Darat yang diangkut oleh DT
Lokasi Dumping
hasil galian
Excavator menaikan
hasil galian ke
Dumptruck

Lokasi Galian Tanah di


pinggir Talud Sungai
(informatif)

3.5 Contoh Analisis Biaya O&P Alat


ANALISIS BIAYA OPERASI ALAT BERAT PENGGALIAN TANAH DI SITU/WADUK
JENIS ALAT : Excavator, Ponton dan Buldozer
SATUAN PEMBAYARAN : Rupiah/jam URAIAN ANALISA HARGA SATUAN

No. U R AIAN KODE SATUAN Perhitungan Biaya Operasi Peralatan KETERANGAN

A. URAIAN PERALATAN Excavator 2 Excavator 1


Ponton-2 Bulldozer
1. Jenis Peralatan (Long Arm) + Ponton-1
2. Merk / Tipe - 80-140 HP 80-140 HP 100-150 HP
3. Tenaga Pw HP 133,0 133,0 120,0 150,0
4. Kapasitas Cp - 0,6 0,8 0,0 0
5. Umur Ekonomis A Tahun 5,0 5,0 5,0 5,0
6. Jam Operasi Dalam 1 Tahun W Jam 2.000 2.000 2.000 2.000
7. Harga Alat B Rp 1.500.000.000 1.725.000.000 225.000.000 900.000.000

B. BIAYA PASTI PER JAM KERJA


1. Nilai Sisa Alat C Rp 150.000.000 172.500.000 22.500.000 90.000.000
Mekanis

୧୶ሺଵା୧
ሻఽ Suku bunga
Faktor Angsuran Modal = D - 0,26380 0,26380 0,26380 0,26380 i = 10%
ሺଵା୧
ሻఽିଵ

3. Biaya Pasti per Jam : ୆ିେ୶ୈ


a. Biaya Pengembalian Modal = E Rp/jam 178.063,30 204.772,79 26.709,49 106.837,98

୆ Asuransi
b. Asuransi, dll. =’ š F Rp/jam 1.500,00 1.725,00 225,00 900,00 p = 0,2%

Biaya Pasti per Jam G = (E + F) G Rp/jam 179.563,30 206.497,79 26.934,49 107.737,98

C. BIAYA OPERASI PER JAM KERJA


1. Bahan Bakar = (12%-15%) x Pw x Ms H Rp/jam 159.600,00 159.600,00 144.000,00 180.000,00 12,00%

2. Pelumas = (2.5%-3%) x Pw x Mp I Rp/jam 99.750,00 99.750,00 90.000,00 112.500,00 2,50%



Biaya bengkel = (6,25% - 8,75%) x J Rp/jam 46.875,00 53.906,25 7.031,25 28.125,00 6,25%


3. Perawatan dan = (12,5%-17,5%) x K Rp/jam 93.750,00 107.812,50 14.062,50 56.250,00 12,50%

perbaikan

4. Operator = (m orang/jam) x U1 M Rp/jam 14.285,71 14.285,71 14.285,71 14.285,71


5. Pembantu operator = (n orang/jam) x U2 L Rp/jam 7.142,86 7.142,86 7.142,86 7.142,86

Biaya Operasi (per Jam) = P Rp/jam 421.403,57 442.497,32 276.522,32 398.303,57

D. BIAYA OPERASI ALAT / JAM = (G + P) S Rp/jam 600.966,87 648.995,12 303.456,82 506.041,55

E. LAIN - LAIN
1. Bahan Bakar Premium (non subsidi) Mb Liter 10.000,00 10.000,00 10.000,00 10.000,00
2. Bahan Bakar Solar (non subsidi) Ms Liter 10.000,00 10.000,00 10.000,00 10.000,00
3. Minyak Pelumas Mp Liter 30.000,00 30.000,00 30.000,00 30.000,00
ANALISIS BIAYA OPERASI CRANE dan MESIN PANCANG (PILE DRIVER)
JENIS ALAT : CRANE DAN PILE DRIVER URAIAN ANALISA HARGA SATUAN
SATUAN PEMBAYARAN : Rupiah/Jam
No. Uraian Kode Satuan Analisis Biaya Operasi dan Pemeliharaan Peralatan
A. URAIAN PERALATAN CRANE PILE DRIVER Las Listrik Keterangan
1. Jenis Peralatan KR-20 KR-50 Kohering K-35 Kohering K-50 Kohering K-80 T-250A
2. Tenaga Pw HP 20,0 55,0 35,0 50,0 80,0 5,0
3. Kapasitas Cp 2,5 ton 5,0 ton 0,5 ton 1,0 ton 2,0 ton 250A
4. Umur Ekonomis A Tahun 5,0 5,0 5,0 5,0 5,0 5,0
5. Jam Operasi dalam 1 Tahun W Jam 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000
6. Harga Alat (lihat Harga Alat di sheet HSD_SK-KepDa) B Rupiah 450.000.000 750.000.000 325.000.000 500.000.000 750.000.000 25.000.000 Tahun 2012
agar disesuaikan
B. BIAYA PASTI PER JAM KERJA tahun dan lokasi

1. Nilai Sisa Alat = 10 % x Harga Alat Baru C Rupiah 45.000.000 75.000.000 32.500.000 50.000.000 75.000.000 2.500.000 NSA= 10% x Harga alat baru

2. Faktor Angsuran Modal D - 0,26380 0,26380 0,26380 0,26380 0,26380 0,26380 Suku bunga
= i = 10%
Mekanis

3. Biaya Pasti per Jam :


a. Biaya Pengembalian Modal E Rupiah 53.418,99 89.031,65 38.580,38 59.354,43 89.031,65 2.967,72
=

b. Asuransi, dll. = F Rupiah 450,00 750,00 325,00 500,00 750,00 25,00 Biaya asuransi
p = 0,2%

Biaya Pasti per Jam = (E+F) G Rupiah 53.868,99 89.781,65 38.905,38 59.854,43 89.781,65 2.992,72

C. BIAYA OPERASI PER JAM KERJA

1. Bahan Bakar = (12%-15%) x Pw x Ms H Rupiah 15.600,00 42.900,00 27.300,00 39.000,00 62.400,00 3.900,00 12,00%

2. Pelumas = (2,5%-3%) x Pw x Mp I Rupiah 19.250,00 52.937,50 33.687,50 48.125,00 77.000,00 4.812,50 2,50%

Biaya bengkel = (6,25% dan 8,75%) x J Rupiah 14.063 23.438 10.156 15.625 23.438 781 6,25%

3. Perawatan dan = (12,5 % - 17,5 %) x K Rupiah 28.125,00 46.875,00 20.312,50 31.250,00 46.875,00 1.562,50 12,50%
perbaikan

4. Operator = ( 1 Orang / Jam ) x U1 L Rupiah 7.142,86 7.142,86 7.142,86 7.142,86 7.142,86 7.142,86
5. Pembantu Operator
= ( 1 Orang / Jam ) x U2 M Rupiah 46.428,57 46.428,57 46.428,57 46.428,57 46.428,57 46.428,57

Biaya Operasi per Jam = (H+I+K+L+M) P Rupiah 130.608,93 219.721,43 145.027,68 187.571,43 263.283,93 64.627,68

D. TOTAL BIAYA OPERASI ALAT / JAM = ( G + P ) S Rupiah 184.477,92 309.503,08 183.933,06 247.425,86 353.065,58 67.620,40

E. LAIN - LAIN
1. Bahan Bakar Bensin (non subsidi) Mb Liter 6.500,00 6.500,00 6.500,00 6.500,00 6.500,00 6.500,00 non-subsidi
2. Bahan Bakar Solar (non subsidi) Ms Liter 6.500,00 6.500,00 6.500,00 6.500,00 6.500,00 6.500,00 non-subsidi
3. Minyak Pelumas Mp Liter 38.500,00 38.500,00 38.500,00 38.500,00 38.500,00 38.500,00
ANALISIS KINERJA PERALAT AN
JENIS PEKERJAAN : PEMANCANGAN TIANG PANCANG
SATUAN PEMBAYARAN : M' kedalaman penetrasi pemancangan untuk setiap Tiang Pancang

No U ra ia n Kode Keofisien Satuan Keterangan

I. ASUMSI
1. Tiang pancang, sambungan dan sepatu (jika diperlukan) sudah tersedia
di lokasi pekerjaan
2. Jam kerja efektif per-hari Tk 7,00 jam
3. Tinggi Crane termasuk hoist pemegang pile driver sudah memenuhi
4. Lokasi crane dapat menjangkau seluruh titik dari grup tiang pancang
5. Posisi hammer untuk setiap titik pancang mudah diseting
6, Pemancangan dihentikan jika sudah mencapai beban rencana atau
kedalaman tertentu
7. Bongkar dan pindah crane di lokasi grup tiang pancang, dilaksanakan
di luar waktu jam kerja efektif
8. Kehilangan waktu selama pemasangan alat sebelum dan sesudah
pelaksanaan pekerjaan dimasukan dalam item mobilisasi/demobilisasi
II.
Mekanis

URUTAN KERJA
1. Penempatan Crane dan pile driver di lokasi pemancangan
2. Seting posisi pile driver pada titik pancang
3. Pemasangan tiang pancang pada pile driver
4. Pelaksanaan pemancangan dengan pile driver
Jika diperlukan, dilakukan penyambungan dengan pile berikutnya baik
dengan las ataupun alat penyambung
5. Jika pemancangan belum mencapai panjang design atau sesuai
dengan daya dukung rencana per-tiang, lanjutkan ke langkah no. 3
Selesai

III. ALAT DAN TENAGA


TM.05.1 Tiang pancang Ka yu Gelondongan
CRANE 5T + PILE DRIVER 1T E.07.b+E.01.b
Kapasitas per-jam (kontinyu) V1 40,00 m/jam spesifikasi pabrik
Faktor Efisiensi Alat (Tabel 4) Fa 0,75 Pemeliharaan mesin baik
Waktu siklus per-titik pemancangan *
- Waktu membongkar dan reseting hammer pada posisi ttk pancang T1 15,00 menit
- Memasang tiang (termasuk sambungan) dan memancang T2 20,00 menit
- Lain-lain (termasuk mengatur dan menggeser serta menunggu) T3 10,00 menit
Ts1 45,00 menit
Kap. Produksi / jam =
(V1 =40,00)x(Fa=0,75)x(T2=20,00) Q1 13,33 m/jam
(Ts1 = 45,00)
Koefisie n Alat / Bua h E.07.b+E.01.b 0,0750 jam

KEBUTUHAN TENAGA
Produksi yang menentukan : Pile Driver Q.1 13,33 m'/jam Kayu Gelondongan ø 15-20 cm
Produksi / hari = Tk x Q.1 Q.1' 93,33 m'/hari
Kebutuhan tenaga
- Pekerja (bantu proses pemancangan) P 4,00 orang bantu pancang: 20 - 30 m'/OJ
- Tukang pancang T 1,00 orang angkat+matching
- Mandor M 0,40 orang
Koefisien Tenaga / m3
- Pekerja : ( Tk x P ) : Q.1' 0,3000 jam
- Tukang : ( Tk x T ) : Q.1' 0,0750 jam
- Mandor : ( Tk x M ) : Q.1' 0,0300 jam
1). Tiang Pancang Kayu Gelondongan
TM.05.1 Per-m' panjang tiang pancang kayu gelondongan ø 20 cm
Harga Satuan Jumlah Harga
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6 7
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OJ 0,3000 7.142,86 2.142,86
2 Tukang L.02 OJ 0,0750 10.000,00 750,00
3 Mandor L.04 OJ 0,0300 14.285,71 428,57
Jumlah Harga Tenaga Kerja 3.321,43
B Bahan
2 Alat penyambung pancang kayu gelondongan M.51.a buah 0,25 80.000,00 20.000,00
Jumlah Harga Bahan 20.000,00
C Peralatan
1 Crane 5 ton E.07b Sewa-jam 0,0750 309.503,08 23.212,73
Mekanis

2 Alat pancang + hammer 1 ton E.01e Sewa-jam 0,0750 247.425,86 18.556,94


Jumlah Harga Peralatan 41.769,67
D Jumlah Harga tenaga, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 65.091,10
E Keuntungan dan Biaya Umum (Contoh 15%) 15% x D 9.763,66
F Harga Satuan Pekerjaan per - m' (D+E) 74.854,80

2). Tiang Pancang Baja Pipa atau Kotak


TM.05.2.a Per-m' panjang tiang pancang Baja ø 15 cm atau kotak 15 x 15 cm
Harga Satuan Jumlah Harga
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6 7
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OJ 0,1200 7.142,86 857,14
2 Tukang L.02 OJ 0,0400 10.000,00 400,00
3 Mandor L.04 OJ 0,0120 14.285,71 171,43
Jumlah Harga Tenaga Kerja 1.428,57
B Bahan
1 Kawat las listrik M.57.d kg 0,15 24.750,00 3.712,50
Jumlah Harga Bahan 3.712,50
C Peralatan
1 Crane 5 ton E.07b Sewa-jam 0,0400 309.503,08 12.380,12
2 Alat pancang + hammer 1 ton E.01e Sewa-jam 0,0400 247.425,86 9.897,03
3 Las listrik 250 A E.22 Sewa-jam 0,0400 67.620,40 2.704,82
Jumlah Harga Peralatan 24.981,97
D Jumlah Harga tenaga, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 30.123,05
E Keuntungan dan Biaya Umum (Contoh 15%) 15% x D 4.518,46
F Harga Satuan Pekerjaan per - m' (D+E) 34.641,50
3.9 CONTOH – CONTOH HPP atau HPS
1) Volume – II: Bendung
HPS – Bendung Tetap

2) Volume – V: Bendungan
HPS – Bendungan Tipe Urugan

3)
Volume – VI: Pengaman Pantai
HPS – Pemecah Gelombang
Contoh Desain Bendung

4
Contoh HPP/HPS Bendung Tetap
Contoh HPS Bendung Tetap
HARGA SAT UAN JUMLAH HARGA
NO. URAIAN PEKERJAAN KODE VOLUME SAT UAN
(Rp) (Rp)
I PEKERJAAN PERSIAPAN
1 Mobilisasi/Demob Peralatan dan SDM LA.04 1 LS 15.000.000,00 15.000.000,00
2 Pembuatan Direksi keet, Los kerja dan Gudang LA.02 24 m² 1.541.169,51 36.988.068,24
3 Papan Nama Proyek LA.03 2 bh 1.023.500,00 2.047.000,00
4 Pengukuran kembali (Uitzet, MC0%........MC100%) T.04 1 LS 5.000.000,00 5.000.000,00
II PEKERJAAN T ANAH
1 Pembersihan Lapangan
- Pembersihan lapangan dan striping/korsekan T.01.a 6.800 m² 4.071,00 27.682.800,00
- Tebas tebang tanaman perdu T.01.b 84 m² 5.170,98 434.361,90
- Cabut tunggul tanaman keras T.01.c 112 pohon 31.970,00 3.580.640,00
2 Galian tanah biasa
- M anual
Kedalaman < 1 m T.06a.1) 2.100 m³ 38.199,55 80.219.055,00
Kedalaman > 1m s.d. 2 m T.06a.2) 1.420 m³ 45.798,75 65.034.225,00
Kedalaman > 2m s.d. 3 m T.06a.3) 840 m³ 51.566,00 43.315.440,00
- M ekanis
Kedalaman < 2 m TM.04.1.a 12.500 m³ 13.013,90 162.673.750,00
Kedalaman 2 - 4 m TM.04.1.b 7.800 m³ 19.022,70 148.377.060,00
Kedalaman > 4 m TM.04.1.c 3.200 m³ 23.850,60 76.321.920,00
3. Galian Batu (Manual) T.08b.2) 76 m³ 112.622,38 8.559.300,50
4. Timbunan dan Pemadatan
- Timbunan tanah T.14a 26.000 m³ 22.390,50 582.153.000,00
- Pemadatan tanah T.14b 18.200 m³ 42.550,00 774.410.000,00
- Mengangkut bahan timbunan 10 m T.15a.3) 4.700 m³ 19.742,63 92.790.337,50
- Mengangkut bahan timbunan 50 m T.15a.5) 600 m³ 26.448,85 15.869.310,00
- Mengangkut bahan timbunan dari borrow area jarak angkut 100 m T.15a.6) 2.700 m³ 37.605,00 101.533.500,00
III PEKERJAAN PASANGAN
1 Pasangan batu kosong P.05 1.200 m³ 463.285,06 555.942.074,88
2 Pasangan batu dengan mortar jenis PC-PP tipe N P.02c.2) 212 m³ 675.613,50 143.230.062,00
3 Plesteran tebal 1 cm, dengan mortar jenis PC-PP tipe N P.04c 120 m³ 45.008,19 5.400.982,45
4 Pasangan batu bronjong kawat uk. L=2,0m x B=1,0 m x T= 1,0 m P.06a.1.a 43 bh 1.481.546,50 63.706.499,29
IV PEKERJAAN BET ON
1 Beton kedap air fc = 17,5 MPa B.10b 3,5 m³ 1.290.364,79 4.516.276,76
2 Beton fc' = 17,5 MPa B.07b 9,8 m³ 1.243.390,92 12.185.231,05
3 Beton fc' = 15,0 MPa B.05a 6,5 m³ 1.098.470,84 7.140.060,47
4 Pemadatan dengan vibrator B.15a 19,8 m³ 23.862,50 472.477,50
5 Pekerjaan besi beton biasa (lepasan) B.17 3.690 kg 1.227.337,50 4.528.875.375,00
6 Bekisting beton biasa tidak exspose B.21 350 m² 130.496,25 45.673.687,50
7 Bekisting beton expose B.23 35 m² 222.323,75 7.781.331,25
8 Perancah bekisting tinggi 4m B.28 50 m2 422.676,75 21.133.837,50
9 Perancah bekisting tinggi 1m B.28 4 m
2
105.669,19 422.676,75
10 Beton dicorkan pada lokasi berjarak > 25m dan < 50 m’ dengan ketinggian 3-4 m B.16b 7,8 m³ 41.170,00 321.126,00
11 Water stop PVC lebar 200 mm B.42 112 m' 116.957,88 13.099.282,00
12 Bongkar bekisting biasa B.35 350 m² 2.714,00 949.900,00
13 Bongkar bekisting secara hati-hati B.36 35 m² 6.785,00 237.475,00
V PEKERJAAN DEWAT ERING
1 Kistdam pasir/tanah uk. 43 cm x 65 cm D.01a 8.700 bh 24.262,01 211.079.487,00
2 Rangka kayu kistdam pasir/tanah D.02 12,5 m³ 138.405,38 1.730.067,19
3 Pengoperasian per hari selama 24 jam pompa air diesel D.04 90 hari 76.958,00 6.926.220,00
VI PEKERJAAN LAIN-LAIN
1 Joint filter, joint sealent - 1 LS 4.000.000,00 4.000.000,00
2 Suling-suling P.16 64 m’ 72.314,35 4.628.118,14
3 Pengujian laboratorium LA.06 10 sampel 1.000.000,00 10.000.000,00
4 As Built Drawing LA.08b 1 set 1.943.212,50 1.943.212,50
5 Dokumentasi LA.05b 1 paket 1.558.250,00 1.558.250,00
Jumlah 7.894.943.478,36
Pajak PPN : 10 % 789.494.347,84
Jumlah Total 8.684.437.826,20
Dibulatkan 8.684.437.000,00
T erbilang : Delapan Milyar Enam Ratus Delapan Puluh Empat Juta Empat Ratus T iga Puluh T ujuh Ribu Rupiah 4
Contoh Tubuh Bendungan Urugan Tanah

4
Contoh HPP/HPS Tubuh Bendungan Urugan Tanah

4
Contoh HPP/HPS Pemecah Gelombang
AHSP PEKERJAAN O&P
BIDANG SUMBER DAYA AIR

1) Babadan Rumput
2) Pelumasan Pintu Air
3) Perbaikan Komponen Infrastruktur
4) dll.
1) Pembabadan Rumput

1v:1v
1h:2,5v
tegak

1v:2,5h

1v:10h

• Secara umum, dapat menggunakan kondisi medan gebalan rumput


• Ada pendetailan berbagai kemiringan gebalan rumput
Pembabadan Rumput
P.12b Pembabadan rumput
P.12b.1) Pembabadan rumput 1 m2, secara Manual
P.12b.1).a) Perhitungan secara umum (Jika tidak diketahui kondisi medan secara detail)
Harga Satuan Jumlah
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp) (Rp)

1 2 3 4 5 6 7
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 0,01250 50.000,00 625,00
2 Mandor L.04 OH 0,00125 90.000,00 112,50
Jumlah Harga Tenaga Kerja 737,50
B Bahan
Jumlah Harga Bahan
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 737,50
E Overhead + Profit (Contoh 15%) 15% xD 110,63
2
F Harga Satuan Pekerjaan per - m (D+E) 848,13
P.12b.2) Pembabadan rumput 1 m2, secara semi Mekanis
P.12b.2).a) Perhitungan secara umum (Jika tidak diketahui kondisi medan secara detail)
Harga Satuan Jumlah
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6 7
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 0,003 50.000,00 150,00
2 Mandor L.04 OH 0,0003 90.000,00 27,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 177,00
B Bahan
1 BBM/Bensin non subsidi M.113.b L 0,0075 10.000,00 75,00
Jumlah Harga Bahan 75,00
C Peralatan
1 Mesin potong rumput E.28 Sewa-hari 0,0030 35.000,00 105,00
Jumlah Harga Peralatan 105,00
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 357,00
E Overhead + Profit (Contoh 15%) 15% xD 53,55
2
F Harga Satuan Pekerjaan per - m (D+E) 410,55
2) Contoh AHSP-O&P Pelumasan Pintu Air
A.6.2 Biaya OP untuk Pelumasan Pintu Air
H.04 AHSP Pelumasan Pintu Air
(Pelaksanaan pelumasan dilakukan setiap 2 minggu sekali atau 26 kali/tahun atau sesuai SOP setempat)
A. Pintu Angkat
H.04.1 1 Kali Pelumasan Pintu Angkat Stang Tunggal
Harga Satuan Jumlah Harga
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6 7
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 0,10 50.000,00 5.000,00
2 Mandor L.04 OH 0,01 75.000,00 750,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 5.750,00
B Bahan
1 Oli SAE 40 M.132a Lt 0,02 30.250,00 605,00
3 Solar non Subsidi M.137.b Lt 0,06 10.000,00 600,00
4 Stempet M.138 kg 0,01 86.000,00 860,00
5 Kuas/Kwas 2"-4" To.12 bh 0,006 12.500,00 75,00
Jumlah Harga Bahan 2.065,00
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan -
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 7.815,00
E Overhead + Profit (Contoh 15%) 15% x D (maksimum) 1.172,25
F Harga Satuan Pekerjaan per - bh (D+E) 8.987,25
3) Pintu Sorong Baja dengan Roda Gigi
H.04.13 1 Kali Pelumasan Pintu Sorong Baja dengan Roda Gigi Stang Double > 2m
Harga Satuan Jumlah Harga
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6 7
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 1,30 50.000,00 65.000,00
2 Mandor L.04 OH 0,13 75.000,00 9.750,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 74.750,00
B Bahan
1 Oli SAE 90 M.132c Lt 0,110 38.500,00 4.235,00
2 Oli SAE 20 M.132b Lt 0,050 37.500,00 1.875,00
3 Solar non Subsidi M.137.b Lt 0,300 10.000,00 3.000,00
4 Stempet M.138 kg 0,080 86.000,00 6.880,00
5 Kuas/Kwas 2"-4" To.12 bh 0,042 12.500,00 525,00
Jumlah Harga Bahan 16.515,00
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan -
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 91.265,00
E Overhead + Profit (Contoh 15%) 15% x D (maksimum) 13.689,75
F Harga Satuan Pekerjaan per - bh (D+E) 104.954,75
4) Contoh – Contoh Pekerjaan
Pada Berbagai Jenis Kegiatan

KONTRAKTUAL Form AHSP; …. diisi semua


A – Tenaga Kerja
B – Bahan
C – Peralatan
D – Jumlah (A+B+C)
E – Overhead & Profit
F – Jumlah (D+E)…...HSP

SWAKELOLA Form AHSP; …. diisi sesuai kebutuhan


A – Tenaga Kerja
B – Bahan
C – Peralatan
D – Jumlah (A+B+C)
Beli langsung=0
E – Overhead & Profit
Penunjukan L≠0
F – Jumlah (D+E)….HSP
3
5) Contoh Penggunaan Koefisien AHSP untuk
Pekerjaan Swakelola
A. Secara Umum
1. Contoh Galian Tanah Biasa Kedalaman 1 m
Pekerjaan galian tanah 100 m3
T.06b,1) 1 m 3 Galian tanah biasa sedalam < 1 m (Semi mekanis)
Harga Satuan Jumlah
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6 7
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 0,220 - -
2 Mandor L.04 OH 0,022 - -
Jumlah Harga Tenaga Kerja
B Bahan
BBM non subsidi M.136b L 0,50 - -
Jumlah Harga Bahan
C Peralatan
1 Jack hammer E.14.a Sewa-hari 0,050 - -
Jumlah Harga Peralatan -
D Jumlah Harga tenaga, Bahan dan Peralatan (A+B+C) -
E Overhead + Profit (Contoh 15%) 15% x D -
F Harga Satuan Pekerjaan per - m3 (D+E) -

Secara umum tidak memperbolehkan membayar mandor karena dikerjakan oleh tenaga internal
sehingga yang perlu dibayarkan hanya pekerja, beli BBM dan sewa alat saja, yaitu:

0,22 x 100 = 22 OH pekerja


0,5 x 100 = 50 L BBM non subsidi
0,05 x 100 = 5 hari sewa Jack Hammer

B. Secara PNBP/BLU 3
IV. PERHITUNGAN HARGA SATUAN
PEKERJAAN
(Bidang Bina Marga)
Komponen untuk menyusun harga satuan pekerjaan (HSP) diperlukan data HSD upah, HSD
alat dan HSD bahan. Langkah-langkah analisis HSP adalah sbb:
1) Asumsi: Tetapkan penggunanaan alat secara manual atau mekanis, dan
faktor yang mempengaruhi analisis produktifitas.
2) Urutkan pekerjaan atau metode kerja Urutkan pekerjaan yang akan dilakukan, baik
menggunanaan alat secara manual atau mekanis, sesuai dengan informasi dalam
asumsi tersebut.
3) Pemakaian bahan, alat, dan tenaga kerja
a) Koefisien bahan
Tetapkan koefisien bahan yang digunakan
b) Koefisien alat
(a) Tetapkan jenis alat, kapasitas alat atau volume yang mampu diproduksi alat (Cp
atau V), dan faktor-faktor yang mempengaruhi produksi (misal faktor bucket,
faktor efisiensi alat, dan faktor lainnya)Alat bantu (bila diperlukan).
(b) Hitung waktu siklus (Ts).
(c) Hitung kapasitas produksi alat per jam (Qi).
(d) Hitung koefisien alat (dalam satuan jam/ satuan pengukuran).
(e) Bila diperlukan alat bantu, cantumkan jenis dan jumlahnya, Perhitungan alat
c) Koefisien tenaga kerja
(a) Tetapkan kapasitas produksi alat per jam (Qi), sebagai
alat produksi yang paling utama,
(b) Hitung produksi alat per hari (Qt),
(c) Tetapkan kebutuhan jenis tenaga kerja (Li) dan jumlah
tenaga kerja (satuan orang) untuk pekerjaan tersebut.
(d) Hitung koefisien tenaga kerja setiap jenis tenaga kerja
(dalam satuan jam/satuan pengukuran)

4) Perekaman analisis harga satuan


(a) Susun jenis tenaga (A), jenis bahan (B), dan jenis
peralatan (C), masing-masing lengkap dengan satuan,
koefisien dan harga satuan.
(b) Susun jumlah harga tenaga kerja (A), jumlah harga
bahan (B), dan jumlah harga alat (C) yang digunakan.
(c) Total harga pekerjaan adalah (D) = A + B + C
(d) Biaya overhead dan keuntungan, contoh maks.15%
(e) Hitung harga satuan pekerjaan F = D + E.
Tabel 4.2 Contoh Pengisian Formulir Perekaman Harga Satuan
Pekerjaan Galian Tanah Biasa

Galian Tanah Biasa = 22.500 m3 x 93.578,87 = Rp 2.105.524.575,00


V. PERHITUNGAN HARGA SATUAN
PEKERJAAN
(Bidang Cipta Karya)
Pralkiraan biaya pekerjaan untuk sektor Cipta karya pada dasarnya sangat
mudah tinggal mengalikan antara volume pekerjaan dengan harga satuan
pekerjaan. HSP ini sangat tergantung spesifikasi teknis yang ditetapkan,
misal mutu beton A, fc’ = 20 MPa.
Seperti halnya analisis sebelumnya HSP terbagi dalam tiga kelompok yaitu
tenaga kerja, bahan/material dan alat. Pada sektor Cipta karya ini
kemungkinan biaya alat tidak ada, kecuali dilaksanakan secara mekanis.
Jadi selain tiga komponen tersebut dalam pembuatan AHSP disebut sebagai
biaya langsung. Selain itu ada biaya tidak langsung berupa overhead dan
keuntungan, yang besarnya maksimum 15% x biaya langsung. (Perpress no
70 tahun 2012).
Diberikan contoh AHSP di sektor Cipta Karya adalah sebagai berikut:
Tabel 5.3.3. Pengecatan1m2 bidang kayu baru ( 1 lapis plamuur, 1 lapis cat dasar, 2
lapis cat penutup)

No HargaSatuan JumlahHarga
Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp) (Rp)
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 0,07 60.000 4.200
Tukang cat L.02 OH 0,009 70.000 630
Kepalatukang L.03 OH 0,004 80.000 480
Mandor L.04 OH 0,003 90.000 270
JUMLAH TENAGA KERJA 5.580
B BAHAN
Cat menie Kg 0,20 25.500 5.100
Plamuur Kg 0,15 22.000 3.300
Cat dasar Kg 0,17 50.000 8.500
Cat penutup Kg 0,26 50.000 13.000
Kuas bh 0,01 10.000 100
Pengecer kg 0,03 20.000 600
Ampelas lbr 0,2 5.000 1.000
JUMLAH HARGA 31.600
C PERALATAN
BAHAN
JUMLAH HARGA ALAT
D Jumlah (A+B+C) 37.180
E Overhead & profit Contoh 15 % x D 15% x D 5.577
F HargaSatuanPekerjaan (D+E) 42.757

Memasang Genteng Plentong : 240 m2 x Rp 42.757 = Rp 10.261.680,oo


Tabel 5.3.2 Pemasangan 1m2 atap genteng palentong kecil
HargaSatuan JumlahHarga
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp) (Rp)
A TENAGA
1 Pekerja L.01 OH 0,15 60.000 9.000
2 Tukang Kayu L.03 OH 0,075 70.000 5.250
3 Kepala tukang L.11 OH 0,0075 80.000 600
4 Mandor L.15 OH 0,008 90.000 720
JUMLAH TENAGA 15570
B BAHAN KERJA
1 Gentengpalentong Bh 25,00 2.200 55.000
JUMLAH HARGA
C PERALATAN BAHAN
JUMLAH HARGA
D Jumlah (A+B+C) ALAT 70570
E Overhead & profit Contoh 15 % x D 15% x D (maksimum) 10.585,5
F HargaSatuanPekerjaan (D+E) 81.155,5

Memasang Genteng Plentong : 240 m2 x Rp 81.155,50 = Rp 19.477.320,oo


Latihan
1) Coba sebutkan jenis-jenis pekerjaan dari masing-masing sektor minimal
10 jenis untuk SDA, Bina Marga dan Cipta Karya.
2) Untuk sektor SDA, BM dan CK berbeda karakteristik pekerjaannya, coba
jelaskan apa perbedaannya sehingga masing-masing sektor ini menjadi
berbeda-beda metode pelaksanaan pekerjaannya.
3) Apa-apa saja yang harus dibiayai oleh biaya tidak langsung (keuntungan
dan overhead) dengan maksimum 15% yang dimasukan dalam masing-
masing HSP, apa konsekuensinya dengan lahirnya kebijakan ini ?
4) Apa manfaat atau kegunaan AHSP setelah diterbitkan sebagai Peraturan
Menteri PU ?
5) Metode apa yang digunakan untuk menghitung AHSP sebelum ditetapkan
PerMen AHSP ?
Rangkuman
a) Penyajian mata pekerjaan yang dapat dicantumkan dalam Perhitungan HPS
adalah hanya mata pekerjaan utamanya saja. Misal untuk pekerjaan galian
tanah terdapat biaya untuk perkuatan dinding galian tanah, maka HSP dihitung
dari biaya total galian tanahnya termasuk biaya untuk perkuatan dinding galian
tanah dibagi volume pekerjaannya.
b) Perhitungan harga perkiraan sendiri (HPS) adalah merupakan jumlah hasil kali
masing-masing mata pekerjaan dengan HSP-nya, yang kemudian ditambah
PPN 10%.
c) AHSP dapat untuk kegiatan Konstruksi saja, Perencanaan, Desain dan O&P.
d) Perhitungan AHSP pada umumnya berdasarkan analisis biaya operasi dan
produktivitas tenaga kerja/peralatan serta biaya bahan/material jadi ataupun
olahan.
e) Penentuan AHSP seyogianya dapat dilakukan yang mengacu pada spesifikasi
teknis dan metode kerja yang pasti berdasarkan ketersediaan bahan/material
serta teknologinya.
4
VI. PENUTUP
 
6.1 Simpulan
AHSP Sumber Daya Air (SDA) sangat tergantung dari kebutuhan mutu yang
disesuaikan dengan spesifikasi teknis pekerjaan, metode kerja, kondisi lokasi
pekerjaan dan berbagai aspek lainnya seperti K3 serta penanganan dampak
lingkungan yang harus dicapai. AHSP-SDA ini merupakan acuan untuk menghitung
HSP yang meliputi: biaya upah tenaga kerja dan/atau harga bahan/material ataupun
peralatan sebagai koefisien kebutuhan tenaga kerja, bahan dan peralatan untuk satu
satuan volume pekerjaan.
AHSP-SDA telah mempertimbangkan berbagai karakteristik pekerjaan SDA yang
pada umumnya berhubungan dengan air (underwater dan underground),
keterbatasan aksesibilitas ke lokasi pekerjaan, standar mutu yang khusus (tahan
asam, tahan air limbah, tahan air laut), waktu pelaksanaan pekerjaan terkait dengan
musim ataupun kondisi air di sungai (banjir), di laut (pasang atau surut) serta
ketersediaan bahan yang kurang berkualitas dan juga penggunaan jenis material
khusus dan/ atau bahan aditif.
Sifat pekerjaan untuk pekerjaan jalan dan jembatan pada umumnya dilaksanakan
secara mekanis. Beberapa bagian pekerjaan yang volumenya relatif sedikit,
atau yang sulit dijangkau oleh peralatan berat dilakukan secara manual dengan
peralatan kecil dan tenaga manusia.
Dalam penerapannya, perhitungan harga satuan pekerjaan harus disesuaikan
dengan spesifikasi teknis yang digunakan, asumsi-asumsi yang secara teknis
mendukung proses analisis, penggunaan alat secara mekanis atau manual,
peraturan-peraturan dan ketentuan- ketentuan yang berlaku, serta pertimbangan
teknis (engineering judgment) terhadap situasi dan kondisi lapangan setempat.
Perhitungan biaya pekerjaan untuk sektor Cipta karya hanya tinggal mengalikan
antara kuantitas atau koefisien dengan harga satuan pekerjaan (HSP). HSP ini
sangat tergantung spesifikasi teknis yang ditentukan, misalnya menghitung beton
bertulang untuk kolom, untuk balok dan untuk slab lantai, berbeda spesifikasi
betonnya. Perhitungan AHSP beton tersebut terdiri dari tiga komponen utama,
yaitu harga bahan, harga tenaga kerja atau upah kerja, dan harga alat. Pekerjaan
sektor Cipta karya ini kemungkinan harga alat tidak ada, kecuali dilaksanakan
secara mekanis
PENUTUP
 

6.2 Tindak Lanjut


Dengan dipahaminya modul MS7: Analisis Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) dan
Rencana Anggaran Biaya (RAB), para peserta diklat:
a) Dapat mengikuti diklat Cost Estimating Lanjutan
b) Untuk meningkatkan pemahaman tentang AHSP dan RAB di dalam PerMen PUPR
No. 28/PRT/M/2017 Tentang Pedoman AHSP Bidang PU, peserta diklat dapat
mengulang baca masing-masing modulnya atau mempelajari E-Learning video
secara off-line dan terus berlatih analisis produktivitas untuk menghitung koefisien
dengan bantuan file Pengolah Angka PAHSP-SDA_ver_2.1a_2017.xls (Bidang SDA)
atau PAHS versi 3.2 (Bidang BM).
c) Para peserta diklat yang telah mengikuti pelatihan Cost Estimating agar dapat
melaporkan ilmu pengetahuan ini kepada atasan atau mengajarkan dan dapat juga
mempelajari bersama dengan rekan kerja sebagai pengetahuan utama/penunjang
yang diharapkan dapat mendukung kinerja atau karir para pegawai pada umumnya
di lingkungan kerja bidang ke-PU-an.
Pertajam Strategi, Ciptakan Inovasi

Hasil Litbang yang Lebih Cepat, Lebih Mudah dan Lebih Murah

Motto:
Meningkatkan Keandalan Mutu Infrastruktur SDA

http//: www.pusair-pu.go.id
E-mail: pusat@pusair-pu.go.id
sptsda@gmail.com
PUSAT LITBANG SUMBER DAYA AIR
Jl. Ir. H. Juanda no. 193 Bandung
E-mail: pusair@pusair-pu.go.id

Anda mungkin juga menyukai