Anda di halaman 1dari 17

Amilase dan Lipase

Kelompok 2
Faal pankreas
Pankreas adalah organ kompleks yang mempunyai fungsi
endokrin dan eksokrin.
-endokrin  pengaturan metabolisme glukosa yang dipengaruhi
oleh insulin dan glukagon yang berasal dari pulau langerhans.
-eksokrin  menghasilkan zat bersifat alkali yang mengandung
enzim untuk pencernaan protein (protease),karbohidrat (amilase)
dan lemak (lipase).
Amilase
 Enzim yang menghidrolisis amilum menjadi glukosa, yang dihasilkan
oleh kelenjar saliva, pankreas, hati dan tuba falopi.
 Dikenal 2 macam isoenzim amilase yaitu isoamilase-p (pankreas) dan
isoamilase-s (kelenjar saliva).
 amilase  pankreatitis akut (tidak khas),infark masentrik,penyakit
saluran empedu akut dan parotitis akut (infeksi kelenjar liur), dan
Macro-amylasemia, kanker esophagus, kolesistitis akut.
 Gejala yang timbul berupa sakit yang berat pada perut.
 Meningkat 3-5 hari setelah sakit
 amilase dapat terjadi pada pankreatitis akut yang sudah pulih,
hepatitis, sirosis hati, atau keracunan kehamilan.
Metode dan Prinsip Pemeriksaan
 Metode : kolorimetrik enzimatik (CNPG# blocked
substrate)
 Prinsip :
- Amilase akan menghidrolisis CNPG7 → CNPG4 + CNPG3 +
Maltrotriose (G#)
- Kemudian CNPG3 oleh alfa glucosidase diubah menjadi p-
nitrophenol (berwarna) dan glucose.
- Intensitas warna yang terbentuk sebanding dengan aktivitas
amilase
- Absorbansi diukur pada λ 405 nm
Nilai Rujukan : 20-123 U/L (SI : 0,33-2,05 μkat/L)
Spesimen : Serum, plasma heparin
Stabilitas :
- Suhu 20-25°C : 1 hari
- Suhu 2-8°C : 7 hari
- Suhu -20°C : 2 bulan-1tahun
Limitasi :
- Kadar bilirubin total > 60 mg/dL
- Kadar Hb > 25 g/dL
- Glukosa > 2106 mg/dL
- Lipemia > 1000 mg/dL
 Faktor pengganggu :

- Antikoagulan dapat menurunkan hasil amilase


- Serum lipemik mengganggu pemeriksaan
- Peningkatan kadar ditemukan pada alkoholik, wanita
hamil dan diabetik ketoasidosis
- Obat-obatan yang mengganggu hasil pemeriksaan,
misalnya: kortikosteroid, pil KB, aspirin, diuretik.
Lipase
Enzim yang menghidrolisis terutama estergliserol asam
lemak rantai panjang (pada C1 dan C3 dari ikatan ester),
menghasilkan 2 molekul asam lemak dan 1 molekul β
monogliserid
Enzim ini mengubah asam lemak menjadi gliserol
Lipase dalam serum berasal dari sel asimer pankreas dan
sebagian kecil usus halus
Lipase akan meningkat di dalam darah apabila ada
kerusakan pada pankreas.
 Lipase  pankreatitis, obstruksi saluran pankreas,
kolestatis akut, sirosis, penyakit ginjal yang parah dan
penyakit radang usus, sirosis, gangguan ginjal yang parah.
Pada Pankreatitis akut, aktifitas lipase akan meningkat
lebih dini dari amilase, yaitu 4-8 jam dan mencapai puncak
pada 24 jam.
Aktivitas lipase serum akan meningkat 8-14 hari pada
pankreatitis akut.
Lebih sensitif dan spesifik dari amilase
Metode Pemeriksaan
 Metode : kolorimetrik kinetik
 Spesimen : serum, plasma heparin
 Stabilitas :
- Suhu 20-25°C : 1 hari
- Suhu 2-8°C : 7 hari
- Suhu -20°C : 2 bulan-1tahun
- Suhu -70°C : 3 tahun

Nilai Rujukan : 10 – 140 U/L (SI = 0,17 – 2,3 μkat/L )


Nilai kritis : > 500 U/L
 Limitasi :
- Sampel tidak boleh hemolisis
- Lipase mikrobial dapat mempengaruhi hasil (alat harus
steril)

Faktor penganggu :
- Antikoagulan EDTA menganggu tes
- Lipase meningkat pada sekitar 50% pasien yang mengalami
gagal ginjal kronik dan yang mengalami hemodialisis
Pankreatitis Akut
Pankreatitis akut  sindrom klinik yang ditandai dengan
episode nyeri abdomen dan peningkatan kadar enzim di
serum
Penyebab tersering:
- Batu empedu (30-60%)
- Alkohol (15-30%)
- Hipertrigliseridemia (1,3-3,8%)
Diagnostik Laboratorium
 Amilase
 Lipase
 Enzim-enzim pankreatik lain : tripsin, kimotripsin, elastase,
ribonuklease, fosfolipase A2, karboksipeptidase A
 Tripsinogen-2 urin
 Trypsinogen activation peptide (TAP) darah / urin  menggambarkan
konversi triipsinogen menjadi tripsin
 Petanda inflamasi : IL-6, CRP, TNF
 Produk sekresi pankreas nonenzimatik
Pemeriksaan Amilase
 Amilase total  lebih sering diperiksa karena lebih cepat dan murah.
meningkat dalam 6-12 jam, bertahan 3-5 hari
ekskresi melalui ginjal
 Kelemahan :tidak 100% sensitif dan spesifik
 Dapat meningkat pd berbagai keadaan lain.
 Pd pankreatitis akut  meningkat > 3x diatas normal. Sedangkan
hiperamilasemia akibat penyebab lain, peningkatan tidak terlalu tinggi
 Urinary amylase-to-creatinine clearance ratio (ACCR) meningkat 3-
10%
 Gagal ginjal : peningkatan amilase < 3x
 Beberapa tumor mensekresi salivary-type isoamylase  hiperamilasemia
Pemeriksaan Lipase
 Peningkatan lipase serum bervariasi, tergantung metode
pemeriksaannya. Umumnya peningkatan >3x dari nilai normal
 Sensitivitas  85-100%
 Spesifisitas lebih besar dibanding amilase serum karena hampir semua
lipase serum berasal dari pankreas (sebagian kecil berasal dari lipase
gastrik)
 Meningkat pada hari pertama, bertahan lebih lama dibanding amilase
 Insufisiensi renal berat  meningkat <2x
 Pemeriksaan enzim standar seperti amilase dan lipase tidak bisa
menentukan derajat beratnya pankreatitis
 Secara umum, makin tinggi kadar enzim, kemungkinan pankreatitis
makin tinggi
Pemeriksaan Laboratorium Lainnya
 Leukositosis
 Hiperglikemia
 Hipokalsemia
 Hiperbilirubinemia
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai