Anda di halaman 1dari 16

FARMAKOLOGI

Disusun oleh :
Neng nia kurniati
Khgc.18037
S1.keperawatan (2a)
A. GOLONGAN OBAT BERDASARKAN
PERATURAN PEMERINTAHAN
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 917/Menkes/Per/X/1993 yakni kini
telah diperbaiki dengan Permenkes RI Nomor 947/Menkes/Per/VI/2000.
Penggolongan obat terdiri dari:
1. obat bebas
2. obat bebas terbatas
3. obat wajib apotek
4. obat keras
5. psikotropika
6. narkotika
1. OBAT BEBAS
 Obat yang dapat diperoleh secara bebas tanpa resep dokter
 Diperoleh di Apotek, Toko Obat, Warung
 Diberi tanda khusus berupa lingkaran berwarna Hijau dengan garis tepi
berwarna Hitam
2. OBAT BEBAS TERBATAS
 Obat yang dapat diperoleh secara bebas tanpa resep dokter
 Diperoleh di Apotek, Toko Obat
 Diberi tanda khusus berupa lingkaran berwarna Biru dengan garis tepi
berwarna Hitam
 Dijual dalam kemasan asli pabriknya
 OBT diberi Tanda Peringatan (P1-P6) pada penandaannya
 Tanda Peringatan berwarna Hitam (5x2cm), tulisan Putih.
P2
Awas Obat Keras
Hanya untuk kumur jangan
ditelan

Ex : Antimo

P3
Awas Obat Keras
Hanya untuk bagian luar
badan
3. OBAT WAJIB APOTEK
• Obat Keras yang dapat diserahkan tanpa resep
dokter
• Hanya dapat diperoleh di apotek
• Pelayanan harus oleh apoteker
• Sesuai dengan ketentuan dan batasan untuk obat
keras yang bersangkutan
PERSYARATAN OBAT WAJIB
APOTEK
 Tidak dikontra-indikasikan untuk ibu hamil, anak dibawah 2 tahun dan
lansia diatas 65 tahun
 Untuk penyakit yang prevalensinya tinggi di Indonesia
 Penggunaannya tidak memerlukan alat dan tenaga medis khusus
 Memiliki rasio khasiat dan keamanan yang dapat dipertanggung jawabkan
 Penggunaannya tidak memberikan resiko pada kelanjutan penyakit
4. OBAT KERAS
 Obat beracun yang mempunyai khasiat mengobati, menguatkan,
mendesinfeksikan dll tubuh manusia; obat berada baik dalam substansi
maupun tidak.
 Hanya dapat diserahkan dengan resep dokter
 Umumnya mempunyai DM
 Diberi tanda khusus berupa lingkaran berwarna merah dengan garis tepi
berwarna hitam
YANG TERMASUK KE DAFTAR
OBAT KERAS
1. Semua obat suntik
2. Semua antibiotika
3. Semua preparat Sulfa, kecuali sulfaguanidin dlm jumlah t3
4. Semua preparat Hormon
5. Papaverine, Narcotine/Noscapine, Narceine serta garam2nya
6. Belladonna & preparat Atropine serta “Atropine-like action”
7. Adrenaline serta garam2nya
8. Digitalis serta glikosida2-nya
9. Semua preparat pyrazolone
10. Antihistamine
5. PSIKOTROFIKA
 Zat/obat, baik alamiah maupun sintetis bukan Narkotika, yg bersifat
psikoaktif melalui pengaruh selektif pada SSP yg menyebabkan perubahan
khas pada aktivitas mental dan perilaku.
 Sifat – sifat :
 Halusinogen
 Stimulansia
 depresan
PENGGOLONGAN
PSIKOTROFIKA
 Psiko gol. 1

Hanya untuk ilmu pengetahuan. Ex : MDMA


 Psiko gol. 2

Digunakan dlm terapi, potensi ketergantungan besar. Ex : Amphetamine


 Psiko gol. 3

Digunakan dlm terapi, potensi ketergantungan jika digunakan dlm waktu


lama. Ex : Amobarbital
 Psiko gol. 4

Banyak digunakan dlm terapi, potensi ketergantungan kurang/rendah. Ex :


Diazepam
6. NARKOTIKA
 Golongan obat yang mempengaruhi Susunan Saraf Pusat (SSP), ada yang
berefek depresi tapi ada pula yang berefek stimulasi
 Pada umumnya berasal dari alam, ex : Papaver somniferum
 Ada juga yg sintetik, ex : Pethidine
 Diberi tanda khusus
PENGGOLONGAN
NARKOTIKA
 Narkotika gol. 1

hanya digunakan untuk ilmu pengetahuan, potensi sangat tinggi


ketergantungan. ex : cocaine, marihuana
 Narkotika gol. 2

dapat digunakan dalam terapi, potensi tinggi ketergantungan. ex :


Fentanil, Morphine
 Narkotika gol. 3

banyak digunakan dalam terapi, potensi ringan ketergantungan. ex :


codeine
KETENTUAN NARKOTIKA
 Harus dengan resep dokter
 Resep tidak boleh diulang
 Apotek yg melayani resep narkotika wajib melaporkan ke KanWil Kesehatan
setiap bulannya
 Nama obat
 Jumlah obat
 Macam obat
 Sisa obat
LOGO/SIMBOL LAIN
B. KELOMPOK OBAT-OBATAN
a. Analgetik-Antipiretik
Adalah zat/obat yang berkhasiat analgetika, antipiretika serta anti radang
dan seringkali digunakan untuk menghilangkan gejala penyakit rematik.
Nama Nama dagang Sediaan Pabrik
generic &
latin
Diklofenak Celaflam D (K) 25 mg, 50 mg/tablet Novartis-
25 mg, 50 mg/tab enteric hexparmsanbe
75 m/tab slow release farma
Flamar (Na) 100 mg/tab retard Novartis indo
Voltaren 75 mg/ampul
50 mg/5ml susp
Piroksikam Feldene 10 mg, 20 mg/kapsul Pfizer
20 mg/dispersible tab
20 mg/flash tab
20 mg/ml vial20 mg/5 ml
susp
Indence 10 mg,20 mg/kapsul Kalbe farma
benoxicam 10 mg/kapsul bernofarm
50 mg/tablet

Anda mungkin juga menyukai