Anda di halaman 1dari 39

Konsep dasar

matematika
ARIS FANANI, M.KOM
19870127 201403 1 002
 Nama : Aris Fanani, M.Kom
 NIP : 198701272014031002
 Status : menikah, 2 Anak
 HP : 081325189934
 Pendidikan :
 SMA Negeri 1 Sumberrejo Bojonegoro
 S1 Matematika (bidang Minat Ilmu Komputer) UNDIP
 S2 Teknik Informatika ITS
 Bidang Penelitian :
 Komputasi Cerdas dan Visualisasi; Kriptografi;
 Pengolahan Citra Digital; Simulasi Diskrit;
 Transportasi
TUJUAN PEMBELAJARAN

 Memahami Konsep Logika Proposisi dan Logika Predikat serta


pemakaiannya sebagai bahasa Matematika (formal) dalam
pembuktian argumentasi.
 Memahami konsep himpunan beserta klasifikasi himpunan
berdasarkan jumlah elemennya.
 Memahami konsep Fungsi (pemetaan) beserta jenis-jenisnya
KONTRAK BELAJAR

 Rapi, sopan, No T-Shirt, No Sandal


 HP off/silent selama kuliah
 No makan, minum, merokok dalam ruang kuliah
 Toleransi terlambat 15 menit
 Tugas tidak boleh terlambat
 Minimal kehadiran selama 1 semester 12x. Jika tidak terpenuhi, tidak
bisa UAS
 Harus punya email (Ingat, sudah mahasiswa)
 Harus punya blog
 Tentukan Koordinator Kelas Danindra 083831472041 & Atifah
08117173574
DESKRIPSI MATA KULIAH

 Mata kuliah Konsep Dasar matematika memberikan bekal pada


mahasiswa untuk menguasai konsep yang fundamental dalam
matematika sebagai langkah awal untuk memahami konsep
matematika yang lain seperti kalkulus, Analisis Real, Matematika
Diskrit dan lain sebagainya
Materi perkuliahan

1 Diskripsi Mata kuliah, Kontrak perkuliahan

2 Kalimat Majemuk & Negasi

3 Kalimat Terbuka & Kuantor

4 Validasi Pembuktian

5 Metode Inferensi

6 Bukti Langsung & Tidak langsung

7 Induksi Matematika & Pembuktian tidak Langsung

8 UTS
Materi perkuliahan

9 Himpunan & Relasi Antar Himpunan

10 Operasi Himpunan & Himpunan Kuasa

11 Aplikasi Himpunan

12 Pemetaan (Fungsi), Fungsi Injektif

13 Fungsi Surjektif, Fungsi Bijektif dan Fungsi


Identitas

14 Komposisi Fungsi dan Fungsi Invers

15 UAS
Penilaian

Performance
Performance 10%

30% Tugas
Tugas

UTS
UTS 20%

40% UAS
UAS
referensi

 1. Basic Mathematics, Alan Graham


 2. Theory & Problem of Basic Mathematics, Schaum Outline
Series
REFERENSI

 Basic Mathematics, Alan Graham


Theory & Problem of Basic Mathematics, Schaum Outline Series
 Rachmat, S. 2004. Pengantar Logika Matematika. Jakarta:
Informatika
 Seputro, TMHT. 1992. Pengantar Dasar Matematika: Logika dan
Teori Himpunan. Jakarta: Erlangga
 Yunus, M. 2007. Logika: Suatu Pengantar. Yogyakarta: Graha Ilmu
 Soekadijo,R.G.2001.Logika Dasar: Tradisional, Simbolik, dan
Induktif.Jakarta:PT.Gramedia Pustaka Utama
Konsep Dasar
Matematika
PERTEMUAN 2
PERNYATAAN & KALIMAT MAJEMUK
Pernyataan

Adalah kalimat yang hanya benar saja atau salah


saja, tetapi tidak dapat sekaligus benar dan
salah.

Contoh:
- Menara itu tinggi.
(Pernyataa
- Jumlah hari ada n)
7.
(Pernyataan)
- Tangkaplah orang itu!
(Bukan
- Berapa Umurmu Pernyataan)
(Bukan
sekarang? Pernyataan) Kembali
16
Logika
 Logika merupakan dasar dari semua
penalaran (reasoning).
 Penalaran didasarkan pada hubungan
antara pernyataan (statements).

Proposisi
 Pernyataan atau kalimat deklaratif yang
bernilai benar (true) atau salah (false),
tetapi tidak keduanya.
Permainan 17

“Gajah lebih besar daripada tikus.”

Apakah ini sebuah pernyataan? YA

Apakah ini sebuah proposisi? YA

Apakah nilai kebenaran


BENAR
dari proposisi ini?
Permainan 18

“520 < 111”

Apakah ini sebuah pernyataan? YA

Apakah ini sebuah proposisi? YA

Apakah nilai kebenaran


SALAH
dari proposisi ini?
Permainan 19

“y > 5”

Apakah ini sebuah pernyataan? YA


Apakah ini sebuah proposisi? TIDAK
Nilai kebenaran dari pernyataan tersebut
bergantung pada y, tapi nilainya belum
ditentukan.
Pernyataan jenis ini kita sebut sebagai fungsi
proposisi atau kalimat terbuka.
Permainan 20

“Sekarang tahun 2003 dan 99 < 5.”

Apakah ini sebuah pernyataan? YA

Apakah ini sebuah proposisi? YA

Apakah nilai kebenaran


SALAH
dari proposisi ini?
Permainan 21

“Tolong untuk tidak tidur selama


kuliah”
Apakah ini sebuah pernyataan? TIDAK
Ini adalah sebuah permintaan.

Apakah ini sebuah proposisi? TIDAK

Hanya pernyataanlah yang bisa menjadi


proposisi.
Permainan 22
“x < y jika dan hanya jika y > x.”

Apakah ini pernyataan ? YA


Apakah ini proposisi ? YA
… karena nilai kebenarannya
tidak bergantung harga
spesifik x maupun y.
Apakah nilai kebenaran
dari proposisi ini ? BENAR
Lambang dan Nilai Kebenaran
Suatu Pernyataan
Lambang
Suatu pernyataan dilambangkan
dengan memakai huruf kecil, seperti a,
b, c,…,p,q,r,…dan seterusnya.
Contoh:
Pernyataan “4 adalah bilangan genap”
dapat dilambangkan dengan memakai huruf
p.
Ditulis
:
p : 4 adalah bilangan
genap.
Nilai Kebenaran Suatu Pernyataan

Nilai benar atau salah dari suatu pernyataan


dapat ditentukan memakai:

Dasar
Menentukan benar atau salah dari sebuah pernyataan
Empiris:
berdasarkan fakta yang ada atau dijumpai dalam
kehidupan sehari-hari
Contoh:
1. “Ibukota jawa Timur adalah Surabaya”, meupakan pernyataan benar.
2. “Air adalah benda padat”, merupkana pernyataan salah.

Dasar Tak Empiris:


Menentukan benar atau salah dari sebuah pernyataan dengan
memakai bukti atau perhitungan-perhitungan dalam matematika.

Contoh:
1. “Akar persamaan 3x – 1 = 5 adalah 2”, merupakan pernyataan benar.
2. “Jika x > 1, maka x > 2” merupakan pernyataan salah.
Pernyataan yang benar dikatakan
mempunyai nilai kebenaran B (benar),

Sedangkan untuk pernyataan yang salah


dikatakan mempunyai nilai kebenaran S
(salah).
Kata nilai kebenaran dilambangkan dengan
memakai huruf Yunani τ (dibaca: tau)

Contoh:
1. τ(p) = B dibaca “niali kebenaran pernyataan p adalah B” atau
“pernyataan p mempunyai nilai kebenran B”.
2. q: 10 kurang dari 5, merupakan pernyataan yang salah, ditulis
τ(q) = S.
Ingkaran Atau Negasi Suatu Pernyataan

Adalah pernyataan yang menyangkal atau


mengingkari pernyataan awal

Dari suatu pernyataan p dapat dibentuk “ingkaran p”


atau “negasi p”, dilambangkan oleh ~p, dengan cara
menambahkan kalimat “tidak benar bahwa” di depan
pernyataan p, atau jika mungkin dengan menyisipkan
perkataan “tidak” atau “bukan” di dalam pernyataan p.
Tabel Kebenaran
Ingkaran suatu pernyatan menyatakan p ~p
kebalikan dari pernyataan itu sendiri
berari nilai kebenarannya adalah B S
terbalik
Jika p bernilai benar, maka ~p S B
bernilai salah
Jika p bernilai salah, maka ~p
Contoh:

p : 2 + 3 = 5 (τ (p) = B)
~p : 2 + 3 ≠ 5 (τ (~p) = S)

q : Semua bilangan prima adalah ganjil (τ (~q) = S)


~q : Tidak benar bahwa semua bilangan prima adalah ganjil
(τ (~p) = B)
atau
~q : Ada bilangan prima yang tidak ganjil (τ (~q) = B)

Kembali
Kalimat Terbuka
Adalah kalimat yang memuat
peubah/variabel, sehingga belum dapat
ditentukan nilai kebenarannya ( benar atau
salah ). Tetapi apabila variabel diganti nilai
tertentu akan menjadi suatu pernyataan.
Contoh: 2x + 3 = 11 (kalimat
terbuka)
Y – 3 < 4 (kalimat terbuka)
Perhatikan contoh!!
Jika x diganti 3, diperoleh “2(3) + 3 = 11”, merupakan pernyataan salah.
Jika x diganti 4, diperoleh “2(4) + 3 = 11”, merupakan pernyataan benar.
Nilai pengganti x = 4 mengubah kalimat terbuka
“2x + 3 = 11” menjadi pernyataan yang benar. Nilai
x = 4 disebut penyelesaian dari kalimat terbuka itu.
Lanjut
Kesimpulan:

1. Kalimat terbuka dapat diubah menjadi pernyataan dengan


cara mengganti peubah pada himpunan semestanya.
2. Penyelesaian kalimat terbuka adalah nilai pengganti pada
himpunan semesta yang mengubah kalimat terbuka menjadi
pernyataan yang benar.
3. Himpunan penyelesaian kalimat terbuka adalah suatu
himpunan dengan anggota-anggota merupakan penyelesaian
dari terbuka itu.

Contoh:

1. Himpunan penyelesaian persamaan x + 3 = 8 (x peubah


pada himpunan bilangan real R) adalah HP = {5}.
2. Himpunan penyelesaian persamaan x2 – 5x + 6 = 0 (x
peubah pada himpunan bilangan real R) adalah HP = {2,3}.

Kembali
Pernyataan Majemuk

- Kebenaran Suatu Pernyataan


Majemuk
- Negasi Suatu Pernyataan majemuk

Klik salah Kembali


satu
Kebenaran Suatu Pernyataan
Majemuk

- Disjungsi

- Konjungsi

- Implikasi

- Biimplikasi

Klik salah Kembali


satu
Disjungsi

Adalah pernyataan yang dibentuk dari dua


pernyataan p dan q dengan kata hubung
“atau”.
Notasinya
Tabel Kebenaran disjungsi
:
pvq p q pvq
B B B
Dibaca: p
atau q B S B
S B B
S S S
Lanjut
Contoh:
Tentukan nilai kebenaran
dari:
6 adalah bilangan genap atau 13 adalah
bilangan prima.
Jawab:

Misal: p : 6 adalah bilangan genap


q : 13 adalah bilanagn prima

p bernilai benar dan q bernilai benar sehingga


pernyataan 6 adalah bilangan genap atau 13
adalah bilangan prima bernilai benar

Kembali
Konjungsi

Adalah pernyataan yang dibentuk dari dua


pernyataan p dan q dengan kata hubung
“dan”.
Notasinya
: Tabel kebenaran
p q konjungsi:
p q p Ùq
B B B
Dibaca: p dan
q B S S
S B S
S S S
Lanjut
Contoh:

13 bilangan prima dan 132


= 169

Jawab:

Misal: p : 13 bilangan prima


Q : 132 = 169

p bernilai benar dan q bernilai benar


sehingga pernyataan 13 bilangan prima
dan 132 = 169 berniai benar.

Kembali
Implikasi

Adalah pernyataan majemuk yang


disusun dari dua pernyataan p dan
q dalam bentuk “jika p, maka q”.
Notasinya
:
pq Tabel kebenaran
implikasi:
Dibaca: Jika p, maka q p q pq
B B B
Bagian “jika p” dinamakan B S S
alasan atau sebab dan bagian
“maka q” dinamakan S B B
kesimpulan atau akibat. S S B
Lanjut
Contoh:
Tentukan nilai kebenaran dari implikasi
berikut:
Jika 3 + 2 = 5, maka 5 adalah bilangan
prima

Jawab:
Misal: P:3+2=5
Q : 5 adalah bilangan prima

Jika 3 + 2 = 5, maka 5 adalah bilangan prima


B B

Implikasi ini bernilai benar karena alasan


benar dan kesimpulan benar

Kembali
Biimplikasi

Adalah pernyataan majemuk yang


disusun dari dua pernyataan p dan q
dalam bentuk “p jika dan hanya jika q”.
Notasinya:
Tabel kebenaran
pq biimplikasi:
p q pq
Dibaca: p jika dan hanya B B B
jika q B S S
S B S
S S B
Lanjut
Contoh:
Tentukan nilai kebenaran dari implikasi
berikut:
161/2 = 4 jika dan hanya jika 16log 4 = 1/2

Jawab:

Misal: p :161/2 = 4
Q: 16
log 4 = 1/2

161/2 = 4 jika dan hanya jika 16


log 4 = 1/2
B B

Merupakan biimplikasi yang benar

Kembali

Anda mungkin juga menyukai