Anda di halaman 1dari 11

http://www.free-powerpoint-templates-design.

com

Komunikasi Pada Anak Pra Sekolah

Kelompok 9
• Siti Ainun Kurnianingsih
• Siti Maghfira Sofyanti
• Siti Nurkartika
• Syifa Khoerunnisa
• Tamara Andani
• Yunita Rahma Widayanti
Pengertian Anak Pra
Sekolah

Anak Pra sekolah adalah anak yang berusia antara


usia 3-6 tahun, serta biasanya sudah mulai
mengikuti program presschool (Dewi, Oktiawati,
Saputri, 2015). Pada masa ini anak sedang
menjalani proses pertumbuhan dan perkembangan
yang sangat pesat, sehingga membutuhkan
stimulasi yang intensif dari orang di sekelilingnya
agar mempunyai kepribadian yang berkualitas
dalam masa mendatang (Muscari, 2005).
Cara 01 Melalui orang ketiga
Berkomunikasi Cara berkomunikasi ini pertama dilakukan oleh
anak dalam menumbuhkan kepercayaan diri

Dengan Anak anak, dengan menghindari secara langsung


berkomunikasi dengan melibatkan orang tua
secara langsung yang sedang berada di samping
anak. Selain itu dapat digunakan cara dengan
memberikan komentar tentang mainan, baju
yang sedang dipakainya serta hal lainnya,
dengan catatan tidak langsung pada pokok
pembicaraan.

02 Bercerita
Cara ini pesan yang akan disampaikan kepada
anak dapat mudah diterima, mengingat anak
sangat suka sekali dengan cerita. Tetapi cerita
yang disampaikan hendaknya sesuai dengan
pesan yang akan disampaikan, yang dapat
diekspresikan melalui tulisan maupun gambar.
03 Memfasilitasi
Cara berkomunikasi ini pertama dilakukan oleh
anak dalam menumbuhkan kepercayaan diri
anak, dengan menghindari secara langsung
berkomunikasi dengan melibatkan orang tua
secara langsung yang sedang berada di samping
anak. Selain itu dapat digunakan cara dengan
memberikan komentar tentang mainan, baju
yang sedang dipakainya serta hal lainnya,
dengan catatan tidak langsung pada pokok
pembicaraan.

04 Biblioterapi
Melalui pemberian buku atau majalah dapat
digunakan untuk mengekspresikan perasaan,
dengan menceritakan isi buku atau majalah yang
sesuai dengan pesan yang akan disampaikan
kepada anak.
05 Meminta untuk
menyebutkan keinginan
Ungkapan ini penting dalam berkomunikasi
dengan anak, dengan meminta anak untuk
menyebutkan keinginan dapat diketahui
berbagai keluhan yang dirasakan anak dan
keinginan tersebut dapat menunjukkan perasaan
dan pikiran anak pada saat itu.

06 Pilihan pro dan kontra


Penggunaan teknik komunikasi ini sangat
penting dalam menentukan atau mengetahui
perasaan dan pikiran anak, dengan mengajukan
pada situasi yang menunjukkan pilihan yang
positif dan negatif sesuai dengan pendapat anak.
07 Penggunaan skala
Penggunaan skala atau peringkat ini digunakan
dalam mengungkapkan perasaan sakit pada anak
seperti penggunaan perasaan nyeri, cemas, sedih
dan lain-lain, dengan menganjurkan anak untuk
mengekspresikan perasaan sakitnya.

08 Menulis
Melalui cara ini anak akan dapat
mengekspresikan dirinya baik pada keadaan
sedih, marah atau lainnya dan biasanya banyak
dilakukan pada anak yang jengkel, marah dan
diam. Cara ini dapat dilakukan apabila anak
sudah memiliki kemampuan untuk menulis.
09 Menggambar
Seperti halnya menulis, menggambar pun dapat
digunakan untuk mengungkapkan ekspresinya,
perasaan jengkel, marah yang biasanya dapat
diungkapkan melalui gambar dan anak akan
mengungkapkan perasaannya apabila perawat
menanyakan maksud dari gambar yang
ditulisnya.

10 Bermain
Bermain alat efektif pada anak dalam membantu
berkomunikasi. Melalui ini, hubungan
interpersonal antara anak, perawat dan orang di
sekitarnya dapat terjalin, dan pesan-pesan dapat
disampaikan.
Strategi Komunikasi Anak Usia Pra Sekolah
(Menurut Tarone (dalam Rombepajung, 1988:106)

1. Strategi Pembelajar 3. Strategi Komunikasi


atau Strategi Penggunaan
Yaitu strategi yang digunakan Pengetahuan
para pembelajar untuk
bahasa ke dua dalam usaha
mengolah masukan bahasa
menyampaikan makna dengan
kedua, agar dapat menggunakan parafrasa atau dengan
mengembangkan bahasa. cara menirukan. Strategi ini pada
hakekatnya menjembatani antara
masukan linguistik dan bahasa
2. Strategi Produktif pembelajar yang dihasilkan. Strategi
Yaitu strategi di mana komunikasi digunakan ketika ada
kekosongan yang disebabkan oleh
pembelajar memanfaatkan
kebutuhan mengkomunikasikan
bahasa ke dua yang telah pesan, padahal pembelajar
diperoleh secukupnya kekurangan sumber-sumber bahasa
tanpa berusaha keras. kedua.
Bentuk dan karakteristik strategi komunikasi
(Menurut Tarone (Indriwardhani, 2012) dan Bimmel (2000))

02
01 Paraphrase, digunakan dengan cara mengganti bentuk atau
Avoidance (Strategi penghindaran), konsep tertentu dengan menjelaskan lewat kata-
strategi ini digunakan untuk menghindari kata sendiri, menggunakan contoh atau merekonstruksi
kesalahan dalam komunikasi. kalimat.
Strategi ini dapat dikategorikan dalam a. Approximation adalah pembelajar menggunakan suatu
dua bentuk yaitu: bagian kata atau kelompok kata dalam bahasa pembelajar
yang mengandung makna atau dalam medan makna yang
a. Penghindaran Topik. karena hampir sama.
keterbatasan kemampuan bahasa dan b. Wordcoinage adalah strategi ini berupaya membentuk kata-
pengetahuan tentang tema yang kata baru dalam sistem Morfologis bahasa pembelajar untuk
dibicarakan menyampaikan suatu maksud yang secara persis tidak
ditemukan kata tersebut, namun maksudnya dapat
b. Pemotongan Pesan. Pemotongan suatu dimengerti.
pesan terjadi ketika komunikasi berjalan, c. Circumlocution, yaitu strategi yang digunakan untuk
akan tetapi tidak selesai karena pembelajar menjelaskan suatu tindakan, obyek atau ide tertentu dalam
menemui kesulitan dalam kebahasaan. bahasa pembelajar dengan menggunakan kata-kata sendiri
yang hampir sama.
03
Transfer digunakan dengan cara 04 05
meminjam bentuk dari bahasa
lain yang lebih dikuasainya
untuk menyampaikan
Mime/Mimik yang artinya
maksudnya dalam
pembelajar menggunakan
berkomunikasi. Appeals for Assistance, mimik dan gestik untuk
Karakteristiknya terdiri dari dua pembelajar meminta menjelaskan maksudnya.
yaitu: bantuan atau kerjasama Sebuah tuturan tidak
a. Literal Translation yaitu dari lawan bicaranya senantiasa merupakan
menerjemahkan suatu ujaran ketika menghadapi representasi langsung dari
secara harfiah. hambatan dalam elemen makna unsur-
b. Language Switch, pembelajar komunikasi tentang suatu unsurnya karena timbulnya
menggunakan istilah-istilah hal dalam B2, baik secara bermacam-macam maksud
dalam B1 atau bahasa lain langsung maupun tidak yang dikomunikasikan
yang lebih dikuasainya langsung. oleh penutur dalam
dalam ujaran B2 bertindak tutur.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai