Anda di halaman 1dari 14

PROBABILITAS

Dalam menghadapi persoalan-persoalan


yang TIDAK PASTI diperlukan suatu
ukuran untuk menyatakan tingkat
KEPASTIAN atau KETIDAKPASTIAN
kejadian tsb.
Beberapa definisi atau pengertian
dasar probabilitas

1. Sample space / ruang sampel: (S) ialah himpunan


semua hasil yang mungkin dari suatu kejadian.
2. Event / kejadian: (A) ialah himpunan bagian dari
ruang sampel.
3. Komplemen suatu kejadian A terhadap S: (A’ ) ialah
himpunan semua unsur S yang tidak termasuk A.
4. A intersection B / Irisan dua kejadian A dan B:
(AB) ialah kejadian yang unsurnya termasuk dalam
A dan B.
5. A union B / Gabungan dua kejadian A dan B: (AB)
ialah kejadian yang mengandung semua unsur yang
termasuk A atau B atau keduanya.
contoh

1. Tentukan sample space dari berat badan


mahasiswa.
2. Dalam proses inspeksi terhadap produk eternit yang
pecah, setiap 10 lembar eternit diambil 3 lembar
untuk untuk diperiksa sebagai sampel. Kemudian
diidentifikasi eternit yang pecah. Tentukan sample
spacenya.
3. Tentukan himpunan kejadian untuk A jika 3 eternit
pecah.
4. Tentukan himpunan kejadian untuk B jika 2 eternit
pecah.
Solusi :

1. X = Berat badan mahasiswa


S = { 40  x  80 }
2. P = pecah, T = tidak pecah
S = { PPP, PPT, PTP, TPP, PTT, TPT,
TTP, TTT }
3. A = { PPP }
4. B = { PPT, PTP, TPP }
Dapat disimpulkan :

1. A= S A C
2. A=A
3. A  A’ =  B

4. A  A’ = S
5. S’ = 
6. (A’ )’ = A
7. (A  B)’ = A’  B’
8. (A  B)’ = A’  B’
1. Nilai probabilitas dari suatu event A, ditulis
P(A) didefinisikan sedemikian hingga :
0  P(A)  1
2. P(A) = 0, jika A tidak mungkin terjadi
3. P(A) = 1, jika A pasti terjadi
Dimana :
n( A)
P ( A) 
n( S )
4. P  A  B   P  A  P  B   P  A  B 
Menghitung jumlah kejadian yang terjadi

1. Bila suatu operasi dapat dilakukan n1 cara, dan bila


untuk tiap cara ini operasi kedua dapat dikerjakan
dengan n2 cara, maka kedua operasi itu dapat
dikerjakan bersama-sama dengan n1n2 cara.

2. Bila suatu operasi dapat dilakukan n1 cara, dan bila


untuk setiap cara ini operasi kedua dapat dikerjakan
dengan n2 cara, dan bila untuk setiap kedua cara
operasi tersebut operasi ketiga dapat dikerjakan
dengan n3 cara, dan seterusnya, maka deretan k
operasi dapat dikerjakan dengan n1n2 . . . nk cara.
3. Permutasi ialah suatu susunan yang dapat
dibentuk dari satu kumpulan benda yang
diambil sebagian atau seluruhnya, dimana:
Urutan diperhatikan
Pengulangan tidak diijinkan
n!
P 
r
n

(n  r )!
4. Kombinasi suatu susunan yang dapat
dibentuk dari satu kumpulan benda yang
diambil sebagian atau seluruhnya, dimana:
Urutan tidak diperhatikan
Pengulangan tidak diijinkan
n!
C 
n
r
r! (n  r )!
Contoh :

1. Bila ada 7 dasi, 5 baju dan 4 celana, ada berapa


macam baju – dasi – celana yang berlainan ?

2. Dari empat orang staf direksi sebuah perusahaan,


misalkan si A, B, C dan D. Hendak dipilih seorang
sebagai direktur utama dan seorang lagi sebagai
direktur umum. Berapa kejadian yang mungkin
terjadi ?

3. Dari empat orang staf pembukuan pada sebuah


perusahaan, misalkan mereka si R, S, T dan U.
Hendak ditetapkan dua orang sebagai anggota tim
pengusut manipulasi, keduanya akan mempunyai
kedudukan yang sama dalam tim. Berapa kejadian
yang mungkin terjadi ?
Solusi:

1. 7 x 5 x 4 = 140 pasangan baju – dasi – celana


berlainan.
4!
2. P  2
4
 12
(4  2)!

Terdapat 12 kemungkinan susunan antara direktur


utama dan direktur umum.

3. 4!
C 24  6
2! (4  2)!
Terdapat 6 kemunginan susunan anggota tim
pengusut manipulasi.
4. Dari 4 pria dan 5 wanita, berapa
banyak panitia yang beranggotakan 3
orang dapat dibuat:
a. Tanpa aturan berdasarkan jenis
kelamin
b. Dengan 1 pria dan 2 wanita
c. Dengan 2 pria dan 1 wanita bila pria
tertentu harus termasuk dalam panitia.
a. C39

4 5
b. C1 C2

c. C13 C25

Anda mungkin juga menyukai