Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN SMALL GROUP DISCUSSION I

ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN GANGGUAN RESPIRASI


MATA KULIAH
KEPERAWATAN ANAK I
(ASKKK2224)

Oleh:
Kelompok SGD 5
Fasilitator: Ni Putu Ayu Emmy Savitri Karin, S.Kep, MNS
Nama Anggota:
1. Ni Wayan Radha Rani Jayanti (1802521019)
2. I Made Dyanta Anwar (1802521020)
3. Novita Ayu Erviani (1802521028)
4. Komang Hema Tri Cahyani (1802521031)
5. Kartika Aprilia Dewi (1802521037)
6. I Putu Supardika Wiratama (1802521040)
7. Kadek Citra Mutiara (1802521047)
8. I Gusti Ayu Putu Sintya Dewi (1802521049)
9. Putu Laksmi Sri Ananda Putri (1802521057)
10. Nyoman Mita Martayani (1802521061)

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS
Gambarkan kondisi anak pada kasus di
01 atas!
Jelaskan konsep penyakit pada kasus di atas (definisi, epidemiologi,

02 etiologi dan faktor resiko, patofisiologi, manifestasi klinis, klasifikasi,


pemeriksaan fisik, pemeriksaan diagnostik, diagnosis banding,
penanganan dan pencegahan, komplikasi, dan prognosis)!

Jelaskan mengenai sistem skoring TB pada


03 anak!
Buatlah WoC pada penyakit kasus di atas
04 (umum)!

05 Buatlah asuhan keperawatan pada kasus di


atas (data dapat ditambahkan)!

06 Apakah edukasi yang dapat diberikan pada


orang tua anak?

Agenda 07 Carilah 1 jurnal yang berkaitan dengan


kasus di atas dan buatlah rangkuman
Infographic intinya (maksimal 1 halaman)!
SGD 5

Kasus 3
Seorang anak laki-laki usia 2 tahun di bawa ke Rumah sakit setelah
mendapat rujukan dari puskesmas akibat mengalami penurunan
berat badan. Anak disebutkan mengalami penurunan nafsu makan
sejak 1.5 bulan yang lalu, demam berulang, dan juga batuk-batuk
sejak 1 bulan yang lalu. Orang tua menyebutkan bahwa kakek anak
menderita TB Paru, dan anak diasuh oleh kakeknya. Hasil
pemeriksaan uji tuberkulin menunjukkan gambaran positif.
Gambarkan
kondisi anak
pada kasus di
atas!
Seorang anak laki-laki yang berusia 2
tahun mengalami penurunan berat
badan, mengalami penurunan nafsu
makan sejak 1,5 bulan yang lalu,
deman yang terus berulang, dan juga
batuk-batuk sejak 1 bulan yang lalu.
Anak tersebut positif menderita TB
akibat tertular oleh kakeknya, karena
orang tua menyebutkan bahwa kakek
dari anak tersebut menderita TB Paru,
dan anak tersebut diasuh oleh
kakeknya.
Jelaskan konsep penyakit pada kasus di atas (definisi, epidemiologi, etiologi dan
faktor resiko, patofisiologi, manifestasi klinis, klasifikasi, pemeriksaan fisik,
pemeriksaan diagnostik, diagnosis banding, penanganan dan pencegahan,
01 komplikasi, dan prognosis)!

Definisi Epidemiologi Etiologi Faktor Resiko


Di Indonesia pada TB Paru disebabkan 1) Kontak dekat
tahun 2014 jumlah oleh Mycobakterium dengan seseorang
penemuan kasus TB tuberculosis. yang menderita TB
paru dengan BTA(+) Mycobacterium aktif.
yaitu 176.677 jiwa dari tuberkulosis 2) Riwayat terpajan
248 juta penduduk merupakan jenis TB sebelumnya.
dengan angka 71 per kuman berbentuk 3) Tinggal di
100.000 penduduk, batang berukuran lingkungan padat
Tuberculosis paru- dengan jumlah laki- panjang 1-4 mm penduduk bawah
paru merupakan laki 106.451 jiwa dengan tebal 0,3-0,6 standar.
penyakit infeksi yang (60,3%) dan jumlah mm. Sebagian besar
menyerang parenkim perempuan 70.226 komponen M.
paru-paru yang jiwa (39,7%) tuberkulosis berupa
disebabkan oleh (Rachmawati, 2015). lemak atau lipid
Mycobacterium sehingga kuman Text Here
tuberculosis mampu tahan
terhadap asam serta
zat kimia dan faktor
fisik.
Jelaskan konsep penyakit pada kasus di atas (definisi, epidemiologi, etiologi dan
faktor resiko, patofisiologi, manifestasi klinis, klasifikasi, pemeriksaan fisik,
pemeriksaan diagnostik, diagnosis banding, penanganan dan pencegahan,

02 Patofisiologi
komplikasi, dan prognosis)!

Ketika seorang klien TB Paru batuk,


Manifestasi Klinis
Gejala utama TB Paru
bersin, atau berbicara, maka secara Klasifikasi
adalah batuk lebih dari 4
tidak sengaja keluarlah droplet nuclei minggu dengan atau tanpa Berdasarkan Organ
dan jatuh ke tanah, lantai, dan sputum, malaise, gejala flu, Tubuh yang Terkena
tempat lainnya. Akibat terkena sinar demam derajat rendah, Berdasarkan Hasil
matahari atau suhu udara yang nyeri dada, dan batuk Pemeriksaan Dahak
panas, droplet nuclei menguap. darah. Merupakan proses Mikroskopis
Menguapnya bakteri droplei ke udara infeksi akibat
dibantu dengan pergerakan angin Mycobacterium Berdasarkan Tipe
akan membuat bakteri Tuberculosis Pasien Menurut
Tuberkulosis yang
yang mengandung dalam droplet Riwayat Pengobatan
menyebabkan lesi pada Sebelumnya
nuclei terbang ke udara. Apabila jaringan parenkim paru
bakteri ini dihirup oleh orang sehat,
maka orang itu berpotensi terkena
infeksi Text Here
Jelaskan konsep penyakit pada kasus di atas (definisi, epidemiologi, etiologi dan
faktor resiko, patofisiologi, manifestasi klinis, klasifikasi, pemeriksaan fisik,
pemeriksaan diagnostik, diagnosis banding, penanganan dan pencegahan,
03Pemeriksaan Fisik
1) Inspeksi
komplikasi, dan prognosis)!
Bila lesi minimal, biasanya tidak
ditemukan kelainan. Pemeriksaan Diagnosis Penanganan
Bia lesi luas, maka ditemukan
bentuk dada yang tidak simetris. Diagnostik Banding Pengobatan TB
2) Palpasi terbagi dalam dua
Bila lesi minimal, biasanya tidak 1) Pneumonia. fase yaitu fase intensif
ditemukan kelainan. 2) Tumor atau (2-3 bulan) dan fase
1) Tes Tuberkulin
Bila lesi luas, maka dapat keganasan paru. lanjutan (4-7 bulan).
2) Foto Rontgen Paru
ditemukan kelainan berupa 3) Jamur paru. Paduan obat yang
3) Pemeriksaan
premitus mengeras atau 4) Penyakit paru digunakan terdiri atas
Serologi
melemah. akibat kerja. obat utama dan obat
3) Perkusi 5) Asma tambahan. Jenis obat
Bila lesi minimal, biasanya tidak utama yang
ditemukan kelainan. digunakan sesuai
Bila lesi luas, terdengar rekomendasi WHO
perubahan suara perkusi seperti adalah Rifampisin,
hipersonor pada pneumotoraks, Isoniazid,
pekak pada efusi pleura. Pirazinamid,
4) Auskultasi Streptomisin, dan
Bila lesi minimal, biasanya tidak Etambutol.
ditemukan kelainan. (Kemenkes RI, 2016).
Bila lesi luas dapat ditemukan
berupa ronki basah kasar
terutama pada bagian apeks paru, Text Here
suara napas melemah, atau
mengeras.
Jelaskan konsep penyakit pada kasus di atas (definisi, epidemiologi, etiologi dan
faktor resiko, patofisiologi, manifestasi klinis, klasifikasi, pemeriksaan fisik,
pemeriksaan diagnostik, diagnosis banding, penanganan dan pencegahan,
04 komplikasi, dan prognosis)!

Pencegahan Prognosis
Komplikasi Prognosis dari TB Paru tergantung
Menjaga imunitas anak, hal pada diagnosi s dini, derajat berat,
ini dikarenakan sistem 1) Kerusakan Otak
kepatuhan pasien, pengobatan,
imunitas pada anak (Meningeal
sensitivitas bakteri, gizi, status imun,
dan komorbiditas. Bila pasien patuh
mempengaruhi penularan Tuberculosis)
mengkonsumsi obat dalam waktu 6
penyakit TB. Anak yang 2) Gangguan Mata
bulan maka prognosisnya akan baik.
(Tuberculosis
imunitasnya rendah lebih Uveitis)
Sedangkan prognosisnya akan buruk
apabila terdapat gangguan
rentan terkena TB karena 3) Kerusakan Tulang
kekebalan tubuh, lanjut usia, tidak
bakteri TB akan menyerang dan Sendi
patuh terhadap pengobatan, dan
ketika imunitas seseorang memiliki riwayat TB sebelumnya
(Apriliasari, 2018).
rendah. Dari pernyataan
tersebut ,maka sangat perlu
untuk memperhatikan pola
makan pada anak dan
memberikan makanan yang
bergizi pada anak agar
imunitasnya tetap terjaga.
Jelaskan mengenai sistem skoring
TB pada anak!
Buatlah WoC pada penyakit kasus
di atas (umum)!
Buatlah asuhan keperawatan pada kasus di
atas (data dapat ditambahkan)!
01
Untuk
Pengkajian
dan riwayat
penyakit
dapat
langsung
dilihat
didalam
analisa data
Buatlah asuhan keperawatan pada kasus di
atas (data dapat ditambahkan)!
02

DIAGNOSA
KEPERAWAT
AN
Buatlah asuhan keperawatan pada kasus di
atas (data dapat ditambahkan)!
03

RENCANA
KEPERAWATAN
DIAGNOSA 1
BERSIHAN
JALAN NAPAS
Buatlah asuhan keperawatan pada kasus di
atas (data dapat ditambahkan)!
04

RENCANA
KEPERAWATAN
DIAGNOSA 2
Hipertermi
Buatlah asuhan keperawatan pada kasus di
atas (data dapat ditambahkan)!
05
RENCANA
KEPERAWATAN
DIAGNOSA 3
ketidakseimban
gan nutrisi
kurang dari
kebutuhan
Buatlah asuhan keperawatan pada kasus di
atas (data dapat ditambahkan)!
06
IMPLEMENTASI
DAN EVALUASI
SESUAI
DENGAN
PERENCANAAN
KEPERAWATAN
Apakah edukasi yang dapat diberikan
pada orang tua anak?

BATUK

TIDAK MEMAK
MELUD AI
AH MASKE
SEMBA R
RANGA
N
Carilah 1 jurnal yang berkaitan dengan kasus di atas dan buatlah rangkuman
intinya (maksimal 1 halaman)!

Anda mungkin juga menyukai