MEAN
MEDIAN
TENDENSI
SENTRAL
MODUS
KUARTIL
UKURAN
PENYEBARAN
DESIL
PERSENTIL
MEAN
Mean adalah
• nilai yang mewakili himpunan atau sekelompok data
• Angka rata-rata
• Jumlah nilai-nilai dibagi dengan jumlah data
• Mean untuk populasi simbul “ µ ” (miyu)
• Mean untuk sampel simbul X “ “ (eks bar)
1
X 1 X 2 X 3 ......... X i ......X N
N
RUMUS MENCARI MEAN
X
N
Mean Untuk distribusi tunggal mean ditimbang
(populasi/sampel):
fX
N
Menghitung Mean distribusi bergolong dengan
rumus angka kasar
60 – 62 61 4 244
63 – 65 64 10 640
66 - 68 67 17 1139
69 - 71 70 9 630
72 - 74 73 5 365
TOTAL 45 3018
3018
67, o7 = 67,07
45
Menghitung Mean dari distribusi bergolong dgn
rumus ’’TERKAAN”
Langkah-langkah menghitung dengan rumus terkaan:
• Menerka suatu mean (bebas di sembarang tempat semua kita)
• Mencari deviasi nilai-nilai individual,
• Mengalikan deviasi tiap-tiap nilai dengan frekuensinya,
• Menjumlahkan deviasi yang sudah dikalikan dengan frekuensi,
f
i
N
MT : Mean terkaan
Fx : Deviasi kesalahan akibat terkaan
i : Lebar interval
contoh
f 1
i 67 3
N 45
= 67, 07
MEDIAN
• Median :
Skor yang membagi distribusi frekuensi menjadi dua sama besar(50%
sekolompok objek yang ditelitinya terletak di bawah median dan 50%
terletak di atas median).
Contoh:
Nilai statistik dari 9 orang mahasiswa masing-masing adalah sbb:
90, 70, 60, 75, 65, 80, 40, 45, 50.
10
k = 2 5 berarti Med = X6 = 65.
Median Dari Distribusi
Bergolong
Rumus :
1 / 2 cf b
Median = Bb+ i
fd
NILAI f cf
60 – 62 4 1
63 – 65 10 14 (cfb)
66 - 68 17 (fd) 31
69 - 71 9 40
72 - 74 5 45
TOTAL 45 45
Bb = 66,5
Cfb = 14
fd = 17
i = 3
N = 45
= 67
modus
• Dalam distribusi Tunggal:
adalah nilai variabel yang mempunyai frekuensi tertinggi dalam distribusi
• Dalam distrbusi Bergolong :
titik tengah interval kelas yang mempunyai frekuensi tertinggi di dalam
distribusi.
Rumus Mode untuk distribusi bergolong:
f1 0
Mod = Bb + i f
1 0 f
2 0
Bp = 65,5
i = 3
(f1)0 = 7
(f2)0 = 8
7
Mod = 65,5 + 3
7 8
= 66,7