ANTARA PENERAPAN COST MANAGEMENT JEPANG DAN KOREA Wahyudi Pilanta Ginting S 177017098
AKUNTANSI MANAJEMEN LANJUTAN
INTRODUCTION Seperti diketahui, Jepang dan Korea Selatan sama-sama dikenal sebagai rumah bagi produsen barang-barang elektronik dan otomotif populer di wilayah Asia, selain China. Dimana keduanya saling bersaing dalam menghasilkan pruduk yang lebih baik. Kita mengetahui bahwa jepang mempunyai “Toyota”, yang memang sudah mendunia dan diakui kualitas nya, namun kita juga tidak bisa berpaling dari Korea Selatan dimana Korea Selatan juga mempunyai “Hyundai”. Dan kedua nya saling bersaing pada penjualan global. Mengutip Forbes dan Business Tech, dalam hal otomotif, Korea Selatan dalam beberapa tahun terakhir telah mengalahkan Jepang. Beberapa mobil buatan perusahaan Korea Selatan seperti Hyundai, Kia dan merek mewah Hyundai: Genesis dianggap lebih baik dari merek mobil dari negara lainnya termasuk Jepang, Detroit (Amerika Serikat), dan Eropa. Mengutip laporan Marklines, penjualan global untuk mobil Jepang untuk tahun 2018 mencapai 5,2 juta unit (naik 0,7% year on year), sementara penjualan mobil Korea Selatan mencapai 8,2 juta unit (naik 0,4% year on year) secara global. Padahal dua dekade lalu, merek mobil Korea seperti Hyundai dan Kia lebih dianggap sebagai "mobil kelas dua". Namun kini berdasarkan data pelacak kualitas kendaraan J.D. Power, ternyata Toyota, BMW dan banyak merek otomotif terkemuka lainnya ada di belakang Hyundai, Kia, dan brand mewah milik Hyundai, Genesis, dalam hal jumlah cacat produksi dan desain yang paling sedikit, seperti dilansir dari Forbes. PERBANDINGAN COST MANAGEMENT Cost Management Jepang Metode manajemen biaya yang dlgunakan oleh perusahaan Toyota dalam pembuatan keputusan, perencanaan dan pengendalian dalam memproduksi produk baru yang sesuai dengan permintaan pembeli, dengan harga rendah, dan juga membantu untuk mengurangi biaya produk yang ada dengan mengeliminasi pemborosan. Untuk mencapai hal ini, perusahaan memerlukan sistem manajemen biaya total (total cost management) yang mencakup penentuan biaya target (target costing) dan penentuan biaya Kaizen (Kaizen costing). Langkah-langkah manajemen biaya total meliputi: (1) rencana produk yang dapat memenuhi permintaan mutu dari para pelanggan, (2) menentukan biaya target sesuai dengan mutu yang diminta para pelanggan dapat dicapai dengan menggunakan cetak biru yang didasarkan pada perekayasaan nilai (value engineering, VE) atau pengurangan biaya dalam arti sempit, dan (3) menentukan proses untuk mencapai biaya target (target cost) dalam kinerja produksi (pengendalian biaya). PERBANDINGAN COST MANAGEMENT Ada dua pilar utama sistem manajemen biaya total pada Totota yaitu: (1) "Target costing" adalah sistem untuk mendukung proses pengurangan biaya dalam tahap pengembangan dan perancangan model baru; dan (2) "Kaizen costing," adalah sistem untuk mendukung proses pengurangan biaya dalam tahap pemanufakturan produk yang ada. Sistem akuntansi manajemen berfungsi sangat baik melalul target costing dan Kaizen costing dalam perusahaan mobil Jepang. Kedua sistem Ini memerlukan keterlibatan semua orang dalam organisasi. PERBANDINGAN COST MANAGEMENT Cost Management Korea Selatan Dalam kasus Hyundai Motor Company di Korea, ia memiliki sistem produksi yang lengkap yang dipengaruhi oleh lingkungan institusinya sendiri, yang bukan sistem produksi yang sama seperti yang ditunjukkan di Amerika atau Jepang, dan telah bekerja dengan andal hingga sekarang. Sistem produksi Hyundai Motor Company dapat didefinisikan sebagai 'Sistem Produksi Terpadu Berbasis Keiretsu. Dan itu telah menjadi kekuatan pendorong dasar yang memungkinkan produksi dengan biaya rendah (Low Cost Production System). Keiretsu merupakan suatu kelompok perusahaan dengan hubungan bisnis dan kepemilikan saham yang saling terkait. Keiretsu adalah salah satu jenis kelompok usaha yang mulai muncul di Jepang setelah pasca Perang Dunia kedua. Keiretsu adalah Metode utama yang diterapkan pada sistem produksi Hyundai Motor Company. PERBANDINGAN COST MANAGEMENT Dan mengutip penelitian Courtenay, dimana Countenay mengatakan bahwa Hyundai juga melakukan pembekuan gaji manajemen secara keseluruhan dalam meminimalkan biaya pada tahun 2006 serta melakukan pengurangan biaya suku cadang dan pada 2006 Hyundai berhasil menaikan pendapatan dari pabrik pabrik di luar negeri sebesar 51,6%. TERIMA KASIH