Mekanika Teknik

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 18

Mekanika Teknik

Rizky Fajar Ramadhani, M.T

Penyusun:
Agus Baharudin (181151010)
Anjas Handaismoro (181151027)
Hamdan Ali Mursofi (181151086)
Tedi Rahmat (181151201)
Yogo Priyanto (181151214)
Yudhistira P. Ardhy (181151216)
DINAMIKA friction force (GAYA GESEK)
Gaya gesek (friction force) adalah 
gaya yang berarah melawan gerak 
benda atau arah kecenderungan
benda bergerak
Secara umum gaya gesek dapat
dituliskan sebagai suatu ekspansi
deret, yaitu
Konsep gaya gesek

Berdasarkan gambar di atas, arah gaya gesek selalu berlawanan dengan arah gaya
luar
yang bekerja pada benda dan arah gerak benda. Untuk benda padat yang bergerak
di ataS
benda padat, besar kecilnya gaya gesek sangat bergantung pada kasar atau
licinnya
permukaan benda yang bersentuhan, semakin kasar permukaan maka semakin
besar
gaya geseknya. Sebaliknya, semakin licin permukaan, semakin kecil gaya
geseknya.
Selain itu, gaya gesek juga dapat terjadi pada suatu benda yang bergerak di udara.
Untuk
benda yang melayang di udara, besar kecilnya gaya gesek bergantung pada luas
permukaan benda yang bersentuhan dengan udara. Semakin besar luas bidang
Sifat-Sifat Gaya Gesek
Gaya gesek atau friction force memiliki beberapa sifat atau karakteristik
yang membedakannya dengan jenis gaya-gaya lain. Berikut ini adalah sifat-
sifat gaya gesek secara umum yang sudah penulis rangkum.
O Arah gaya gesek selalu berlawanan dengan arah gaya luar yang bekerja
pada bendasehingga gaya gesek bersifat menghambat gerak benda.
Misalnya, apabila gaya luar ke kiri, arah gaya gesek ke kanan. Sebaliknya,
jika gaya luar ke kanan, arah gaya gesek ke kiri.
O Arah gaya gesek selalu berlawanan arah dengan arah gerak benda. Jika
benda bergerak ke kanan, maka arah gaya gesek ke kiri. Jika benda
bergerak ke bawah, arah gaya gesek ke atas begitupun seterusnya.
O Untuk benda padat yang bergerak di atas benda padat, besarnya gaya
gesek dipengaruhi oleh tingkat kekasaran permukaan benda yang
bersinggungan. Semakin kasar permukaan benda, semakin besar gaya
gesek dan sebaliknya.
O Untuk benda yang bergerak di udara (ex. gerak jatuh bebas), besarnya
gaya gesek yang dialami benda dipengaruhi oleh luas bidang
sentuh benda. Semakin luas permukaan sentuh, semakin besar gaya
geseknya begitupun sebaliknya.
Cara Memperbesar Gaya
Gesekan :
Memasang karet, paku-pakuan, atau
pul.
Dibuat beralur, misalnya pada
permukaan roda kendaraan dan alas
sepatu dibuat beralur juga untuk
memperbesar gaya gesekan sehingga
kendaraan tidak mudah tergelincir.
    Cara Memperkecil Gaya
Gesekan
1. Memperlicin permukaan, misal dengan pemberian
minyak pelumas atau mengampelas permukaan.
2. Memisahkan kedua permukaan yang bersentuhan
dengan udara, misal kapal laut yang bagian dasarnya
berupa pelampung yang diisi udara.
3. Meletakkan benda di atas roda – roda, sehingga
benda lebih mudah bergerak.
4. Memberi bantalan peluru, as roda diberi bantalan
peluru sehingga tidak cepat aus.
Sebenarnya, usaha manusia untuk mengurangi gaya
gesekan telah dilakukan sejak ribuan tahun yang lalu.
Ilmu yang mempelajari tentang gaya gesek dan cara
untuk mengurangi besarnya gaya gesek disebut tribology
Hukum ini sederhana dan berisi
empat butir postulat
O Gaya gesekan pada permukaan yang
bersentuhan berbanding lurus dengan
gaya tegak lurus pada permukaan
tersebut. 
O Gaya gesekan tidak bergantung pada luas
proyeksi permukaan yang bersentuhan 
O Gaya gesekan tidak berhubungan dengan
kecepatan sliding permukaan. 
O Gaya gesekan statis lebih besar daripada
gaya gesekan dinamis
O #1 Gaya Gesek Statis
O Menurut Hukum I Newton, pada benda yang diam,
resultan gaya yang bekerja pada benda sama dengan
nol. Berdasarkan hukum ini, ketika kalian mendorong
sebuah benda yang terletak di atas lantai tetapi
benda tersebut masih diam, tentunya ada gaya lain
yang melawan gaya dorong kalian berikan. Gaya
tersebut adalah gaya gesek antara permukaan bawah
benda dengan lantai. Gaya gesek ini bekerja pada
benda yang diam, sehingga disebut gaya gesek
statis (fs). Jadi gaya gesek statis adalah gaya gesek
yang bekerja pada benda yang diam.
O #2 Gaya Gesek Kinetis
O Ketika kalian menendang bola di atas tanah, bola
akan menggelinding dengan kecepatan tertentu.
Tetapi, semakin lama kecepatan bola semakin
berkurang dan akhirnya berhenti. Bola dapat
bergerak diakibatkan gaya dari tendangan. Namun,
saat sedang bergerak, ada gaya yang menghambat
gerak bola dan mengurangi kecepatannya. Gaya
yang menyebabkan kecepatan bola semakin
berkurang disebut gaya gesek kinetis. Jadi gaya
gesek kinetis adalah gaya gesek yang bekerja pada
benda yang bergerak.
Tabel Perbedaan Gaya Gesek Statis dan Gaya Gesek Kinetis

Gaya Gesek Statis Gaya Gesek Kinetis

fs = μs N fk = μk N

• Bekerja pada benda yang diam • Bekerja pada benda yang bergerak

• Nilainya selalu berubah bergantung • Nilainya selalu tetap tidak


pada gaya F yang bekerja pada bergantung pada kecepatan dan 
suatu benda. percepatan benda (baik GLB
maupun GLBB).

• • Tidak ada nilai maksimum.


Nilai maksimum dicapai ketika
benda tepat akan bergerak.
Contoh soal
Sebuah balok 10 kg diam di atas lantai datar. Koefisien gesekan statis
μs = 0,4 dan koefisien gesekan kinetis μk = 0,3. Tentukanlah gaya
gesekan yang bekerja pada balok jika balok tersebut ditarik dengan gaya
F sebesar 40 N membentuk sudut 60o terhadap arah mendatar!
Jawab :
Gaya-gaya yang bekerja pada benda diperlihatkan pada gambar di atas.
Karena pada sumbu vertikal tidak ada gerak, maka berlaku
ΣFY = 0
Gaya normal
(N + F sin 60o) – w = 0
N = w – F sin 60o
N = mg – F sin 60o
N = (10 kg)(10 m/s2) – (40 N)( ½ √3)
N = 100 N – 20√3 N
N = 65,36 N
Gaya gesek statis
fs = μs N
fs = (0,4)(65,36 N)
fs = 26,14 N
Gaya tarik arah horizontal
F = F cos 60o
F = (40 N)(½)
F = 20 N
Gaya Gesek yang Menguntungkan Gaya Gesek yang Merugikan

• Gesekan kaki dengan jalan menyebabkan kita • Gesekan antara ban dengan aspal
dapat berjalan. Kita lebih mudah berjalan di mengakibatkan ban menjadi aus. Ban aus ini
tanah dengan gaya gesek yang besar dari dapat menyebabkan kendaraan tergelincir
pada berjalan di jalan yang licin dengan gaya
gesek kecil
• Ban kendaraan (sepeda, sepeda motor, mobil, • Gesekan antara bagian-bagian mesin
dsb.) dibuat beralur untuk memperbesar gaya kendaraan mengakibatkan mesin menjadi
gesek ban dengan jalan. Jika ban kendaraan aus. Untuk mengurangi gesekan pada mesin,
halus, kemungkinan kecelakaan akan lebih kita dapat menggunakan oli pelumas
mudah terjadi
• Gesekan udara dimanfaatkan oleh penerjun • Gesekan antar gear dengan rantai kendaraan
payung. Dengan menggunakan parasut, dapat menimbulkan bunyi yang mengganggu
penerjun dapat sampai di bumi dengan jika rantai dalam keadaan kering. Untuk itu
selamat rantai harus diberi oli secara berkala

• Gaya gesek juga dimanfaatkan pada sistem • Gesekan kendaraan yang bergerak dengan
pengereman kendaraan udara dapat memperlambat kelajuannya
• Dalam balap mobil, badan mobil balap dibuat • Gesekan dapat menimbulkan luka lecet pada
aerodinamis. Dengan badan mobil yang badan kita, misalnya saat kita terjatuh
aerodinamis, gesekan dengan udara menjadi kemudian kaki kita bergesekan dengan jalan
sangat kecil sehingga mobil dapat melaju aspal maka kaki kita akan tergores dan
dengan kecepatan penuh. Bentuk aerodinamis menimbulkan luka
ini juga digunakan pada kereta api supercepat
yang dapat melaju dengan kecepatan 261,8
km/jam. Selain itu, pesawat juga
menggunakan bentuk aerodinamis.
Pesawat Concorde bahkan dapat terbang
dengan kecepatan 2.150 km/jam
Kesimpulan
a.    Gaya gesek adalah gaya yang berarah melawan gerak benda atau arah
kecenderungan benda akan bergerak.
b.    Gaya gesek muncul apabila dua buah benda bersentuhan. Benda-benda
yang dimaksud disini tidak harus berbentuk padat, tetapi dapat pula
berbentuk cair, ataupun gas.
c.    Gaya gesek antara dua buah benda padat misalnya adalah gaya gesek
statis dan kinetis, sedangkan gaya antara benda padat, cairan, dan gas
adalah gaya Stokes.
d.   Gaya gesek merupakan akumulasi interaksi mikro antar kedua
permukaan yang saling bersentuhan.
e.    Gaya-gaya yang bekerja antara lain adalah gaya elektro statik pada
masing-masing permukaan. Dulu diyakini bahwa permukaan yang halus
akan menyebabkan gaya gesek (atau tepatnya koefisien gaya gesek)
menjadi lebih kecil nilainya dibandingkan dengan permukaan yang kasar,
akan tetapi dewasa ini tidak lagi demikian.
f.     Konstruksi mikro (nano tepatnya) pada permukaan benda dapat
menyebabkan gesekan menjadi minimum, bahkan cairan tidak lagi dapat
membasahinya (efek lotus).
g.    Terdapat dua jenis gaya gesek antara dua buah benda yang padat
saling bergerak lurus, yaitu gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis. Gaya
gesek statis bekerja pada benda diam hingga tepat akan bergerak sehingga
besarnya berubah hingga mencapai nilai maksimum yang diperlukan untuk
menggerakkan benda. Gaya gesek kinetis merupakan gaya gesek yang
bekerja pada benda yang bergerak Adanya gaya gesek memberikan
dampak bagi kehidupan sehari-hari.
h.    Selain memiliki manfaat, gaya gesek juga mempunyai kerugian bagi
kehidupan sehari-hari.
Saran

Sebaiknya para siswa lebih


memperdalam lagi pengetahuannya
tentang gaya gesek, karena gaya
gesek memiliki peranan yang sangat
penting bagi kehidupan sehari-hari,
sehingga dapat mengetahui manfaat
dan kerugian gaya gesek. Penulis
berharap makalah ini dapat dijadikan
sebagai media pembelajaran fisika.

Anda mungkin juga menyukai