Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
1
DM Gestasional
Oleh Kelompok 2
NIRMALASARI B
NOPAN MUH ASIF
NUR REZKI
NURFIANI
NURFIKRAH AL AWALIAH
NURUL NOVIA
PUTRI EKA MUZDHALIFAH
RADIAH ILHAM
RAHAYU
Definisi
Diabetes Mellitus Gestasional (DMG) didefinisikan
sebagai gangguan toleransi glukosa berbagai tingkat
yang diketahui pertama kali saat hamil tanpa
membedakan apakah penderita perlu mendapat insulin
atau tidak.
Faktor Resiko
Menurut Mochtar, 1998 kemungkinan diabetes dalam
kehamilan lebih besar bila:
Umur sudah lebih dari 30 tahun.
Multiparitas.
Gemuk (obesitas) yaitu berat badan saat hamil lebih dari 20%
berat badan ideal.
Ada anggota keluarga sakit diabetes (hereditas).
Ada sejarah lahir mati dan anak besar (bayi dengan berat lebih
dari 4000 gram).
Sering abortus.
Glukosuria dua kali berturut-turut.
Metabolisme glukosa pada
kehamilan
Dalam kehamilan terjadi perubahan metabolisme endokrin dan
karbohidrat yang menunjang pemasokan makanan bagi janin serta
persiapan untuk menyusui. Glukosa dapat berdifusi secara tetap melalui
plasenta kepada janin sehingga kadarnya dalam darah janin hampir
menyerupai kadar darah ibu. Insulin ibu tidak dapat mencapai janin,
sehingga kadar gula darah ibu mempengaruhi kadar darah janin.
Pengendalian kadar gula darah terutama dipengaruhi oleh insulin, di
samping hormon estrogen, steroid, dan plasenta laktogen. Akibat
lambatnya resorbsi makanan maka terjadi hiperglikemia yang relatif lama
dan ini menyebabkan kebutuhan insulin meningkat. Menjelang aterm
kebutuhan insulin meningkat hingga mencapai 3 kali dari keadaan
normal. Hal ini disebut tekanan diabetojenik dalam kehamilan. Secara
fisiologis telah terjadi resistensi insulin, yaitu bila ia ditambah dengan
insulin eksogen ia tidak mudah menjadi hipoglikemia. Yang menjadi
masalah adalah bila seorang ibu tidak mampu meningkatkan insulin,
sehingga ia relatif hipoinsulin yang mengakibatkan hiperglikemia atau
diabetes kehamilan
Mekanisme dari
makrosomia
Makrosomia ini disebabkan oleh terjadinya hiperglikemia
pada janin (akibat hiperglikemia ibu) dan hiperinsulinisme
janin yang menyebabkan :
- Timbunan lemak subkutan janin dan glikogen hati
bertambah
- Pertambahan ukuran dan berat dari hampir seluruh
organ, yang memperlihatkan hipertropf dan hyperplasia
seluler
- Hematopiesis ektramedularis khususnya dari hepar yang
menyebabkan pertambahan berat badan. (Markum, A.H.
1996)
Mekanisme penyulit DMG
pada kehamilan
Pengaruh penyakit gula terhadap kehamilan di antaranya adalah:
a. Abortus dan partus prematurus
b. Hidronion
c. Pre-eklamasi
d. Kesalahan letak jantung
e. Insufisiensi plasenta
Pengaruh penyakit terhadap persalinan
Gangguan kontraksi otot rahim partus lama / terlantar.
Janin besar sehingga harus dilakukan tindakan operasi.
Gangguan pembuluh darah plasenta sehingga terjadi asfiksia sampai dengan
lahir
mati
Perdarahan post partum karena gangguan kontraksi otot rahim.
Post partum mudah terjadi infeksi.
Bayi mengalami hypoglicemi post partum sehingga dapat menimbulkan
kematian
Hipoglikemia pada BBL
Dikatakan hepoglikemia bila kadar glukosa darah kurang
dari 30 mg/dl pada semua neonatus tanpa menilai masa
gestasi atau ada tidaknya gejala hepoglikemia.
Hipoglikemia neonatorum adalah masalah pada bayi
dengan kadar glukosa darah kurang dari 40 -45mg/dl
(Sudarti dkk: 2010). Pada ibu DM terjadi transfer glukosa
yang berlebihan pada janin sehingga respon insulin juga
meningkat pada janin. Saat lahir di mana jalur plasenta
terputus maka transfer glukosa berhenti sedangkan respon
insulin masih tinggi (transient hiperinsulinism) sehingga
terjadi hipoglikemi.
Interpretasi hasil lab
Gejala klasik DM + gula darah sewaktu 200 mg/dl. Gula
darah sewaktu merupakan hasil pemeriksaan sesaat
pada suatu hari tanpa memerhatikan waktu makan
terakhir.
Kadar gula darah puasa 126 mg/dl. Puasa diartikan
pasien tidak mendapat kalori tambahan sedikitnya 8 jam.
Kadar gula darah 2 jam pada TTGO 200mg/dl. TTGO
dilakukan dengan Standard WHO, menggunakan beban
glukosa yang setara dengan 75 g glukosa anhidrus yang
dilarutkan dalam air.
Tujuan penatalaksanaan klien
dengan DMG
Mencegah komplikasi akut dan kronik
Meningkatkan kualitas hidup, dengan menormalkan
KGD, dan dikatakan penderita DM terkontrol,
sehingga sama dengan orang normal.
Pada ibu hamil dengan DM, mencegah komplikasi
selama hamil, persalinan, dan komplikasi pada bayi.
Jawaban Modul
PERTEMUAN 1
Ibu Y, umur 40 tahun hamil 34 minggu, hamil ke 2, keluhan Ny. Y
adalah banyak kencing dan makan banyak. Hasil pemeriksaan fisik
kenaikan berat badan lebih 7 kg dari usia kehamilan.Ada riwayat
melahirkan dengan berat badan bayi 4000 gr.
Aktifitas 1
Identifikasi kata kunci pada kasus diabetes gestasional secara mandiri
Umur 40 th
Hamil 34 minggu
Riwayat melahirkan BB 4 kg
Banyak kencing dan makan banyak
Kenaikan BB lebih dari 7 kg dari usia kehamilan
Aktivitas 2 dan 3
DS : klien mengeluh sering kencing dan banyak makan
DO : Umur 40 th
hamil 34 minggu
riwayat melahirkan 4 kg
kenaikan BB >7kg
Masalah keperawatan :
Resiko ketidakstabilan kadar gula darah
Aktivitas 4 dan 5
identifikasi faktor penyebab masalah pada kasus
diabetes gestasional
Umur 40 th
Riwayat melahirkan bayi dengan BB 4 kg
Kenaikan BB lebih dari 7 kg dari usia kehamilan
Aktivitas 6
Definisi Diabtetes Mellitus Gestasional
Faktor Resiko Diabetes Mellitus Gestasional
Tujuan Penatalaksanaan Diabetes Mellitus
Gestasional
Interpretasi hasil lab pada Diabetes Mellitus
Gestasional
PERTEMUAN 2
AKTIVITAS 1
Susunlah diagnosa keperawatan pada kasus diabetes
gestasional yang sudah didentifikasi.
Resiko ketidakstabilan kadar gula darah
berhubungan dengan penambahan berat badan
AKTIVITAS 2
Diskusikan diagnosa keperawatan pada kasus diabetes
gestasional
Resiko ketidakstabilan kadar gula darah ditandai dengan
DS : klien mengeluh sering kencing dan banyak makan
DO : Umur 40 th
hamil 34 minggu
riwayat melahirkan 4 kg
kenaikan BB >7kg
AKTIVITAS 3
Identifikasi materi belajar pada kasus diabetes
gestasional.
Definisi Diabtetes Mellitus Gestasional
Faktor Resiko Diabetes Mellitus Gestasional
Tujuan Penatalaksanaan Diabetes Mellitus
Gestasional
Interpretasi hasil lab pada Diabetes Mellitus
Gestasional
Pertemuan 3
Soal 1 dan 2
Susunlah rencana keperawatan dari kasus di atas
Pantau tanda-tanda hiperglikemik : poliuri, polifagia, polidipsi,
lemah, sering kencin, banyak makan
Mengelola insulin seperti yang di tentukan
Mendorong Asupan cairan oral
Mengantisipasi situasi dimana kebutuhan insulin akan
meningkat
Mendorong pemantauan diri, pengukuran kadar glukosa darah
Konsultasikan dengan dokter jika tanda dan gejala
hiperglikemi menetap/memburuk
Soal 3 dan 4
Susunlah catatan perkembangan dari kasus DMG di atas
Memantau tanda-tanda hiperglikemik : poliuri, polifagia,
polidipsi, lemah, sering kencin, banyak makan
Mengelola insulin seperti yang di tentukan
Mendorong Asupan cairan oral
Mengantisipasi situasi dimana kebutuhan insulin akan
meningkat
Mendorong pemantauan diri, pengukuran kadar glukosa darah
Mengkonsultasikan dengan dokter jika tanda dan gejala
hiperglikemi menetap/memburuk
Soal 5
Buatlah dokumentasi keperawatan
S : - Klien mengeluh sering kencing dan makan banyak
O :- terjadi peningkatan BB >7 kg selama kehamilan
A : Resiko ketidakstabilan kadar gula darah
P : Lanjutkan intervensi 1,2,3,4,5,6