Anda di halaman 1dari 25

PERTUMBUHAN EKONOMI,

INFLASI DAN
PENGANGGURAN
KULIAH
DISKUSI
TANYA JAWAB
Pertumbuhan Ekonomi
• Yang dimaksud dengan pertumbuhan
ekonomi adalah kenaikan (penurunan)
pendapatan nasional secara berarti
dalam suatu periode perhitungan
tertentu.
• Yang mempengaruhi pertumbuhan
ekonomi diantaranya adalah :
• Faktor alami SDM dan SDA
• Faktor rekayasa yaitu teknologi produksi dan
teknologi pemikiran
Metode perhitungan Pertumbuhan
Ekonomi
• Metode Aritmatik :
Yn  Yn 1
Gy  x100%
Yn 1
• Metode geometrik

Yn
Log
Yn 1
LogGy   1(100%)
n 1
• Tentukan pertumbuhan ekonomi tahun 2003?

Tahun Y
2002 4000
2003 4200

Contoh…

4200  4000 200


G 2003   x100%  5%
4000 4000
• Tentukan pertumbuhan ekonomi periode
berikut :
Contoh 2…
Tahun Y
2000 3850
2001 3980
2002 4000
2003 4200

Hitunglah rata-rata pertumbuhan ekonomi setiap periode dengan


Menggunakan rumus ke dua (metode geometrik)
TEORI INFLASI
Pengertian Inflasi

• Pengertian secara umum terlalu


banyaknya jumlah uang yang beredar
sehingga menyebabkan ..
• harga-harga barang naik secara umum
dalam periode yang relatif
panjang..akibatnya
• Menurunnya daya beli masyarakat
karena secara riel menurunnya tingkat
pendapatan
Macam/jenis inflasi

• Menurut sifatnya :
• Inflasi rendah (creepin inflation) kurang dari
10%/periode
• Inflasi menengah (galloping Inflation) besarnya
antara 10%-30%/periode
• Inflasi berat antara 30%-100%.
• Hyper Inflasi di atas 100%
• Versi Samuelson :
• Moderat Inflation kurang dari 10%, galloping
Inflation antara 20%-200%/tahun.Hyper
Inflation di atas 200%
Demand Pull
Inflation

Cost Push
Inflation

Natural
Sebabnya
Inflation

Human Error
Inflation
PENYEBAB
INFLASI Inflasi Spiral

Domestic
Inflation
Asal
Import
inflation
Dampak Inflasi

• Dampak negatif :
• Menimbulkan gangguan terhadap fungsi uang
• Melemahkan semangat untuk menabung
• Meningkatkan kecenderungan untuk belanja
• Penumpukan kekayaan dan investasi non produktif.
• Masyarakat panik menyebabkan perekonomian
abnormal
• Pengerukan tabungan dan penumpukan barang
• Permainan harga di atas standar kemampuan
• Distribusi barang relatif tidak stabil dan
terkonsentrasi
• Dalam jangka panjang akan membangkrutkan
produsen
Dampak positif inflasi
• Penjualan barang-barang mewah relatif semakin
mantap, menguntungkan bagi pemasar barang
mewah tentunya
• Masyarakat akan semakin selektif dalam
mengkonsumsi,
• Produksi akan semakin efisien dan
konsumtifisme dapat ditekan
• Menumbuhkan industri kecil dalam negeri
semakin tangguh
• Tingkat pengangguran akan menurun karena
masyarakat tergerak melakukan kegiatan
produktif
Teori Inflasi

• Analisis Fisher MV = PQ (asumsikan bila M


tetap, lalu V yang tetap dan lalu Q tetap)
• Analisis Strukturalis. Inflasi bukan
disebabkan oleh masalah moneter,
melainkan masalah riel, penciptaan
lapangan kerja, keadilan distribusi
pendapatan dan produksi
• Analisis Keynes. Inflasi terjadi karena
masyarakat hidup diluar batas kemampuan
ekonominya.
Perhitungan Inflasi

• Inflasi dapat dihitung dengan menggunakan


angka indeks (harga konsumen) baik tak
tertimbang maupun yang tertimbang.
• Indeks tak tertimbang :

Inf = inflasi,
IHK = indeks harga
IHK 2  IHK1 konsumen
Inf  x100%
IHK1 Pn=harga komoditi
Pn Sekarang, Po = harga
IHK  x100
Po Komoditi lalu
Indeks harga tertimbang
• Indeks Laspeyers

IL 
 Pn.Qo
x100
 Po.Qo
IL2  IL1
Inf  x100%
IL1
Metode ini menggunakan komoditas tahun dasar (Qo)sebagai
penimbangnya
Indeks Paasche
• Metode ini menggunakan komoditi tahun berjalan
sebagai penimbangnya

IP 
 Pn.Qn
x100
 PoQn
IP2  IP1
Inf  x100%
IP1
Indeks Angka Deflator
• Indeks ini pada dasarnya sama saja dengan
indeks Paasche yaitu :

GNPNo min al GDPNo min al


IDf  x100  x100
GNPRiel GDPRiel

GDP Nominal = PnQn,


GDP Riel = PoQn
Biaya Inflasi

• Biaya Inflasi yang diharapkan muncul


karena:
• Shoe leather Cost
• Menu Cost
• Complaint and Opportunity loss Cost
• Biaya perubahan undang-undang
• Biaya ketidaknyamanan hidup
Lanjutan…

• Biaya dari inflasi yang


tidak diharapkan:
• Redistribusi pendapatan
antara debitor dan kreditor
• Penurunan nilai uang
pensiunan
PENGANGGURAN

• Pengertian pengangguran
• Yang dimaksud dengan pengangguran atau
orang yang menganggur adalah mereka yang
tidak mempunyai pekerjaan dan sedang
aktif mencari pekerjaan. Kategori orang
yang menganggur biasanya adalah mereka
yang tidak memiliki pekerjaan pada usia
kerja dan masanya kerja
JENIS
PENGANGGURAN
•Pengangguran Siklis,
• Pengangguran
Friksional,
• Pengangguran
Struktural,
Strategi Menaggulangi
pengganguran
1. Pemerintah memberikan wawasa kewirausahaan
2. Melakukan pembenahan, pembangunan, dan pengembangan Kawasan
yang tertinggal
3. Membangunlembaga social
4. Mempermudah perizinan
5. Mengembangkan sector pariwisata dan kebudayaan
6. Melakukan programm sinergi antar BUMN atau BUMS
7. Memperlambat laju pertumbuhan penduduk
8. Menyeleksi TKI yang dikirim ke luar negri
9. Menyempurnakan sistem Pendidikan dan kurikulum
10. Memperbanyak SMK
11. Mengembangkan potensi dari setiap sector ekonomi
12. Menggalakkan program trasmigrasi
13. Mengembangkan potensi di desa
Hubungan antara inflasi dan
pengganguran
Inflasi mempengaruhi dan dipengaruhi oleh masalah-masalah ekonomi,
Salah satu masalah ekonomi yang berhubungan dengan inflasi adalah
pengangguran.

A.W. Phillips Berpendapat bahwa ketika permintaan tenaga kerja tinggi


dan ada beberapa pekerja yang menganggur, pengusaha dapat diharapkan
untuk menawar upah dengan cukup cepat. Namun, ketika permintaan
tenaga kerja rendah dan pengangguran tinggi, pekerja enggan menerima
upah lebih rendah dari tingkat yang berlaku. Implikasinya adalah tingkat
upah turun sangat lambat.
Kurva Philips jangka pendek dapat digambarkan
sebagai:

      
Dari grafik Kurva Philis tersebut dapat dilihat bahwa tingkat inflasi dan
pengangguran memiliki hubungan yang negatif. Semakin tinggi tingkat inflasi,
maka tingkat pengangguran akan menurun, begitupun sebaliknya
Menghitung tingkat pengganguran

 𝐴 𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡𝑎𝑛 𝐾𝑒𝑟𝑗𝑎 =𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎h 𝑃𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 +𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎h 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑔𝑎𝑛𝑔𝑢𝑟𝑎𝑛


  𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎h 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛𝑔𝑔𝑢𝑟𝑎𝑛
𝑇𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑔𝑎𝑛𝑔𝑢𝑟𝑎𝑛= x 100 %
𝐴𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡𝑎𝑛 𝐾𝑒𝑟𝑗𝑎
Sumber

Abdul Halim,2018, ”Teori ekonomi Makro”, Mitra wacana media,


Jakarta,3, 77-104

Budiono,2019,”Teori Ekonomi Makro”,Indonesia Pustaka, Sidoarjo,1,


125-153

Anda mungkin juga menyukai