Anda di halaman 1dari 96

TERMOFISIKA

1
PENDAHULUAN
Termodinamika merupakan cabang fisika
yang membahas suhu, kalor dan besaran
makroskopis lainnya yang berkaitan,
seperti usaha mekanik.

Termodinamika berasal dari kata thermal


berarti panas dan dinamika berarti
gerakan

2
PENDAHULUAN
Jadi termodinamika adalah ilmu mengenai
fenomena-fenomena tentang energi yang
berubah-ubah karena pengaliran panas dan
usaha yang dilakukan
Hukum-hukum termodinamika beserta konsep
kalor dan suhu memungkinkan kita
menjelaskan bagaimana mesin-mesin kalor
bekerja : sebuah lemari es dapat mendinginkan
makanan di dalamnya,
3
SUHU
Suhu atau temperatur : derajat panas suatu
benda.

Panas : merupakah salah satu bentuk energi


yang dimiliki suatu benda

Manusia mempunyai indra peraba yaitu kulit 


dapat merasakan panas, dingin, sejuk, hangat.

Alat peraba kulit mudah dipengaruhi oleh suhu


sekitarnya
4
SUHU
Jika tangan sehabis di rendam di air dingin 
celupkan ke air biasa  akan terasa hangat
Jika tangan sehabis di rendam di air hangat 
celupkan ke air biasa  akan terasa dingin
Alat peraba kulit mempunyai keterbatasan
jangkauan ok tidak tahan menyentuh benda
yang sangat dingin atau sangat panas.
OK ada keterbatasan perlu alat :
Termometer 5
TERMOMETRIK
Mengetahui panas dinginnya suatu zat dengan
perabaan merupakan nilai subjektif, pengamatan
ini bersifat kualitatif.
Penilaian ini kadang menyesatkan mis seorang
sehabis mencelupkan pada air yang dingin,
menilai suhu air yang hangat terasa dingin, dari
yang sesungguhnya.
Untuk itu perlu penilaian yang kuantitatif, sehingga
perlu alat ukur dan satuan dasar.
Alat yang dipakai untuk mengukur suhu disebut
termometer. 6
SYARAT TERMOMER
Peka terhadap perubahan suhu

Murah

Mudah digunakan

Sesuai kebutuhan (skala sesuai


dengan suhu yang akan diukur)

7
TERMOMETER
Prinsip dasar termometer adalah fenomena
pemuaian yang merupakan indeks temperatur
Contoh : termometer air raksa
termometer alkohol
Air raksa mempunyai keunggulan :
1. Daerah ukurnya besar, yaitu pada suhu -39°C
air raksa akan membeku & titik uap 375°C.
2. Cepat menyerap panas dari suatu benda.
3. Pemuaiannya teratur.
4. Tidak membasahi dinding kaca.
5. Warna mengkilat sehingga mudah dilihat.
Kelemahan termometer air raksa
1. Tidak dapat mengukur di bawah -39°C & di atas
375°C.
2. Harganya mahal.
3. Bila tabung pecah, air raksa sangat berbahaya.
8
TERMOMETER ALKOHOL
Alkohol mempunyai keuntungan :
1. Dapat mengukur suhu sampai suhu -114°C.
2. Lebih murah.
3. Lebih cepat mengalami pemuaian meskipun
kenaikan suhunya kecil, sehingga lebih
akurat.
Kelemahan termometer alkohol
1. Pemuaiannya kurang teratur.
2. Tidak berwarna sehingga sulit dibaca.
3. Membasahi dinding kaca.
4. Tidak bisa digunakan untuk mengukur suhu
benda yang tinggi, sebab pada suhu 78°C
alkohol sudah mendidih. 9
MACAM-MACAM TERMOMETER
Termometer air raksa / alkohol.
Termometer tahanan (termistor termometer).
Termometer elemen (termocouple).
Pyrometer optik.
Termometer gas yang bervolume tetap.

 Dalam bidang kedokteran yang sering


digunakan adalah termometer air raksa/
termometer alkohol.
10
Termometer Air Raksa
Terdiri dari bola A berdinding tipis
dapat menghantarkan panas
Bagian bola atas dihub dgn pipa
Kapiler B.
Air raksa mengisi bola A &
sedikit pada pipa kapiler B.
Antara pipa kapiler dan bola A
terdapat suatu penyempitan,
dengan tujuan air raksa setelah
memuai tidak mudah kembali.
Ujung atas kapiler hampa udara,
dindingnya tebal, dan berfungsi
sebagai kaca pembesar.
Unt mengukur suhu dibuat skala11
Termometer Tahanan (resistance Termometer
Merupakan termometer elektronik
yang menggunakan termistor yaitu
elemen semi-konduktor yang
mempunyai berbagai variasi tahanan
terhadap temperatur.
Termometer tahanan ini sangat peka
mengukur suhu -250°C sampai
1.760°C, dengan ketelitian 0,001°C
Contoh termometer ini
Pneumograf, termometer
diletakkan di dalam
hidung untuk memonitor
suhu pernafasan. 12
Termokoupel
Dasar termokoupel dalam pengukuran
suhu (Thermoelectric Thermometry)
dikemukakan oleh Seebeck (1821), beliau
mengamati suatu gaya gerak listrik
(electro motive force) yang timbul pada
hubungan dua logam yang berbeda.
Fenomena ini terjadi oleh karena ada dua
efek yang timbul secara independen.

13
Termokoupel
Efek Primer
– Dijumpai oleh peltier yaitu adanya gaya gerak listrik
oleh karena hubungan dua buah logam yang berbeda
dan perbedaan temperatur antara dua buah
sambungan
Efek Sekunder
– Dicetuskan oleh Thomson (Lord kelvin) yaitu gaya
gerak listrik timbul oleh karena adanya gradient
temperatur sepanjang setiap konduktor. Gaya gerak
listrik Thomson berbanding lurus dengan perbedaan
antara kwadrad temperatur absolut (T1 dan T2)

14
Termokoupel
Merupakan termometer elektrik yang menggunakan
gaya gerak listrik yang timbul pada hubungan 2
logam yang berbeda akan timbul gaya gerak listrik
(GGL). Dengan menguukur GGL dapat ikonversikan
kedalam skala suhu
Termometer elemen ini dapat mengukur suhu -190°C
sampai 300°C.

15
Pyrometer optik
Dengan adanya sumber panas akan ditangkap
dengan teleskop  nyala lampu.
Berdasarkan skala amperemeter disesuaikan
dengan skala suhu

16
Termometer gas bervolume konstan

Ruangan C berisi gas Hidrogen


C Atau helium.
Jika suhu pada ruang C naik, maka
Volume gas akan mendesak air raksa
pada pipa B dan di pipa A tampak
air raksa ke atas.
Suhu diukur dengan

P2
T = 273,16 lim –--
p0 P1

17
SKALA TEMPERATUR
Amerika Serikat banyak menggunakan skala
Fahrenheit (0°F)
Dalam membuat skala dicari titik referensi / titik
tetap / titik acuan.
Th 1954 sebagai titik acuan titik es & titik uap
Titik ES : suatu titik dimana terdapat campuran
air yang jenuh udara dengan es yang
bertekanan 1 atmosfer
Titik Uap : suhu dimana terdapat air mendidih
pada tekanan 1 atmosfer
Th 1724 Fahrenheit menemukan 32°F sebagai
titik es dan 212°F sebagai titik uap. 18
Skala Suhu
Dalam bidang kedokteran banyak menggunaan
skala Celsius (C), 0°C sebagai titik es dan
100°C sebagai titik uap.
Untuk bidang ilmu pengetahuan diperlukan
skala lain yaitu Skala Kelvin (K)  Satuan
Internasional
Sekarang sebagai titik tripel dipakai sebagai
titik acuan baku adalah 0,01°C (273,16 K)
Titik tripel adalah titik yang menghubungkan
antara air, zat padat es, dan uap air.
19
TITIK TRIPEL (A)
TEKANAN
218 mmHg B C

AIR
1 Atm

ES

A
458 mmHg
UAP AIR

0°C 0,01°C 100°C 374°C SUHU


173,15K 273,16K 373,16K
20
JENIS TERMOMETER
BERDASAR SKALA
Termometer Celsius
Termometer Fahrenheit
Termometer Reamur
Termometer Kelvin
Termometer Rankin
21
TERMOMETER CELSIUS
Simbul derajat celsius = °C
Ditetapkan oleh Andres Celsius (swedia) pada tahun
1742.
Skala yang digunakan adalah suhu es yang sedang
melebur pada tekanan 76 cmHg sebagai titik tetap
bawah dan diberi nilai 0°C, titik tetap atas
menggunakan air yang sedang mendidih pada
tekanan 76 cmHg dan diberi nilai 100°C. Diantara titik
0 dan 100 diberi skala sebanyak 100 skala
Zat cair yang digunakan adalah air raksa
Setiap kenaikan 1 skala menunjukkan kenaikan suhu
1 °C 22
TERMOMETER FAHRENHEIT
Simbul derajat Fahrenheit = °F
Ditetapkan oleh Fahrenheit (Jerman) pada tahun
1906.
Skala yang digunakan adalah suhu es yang sedang
melebur pada tekanan 76 cmHg sebagai titik tetap
bawah dan diberi nilai 32°F, titik tetap atas
menggunakan air yang sedang mendidih pada
tekanan 76 cmHg dan diberi nilai 212°F. Diantara titik
32 dan 212 diberi skala sebanyak 180 skala
Zat cair yg digunakan adalah air raksa
Setiap kenaikan 1 skala menunjukkan kenaikan suhu
1 °F 23
TERMOMETER REAMUR
Simbul derajat Reamur = °R
Ditetapkan oleh Reamur.
Skala yang digunakan adalah suhu es yang sedang
melebur pada tekanan 76 cmHg sebagai titik tetap
bawah dan diberi nilai 0°R, titik tetap atas
menggunakan air yang sedang mendidih pada
tekanan 76 cmHg dan diberi nilai 80°R. Diantara titik
0 dan 80 diberi skala sebanyak 80 skala
Zat cair yg digunakan adalah air raksa
Setiap kenaikan 1 skala menunjukkan kenaikan suhu
1 °R 24
TERMOMETER KELVIN
Skala Kelvin = K, ditetapkan sebagai Sistem Internasional
Ditetapkan oleh Kelvin (Inggris) tahun 1848
Mengemukakan bahwa skala nol haruslah suhu yang paling
rendah sehingga suhu tersebut tidak ada panas sedikitpun
yang dapat dipancarkan, dan disebut Nol Mutlak
Skala yang digunakan adalah suhu es yang sedang melebur
pada tekanan 76 cmHg sebagai titik tetap bawah dan diberi
nilai 273,15 K, titik tetap atas menggunakan air yang sedang
mendidih pada tekanan 76 cmHg dan diberi nilai 373 K,
Diantaranya diberi skala sebanyak 100 skala
Sedangkan skala 0 sbg Nol Mutlak
Setiap kenaikan 1 skala menunjukkan kenaikan suhu 1K 25
Perbandiangan Skala Suhu
Celsius (t) Kelvin (T) Fahrenheit(Tf) Rankine (TR) Reamur (TRe)

Titik Didih 100 373,15 212 671,67 80

Titik Tripel 0,01 273,16 32,18 471,688 0,008

Titik Nol
0 273,15 32 471,67 0

-273,15 0 -439,67 0 -218,52


Titik Mutlak

26
Konversi Celsius ke Reamur
100 skala C = 80 skala R
5 skala C = 4 skala R
Sehingga 1 skala C = 5/4 skala R
Maka

TC = 5/4 x TR dan

TR = 4/5 x TC

27
Contoh
Suhu termometer Reamur menunjukan 40°R,
berapa skala pada termometer Celsius?
Jawab :
TC = 5/4 x TR  TC = 5/4 x 40 = 50 °C

Suhu termometer Celsius menunjukan 50°C,


berapa skala pada termometer Reamur?
Jawab
TR = 4/5 x TC  TR = 4/5 x 50 = 40 °R 28
Konversi Celsius ke Fahrenheit
100 skala C = 180 skala F
5 skala C = 9 skala F
Sehingga 1 skala C = 9/5 skala F
Bila 0°C = 32°F
Maka

TF = (9/5 x TC)+32 dan

TC = 5/9 x (TF-32)
29
Contoh
Suhu termometer Celsius menunjukan 30°C, berapa
skala pada termometer Fahrenheit?
Jawab :
TF = (9/5 x TC)+32  = 9/5 x 30 +32
= 54 + 32 = 86°F

Suhu termometer Fahrenheit menunjukan 113°F,


berapa skala pada termometer Celsius?
Jawab
TC = 5/9 x (TF-32)  = 5/9 x (113-32)
= 5/9 x 81 = 45 °C 30
Konversi Reamur ke Fahrenheit
80 skala R = 180 skala F
4 skala R = 9 skala F
Sehingga 1 skala R = 9/4 skala F
Bila 0°R = 32°F
Maka

TF = (9/4 x TR)+32 dan

TR = 4/9 x (TF-32)
31
Contoh
Suhu termometer Reamur menunjukan 32°R,
berapa skala pada termometer Fahrenheit?
Jawab :
TF = (9/4 x TR)+32  = (9/4 x 32) +32
= 72 + 32 = 104°F

Suhu termometer Fahrenheit menunjukan


113°F, berapa skala pada termometer
Reamur?
Jawab
TR = 4/9 x (TF-32)  = 4/9 x (113-32)
= 4/9 x 81 = 36 °R 32
Konversi Celsius ke Kelvin
100 skala C = 100 skala K
1 skala C = 1 skala K
Bila 0°C = 273 K
Sehingga 1 skala C = 1 + 273 skala K
Maka

TK = TC + 273 dan

TC = TK - 273
33
Contoh
Suhu suatu benda 50°C, berapa skala
pada termometer Kelvin?
Jawab :
TK = TC + 273  = 50 +273 = 323 K
Suhu termometer Kelvin menunjukan
315K, berapa skala pada termometer
Celsius?
Jawab
TC = TK - 273
= 315 – 273 = 42°C 34
TERMOMETER KHUSUS
Termometer Suhu Badan
Termometer Ruangan
Termometer Maksimum –
Minimum Six

35
TERMOMETER SUHU BADAN
Disebut juga termometer klinis atau termometer
demam.
Digunakan untuk mengukur suhu badan manusia
Cara : letakkan di ketiak, di bawah lidah, di anus
Termometer ini mempunyai kapiler yang sangat kecil,
sehingga air raksa yang sudah naik sulit turun, untuk
turun perlu dikibaskan  Termometer ini disebut juga
termometer maksimum
Daerah pengukuran 35°C sampai 42°C
36
TERMOMETER SUHU BADAN
TERMOMETER HIPOTERMI
Disebut termometer ukuran rendah atau low
reading termometer.
Termometer untuk mengukur suhu badan di
bawah 35°C.
Suhu antara 25°C - 35°C.

37
TERMOMETER MAK –MIN SIX
Digunakan untuk mengukur suhu tertinggi
& terendah dalam waktu tertentu.

Dibuat oleh Six Bellini  disebut


Termometer maksimum – minimum
Six.

Merupakan gabungan 2 termometer yang


berisi air raksa & alkohol.
38
TERMOMETER RUANGAN
Disebut juga termometer dinding oleh karena
ditempelkan di dinding.
Digunakan untuk mengukur suhu ruangan.
Cara : letakkan pada dinding di ruangan yang
akan kita ukur suhunya.
Skala termometer bervariasi antara -50°C
sampai 50°C.
Termometer ini dipakai juga pada Inkubator,
Lemari Es dsb. 39
SISTEM & USAHA
Sistem : kumpulan benda-benda yang ditinjau
Lingkungan : semua yang ada di sekitar
sistem
Sistem melakukan usaha terhadap lingkungan
Usaha yg dilakukan: usaha = volume x tekanan
F atau W = Usaha, P = tekanan, V = volume
F = P . V atau F = P . V
Usaha yang dilakukan sistem (gas) sering
disebut usaha luar
Rangkaian proses yang keadaan akhirnya
sama dengan keadaan awal disebut SIKLUS.
40
Usaha pd beberapa Proses Termodinamika
Proses Isotermal : Proses perubahan keadaan
sistem pada suhu tetap
Proses Isokhorik : Proses perubahan keadaan
sistem pada volume tetap
Proses Isobarik : Proses perubahan keadaan
sistem pada tekanan tetap
Proses Adiabatik : Proses perubahan
keadaan sistem tanpa adanya kalor yang
masuk ke sistem atau keluar dari sistem.
Proses adiabatik terjadi perubahan suhu,
tekanan dan volume. 41
Termodinamika
Hukum ke nol termodinamika (Oleh R.H.
Fowler)
Hukum pertama termodinamika
Hukum kedua termodinamika
Hukum ketiga termodinamika

42
Hukum Ke Nol Termodinamika
Dalam keadaan adiabatik suatu gas ideal
dalam ruangan tertutup pemuaian sangat
lambat, tidak ada panas/kalor yang masuk
maupun yang dilepaskan.
SECARA SINGKAT
Apabila ada 2 sistem A dan B dalam keadaan
setimbang termal, maka sistem ketiga C juga
dalam keadaan setimbang termal
Sistem C
Sistem Sistem
A B

43
Hukum Pertama Termodinamika
Aliran kalor atau kerja (usaha) yang dialami oleh suatu
sistem dapat mengakibarkan sistem tersebut
memperoleh energi atau kehilangan energi dari
lingkungannya
Suatu zat dirubah dari keadaan 1 ke 2 menurut lintasan
tertentu maka panas Q yang diberikan itu akan diserap
dan menyebabkan usaha sebesar W (yang diukur daam
satuan panas) Pa
na
 E = Q – W atau Q = E - W s
Q
Ini disebut hukum termodinamika Keadaan Q Proses Keadaan
yang menyatakan suatu proses E1 E2

penambahan panas dan kerja yang

Us
ah
dilakukan sedangkan perubahan energi

a
W
suatu zat tak tergantung kepada lintasan
“Berapa besar energi yang diserap atau bebas” Hukum 1
44
Hukum Pertama Termodinamika
 Pada keadaan volume konstan, panas berbanding langsung dengan
peningkatan temperatur dan tergantung panas spesifik mola pada
volume tetap
Q = n Cv ∆T
 Pada keadaan tekanan konstan, panas berbanding langsung dengan
peningkatan temperatur dan tergantung panas spesifik mola pada
tekanan tetap
Q = n Cp ∆T
 Keterangan
Q = Panas
Cv panas spesifik mola pada volume tetap
Cp panas spesifik mola pada tekanan tetap
P = Tekanan
V = Volume
T = Temperatur
∆ = selisih
n = efisiensi
45
Hukum Kedua Termodinamika
Sadi Carnot (1796-1932) berpendapat bahwa mesin kalor
terjadi proses dimana energi panas di ambil oleh sejumlah
energi mekanik tetapi selang waktu tertentu jumlah panas
yang masuk mesin sama dengan yang keluar.

Lord Kelvin (1853) Tidak mungkin membuat mesin yang


bekerja dalam suatu siklus, menerima kalor dari satu reservoir
dan merubah kalor ini seluruhnya menjadi usaha.
Q1 = T 1
--- ---
Q2 T2
T1
n = 1 - ---
T2

46
Hukum Ke Tiga Termodinamika
Disebut juga Hukum Nernst (1906)
- Pada temperatur (T) = 0 K (nol
absolut) perubahan entropi (zat
homogen yang isotropic) adalah
sama dengan konstan
- Pada temperatur (T) = 0 K (nol
absolut), maka koefisien dari seluruh
substansi cenderung kepada nol.
- Penerapan hukum ke tiga :
penggunaan suhu rendah pada bidang
kedokteran 47
METABOLISME
Metabolisme = change, perubahan yang terjadi
dalam kehidupan organisme yang bernyawa.
Metabolisme = jumlah total reaksi kimia & fisika
yang diperlukan untuk kehidupan.
Metabolisme = serangkaian reaksi dari tipe-tipe
makanan / derivatnya (makanan  KH 
glukosa)
Metabolisme : Katabolisme & Anabolisme
Reaksi sintesis menjurus ke tempat penyimpanan
energi dalam tubuh (Anabolisme)
Kerusakan jaringan dan penggunaan dari sumber
energi (Katabolisme)
48
Hasil Pembakaran
Richard & Barry : “Bom kalori meter” yaitu berapa kalori
apabila suatu bahan dibakar
- Karbohidrat
Sukrose menghasilkan 3,94 Kcal/gram
Glukose menghasilkan 3,74 Kcal/gram
Glikogen menghasilkan 4,19 Kcal/gram
Tepung menghasilkan 4,18 Kcal/gram
- Lemak
Rata-rata menghasilkan 9,3 Kcal/gram
- Protein
Rata-rata menghasilkan 5,6 Kcal/gram
Untuk manusia
- Protein & KH masing-masing menghasilkan 4,1 Kcal/gram
- Lemak rata-2 menghasilkan 9,3 Kcal/gram 49
Berdasarkan Hukum Termodinamika I :
dalam suatu sistem berhubungan dengan
pertukaran energi :

Makanan yang masuk =


kehilangan panas + hasil kerja + energi
yang disimpan

Metabolisme merupakan konversi energi


50
PENGATURAN SUHU
Pengaturan temperatur (regulasi termal) : suatu pengaturan
secara kompleks dari suatu proses fisiologis untuk terjadi
keseimbangan antara produksi panas dan kehilangan panas
sehingga suhu tubuh dalam dipertahankan secara konstan.
Burung, mammalia golongan “Worm-Blooded” / Homotermal:
dapat mempertahankan suhu tubuh tetap konstan walaupun
suhu lingkungan berubah ok adaya interaksi antara
pembentukan panas dan kehilangan panas
Hal ini diatur oleh SSP, sirkulasi darah, penguapan, pekerjaan
otot rangka (kontraksi)
Rumus
W
K = ---
H
Ket : K = efisiensi
H = energi total (dalam kalori) pada waktu bekerja
W = usaha dinyatakan dalam KgM 51
Topografi Temperatur Badan & Kulit
Temperatur 37°C diterima
sebagai temperatur normal
tubuh manusia
Untuk mengukur suhu rata²
badan sulit ok setiap tempat
berbeda
Kedokteran : dipakai di ketiak
(aksila), bawah lidah (sub
lingual dan dubur (rektal)
Suhu rektal 0,3-0,5 °C lebih
tinggi dari suhu aksila
Badan & kepala lebih tinggi
dari anggota badan

52
Temperatur kulit Rata-rata
Metoda yang lazim digunakan
Suhu kulit rata² =
0,07 T kepala + 0,14 T lengan + 0,05 T tangan +
0,07 T kaki + 0,13 T betis + 0,19 T paha + 0,35 T badan

Temperatur Tubuh rata²


Mean body temperatur =
0,69 x T Rektal + 0,33 xT kulit rata²

53
Panas yg tertampung dalam tubuh
(Heat Storage)
Heat Storage = perubahan temperatur x
panas spesifik x massa
panas spesifik = 0,83 gkalori/gram/ºC
Konduksi panas
Rata2 alih panas
Konduksi panas = -----------------------
T rektal – T kulit rata2
Suhu rektal merupakan suhu yang relatif
konstan jika dibandingkan dengan suhu-suhu
dari daerah lain.
54
PENGATURAN TEMPERATUR
Adalah pengaturan produksi panas dan kehilangan
panas
Pengaturan Tubuh :
1. Tanpa umpan balik
2. Dengan umpan balik
Pengaturan panas hanya terjadi pada benda
hidup dapat terjadi umpan balik
Pada benda mati tidak memproduksi panas
tanpa umpan balik
Logam yang panas akan memancarkan radiasi
(kehilangan panas), jika diletakkan pada ruangan
dingin logam akan dingin per-lahan2, tapi tidak
dapat memanaskan dirinya sendiri (logam) 55
Pengaturan temperatur dgn umpan balik
Tubuh selalu berusaha agar temperatur tetap konstan
walaupun lingkungan ada perubahan temperatur
Pengaturan panas = total proses fisiologis dari
peningkatan & penurunan panas
Panas hilang & masuk melalui cara konveksi, radiasi,
evaporasi dan konduksi yg dikontrol oleh SSP
- Kulit ada “krause’s end bulb” & Meismer’s Corpuscle”
yang mengatur temperatur panas & dingin
- Melalui syaraf motor somatis & saraf visero metoris 
hipofise anterior & Kel endokrin produksi & pelepasan
panas diatur.
- Di kulit ada : ”counter current”  pembesaran pembuluh
darah & pengecilan pembuluh darah yang diatur SSP.
- Pada keadaan kritis (sangat panas/dingin)  diatur
oleh hipothalamus posterior
56
Mekanisme Aktifitas oleh dingin
Peningkatan produksi panas
- Menggigil
- Kelaparan
- Peningkatan aktifitas otot lurik
- Peningkatan sekresi nor-epineprin &
epineprin
Penurunan kehilangan panas
- Penyempitan pembuluh darah kulit
- Penyempitan permukaan kulit (mengkerut)
57
Mekanisme Aktifitas oleh panas
Peningkatan kehilangan panas
- Pelebaran pembuluh darah kulit.
- Berkeringat.
- Peningkatan pernapasan.

Penurunan produksi panas


- Nafsu makan berkurang.
- Lesu dan lembam.

58
TRANSPER PANAS
Reaksi kimia di dalam tubuh tergantung temperatur.
Menurunnya reaksi kimia  menurunnya
temperatur (Hukum Vantt Hoff).
Pada lingkungan yang dingin tubuh akan mengatur
sehingga suhu tubuh normal.
Tapi pada keadaan yang ekstrim tubuh tidak dapat
mengatur suhu suhu akan dingin (hipotermi) /
sangat panas (hipertermi)
Pada suhu yang dingin reaksi kimia sedikit (perlu 02
sedikit, aliran darah melambat) hal ini dipergunakan
pada operasi jantung
Energi hilang / masuk melalui 4 cara : Konduksi,
Konveksi, Radiasi dan Evaporasi 59
KONDUKSI
Pemaparan panas dari suatu objek yang suhunya lebih
tinggi ke obyek lain, dengan jalan kontak langsung.
Pemaparan panas (Jq = Kalori/Cm² detik)
T K = Koefisien konduktivitas termal
Jq = -K ---- L = panjang batang / volume
L  T= perbedaan suhu
Kecepatan pemaparan panas secara konduksi
tergantung pada besar perbedaan temperatur &
konduktivitas termal dari bahan.
Logam merupakan konduktor yang baik.
Udara merupakan konduktor yang jelek.

60
Hukum FOURIER
Konduktivitas termal bervariasi dengan
temperatur
Setiap peningkatan 1 ºC dari 0 ºC, maka
konduktivitas termal udara akan meningkat
sekitar 0,28%.
Aliran panas melalui kulit & udara (2 materi)
Kulit Udara

x x
T1 Ti T 2
61
Hukum FOURIER
Ks
Dipermukaan kulit Jq = --- (Ti – T1)
X
Ka
Dipermukaan udara Jq = - --- (T2 – Ti)
X
Ks Ka
Jq = --- (Ti – T1) = --- (T2 – Ti)
X X
Ks Ka (Ti – T1)
Jq = ---------- ---------
Ks + Ka X
Keterangan :
Ks = koefisien konduktivitas kulit
Ka = koefisien konduktivitas udara
T2 – T1 = perbedaan suhu udara & kulit
X = jarak dari dalam sampai permukaan kulit 62
KONVEKSI
Pemaparan panas dari suatu objek yang
suhunya lebih tinggi ke obyek lain, dengan
jalan melalui aliran udara.
Konveksi yang terjadi
- pemanasan yang asymetris.
- angin yang mengalir.
Pertukaran panas dan gaya konveksi :
berbanding lurus dengan perbedaan
temperatur antara kulit dan udara dan
kecepatan udara.
63
KONVEKSI
RUMUS
0,5
Jq (konveksi) = 8,3 V (Ts-Ta)

- Jq = Pemaparan panas (konveksi)


- V = Kecepatan angin (m/s)
- 8,3 = Konstanta di mana seseorang berdiri
berhadapan dgn tiupan udara
- Ta = Temperatur udara
- Ts = Temperatur Kulit
 rumus ini merupakan hukum Newton 64
RADIASI
Radiasi adalah suatu transfer energi panas dari
suatu permukaan objek ke objek lain tanpa
mengalami kontak dari kedua objek tersebut
Planck : Radiasi mempunyai energi dan energi
suatu radiasi = konstanta dikalikan dengan
frekwensi radiasi
RUMUS
E (Energ) = n h f
- E = Energi radiasi
- n = suatu bilangan bulat
-27
- h = Konstanta Planck = 6,62 x 10 erg/det
- f = Frekwensi 65
RADIASI
Planck (1900) : menentukan radiasi panas
Stefan : mendapatkan total energi yg mengalir
dari seluruh tubuh pada temperatur T
Boltzman (1884) meletakkan dasar perhitungan
termodinamika
Hukum Stefan Boltzman
RUMUS
4
Jq (radiasi) = e ∂ T
∂ = konstanta stefan-Boltzman =
-5 2 4
5,67 x 10 erg/Cm sec deg
e = emisi dari permukaan
66
RADIASI
Benda hitam penyerap radiasi yang baik sehingga
disebut radiator.
Benda putih memantulkan radiasi yang baik.
Panas tubuh melakukan radiasi ke dalam udara, yang
sebelumnya memperoleh panas dari lingkungan.
RUMUS
4 4
Jq (radiasi) = e ∂ Ar Tw - Ts
- e = emisi dari manusia
- ∂ = Konstanta Stefan-Boltzman
- A = Luas permukaan tubuh (1,8 m5 unt Pria)
- r = Perbandingan permukaan radiasi efektif Du Bois
(0,78 unt berdiri tegak, 0,85 unt bergerak)
- Tw = Temperatur dinding
- Ts = Temperatur kulit 67
RADIASI
Makin tinggi suhu makin besar emisi
dari energi radien per satuan panjang
gelombang
Du Bois
- Lingkungan mempunyai temperatur
23 ºC, Tubuh Sebagian besar
kehilangan panas melalui radiasi
- Lingkungan mempunyai temperatur
34 ºC, tubuh tdk melakukan radiasi.
68
EVAPORASI
Adalah peralihan panas dari bentuk cairan
menjadi uap.
Manusia kehilangan 9 x 10; kalori/gram
melalui penguapan paru-paru
Pada suatu latihan yang berat /
lingkungan panas seseorang akan minum
air 4 liter/jam, hal ini sebagai proses
pertukaran energi termal.

69
EVAPORASI
Kehilangan panas lewat evaporasi terjadi
pada:
1. Perbedaan tekanan uap air antara keringat
pada kulit dan udara ambien.
2. Temperatur lingkungan rendah dari
normal, shg evaporasi dari keringat terjadi
& dapat menghilangkan panas dari tubuh.
3. Adanya gerakan angin.
4. Adanya kelembaban.
70
EVAPORASI
RUMUS
0,5
Jq (evaporasi) = 13,7 - V (Ts-Ta)

- Jq = Pemaparan panas (watt/m²)


- V = Kecepatan angin (m/s)
- 13,7 = Konstanta
- Ta = Tekanan uap air pada udara dalam
millibar
- Ts = Tekanan uap air pada kulit dalam
millibar 71
EVAPORASI
Jika udara kering maka evaporasi perpirasi adalah
sedang dan rata-rata seimbang.
Besarnya
Jq (evaporasi) = 580 J H20 cal/g
6
= 245 x 10 J/Kg
J H 0 dalam gram H20/Cm² secara keringat
2

Jika udara lembab evaporasi tidak terjadi.


Du Bois & Haris
Pada temperatur 70-80 °F kehilangan panas akibat
radiasi sebesar 60-65% dari total kehilangan panas
dan evaporasi berkisar antara 20-30% dari total
kehilangan panas. 72
ENERGI PANAS DALAM BIDANG
KEDOKTERAN
Romans (600 SM) memakai minyak panas untuk
memijat.
Faure (1774) menggunakan “hotsbrichs” dalam
pengobatan nyeri akibat rhematik.
Roebereiner (1816) memakai sinar.
Reyn (1913) penggunaan sinar ungu ultra dalam
irradiasi tubuh manusia.
Langevin (1917) penggunaan ultrasonik dalam
pengobatan.
Schliepluke menggunakan short wave diatermy
Sampai saat ini air panas untuk kompres.
73
EFEK PANAS

Fisik
Panas Zat cair, padat, gas memuai segala arah
Kimia
Panas kecepatan reaksi kimia (metabolisme)
Hukum Vant Hoff : reaksi oksidasi akan meningkat
dengan peningkatan suhu
Panas permeabilitas membran sel
peningkatan pertukaran zat kimia

74
EFEK PANAS

Biologis
Akibat efek panas & kimia
Panas  peningkatan lekosit, reaksi
peradangan, dilatasi pembuluh darah
peningkatan sirkulasi darah, peningkatan
tekanan kapiler
Tekanan 02 & CO2 dalam darah meningkat
sedangkan PH darah akan mengalami
penurunan 75
Penggunaan Energi Panas
Dalam Pengobatan
Hamparan panas dapat melalui konduksi,
konveksi dan evaporasi.
Mengetahui sifat hamparan energi panas
diusahakan agar dengan cara apa dapat
mentransfer panas tersebut serta energi
panas dapat mencapai tubuh.
Energi panas akan penetrasi ke dalam
jaringan kulit dalam bentuk berkas cahaya
(radiasi atau konduksi)
76
METODE KONDUKSI
Benda yg panas konduksi  benda yg lbh panas ke yg
lebih dingin
Pemindahan energi panas tergantung pada:
- Luas daerah kontak
- Perbedaan temperatur
- Lama melakukan kontak
- Material konduksi panas
Metode konduksi dalam pengobatan
1. Kantong air panas/botol berisi air panas
Efisien untuk nyeri mis nyeri perut.
2. Handuk panas
efisien untuk otot : spasme otot,
fase akut poliomyelitis. 77
METODE KONDUKSI
Metode konduksi dlm pengobatan
3. Turkisk batsh (mandi uap)
Efek relaksasi otot & sebagai penyegar.
4. Mud packs (lumpur panas)
Mengkonduksi panas dalam tubuh &
mencegah kehilangan panas tubuh.
5. Wax bath (parafin bath)
Cara wax di dalam bak, panaskan pada 115 ºF-
120 º F, rendam kaki selama 30 -60 menit
Efisien untuk tungkai bawah pada orang tua.78
METODE KONDUKSI
Metode konduksi dlm pengobatan
6. Electric pads
Cara : melingkari kawat elemen panas yang
dibungkus asbes/plastik, dengan output 8-10
watt. Agar aman : pergunakan termostat.

Metode konduksi dipergunakan untuk :


Neuritis, Sprains (keseleo), strains (ketegangan),
contusio, sinusitis, low back pain.
79
METODE RADIASI
Untuk pemanasan permukaan tubuh : sinar
matahari, nyala api.
Metode Radiasi dalam pengobatan
1. Electric fire :
a. Old type fire
Dengan daya 750 watt, range radiasi
merah & mendekati merah, panjang
gelombang lebih pendek dari 15.000 AN
Dipergunakan pada home treatment
b. Pensil bar tipe
Mempergunakan “reflektor rectangular”
dan “shape like acoustic type” 80
METODE RADIASI
Metode konduksi dalam pengobatan
2. Infra merah
Di dapat dari lampu pijar 250-1000
Watt diberi filter merah.
Gelombang 800 s/d 40.000 nm,
penetrasi energi/ gelombang pd
kulit ± 3mm.
Metode ini lebih efektif dari konduksi
oleh karena penetrasi
energi ke jaringan
lebih dalam
81
METODE ELEKTOMAGNETIS

Macam Metode
1. Short wave diathermy (Diatermi
gelombang pendek)
a. Teknik konduktor (Conductor
thermy)
b. Teknik Induksi (Inductothermy)
2. Micro wave diathermy (Diatermi
gelombang micro)

82
Teknik konduktor (Conductorthermy)
Alat : 2 metal plate like
elektrode
Sebelum elektode ditempelkan
pd kulit, permukaan elektode
diberi larutan elektrolit.
Energi panas tergantung
tegangan listrik, arus listrik,
waktu
Rumus :
VIT
H = ---------
J
H = energi panas (kalori)
V = tegangan (voltage)
I = Arus (amper)
J = ekivalen Joule =
0,239 kalori = 0,738 ft/lb) 83
Teknik Induksi (Inductothermy)
Bagian tubuh dililit dengan
kabel, kemudian dialiri listrik
 jaringan tubuh terletak
dalam medan magnet.
Aliran bolak-balik  medan
magnet bolak-balik dalam
jaringan  arus Eddy yang
memproduksi panas.
Frekwensi yang digunakan
1 MHz.
Kegunakan :
- Kram otot (muscle spasm)
- Nyeri intervertebrakdisk
- Peny degenerative pd sendi
- Bursitis (radang bursa)
84
Micro wave diathermy
Termasuk gelombang radio dengan ossilasi
pada frekwensi yang sangat tinggi.
Energi terletak antara short wave diathermy
& infra merah.
Th 1940, frek ossilasi yang dipakai 2.450
MHz  ternyata frek 900 MHz lebih efektif.
Frek 900 MHz diperoleh dengan memakai
magnetron.
Alat ini dipergunakan pd :
Patah tulang, sprains & strains, bursitis,
radang tendon, arthritis. 85
GELOMBANG ULTRASONIK
Diperoleh dari gelombang bunyi (audible
sound) dengan frekwensi mendekati 1 MHz.
Alat diletakkan pada jaringan yang akan
diobati.
Intensitas yang digunakan 5 Watt/cm².
Penggunakan
- Pengobatan pada tulang (tulang lebih
banyak menyerap panas dibanding
soft tissue).
- Dipergunakan juga untuk diagnostic.
86
ENERGI DINGIN DALAM BIDANG
KEDOKTERAN

Kriogenik : pengetahuan & teknologi yang


menghasilkan & menggunakan suhu yang
sangat rendah.

Kriobiologi : ilmu yang mempelajari efek


suhu rendah pada biologi dan kedokteran.

87
ENERGI DINGIN DALAM BIDANG
KEDOKTERAN
Efek patologis pada kriobiologi
1. Krioadhesia (menghasilkan adhesi/
perlekatan).
2. Krionekrosis (merusak jaringan :
pecahnya membran sel, dehidrasi
intraseluler, denaturasi protein,
hipometabolisme seluler, iskemik lokal,
respon imunologik).
3. Efek hemostatis.
4. Efek Anesthesia.
88
Penggunaan temperatur rendah

Sejak 2.500 SB
John Gorrie (1840) AC untuk penderita malaria
(1877) Membuat es dengan mendinginkan udara &
mencairkan udara (-196 ºC).
(1908) mencairkan Helium pd -296 ºC.
James Dewar (1892) membuat termos dingin &
panas.
Coper (1961) : cryosurgery.

89
Penggunaan temperatur rendah

Penggunaan temperatur rendah :


- Penyimpanan darah (Bank darah )
- Penyimpanan sperma (Bank sperma )
- Penyimpanan bone marrow (sumsum tulang)
- Penyimpanan Jaringan tubuh lainnya
- Penyimpanan obat-obatan
- Pengobatan Edema & sakit kepala
- Pengobatan nyeri & bengkak  kompres dingin
- Operasi jaringan kanker 90
Pemperoleh suhu dingin

Nitrogen -196 ºC,


CO2 -79 ºC,
NO2 -89,5 ºC,
Freon 22-41 ºC
Pengobatan kanker : cairan Nitrogen
Penyimpanan darah : campuran wholeblood
+ antikoagulan pd 4 ºC 1%/hari akan
hemodialisa, sehingga hari ke 25 tidak dapat
dipakai
91
Pemperoleh suhu dingin

CARA DARAH DPT BERTAHAN LAMA


1. Thin walled container (wadah berdinding
tipis)
Darah diletakkan pada wadah dari metal
tipis, + cairan nitrogen  frozen (darah
beku), simpan pada nitogen cair (-196 ºC)
2. Blood sand method
Darah disemprot cairan nitrogen,
disimpan.
92
DASAR TERMOGRAFI
Termografi adalah metode diagnosa yang didasarkan pada
perbedaan temperatur antar jaringan dari tubuh manusia.
A slonim telah melukiskan distribusi temperatur
permukaan kulit.
Temperatur tergantung faktor luar & faktor dalam
(metabolik & sirkulasi darah).
Max Planck (1901) besarnya radiasi tubuh manusia : pd t
300 K (27C), akan memberikan spektra radiasi (L ‫גּ‬T) dan
panjang gelombang infra merah berkisar 0,8 um < 1< ‫גּ‬mm.
Stefan-Boltzmann
Makin tinggi temperatur makin besar pancaran
4
W = e ∂ T.
Pada kulit normal —>hijau, bila suhu ¬ —> terjadi perubahan
warna film sellulosa dari coklat menjadi kemerah-merah. 93
Termografi untuk diagnosis

Carninoma Mammae
Vascular disease
Follow up post operasi DM
Cerebral vascular disease
Arthritis acuta
Femoral pain : nyeri persendian lutut
Primary erythemalgia
94
Syarat Termografi
Pakaian penderita harus dilepas
sebelum melakukan termografi
Sebelum di termografi, tempatkan
penderita pada suhu 21ºC selama 20
menit untuk adaptasi

Color termografi (berwarna) hasilnya


lebih baik dari monokromatis
termografi.
95
96

Anda mungkin juga menyukai