Anda di halaman 1dari 10

ALAT PENGHITUNG BARANG

NAMA ANGGOTA :
1. SETYO SRI WIBISONO (1804088)
2. SIDIQ AMINNUDDIN (1804089)
3. VERY RIYANTO (1804099)
4. YODI FIRANDIKA (1804103)

TEKNIK ELEKTRO MEDIK (B)


SEMESTER II
WIDYA HUSADA SEMARANG
PENGERTIAN
Alat menggunakan IC Decade Counter 4026B sebagai driver
dari Seven Segment Common Katoda. IR Infrared sebagai
sensor. OP Amp Non Inverting Comparator sebagai penghasil
Sinyal/Pulsa yang menjadi Sumber Clock bagi IC 4026B.
Kondisi awal sensor dibuat aktif, jadi jika dalam kondisi
standby Sensor IR Infrared yang kita gunakan akan
menerima cahaya dari infared sehingga memiliki kondisi
aktif.

Namun ketika ada sesuatu yang memutus cahaya tersebut


maka IR Infrared akan memberikan sinyal low (0) dan
perubahan tersebut akan ditampilkan oleh Seven Segment.
DAFTAR KOMPONEN
1. IC 4026 B
2. IR Infrared
3. Potensiometer 100K
4. IC OP Amp TL 071
5. Resistor 33K
6. Kapasitor Polaritas 1 uf
7. 7 Segment Display Common Katoda
8. Push Button
9. Terminal Block PCB
IC 4026 B
IC 4026 adalah 16-pin CMOS 7-segmen
counter dari seri 4000. Jika input clock
diberikan pulsa maka
akanmenghasilkan output dalam bentuk yang
dapat ditampilkan pada layar 7-segmen. IC ini
untuk menyederhanakan penggunaan dekoder
desimal ke biner atau 7-segmen decoder pada
rangkaian counter/pencacah, tetapi hanya
terbatas digunakan untuk menampilkan
(desimal) digit 0-9. Output dari 7 segmen
adalah active ‘high” sehingga dibutuhkan 7
segmen yang komon katoda (negatif).
PIN Tujuan
1 Cl oc k  masukan sinyal
C mengunci i nhibit - ketika rendah, jam
2 pulsa kenaikan tujuh segmen-
D e nable isplay - output chip untuk segmen
tujuh saat ini adalah tinggi (yaitu ketika itu
3 rendah, segmen tujuh adalah off) - berguna
untuk menghemat baterai, misalnya

4 D e nable o isplay ut - untuk 4026s chaining


Carry o C keluaran ut - Apakah tinggi ketika
mengubah 9-0. Ini memberikan output di 1 /
10 dari frekuensi clock, untuk mendorong
5 masukan clock 4026 lain untuk menyediakan
multi-digit menghitung.

6 Output untuk masukan F segmen tujuh yang


7 Output untuk masukan G segmen tujuh yang
8 Sambungan ke 0 V rel
9 Output untuk input D segmen tujuh yang
10 Output untuk segmen tujuh di masukan A
11 Output untuk masukan E segmen tujuh yang
12 Output untuk input B segmen tujuh yang
Output untuk masukan C-tujuh segmen
13
yang
U ngated C - s egment - output untuk
input C tujuh segmen-itu yang tidak
14 terpengaruh oleh input DE. Output ini tinggi
kecuali dihitung-2, ketika ia pergi rendah.

R e s e t - reset semua keluaran ke rendah


15 ketika diambil tinggi

16 Sambungan ke +9 V rel
OP AMP NON INVERTING
COMPARATOR
VIN (+) > VREF (-) =
HIGH/1

VIN (+) < VREF (-) =


LOW/0
IR INFRARED
Pada saat cahaya infra merah belum mengenai
foto transistor, maka foto transistor bersifat
sebagai saklar terbuka sehingga transistor berada
pada posisi cut off (terbuka). Karena kolektor dan
emitor terbuka maka sesuai dengan hukum
pembagi tegangan, tegangan pada kolektor emitor
sama dengan tegangan supply (berlogika tinggi).
Keluaran dari kolektor ini akan membuat rangkaian
counter menghitung secara tidak teratur dan jika
kita tidak meredamnya, bouncing keluaran
tersebut ke input couinter. Untuk meredam
bouncing serta memperjelas logika sinyal yang
akan kita input ke rangkaian counter, kita gunakan
penyulut. Penyulut ini sangat berguna yang
berhubungan dengan rangkaian digital, misal
penggunaan pada peredaman bouncing dari
saklar-saklar mekanik pada bagian input rangkaian
digital.
7 SEGMENT DISPLAY COMMON
KATODA

Seven Segment Display


Cathode (7 Segment Display
Katoda) dalam bahasa Indonesia
disebut dengan Layar Tujuh
Segmen adalah komponen
Elektronika yang dapat
menampilkan angka desimal
melalui kombinasi-kombinasi
segmennya. Komponen ini dapat
bekerja apabila kaki output
menerima tegangan Positif (+).  
SKEMA RANGKAIAN

Anda mungkin juga menyukai