Anda di halaman 1dari 32

Trigger Diskusi

1. Jika jari tangan Anda tertusuk jarum, bagaimana Anda


menjelaskan proses yang terjadi pada sistem saraf sensorik
sehingga Anda bisa merasakan nyeri dan mengetahui
lokasi nyeri tersebut?
Point discussion: Peran reseptor raba/rasa/suhu/nyeri dan
respon otak
Mekanisme

Tangan tertusuk jarum rangsangan


nociseptor impuls saraf sensorik
medulla spinalis thalamus (respon nyeri)
korteks somato sensorik (gyrus post sentralis)
sensori /gerakan lanjutan
Saraf Sensorik

Saraf sensorik yaitu sel saraf yang berfungsi


menerima dan menghantar impuls atau
rangsangan dari reseptor (alat indera) ke sistem
saraf pusat yaitu otak (cerebrum) dan sumsum
tulang belakang (medula spinalis).
Reseptor
• Menurut letaknya
- Ekstroreseptor = permukaan tubuh
- Proprioreseptor = otot sendi tendon
- Interoreseptor = perasaan tubuh pada alat visceral = jantung,
lambung

• Menurut jenis stimulus


- Mekanoreseptor = perubahan tekanan,raba,sentuhan
- Thermoreseptor = perubahan suhu
- Nociseptor = rasa nyeri,tekanan akibat trauma
- Chemureseptor = rangsangan kimia
- Photoreceptor = perubahan cahaya
Nyeri
• Nyeri dapat diartikan sebagai suatu pengalaman
sensorik yang tidak mengenakkan yang
berhubungan dengan suatu kerusakan jaringan
atau hanya berupa potensi kerusakan jaringan.

• Nyeri juga merupakan perlindungan tubuh, sebab


dengan adanya nyeri dengan refleks tubuh kita
akan menghindar dari penyebab nyeri tersebut.
Klasifikasi
Nyeri dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa kriteria antara lain :
A. Klasifikasi nyeri berdasarkan waktu, dibagi menjadi nyeri akut dan nyeri
kronis
- Nyeri Akut adalah Nyeri yang terjadi secara tiba-tiba dan terjadinya singkat
contoh nyeri trauma
- Nyeri Kronis adalah nyeri yang terjadi atau dialami sudah lama contoh kanker

B. Klasifikasi nyeri berdasarkan Tempat terjadinya nyeri


- Nyeri Somatik adalah Nyeri yang dirasakan hanya pada tempat terjadinya
kerusakan atau gangguan, bersifat tajam, mudah dilihat dan mudah ditangani,
contoh Nyeri karena tertusuk
- Nyeri Visceral adalah nyeri yang terkait kerusakan organ dalam, contoh nyeri
karena trauma di hati atau paru-paru.
- Nyeri Reperred : nyeri yang dirasakan jauh dari lokasi nyeri, contoh nyeri
angina.
C. Klasifikasi Nyeri Berdasarkan Persepsi Nyeri
• - Nyeri Nosiseptis adalah Nyeri yang kerusakan
jaringannya jelas
• - Nyeri neuropatik adalah nyeri yang
kerusakan jaringan tidak jelas. contohnya
Nyeri yang diakitbatkan oleh kelainan pada
susunan saraf.
Rasangan Nyeri
Rangsangan yang diterima oleh reseptor nyeri dapat berasal dari
berbagai faktor dan dikelompokkan menjadi beberapa bagian,
yaitu:
• Rangsangan Mekanik : Nyeri yang di sebabkan karena pengaruh
mekanik seperti tekanan, tusukan jarum, irisan pisau dan lain-
lain.

• Rangsangan Termal : Nyeri yang disebabkan karena pengaruh


suhu, Rata-rata manusia akan merasakan nyeri jika menerima
panas diatas 45 C, dimana mulai pada suhu tersebut jaringan
akan mengalami kerusakan.
• Rangsangan Kimia: Jaringan yang mengalami
kerusakan akan membebaskan zat yang di sebut
mediator yang dapat berikatan dengan reseptor
nyeri antaralain: bradikinin, serotonin, histamin,
asetilkolin dan prostaglandin. Bradikinin merupakan
zat yang paling berperan dalam menimbulkan nyeri
karena kerusakan jaringan. Zat kimia lain yang
berperan dalam menimbulkan nyeri adalah asam,
enzim proteolitik, Zat P dan ion K+ (ion K positif ).
Nociseptor
Ketika kulit tergores benda yang kasar atau tajam, sensasi berupa rasa
nyeri akan diterima oleh saraf sensorik dengan reseptor yaitu nociseptor
• Nociseptor adalah reseptor ujung saraf bebas yang ada di kulit, otot,
persendian, viseral dan vaskular.
• Nociseptor ini bertanggung jawab terhadap kehadiran stimulus
noksius yang berasal dari kimia, suhu (panas, dingin), atau perubahan
mekanikal.
• Pada jaringan normal, nosiseptor tidak aktif sampai adanya stimulus
yang memiliki energi yang cukup untuk melampaui ambang batas
stimulus (resting).
• Nociseptor mencegah perambatan sinyal acak (skrining fungsi) ke SSP
untuk interpretasi nyeri.
Mekanisme Nyeri Nociseptor
A. TRANSDUKSI
Stimulus noksius yang kemudian ditransformasikan
menjadi impuls berupa suatu aktifitas elektrik pada
ujung bebas saraf sensorik.

B. TRANSMISI
Disini terjadi transfer informasi dari neuron nosiseptif
primer ke neuron di kornu dorsalis, selanjutnya ke
neuron proyeksi yang akan meneruskan impuls ke otak.
Secara umum, ada dua cara bagaimana sensasi
nosiseptif dapat mencapai susunan saraf pusat, yaitu
melalui :
• Traktus Neospinothalamic untuk ”nyeri cepat –
spontan”
Nyeri cepat-spontan ini dirasakan dalam waktu 1/10
detik dari suatu stimulus nyeri tajam, tusuk, dan gores.
• Traktus Paleospinothalamic untuk ”nyeri lambat”.
Nyeri lambat ini akan membuat seseorang juga
merasakan mual.
C. MODULASI
Proses interaksi antara sistem analgesik endogen
dengan input nyeri yang masuk di kornu posterior
medula spinalis.

D. PERSEPSI
Fase ini merupakan titik kesadaran seseorang
terhadap nyeri, pada saat individu menjadi sadar akan
adanya suatu nyeri, maka akan terjadi suatu reaksi yang
kompleks. Persepsi ini menyadarkan individu dan
mengartikan nyeri itu sehingga kemudian individu itu
dapat bereaksi.
Trigger Diskusi
2. Jika Anda melakukan aktivitas berjalan dan naik
tangga, bagaimana Anda menjelaskan proses yang
terjadi pada sistem saraf motorik sehingga Anda dapat
berjalan dan naik tangga dengan baik dan seimbang?
Point discussion:
- Jaras motoric (pyramidalis dan ekstra pyramidalis)
- Muscle spindle/golgi tendon apparatus untuk
regangan otot
- Canalis semisircularis, ganglia basalis dan cerebellum
untuk koordinasi gerakan
Mekanisme

Ketika berjalan/naik tangga Korteks sensorik Neuron asosiasi

Ganglia Basalis
Canalis Semicircularis Interkoneksi Korteks motorik
Cerebellum
Ganglia Basalis

Berfungsi untuk mengatur gerakan motorik secara


inhibitorik, merencanakan dan memprogram pola awal
terjadinya gerakan.
Ex: Pengaturan pengukuran besar dan cepat langkah
Canalis Semisircularis

Berperan dalam meramalkan akan terjadinya


ketidakseimbangan sehingga pusat keseimbangan
dapat mengadakan tindakan antisipasi.
• Terdiri dari 3 saluran semisirkuler yang tersusun dari tiga
dimensi bidang yang tegak lurus satu sama lain di dekat
koklea jauh di dalam tulang temporalis.
• Masing-masing kanal memberikan rasa tersendiri pada arah
keseimbangan
– Kanal superior mendeteksi rotasi kepala pada sumbu
anterior posterior.
– Kanal posterior mendeteksi rotasi pada bidang saggital. 
– Kanal horizontal indera gerakan secara vertikal, seperti
kepala berputar ke atas dan ke bawah pada leher.
Pada bagian dasar saluran semisirkuler terdapat bagian
membesar yang disebut ampula.
Di dalam ampula tersusun banyak sel rambut kecil bersilia.
Sel rambut berfungsi sebagai reseptor dan dinamakan
krista.
Krista terbenam dalam suatu zat seperti gelatin yang disebut
kupula. 

Canalis semisircularis berfungsi untuk mendeteksi:


-akselerasi
-deselerasi rotasional atau angular 
Cerebellum
- Mengkoordinasi gerakan agar berjalan lancar
- Pengaturan otot yang akan dikontraksikan atau
direlaksasikan yang berhubungan dengan gerakan

Muscle spindle dan golgi tendon dikontraksikan


untuk menopang badan
Muscle spindle dan golgi tendon direlaksasikan
kaki bisa diangkat
Jaras motorik:
- Traktus pyramidal
Jaras motorik yang pertama letaknya di gyrus precentralis
korteks motorik primer
Impuls dari pusat motorik traktus pyramidalis cornu
anterior medulla spinalis
Fungsi: menghantarkan impuls gerakan disadari dan gerakan
yang dilatih

- Traktus ekstra pyramidal


Mengatur gerakan volunteer kasar dan tidak dilatih
Ex: gerakan tangan ketika berjalan
Trigger Diskusi
3. Ketika Anda sedang berjalan, tiba-tiba datang
sebuah mobil melaju dengan kencang ke arah
Anda. Dengan reflek Anda menghindar.
Beberapa saat setelah peristiwa tersebut, Anda
merasakan denyut jantung Anda meningkat.
Jelaskan mengapa terjadi peningkatan frekuensi
denyut jantung pada kondisi ini.
Point discussion: peranan susunan saraf otonom
Mekanisme

Mata (melihat mobil kencang ke arah kita) Nervus opticus


Medulla spinalis Saraf simpatis pada thoracal
Stress / bahagia menstimulasi hipotalamus kelenjar
adrenal sekresi hormon norepinefrin kontraksi
pembuluh darah peningkatan frekuensi denyut jantung
fight or flight reaction otot kontraksi metabolisme
meningkat butuh O2 dan nutrisi jantung memompa
dengan cepat
Sistem Saraf Otonom
- Bekerja tanpa pengaruh SSP; diaktifkan oleh pusat yang
terletak di medula spinalis, batang otak, hipothalamus
- Mengatur kerja otot polos dan kelenjar secara tidak sadar
- Sering bekerja melalui refleks viseral
- Peranan: mengatur fungsi penting tubuh, seperti detak
jantung dan pernafasan
- Penghantaran sinyal otonomik eferen melalui 2 subdivisi
Simpatis
Parasimpatis
Saraf Simpatis
1. Berawal di Medula spinalis bersama
dengan saraf-saraf spinal diantara
segmen medula spinalis T1 dan L2
2. berjalan mula-mula ke rantai simpatis
untuk selanjutnya ke jaringan dan organ-
organ yang dirangsang oleh saraf
simpatis.
• Preganglion : terletak di Kornu
Intermedialateral medula spinalis,serat-
seratnya berjalan melalui radiks anterior
modula spinalis menuju saraf spinalis yang
terkait.
• Postganglion : berasal dari salah satu ganglion
rantai simpatis / dari salah satu ganglia
simpatis perifer,kemudian berjalan ke tempat
tujuan.
Simpatik meningkat saraf preganglion
ganglion otonom T4 & T5 mensarafi otot
jantung presinaps (ACH) merangsang
norepinefrin permeabilitas jantung terhadap
Ca2+ kenegatifan sel berkurang Potensial
aksi jantung berdebar cepat kerja cepat di
darah ada baro reseptor parasimpatik meningkat
dan simpatik menurun feedback negatif.
Saraf Parasimpatis

Meninggalkan sistem saraf pusat melalui saraf


kranial III, VII, IX dan X
yang lainnya meninggalkan bagian paling bawah
medula spinalis melalui saraf sakral spinal kedua
dan ketiga
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai