Dehidrasi adalah kondisi ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada
yang didapatkan, sehingga keseimbangan zat gula dan garam menjadi terganggu,
akibatnya tubuh tidak dapat berfungsi secara normal.
Jenis – Jenis Dehidrasi
1. Dehidrasi isotonik (isonatremik). Tipe ini merupakan yang paling sering (80%). Pada
dehidrasi isotonik kehilangan air sebanding dengan jumlah natrium yang hilang dan biasanya
tidak mengakibatkan cairan ekstrasel berpindah ke dalam ruang intraseluler.
2. Dehidrasi hipotonik (hiponatremik). Natrium hilang yang lebih banyak daripada air. Karena
kadar natrium rendah, cairan intravaskuler berpindah ke ruang ekstravaskuler
3. Dehidrasi hipertonik (hipernatremik). Hilangnya air lebih banyak daripada natrium. Karena
kadar natrium serum tinggi, terjadi pergeseran air dari ruang ekstravaskuler ke ruang
intravaskuler.
Distribusi Cairan Pada 3 Tipe Dehidrasi
Mekanisme
cairan oralit bisa memasukkan air kedalam tubuh. Dimana air di masukan dalam
tubuh melalui penyerapan/absorbsi usus halus. Pada usus halus di permukaannya
ada membran . Di dalam membran tersebut terdapat transporter yang disebut
SGLT-1 (sodium Glukose Transporter-1). transporter ini berfungsi untuk
memasukkan gula dalam bentuk glukosa melalui proses absorbsi di usus sehingga
gula dapat melewati usus dan masuk ikut transport aliran darah
Absorpsi
Osmosis pada larutan oralit
Pada garam dan mineral dari air akan ditransfer melalui osmosis. Yang mana air
akan mengalir melalui membran plasma sel oleh sebab konsentrasi osmosis air,
glukosa dan garam dipertahankan dalam tubuh