Anda di halaman 1dari 29

KEBIJAKAN REGULASI IMPLEMENTASI

JABATAN FUNGSIONAL
DI BIDANG PERBENDAHARAAN
ANALIS PENGELOLAAN KEUANGAN APBN &
PRANATA KEUANGAN APBN

PELATIHAN PEMBINA
JABATAN FUNGSIONAL PERBENDAHARAAN

Jember, 28 Januari 2020

Kementerian Keuangan
Direktorat Jenderal

Dasar Hukum Kerangka Umum
Pengembangan Profesi di Bidang
Perbendaharaan

1
2
URGENSI PENGEMBANGAN PROFESI
PENGELOLA PERBENDAHARAAN
1. Pada periode 2013 s.d. 2019, belanja negara pada APBN SELALU MENINGKAT dengan rata-rata
5.62%.
2. Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi pada periode 2013 s.d. 2017 (dengan rata-rata 4.98% per tahun),
menungjukkan tren yang positif dan perlu dijaga untuk TETAP STABIL bahkan meningkat.
3. Kontribusi belanja negara terhadap pertumbuhan ekonomi tersebut pada periode 2013 s.d. 2017
menunjukkan tren yang KONSISTEN (rata-rata 9.46% per tahun ) dan perlu ditingkatkan.

BELANJA PADA APBN/P 2013 – 2019 Kontribusi Belanja Pemerintah terhadap Pertumbuhan
(dalam triliun rupiah) Ekonomi
12.00%
2,461.1 9.52% 9.43% 9.75% 9.54%
2,204.4 10.00% 9.10%
2,082.9 2,133.0
1,876.9 1,984.1
1,762.2 8.00%
6.00%
5.78%
4.00% 5.02% 4.79% 5.02% 5.07%
2.00%
0.00%
2013 2014 2015 2016 2017
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 Pertumbuhan Ekonomi Kontribusi Belanja Pemerintah

*) Sumber : Badan Pusat Statistik

Strategi mengoptimalkan kontribusi belanja pemerintah pada APBN, perlu dilakukan secara terus
menerus untuk terwujudnya keadilan, menurunkan tingkat kemiskinan, menciptakan lapangan kerja, dan
mengatasi disparitas antar kelompok pendapatan dan antar wilayah.

TEKNOLOGI
PROSES BISNIS SDM
INFORMASI 3
KERANGKA UMUM PENGEMBANGAN PROFESI
PENGELOLA PERBENDAHARAAN

1 STANDARDISASI KOMPETENSI PENGELOLA PERBENDAHARAAN

STANDARDISASI KOMPETENSI BENDAHARA


Seluruh Pengelola
Perbendaharaan K/L
harus memenuhi
Peraturan Presiden 2 PMK 128/PMK.05/2017 tentang
1 standardisasi
Nomor 7 Tahun 2016 Perubahan atas PMK 126/PMK.05/
(Sertifikasi Bendahara) kompetensi yang telah
2016 (Tata Cara Sertifikasi Bendahara)
ditetapkan serta terdidik,
STANDARDISASI KOMPETENSI KPA, PPK, PPSPM terlatih dan terinformasi
dengan baik dalam
3 PMK 50/PMK.05/2018 (Standar Kompetensi Kerja Khusus KPA, pelaksanaan tugasnya
PPK, PPSPM)
*) PMK terkait dengan Mekanisme Standardisasi PPK dan PPSPM dalam tahap
pembahasan dengan Biro Hukum

Jafung sebagai opsi


2 PENGEMBANGAN PROFESI PENGELOLA PERBENDAHARAAN
pengembangan karir dan
Peraturan Menteri PAN&RB tentang Jabatan Fungsional Bidang kompetensi, tidak
Perbendaharaan : menghilangkan
• Peraturan Menteri PAN-RB Nomor 51 Tahun 2018 kewajiban pengelola
• Peraturan Menteri PAN-RB Nomor 52 Tahun 2018 perbendaharaan KL untuk
• Peraturan Menteri PAN-RB Nomor 53 Tahun 2018
• Peraturan Menteri PAN-RB Nomor 54 Tahun 2018 memenuhi kewajiban
standardisasi kompetensi dan
pengembangan kapasitas
4
PAKET PERATURAN JABATAN FUNGSIONAL BIDANG
PERBENDAHARAAN PADA K/L

PERATURAN MENTERI PANRB

• Peraturan Menteri PAN-RB Nomor 53 Tahun 2018 tentang Jabatan Fungsional


Analis Pengelolaan Keuangan APBN
• Peraturan Menteri PAN-RB Nomor 54 Tahun 2018 tentang Jabatan Fungsional
Pranata Keuangan APBN

PERATURAN BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA


• Peraturan BKN Nomor 18 Tahun 2019 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pembinaan
Jabatan Fungsional Pranata Keuangan APBN
• Peraturan BKN Nomor 19 Tahun 2019 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pembinaan
Jabatan Fungsional Analis Pengelolaan Keuangan APBN

PERATURAN MENTERI KEUANGAN

• Peraturan Menteri Keuangan Nomor 150 Tahun 2019 tentang Petunjuk Teknis
Jabatan Fungsional Analis Pengelolaan Keuangan APBN
• Peraturan Menteri Keuangan Nomor 151 Tahun 2019 tentang Petunjuk Teknis
Jabatan Fungsional Pranata Keuangan APBN

5

Jabatan Fungsional
di Bidang Perbendaharaan

2
6
JAFUNG TERBUKA – K/L

Termasuk berada di Kantor Pusat DJPb, Kanwil DJPb, dan KPPN selaku Satuan Kerja Pengelola APBN
Peraturan Menteri PAN-RB Nomor 54 Tahun 2018 Peraturan Menteri PAN-RB Nomor 53 Tahun 2018

PRANATA ANALIS PENGELOLAAN


KEUANGAN APBN KEUANGAN APBN
RUMPUN : AKUNTAN DAN ANGGARAN RUMPUN : AKUNTAN DAN ANGGARAN
KATEGORI : KETERAMPILAN KATEGORI : KEAHLIAN
PENDIDIKAN: MIN. D-3 PENDIDIKAN: MIN. S-1/D-4
JENJANG BUP JENJANG BUP

Terampil II/c – II/d 58 Ahli Pertama III/a – III/b 58

Mahir III/a – III/b 58 Ahli Muda III/c – III/d 58

Penyelia III/c – III/d 58 Ahli Madya IV/a – IV/c 60

PPK PPSPM Penyusun PPK PPSPM Penyusun


LK Bendahara PPABP LK
Khusus pengangkatan pada inpassing ( sd Oktober
2020), pendidikan minimal SLTA dapat diangkat
menjadi pejabat fungsional Pranata Keuangan APBN 7
KUALIFIKASI PENDIDIKAN

PRANATA KEUANGAN APBN ANALIS PENGELOLAAN KEUANGAN APBN


PALING RENDAH D-3 PALING RENDAH S-1/D-4

MANAJEMEN AKUNTANSI KEUANGAN

EKONOMI ADMINISTRASI HUKUM

8
KARAKTERISTIK TUGAS JAFUNG TERBUKA –
K/L
PENGGUNAAN KEDUDUKAN &
PEMAKETAN TUGAS
JABATAN (FORMASI) TANGGUNG JAWAB

Pemaketan pelaksanaan butir Kekhususan dalam Implementasi JF pada satker tidak


merubah tugas dan kewenangan
kegiatan bagi Jafung yang perhitungan dan PPK, PPSPM, dan Bendahara
melaksanakan tugas sebagai penentuan Jumlah maupun mekanisme yang telah
PPK, PPSPM, Bendahara, diatur dalam peraturan mengenai
formasi jafung pada
angka kredit dalam setahun pengelolaan keuangan APBN.
ditetapkan dalam besaran
satker yaitu minimal 3
tertentu sesuai jenjang jabatan. (tiga) formasi meliputi Jafung yang melaksanakan tugas
PPK, PPSPM dan sebagai PPK/PPSPM/Bendahara
tetap harus memenuhi ketentuan :
Sebagai kebalikan dari Bendahara Pengeluaran. 1. Memiliki Surat Keputusan
pemaketan, yaitu kegiatan non pengangkatan/ Penetapan
pemaketan. Penetapan Angka Untuk menjamin dari PA/KPA/Kepala Satker;
Kreditnya secara normatif 2. Memiliki Sertifikat Kompetensi
terlaksananya saling uji dari Instansi Pembina;
dihitung per uraian butir
kegiatan dalam satu tahun.
antara ketiganya dan 3. Tetap melaporkan
terselenggaranya fungsi pelaksanaan tugasnya kepada
KPA.
pengelolaan keuangan
APBN.

9
PEMAKETAN TUGAS
UNSUR PERIKATAN DAN PENYELESAIAN TAGIHAN
PEMAKETAN TUGAS – SEMUA JENJANG NON PEMAKETAN – PER JENJANG

Melaksanakan tugas sebagai PPK*, meliputi: 1. Analisis Rencana AHLI MADYA


a. Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan dan Pelaksanaan Kegiatan dan Menyusun
rekomendasi
rencana penarikan dana; Rencana Penarikan Dana;
b. Menerbitkan Surat Penunjukan Barang/Jasa; 2. Analisis Kebutuhan Penyedia
c. Membuat, menandatangani dan melaksanakan Barang/Jasa;
perjanjian dengan Penyedia Barang/Jasa; 3. Analisis klasifikasi kegiatan AHLI MUDA
d. Melaksanakan kegiatan swakelola; swakelola dan/atau non Mengevaluasi
e. Memberitahukan kepada Kuasa BUN atas swakelola; analisis
perjanjian yag dilakukannya; 4. Analisis langkah-langkah
f. Mengendalikan pelaksanaan perikatan; rencana/update pengendalian
g. Menguji dan menandatangani surat bukti perikatan; AHLI PERTAMA
mengenai hak tagih kepada negara; 5. Analisis efisiensi Menyusun
h. Membuat dan menandatangani SPP atau pembayaran/belanja; Analisis
dokumen lain yang dipersamakan dengan SPP; 6. Analisis efektifitas
i. Melaporkan pelaksanaan/penyelesaian Kegiatan pembayaran/belanja;
kepada KPA; 7. Analisis transparasi PENYELIA
j. Menyerahkan hasil pekerjaan pelaksanaan pembayaran/belanja; Mengklasifikasi
Kegiatan Kepada KPA dengan BA Penyerahan; 8. Analisis keterbukaan dokumen sumber
k. Menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh pembayaran/belanja;
dokumen pelaksanaan kegiatan; 9. Analisis bersaing/kompetitif
l. Melaksanakan tugas dan wewenang lainnya yang pembayaran/belanja.
MAHIR
berkaitan dengan tindakan yang mengakibatkan Menyusun kertas
pengeluaran anggaran Belanja Negara. kerja
* PP Nomor 45 Tahun 2013, Pasal 12 tentang tugas & wewenang PPK
10
PEMAKETAN TUGAS
UNSUR PELAKSANAAN PERINTAH PEMBAYARAN
PEMAKETAN TUGAS – SEMUA JENJANG NON PEMAKETAN – PER JENJANG

Melaksanakan tugas sebagai PPSPM*, meliputi: 1. Analisis penolakan AHLI MADYA


Menyusun
a. Menguji kebenaran Surat Permintan Pembayaran SPP; rekomendasi
atau dokumen lain yang dipersamakan dengan 2. Analisis kesalahan
Surat Permintan Pembayaran beserta dokumen SPM;
pendukung 3. Analisis retur SP2D; AHLI MUDA
b. Menolak dan mengembalikan Surat Permintan 4. Analisis revolving uang Mengevaluasi
analisis
Pembayaran, apabila tidak memenuhi persediaan.
persyaratan untuk dibayarkan
c. Membebankan tagihan pada mata anggaran yang AHLI PERTAMA
telah disediakan Menyusun
d. Menerbitkan Surat Perintah Membayar atau Analisis
dokumen lain yang dipersamakan dengan Surat
Perintah Membayar
PENYELIA
e. Menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh
Mengklasifikasi
dokumen hak tagih dokumen sumber
f. Melaporkan pelaksanaan pengujian dan perintah
pembayaran kepada Kuasa Pengguna Anggaran
g. Melaksanakan tugas dan wewenang lainnya yang
MAHIR
berkaitan dengan pelaksanaan pengujian Menyusun kertas
kerja

* PP Nomor 45 Tahun 2013, Pasal 15 tentang tugas & wewenang PPSPM


11
PEMAKETAN TUGAS
UNSUR KEBENDAHARAAN – BENDAHARA
PENERIMAAN
PEMAKETAN TUGAS – SEMUA JENJANG NON PEMAKETAN – PER JENJANG

Melaksanakan tugas sebagai Bendahara 1. Analisis penentuan target PENYELIA


Penerimaan*, meliputi: penerimaan; Menyusun
Analisis
a. Menerima dan menyimpan uang Pendapatan 2. Analisis realisasi
Negara; penerimaan;
b. Menyetorkan uang Pendapatan Negara ke 3. Analisis kepatuhan
rekening Kas Negara secara periodik sesuai penerimaan dan
ketentuan Peraturan Perundang-undangan; penyetoran penerimaan;
c. Menatausahakan transaksi uang Pendapatan 4. Analisis
MAHIR
Negara di lingkungan Kementerian/Lembaga/ ekstensifikasi/intensifikasi Menyusun kertas
Satuan Kerja; penerimaan; kerja
d. Menyelenggarakan pembukuan transaksi uang 5. Analisis pengembalian
Pendapatan Negara; penerimaan.
e. Mengelola rekening tempat penyimpanan uang
Pendapatan Negara;
f. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban
bendahara kepada Badan Pemeriksa
TERAMPIL
Keuangan dan Kuasa Bendahara Umum Menginventarisasi
Negara. dokumen

12
* PP Nomor 45 Tahun 2013, Pasal 19 tentang tugas & wewenang Bend. Penerimaan
PEMAKETAN TUGAS
UNSUR KEBENDAHARAAN – BENDAHARA
PENGELUARAN
PEMAKETAN TUGAS – SEMUA JENJANG NON PEMAKETAN – PER JENJANG

Melaksanakan tugas sebagai Bendahara 1. Analisis realisasi PENYELIA


Pengeluaran*, meliputi: belanja; Menyusun
Analisis
a. menerima dan menyimpan uang persediaan; 2. Analisis capaian output;
b. melaksanakan pengujian tagihan yang akan 3. Analisis pengembalian
dibayarkan melalui uang persediaan; belanja.
c. melaksanakan pembayaran yang dananya berasal
dari uang persediaan berdasarkan perintah Kuasa
Pengguna Anggaran;
d. menolak perintah pembayaran apabila tagihan tidak
memenuhi persyaratan untuk dibayarkan;
e. melaksanakan pemotongan/pemungutan dari MAHIR
pembayaran yang dilakukan atas kewajiban kepada Menyusun kertas
Negara kerja
f. menyetorkan pemotongan/pemungutan kewajiban
kepada Negara ke Rekening Kas Umum Negara;
g. menatausahakan transaksi uang persediaan;
h. menyelenggarakan pembukuan transaksi uang
persediaan;
i. mengelola rekening tempat penyimpanan uang
persediaan;dan
j. menyampaikan laporan pertanggungjawaban
TERAMPIL
bendahara kepada Badan Pemeriksa Keuangan dan
Menginventarisasi
Kuasa Bendahara Umum Negara. dokumen
13
* PP Nomor 45 Tahun 2013, Pasal 23 tentang tugas & wewenang Bend. Pengeluaran
PEMAKETAN TUGAS
UNSUR KEBENDAHARAAN – BENDAHARA PENGELUARAN
PEMBANTU
PEMAKETAN TUGAS – SEMUA JENJANG NON PEMAKETAN – PER JENJANG

Melaksanakan tugas sebagai Bendahara 1. Analisis Revolving Uang PENYELIA


Menyusun Analisis
Pengeluaran Pembantu, meliputi: Persediaan;
a. Membantu Bendahara Pengeluaran dalam 2. Analisis Realisasi
melaksanakan tugas kebendaharaan; Belanja;
b. Menyampaikan pertanggungjawaban kepada 3. Analisis Capaian MAHIR
Menyusun kertas
Bendahara Pengeluaran; Output; kerja
c. Mengelola rekening tempat penyimpanan uang 4. Analisis Pengembalian
persediaan Belanja.
TERAMPIL
Menginventarisasi
dokumen

14
PENUGASAN DALAM JABATAN

PNS yang telah diangkat dalam Jabatan Fungsional PK APBN


atau APK APBN dan ditetapkan sebagai PPK atau PPSPM
bertanggung jawab kepada KPA. PNS yang telah diangkat
dalam Jabatan Fungsional JF
PK APBN atau APK APBN
untuk dapat melaksanakan
tugas sebagai Bendahara,
PPK dan PPSPM harus
PNS yang telah diangkat memiliki:
dalam Jabatan Fungsional a. SK
JF PK APBN atau APK Pengangkatan/Penetapan
APBN dapat diberikan sebagai Bendahara oleh
tugas sebagai: Kepala Satker;
a. Pejabat Pembuat b. SK
Komitmen (PPK)  Pengangkatan/Penetapan
Perikatan dan sebagai PPK atau
Penyelesaian Tagihan PPSPM oleh Kuasa
b. Pejabat Pengguna Anggaran
Penandatangan SPM (KPA); dan
(PPSPM)  c. Sertifikat Kompetensi
Pelaksanaan Perintah sebagai pengelola
Pembayaran keuangan APBN yang
c. Bendahara  diterbitkan oleh Instansi
Kebendaharaan. Pembina.

15
Pengangkatan dalam Jabatan
Fungsional

2.1

16
PENGANGKATAN DALAM JABATAN
FUNGSIONAL DI BIDANG PERBENDAHARAAN
1 PENGANGKATAN PERTAMA 2 PERPINDAHAN JABATAN
1. Memenuhi kebutuhan dari CPNS 1. Min D3 untuk Kategori keterampilan & Min
2. Min D3 untuk Kategori keterampilan & Min S1/DIV untuk Kategori keahlian
S1/DIV untuk Kategori keahlian 2. Lulus Uji Kompetensi
3. Lulus Uji Kompetensi 3. Nilai Prestasi Kerja Min Baik dalam 2
4. Nilai Prestasi Kerja Min Baik dalam 1 tahun terakhir
tahun 4. Memiliki pengalaman tugas sesuai bidang
5. Paling lama 1 Thn PNS & Lulus Uji tugas jafung paling singkat 2 tahun
Kompetensi, diangkat dalam Jafung
5. Merupakan perpindahan jabatan dari
6. Paling lama 3 tahun setelah Jafung, lulus Jabatan Fungsional / Struktural Lainnya
Diklat Fungsional

3 PENYESUAIAN (INPASSING) 4 PROMOSI


1. Min D3 untuk Kategori keterampilan & 1. Lulus Uji Kompetensi Teknis, Kompetensi
Min S1/DIV untuk Kategori keahlian Manajerial, dan Kompetensi Sosial
Kultural
Khusus Kategori Keterampilan, minimal
SLTA 2. Nilai Prestasi Kerja Min Baik dalam 2
tahun terakhir
2. Nilai Prestasi Kerja Min Baik dalam 2 3. Akan ada pengaturan lebih lanjut oleh
tahun terakhir Menpan RB
3. Memiliki pengalaman tugas sesuai bidang
tugas jafung paling singkat 2 tahun

4. Periode penyesuaian sampai dengan


Oktober 2020 17
PENGANGKATAN PERTAMA

BERSTATUS PNS
MEMILIKI INTEGRITAS DAN
MORALITAS YANG BAIK
06 01
SEHAT JASMANI DAN NILAI PRESTASI KERJA
ROHANI PALING SEDIKIT

05 02 BERNILAI BAIK DALAM


1 (SATU) TAHUN
TERAKHIR
BERIJAZAH PALING

04 03
RENDAH MIN D3 UNTUK
KATEGORI MENGIKUTI DAN LULUS UJI
KETERAMPILAN & MIN KOMPETENSI
S1/DIV UNTUK KATEGORI
kompetensi teknis, kompetensi
KEAHLIAN
manajerial, dan kompetensi
bidang ekonomi, keuangan, sosial kultural sesuai Standar
akuntansi, manajemen, Untuk mengisi Lowongan Kompetensi yang telah disusun
Kebutuhan JF PK APBN dan
administrasi, hukum, atau oleh instansi pembina
APK APBN yang telah
kualifikasi pendidikan lain ditetapkan melalui pengadaan
yang relevan dan ditentukan
dari CPNS
oleh instansi pembina 18
PERPINDAHAN DARI JABATAN LAIN

PERSYARATAN PERPINDAHAN DARI JABATAN LAIN Pranata Keuangan APBN yang


memperoleh ijazah S-1/D-4 dapat
1. berstatus PNS;
2. memiliki integritas dan moralitas yang baik; diangkat ke dalam Jabatan
3. sehat jasmani dan rohani; Fungsional Analis Pengelolaan
4. berijazah paling rendah Min D3 untuk Kategori Keuangan APBN dengan syarat:
keterampilan & Min S1/DIV untuk Kategori keahlian di
bidang ekonomi, keuangan, akuntansi, manajemen, 1. tersedia kebutuhan untuk Jabatan
administrasi, hukum, atau kualifikasi pendidikan lain yang Fungsional Analis Pengelolaan
relevan dan ditentukan oleh instansi pembina; Keuangan APBN;
5. mengikuti dan lulus uji kompetensi teknis, kompetensi 2. ijazah yang dimiliki sesuai dengan
manajerial, dan kompetensi sosial kultural sesuai kualifikasi yang ditentukan untuk
Standar Kompetensi yang telah disusun oleh instansi Jabatan Fungsional Analis
pembina;
Pengelolaan Keuangan APBN;
6. memiliki pengalaman dalam pelaksanaan tugas di bidang
3. mengikuti dan lulus Uji Kompetensi
Pengelolaan Keuangan APBN paling singkat 2 tahun;
7. nilai prestasi kerja paling sedikit bernilai baik dalam 2 Teknis, Kompetensi Manajerial, dan
tahun terakhir; dan Kompetensi Sosial Kultural;
8. berusia paling tinggi: 4. memenuhi jumlah Angka Kredit
a. 53 tahun untuk PK APBN, Ahli Pertama dan Ahli Kumulatif yang ditentukan; dan
Muda APK APBN; dan 5. memiliki pangkat Penata Muda,
b. 55 tahun untuk Ahli Madya APK APBN. golongan ruang III/a.

mempertimbangkan ketersediaan Lowongan Kebutuhan


JF PK APBN dan APK APBN sesuai jenjang jabatan
fungsional yang akan diduduki
INPASSING

Mekanisme pengangkatan bagi PNS yang memiliki pengalaman dan masih melaksanakan tugas di bidang
pengelolaan keuangan APBN (Bendahara, PPK, PPSPM, PPABP dan Analis Laporan Keuangan)

berstatus PNS memiliki integritas dan


moralitas yang baik
01 02
sehat jasmani berijazah paling rendah Min D3 untuk
dan rohani Kategori keterampilan & Min S1/DIV untuk
03 04 Kategori keahlian
memiliki pengalaman dalam pelaksanaan nilai prestasi kerja paling sedikit bernilai
tugas di bidang Pengelolaan Keuangan baik dalam 2 tahun terakhir
APBN paling singkat 2 tahun 05 06
tidak sedang menjalankan tugas belajar tidak sedang menjalani hukuman disiplin tingkat
lebih dari 6 (enam) bulan pada saat sedang/berat dan/atau tidak sedang dalam
penyesuaian/inpassing 07 08 proses pemeriksaan dengan ancaman hukuman
disiplin tingkat sedang/berat
tidak sedang menjalankan cuti diluar
tanggungan Negara pada saat
penyesuaian/inpassing 09

Persyaratan
Inpassing
INPASSING (Cont.) – TATA CARA

01 02 03

INSTANSI PUSAT DAN SEKRETARIAT PADA K/L LAMPIRAN USULAN


INSTANSI VERTIKAL 1. melakukan seleksi awal terhadap 1. fotokopi Ijazah terakhir;
PNS yang akan mengikuti 2. fotokopi surat keputusan kenaikan pangkat
melaksanakan
penyesuaian/inpassing sesuai terakhir;
penyesuaian/inpassing Jabatan
dengan persyaratan yang 3. fotokopi nilai kinerja/nilai prestasi kerja
Fungsional Analis Pengelolaan
ditentukan; selama 2 tahun terakhir;
Keuangan APBN selama periode
2. menyampaikan usulan PNS yang 4. daftar riwayat hidup yang memuat
penyesuaian/inpassing
memenuhi syarat kepada DJPb. pengalaman kerja paling singkat 2 tahun di
bidang Pengelolaan Keuangan APBN dan
Ketentuan : masih melaksanakan tugas di bidang
• PNS yang lulus seleksi penyesuaian/inpassing untuk diangkat dalam berkenaan;
Jabatan Fungsional Analis Pengelolaan Keuangan APBN, diberikan Angka 5. surat keputusan penempatan terakhir;
Kredit Kumulatif sesuai dengan masa kerja dalam pangkat dan golongan 6. surat pernyataan yang menyatakan
ruang terakhir. bersedia diangkat dalam Jabatan
• Keputusan pengangkatan penyesuaian/inpassing disampaikan kepada yang Fungsional Analis Pengelolaan Keuangan
bersangkutan dengan tembusan kepada: APBN; dan
1. Kepala Badan Kepegawaian Negara; 7. surat keterangan dari pimpinan unit kerja.
2. Pejabat yang Berwenang Menetapkan Angka Kredit;
3. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan yang bersangkutan; dan
4. pejabat lain yang dianggap perlu.
PROMOSI

a. mengikuti dan lulus Uji Kompetensi Teknis, Kompetensi Manajerial, dan


Kompetensi Sosial Kultural sesuai dengan Standar Kompetensi yang telah
disusun oleh Instansi Pembina; dan
b. nilai prestasi kerja paling sedikit bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir.

Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional JF PK APBN dan APK APBN


melalui promosi dilakukan dengan mempertimbangkan kebutuhan untuk
jenjang Jabatan Fungsional Analis Pengelolaan Keuangan APBN yang akan
diduduki.

22
PEMAKETAN BUTIR KEGIATAN & ANGKA
KREDIT
Pranata Keuangan APBN

Terampil Mahir Penyelia

II/c II/d III/a III/b III/c III/d

60 80 100 150 200 300

20 50 100
Minimal 12.5
Minimal 5 AK Minimal 25 AK
AK
per tahun per tahun
per tahun

Analis Pengelolaan Keuangan APBN

Ahli Pertama Ahli Muda Ahli Madya

III/a III/b III/c III/d IV/a IV/b IV/c

100 150 200 300 400 550 700


50 100 150 150
Minimal 12.5
Minimal 25 AK Minimal 37.5
AK
per tahun AK
per tahun
per tahun 23
PEMBERHENTIAN DAN PENGANGKATAN
KEMBALI
JF PRANATA KEUANGAN APBN DAN ANALIS PENGELOLAAN KEUANGAN APBN,
DIBERHENTIKAN DARI JABATAN APABILA :
1. mengundurkan diri dari Jabatan;
2. diberhentikan sementara sebagai PNS;
3. menjalani cuti di luar tanggungan negara;
4. menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan;
5. ditugaskan secara penuh pada Jabatan Pimpinan Tinggi,
Jabatan Administrator, Jabatan Pengawas, dan Jabatan
Pelaksana; atau
6. tidak memenuhi persyaratan jabatan.

HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PENGANGKATAN KEMBALI


JF PRANATA KEUANGAN APBN DAN ANALIS PENGELOLAAN KEUANGAN APBN :
1. Terdapat Formasi
2. Menggunakan AK Kredit terakhir yang dimiliki dan dapat
ditambahkan dengan pengembangan profesi

“INPASSING”

25
ALUR INPASSING JAFUNG DI BIDANG
PERBENDAHARAAN PADA K/L
Seleksi inpassing
dan rekomendasi
3
1 Kepala satker menyampaikan
2 usulan calon peserta inpassing
Seleksi awal secara hierarkis kepada kantor
K/L DJPb
dan usulan pusat K/L masing-masing
2 Kepala Biro Kepegawaian/SDM K/L
melakukan seleksi awal atas usulan
4
calon peserta inpassing dari satker
SK Monitoring di lingkup kerjanya, dan
Jafung menyampaikan usulan inpassing
kepada DJPb
Usulan dan Berdasarkan usulan K/L, DJPb
BKN 3
Dokumen
persyaratan Kanwil melakukan seleksi inpassing dan
menetapkan hasilnya berupa
1 rekomendasi pengangkatan dalam
jafung melalui inpassing

Periksa 4 Berdasarkan rekomendasi


inpassing dari DJPb, K/L
mengangkat PNS dalam Jafung
melalui inpassing, dan
menyampaikan Salinan SK nya
kepada BKN, DSP, dan KPPN
Satker KPPN
26
APLIKASI E-DUKASI PERAN

Download Now
Fitur pada aplikasi e-dukasi PERAN :
1. Panduan Teknis KPA;
2. Panduan Teknis PPK;
3. Panduan Teknis PPSPM;
4. Panduan Teknis Bendahara
Pengeluaran;
5. Panduan Teknis Bendahara
Penerimaan;
6. Peraturan Menteri PAN-RB ttg JF
Perbendaharaan;
7. FAQ Jabatan Fungsional Bidang
Perbendaharaan;
8. Try Out Ujian Sertifikasi
Bendahara.

27
Rencana KPPN Jember

▷ Mengundang PPABP
▷ Mengundang Operator Pengelola
Keuangan
▷ Bimtek kepada kedua undangan
▷ Membantu Pengisian Aplikasi E-
Jafung

28
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai