Anda di halaman 1dari 12

SEMINAR AKUNTANSI

^ Profesi Akuntan dan


Pendidikan Akuntansi ^
Kelompok 2
ADEB NUGROHO

RAHMA OKTAVIA PRATIWI

LIYA ANGGRAINI
SETIANINGRUM

ANELKA LEON BERLIYANTO


AKUNTAN

Akuntan adalah mereka yang lulus


pendidikan strata satu (S1) program
studi akuntansi dan telah memperoleh
gelar profesi akuntan melalui
pendidikan dari Departemen
Pendidikan Nasional atas rekomendasi
dari organisasi profesi Ikatan
Akuntan Indonesia (IAI).
PERKEMBANGAN

 Profesi akuntansi di Indonesia baru berkembang sejak diluncurkannya


Undang -Undang No. 34, Tahun 1954 tentang hak praktik publik dan
penggunaan akreditasi gelar akuntansi.
 Organisasi profesi akuntansi di Indonesia, yaitu Ikatan Akuntan
Indonesia (IAI) yang didirikan pada tahun 1957.
 Pada tahun 1975 Konsersium Ilmu Ekonomi (KIE) Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan berdiri
dimana salah satu keputusannya menetapkan bahwa syarat-syarat
minimal kurikulum jurusan akuntansi berpola Amerika, untuk seluruh
Fakultas Ekonomi Negeri.
 Sejalan dengan hal tersebut Pusat Pengembangan Akuntansi (PPA) mulai
beroperasi tahun 1979.
 Pada tahun 2001 pemerintah berniat memberlakukan aturan baru
tentang pemakaian sebutan akuntan.
 Hingga sekarang IAI dengan dukungan Departemen Keuangan RI
menyelenggarakan Ujian Sertifikasi Akuntan Publik (USAP), dengan
tujuan menguji kemampuan akuntan untuk berpraktik sebagai Akuntan
Publik.
Chartered Accountant
Salah satu Profesi yang dipandang
sangat berperan dalam mendukung
era baru Masyarakat Ekonomi Asean
(MEA) terutama dalam hal pelaporan
keuangan adalah Profesi Akuntan.
Gelar Chartered Accountant mupakan
gelar yang precious dikalangan Profesi
Akuntan.
Apa saja Kriteria yang Harus Dipenuhi untuk
Memperoleh Gelar CA  Indonesia?

Memiliki register akuntan sesuai dengan peraturan


perundang-undangan yang berlaku

Memiliki pengalaman dan/atau menjalankan praktik


keprofesian di bidang akuntansi, baik di sektor pendidikan,
korporasi, sektorpublik, maupun praktisi akuntan publik

Menaati dan melaksanakan StandarProfesi

Menjaga kompetensi melalui pendidikan profesional


berkelanjutan
IAI melaksanakan ujian Chartered
Accountant Indonesia, yang dilaksanakan
sesuai ketentuan Undang-Undang Nomor 34
Tahun 1954 tentang Pemakaian Peraturan
Menteri Keuangan (PMK) Nomor
25/PMK.01/2014 tentang Akuntan
Beregister Negara pada tanggal 3 Pebruari
2014.

Untuk terdaftar dalam register Negara


Akuntan, seseorang harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut:
• lulus pendidikan profesi akuntansi atau
lulus ujian sertifikasi akuntan profesional;
• berpengalaman di bidang Akuntansi; dan
• sebagai anggota asosiasi profesi akuntan.
Pada awalnya, pendidikan akuntansi yang
P
dilaksanakan dalam pendidikan tinggi menghasilkan
E
N sarjana yang oleh UU No. 34 / 1994 dipandang cukup
D untuk menjadi syarat bagi profesi akuntan publik.
I Untuk menampung lulusan perguruan tinggi swasta,
D dilaksanakan ujian negara akuntansi (UNA).
I
K
Perkembangan berikutnya adalah berubahnya
A
N program pendidikan sarjana menjadi program S1,
yang sampai saat ini masih diakui sebagai akuntan.
A Dengan dikeluarkannya SK mendikbud No. 036 tahun
K 1994, pendidikan S1 akuntansi berubah dengan
U dimasukannya akuntansi dalam pendidikan profesi.
N Dengan SK ini, pendidikan S1 tidak lagi menghasilkan
T akuntan. Sebutan akuntan diperoleh dari pendidikan
A profesi.
N
S
I
P
E
N
D
I Kurikulum nasional pendidikan akuntansi diatur
D dalam SK mendikbud No. 0313 / U / 1994. beban SKS
I yang harus ditempuh dalam kurikulum ini berkisar
K
antara 144 SKS sampai dengan 160 SKS, jumlah SKS
A
N wajib sebesar 144 SKS sehingga tersedia 24 sampai
dengan 40 SKS untuk mata kuliah pilihan.
A
K
U Perhitungan di atas menunjukan 24 SKS mata kuliah
N wajib dan 9 SKS mata kuliah pilihan di bidang ekonomi.
T Mata kuliah wajib di bidang akuntansi sebanyak 40 SKS
A
dan pilihan 3 SKS. Dengan demikian proporsi mata
N
S kuliah ekonomi dibanding mata kuliah akuntansi sebesar
I 33:43 atau hampir 77%.
THANK YOU....

Anda mungkin juga menyukai