Shopy Awaliyah (1908103091) Vishal Georgy Alpherantzi (1908103052) Sistem Politik dan Kemasyarakatan
• Dilihat dari silsilah keturunan dan cikal bakalnya, para
sejarawan membagi kaum-kaum Bangsa Arab menjadi Tiga bagian, yaitu : ▫ Arab Ba’idah, yaitu kaum-kaum Arab terdahulu yang sejarahnya tidak bisa dilacak secara rinci dan komplit. Seperti Ad, Tsamud, Thasn, Judais, Amlaq dan lain-lainnya. ▫ Arab Aribah, yaitu kaum-kaum Arab yang berasal dari keturunan Ya’rub bin Yasyjub bin Qahthan, atau disebut pula Arab Qahthaniyah. ▫ Arab Musta’ribah, yaitu kaum-kaum Arab yang berasal dari keturunan Isma’il, yang disebut pula Arab Adnaniyah. • Kondisi Politik Bangsa Arab sebelum islam, hidup bersuku-suku (kabilah-kabilah) dan berdiri sendiri-sendiri. Satu sama lain kadang-kadang saling bermusuhan. Mereka tidak mengenal rasa ikatan nasional. Yang ada pada mereka hanyalah ikatan kabilah. Dasar hubungan dalam kabilah itu ialah pertalian darah. • Kondisi masyarakat Dikalangan Bangsa Arab terdapat beberapa kelas masyarakat. Yang kondisinya berbeda antara yang satu dengan yang lain. Hubungan seorang keluarga dikalangan bangsawan sangat diunggulkan dan diprioritaskan, dihormati dan dijaga sekalipun harus dengan pedang yang terhunus dan darah yang tertumpah. Jika seorang ingin dipuji dan menjadi terpandang dimata bangsa Arab karena kemuliaan dan keberaniannya, maka dia harus banyak dibicarakan kaum wanita. Sistem Kepercayaan Dan Kebudayaan • Sistem Kepercayaan Dalam hal kepercayaan bangsa Arab pra-islam percaya kepada Allah sebagai pencipta. Mereka sudah memahami keesaan Allah dan mengikuti agama menuhantakan Allah. Sebelum Nabi Muhammad diutus, mereka sedah kerap kali kedatangan dakwah dari para nabi utusan Allah, yang menyampaikan seruan agar menyembah kepada Tuhan Yang Maha Esa. Berkaitan dengan agama, Arab pra Islam memeluk agama Ibrahim. Namun nantinya ketauhidan mereka akan terkontaminasi dengan menyembah berhala. Mereka menganggap bahwa berhala-berhala tersebut merupakan pelantara antara mereka dengan Tuhan. Adapun keadaan masyarakat sebelum datangnya Islam mereka tenggelam dalam adat jahiliyah. Pada saat itu ada tiga berhala yang paling besar yang ditempatkan mereka pada tempat-tempat tertentu, seperti: • Manat, mereka di tempatkan di Musyallal di tepi laut merah dekat Qudaid. • Lata, mereka ditempatkan di Tha’if. • Uzza, mereka di tempatkan di Wady Nakhlah • Sistem Kebudayaan Sejak sebelum kedatangan islam, bangsa Arab dikenal memiliki kebudayaan non-material yang dilestarikan secara turun-temurun. Dikalangan mereka banyak punjangga, penyair, penutur,, atau penanggung kuda yang tangkas. Kelebihan- kelebihan seperti itu menjadi syarat mutlak diraihnya status sosial.