Anda di halaman 1dari 9

LEPROSY: AN OVERVIEW OF

PATHOPHYSIOLOGY

JURNAL READING
KSM KULIT & KELAMIN RSUD SANJIWANI

I GUSTI AGUNG GIAN SHAKUNTALANGI


NIM 1971121058
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS WARMADEWA
PENDAHULUAN

 Penyakit ini sudah lama dikenal sepanjang sejarah


 Asal → mesir sekitar 2400 BCE (before common era)
 WHO → prevalensi pada daerah endemic 90% dengan 1 kasus pada
10.000 populasi
 Negara Brazil, Congo, Madagaskar, Mozambique, Nepal,
Tanzania
• Bakteri obligat intaseluler → di dalam makrofag dan
sel schwan
• Merusak saraf perifer, kulit, membrane mukosa →
penurunan fungsi saraf, luka, deformitas dan long-life
disabilities
• Transmisi : 2 jalur → kontak pada kulit dan mukosa nasal
FAKTOR RISIKO

Area endemik
Poor conditions
Inadequate bedding
Contaminated water
Insufficient diet
immunocompromised
REAKSI LEPROSY / INFLAMASI AKUT

• Komplikasi imunologis • Reversal


dari peradangan yang reactions (RR)
diperberat, kerusakan
saraf ireversibel dan atau tipe 1 (T1R)
kelainan anatomi, dan
dapat muncul secara • Eritema Nodosum
spontan sebelum, Leprosum (ENL)
selama dan bahkan
bertahun-tahun atau tipe 2 (T2R).
T1R mewakili reaksi
hipersensitivitas
tertunda lokal (DTH)
yang terjadi pada T2R/ ENL, dikaitkan
tuberkuloid (TT / BT) dengan sirkulasi dan
dan ditandai oleh pengendapan jaringan
infiltrasi sel T CD4 + lesi kompleks imun dan
kulit dan saraf, kusta terjadi pada pasien
dan peradangan, yang dengan riwayat respons
mengarah ke nerve- Th2 dominan (BL-LL)
destructions
granulomatous
inflammation

Anda mungkin juga menyukai