Anda di halaman 1dari 14

MODEL-MODEL

PEMBELAJARAN
Nama Anggota Kelompok 9 :
1. Alingga Pratama (17050020)
2. Dela Eka Fitra (17050013)
3. Putri Setya Ningsih (17050010)
A. Hakikat Model Pembelajaran
Di dalam menentukan model-model pembelajaran yang dikembangkan,
guru harus memiliki pemahaman yang baik tentang siswa-siswanya,
keragaman kemampuan, motivasi, minat, dan karakteristik pribadi
lainnya.

Sebelum mengkaji lebih dalam tentang model-model pembelajaran,


ada baiknya kita pahami kerangka pikir Gagne yang menegaskan lima
kemampuan manusia yang merupakan hasil belajar sehingga memerlukan
berbagai model dan strategi pembelajaran untuk mencapainya yaitu :

1. Keterampilan intelektual

2. Strategi kognitif

3. Informasi verbal

4. Keterampilan motorik

5. Sikap dan nilai


Model pembelajaran dapat diartikan sebagai
kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang
sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman
belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu,
dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang
pembelajaran dan para guru untuk merencanakan dan
melaksanakan aktivitas pembelajaran.
1. Model memberikan arah untuk

Brady (1985: 7),


mengemukakan bahwa
1 persiapan dan
kegiatan pembelajaran.
implementasi

model pembelajaran
dapat diartikan
2. Meskipun terdapat sejumlah model
sebagai blueprint
yang dapat
dipergunakan untuk 2 pembelajaran yang berbeda, namun
antara satu model dengan model yang lain tidak
bersifat deskrit.
pemisahan

membimbing guru di
dalam mempersiapkan
dan melaksanakan
pembelajaran. Untuk

3
lebih memahami 3. Tidak ada satupun model pembelajaran
model pembelajaran, yang memiliki kedudukan lebih penting
selanjutnya ia dan lebih baik dari yang lain.
mengemukakan 4
premis tentang
4. Pengetahuan guru tentang berbagai
model pembelajaran,

4
yaitu : model pembelajaran memiliki arti penting
di dalam mewujudkan efisiensi dan
efektivitas pembelajaran.
B. Kelompok dan Jenis-jenis Model Pembelajaran
Berikut ini diuraikan beberapa contoh kelompok
model-model pembelajaran yang dapat diterapkan guru
secara sinergis melalui aktivitas pembelajaran yang
dikelolanya.

1. Kelompok Model Interaksi Sosial (Social Interaction


Models)

Model interaksi sosial adalah suatu model


pembelajaran yang beranjak dari pandangan bahwa segal
sesuatu tidak terlepas dari realitas kehidupan,
individu tidak mungkin melepaskan dirinya dari
interaksi dengan orang lain.
Kelompok model interaksi sosial ini meliputi sejumlah model

a. Investigasi Kelompok (Group Investigation)

b. Bermain Peran (Role Playing)

c. Model Penelitian Yurisprudensi (Jurisprodential Inquiry)


2.Kelompok Model Pengolahan Informasi

(Information Processing Model)

Kelompok model pembelajran ini lebih

menitikberatkan pada aktivitas-aktivitas yang

terkait dengan kegiatan proses atau pengolahan

informasi untuk meningkatkan kapabilitas siswa

melalui proses pembelajaran.


Ada beberapa bentuk model yang dapat dipertimbangkan guru untuk

diterapkan di dalam proses pembelajaran yang termasuk kelompok

model ini yaitu :

a. Berpikir
Induktif (Inductive
Thinking)

b. Pencapaian
Konsep (Concept
Attainment)

c. Memorisasi

d. Advance
e. Penelitian
Organizers
Ilmiah (Scientific
Inquiry)

f. Inquiry Training

g. Synectics
3. Kelompok Model Personal (The Personal Family
Model)

Model personal pada dasarnya beranjak dari


pandangan tentang “kedirian” individu.
Pendidikan dan pembelajaran merupakan kegiatan
yang sengaja dilakukan agar seseorang dapat
memahami diri sendiri secara mendalam, memikul
tanggung jawab sehingga memungkinkan mencapai
kualitas kehidupan yang lebih baik.
Kelompok Model Personal

b. Model Pembelajaran untuk


a.Pembelajaran Tanpa Arahan Meningkatkan Rasa Percaya Diri
(Enhancing Self Esteem)

1) Model latihan kesadaran


(Ewareness Training
Models)
2) Model pertemuan kelas
(Classroom Meeting)
4. Kelompok Model-model Sistem Perilaku

Model pembelajaran behavioral pada mulanya

dikembangkan pada eksperimen terhadap

kondisi yang bersifat klasikal oleh Pavlov,

kemudian dikembangkan oleh Thordike dalam

bentuk sistem rawardd di dalam pembelajaran.

Model ini memusatkan perhatian pada perilaku

yang teramati (terobservasi).


Kelompok Model-Model Sistem Perilaku

a. Belajar Tuntas (Mastery

Learning)

b. Pengajaran Lamgsung

(Direct Instruction)

c. Simulasi (Simulation)
Terima
kasih

Anda mungkin juga menyukai