Anda di halaman 1dari 13

SEJARAH,

KEDUDUKAN DAN
FUNGSI BAHASA
INDONESIA
FN. MURTI
UNIVERSITAS JEMBER
12/9/2016
SEJARAH BAHASA iNDONESIA
BAHASA MELAYU Bukti:
sumber Prasasti Kedukan
Bukit, Palembang, th
683
Prasasti Talang Tuo,
Palembang, th 684
Prasasti Kota Kapur,
Bangka Barat, th 686
Prasasti Gandasuli,
Jawa Tengah, th 832)
Nisan di Minye Tujoh, hijrat nabi mungstapa yang prasaddha
Aceh th 1380 tujuh ratus asta puluh savarssa
hajji catur dan dasa vara sukra
raja iman varda rahmatallah
gutra barubasa mpu hak kedak pasema
taruk tasih tanah samuha
ilahi ya rabbi tuhan samuha
taruh dalam svargga tuhan tatuha

Terjemahan teks

Setelah hijrah Nabi, kekasih yang telah wafat


Tujuh ratus delapan puluh satu tahun
Bulan Zulhijah empat belas hari, hari Jumaat
Raja Iman rahmat Allah bagi Baginda (werda)
Dari keluarga Barubasa mempunyai hak atas
Kedah dan Pasai
Menaruk di laut dan darat semesta (semua)
Ya Ilahi Tuhanku semesta
Masukkanlah Baginda ke dalam surga Tuhan
Informasi dari seorang ahli sejarah Cina, I-Tsing, yang
belajar agama Budha di Sriwijaya, antara lain, menyatakan
bahwa di Sriwijaya ada bahasa yang bernama Koen-louen
(I-Tsing:63,159), Kou-luen (I-Tsing:183), K’ouen-louen
(Ferrand, 1919), Kw’enlun (Alisjahbana, 1971:1089).
Kun’lun (Parnikel, 1977:91), K’un-lun (Prentice, 1078:19),
yang berdampingan dengan Sanskerta. Yang dimaksud
Koen-luen adalah bahasa perhubungan (lingua franca) di
Kepulauan Nusantara, yaitu bahasa Melayu.
http://keren-kerenpericerdas.blogspot.co.id/2014/04/raga
m-bahasa-disatukan-satu-bahasa.html
Fungsi:

BAHASA MELAYU • Bahasa


Zaman Kerajaan kebudayaan
Sriwijaya
• Bahasa
perdagangan
• Bahasa resmi
kerajaan
• Lingua franca/bahasa
perhubungan
MENGAPA BAHASA MELAYU?

1. Bahasa Melayu adalah lingua franca di Indonesia.


2. Sistem bahasa Melayu sederhana.
3. Suku Jawa, Suku Sunda, dan beberapa suku lainnya sukarela
menerima bahasa Melayu sebagai bahasa nasional.
4. Bahasa Melayu mempunyai kesanggupan dipakai sebagai
bahasa kebudayaan dalam arti luas.
Kata serapan dari bahasa Melayu:
1. kabul - diperkenan 
2. wali - wakil 
3. isi kahwin - mas kahwin 
4. rida - rela 
5. anugerahi - mengumiakan 
6. kenaikan - kenderaan 
7. gerangan - agaknya 
8. iradat - kehendak; kemahuan (Tuhan) 
9. ghaib - lenyap; hilang
10. kuda semberani - kuda sakti yang bersayap
11. serba - aneka 
12. nasab - keturunan (terutama dari sebelah bapa) 
13. ingar-ingar - bising-bising 
14. curik - sejenis pisau atau parang
15. sekonyong-konyong - tiba-tiba
16. alamat - bukti; tanda 
17. embuk - ibu 
18. syahadan - selanjutnya; digunakan dalam kesusateraan lama
untuk permulaan perenggan baru. 
PERKEMBANGAN BAHASA iNDONESIA
• Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928: “Kami
putra dan putri Indonesia menjunjung
bahasa persatuan, bahasa Indonesia”

• UUD RI 1945 Bab XV, Pasal


36 : “ Bahasa Negara ialah
Bahasa Indonesia”

• Proklamasi kemerdekaan, 17 Agustus 1945,


bahasa Indonesia secara konstitusional resmi
sebagai bahasa negara
KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA iNDONESIA

• Sumpah  Bahasa  • Identitas nasional


Pemuda persatuan/ • Kebanggaan bangsa
1928 kebangsaan/
nasional • Alat komunikasi
• Pemersatu bangsa

• UUD RI  Bahasa  • Bahasa resmi kenegaraan


’45, Bab negara
• Alat pengantar pendidikan
XV, Pasal Seminar politik
36 bahasa nasional • Penghubung nasional
Jakarta, 25-28 Feb
1975
• Pengembangan kebudayaan
nasional,ilmu, dan teknologi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai