Anda di halaman 1dari 28

PERUBAHAN SOSIAL

DAN KEBUDAYAAN
Disusun oleh:
Kelas 1 C
• Ayu Syavitri (191010133)
• Helda (191010097)
• Imam Muchrozi (191010099)
• Immanuel Manalu (191010120)
• M.Yusuf Akbar (191010103)
PEMBATASAN
PENGERTIAN
Definisi
 Para sosiaolog dan antropolog telah mempersoalkan mengenai
pembatasan pengertian perubahan sosial dan kebudayaan agar
tidak timbul kekabutan sehingga di buatlah batasan sehingga
diinventarisasi rumusan rumusan seperti berikut:
• William F. Ogburn mengemukakan ruang lingkup perubahan
perubahan sosial meliputi unsur unsur kebudayaan baik yang
material maupun immaterial. Dengan menekan kan unsur
unsur kebudayaan material terhadap unsur unsur immaterial.
• Kingsley Davis mengartikan perubahan sosial sebagai
perubahan perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi
masyarakat dengan contoh timbulnya pengorganisasian buruh
dalam msyarakat kapitalis.
Teori-teori Perubahan Sosial

• Banyak yang berpendapat bahwa kecenderungan terjadinya


perubahan perubahan sosial merupakan gejala wajar yang
timbul dari pergaulan hidup manusia dan ada pula pendapat
bahwa perubahan perubahan sosial bersifat periodik,
pendapat tersebut umumnya menyatakan bahwa perubahan
merupakan lingkaran kejadian-kejadian. Beberapa sosiolog
berpendapat bahwa ada kondisi kondisi sosial primer yang
menyebabkannya,seperti kondisi ekonomis, teknologis,
geografis atau biologis .
• Untuk mendapatkan hasil yang diinginkan kondisi dan faktor
faktor tersebut perlu di teliti secara objektif dan juga
memperhatikan waktu serta tempat perubahan itu
berlangsung sehingga memberikan hukum hukum umum
perubahan sosial dan kebudayaan.
HUBUNGAN ANTARA PERUBAHAN
SOSIAL DAN PERUBAHAN
KEBUDAYAAN
• Kingsley Davis berpendapat “bahwa perubahan sosial merupakan bagian
dari perubahan kebudayaan”.
• Perubahan dalam kebudayaan mencakup semua bagiannya, yaitu:
kesenian, ilmu pengetahuan, tekhnologi, filsafat, dan sebagainya. Bahkan
perubahan-perubahan dalam bentuk serta aturan dalam organisasi sosial.
Sebagai contoh dikemukakan perubahan pada logat bahasa Aria setelah
terpisah dari induknya.
• Perubahan sosial denga perubahan kebudayaan mempunyai satu aspek
yang sama, yaitu keduanya bersangku-paut dengan suatu penerimaaan
cara-cara baru atau suatu perbaikan dalam cata suatu masyarakat
memenuhi kebutuhan- kebutuhannya. Tetapi kesukaran terlihat dari garis
pemisah antara perubahan sosial dan perubahan ebudayaan.
• Jadi, sebenarnya di dalam kehidupan sehari-hari , tidak mudah untuk
menentukan letak garis pemisah antara perubahan sosial dan kebudayaan.
Hal itu disebaban tidak ada masyarakat yang tidak mempunyai kebidayan,
dan sebaliknya tidak mungkin ada kebuayaan yang tidak terjelma dalam
suatu masyarakat. Hal itu mengakibatkan bahwa garis pemisah di dalam
kenyataan hidup antara perubahan sosial dan kebudayaan lebih sukar lagi
untuk ditegakan. Biasanya antara kedua gejala itu dapat ditemukan
hubungan timbal balik sebagai sebab dan akibat.
• Proses proses pada perubaha perubahan sosial saat ini
mempunyai ciri ciri :
a. Tidak ada masyarakat yang berhenti perkembangannya
b. Perubahan pada lembaga masyarakat akan diikuti pada
lembaga lembaha lainnya dan menjadikan rantai pada
tahap selanjutnya.
c. Perubahan yang cepat akan mengakibatkan disorganisasi
karena membutuhkan proses penyesuaian.
 
BEBERAPA BENTUK
PERUBAHAN SOSIAL DAN
KEBUDAYAAN
Perubahan lambat dan cepat
Perubahan memerlukan waktu yang lama
dengan proses rentetan perubahan kecil
yang saling mengikuti dengan lambat yang di
namakan evolusi, dan terjadi tanpa ada
rencana atau kehendak tertentu. Dan pada
umumnya teori tentang evolusi dapat di
golongkan ke dalam beberapa kategori
sebagai berikut :
Teori ini berpendapat bahwa manusia dan
masyarakat mengalami perkembangan sesuai
Unilinear Theories  dengan tahap-tahap tertentu, bermula dari
of Evolution bentuk yang sederhana, kemudian bentuk yang
kompleks sampai pada tahap yang sempurna.
Pelopor teori tersebut antara lain August
Comte, Herbert Spencer.
Teori ini menyatakan bahwa perkembangan
masyarakat tidaklah perlu melalui tahap-tahap
universal Theory 
tertentu yang tetap. Herbert Spencer
mengatakan bahwa masyarakat merupakan
of Evolution hasil perkembangan dari kelompok homogen
ke kelompok heterogen, baik sifat maupun
susunannya

Teori ini menekankan pada penelitian-


penelitian terhadap tahap-tahap
Multilined Theories perkembangan tertentu dalam evolusi

of Evolution masyarakat.
 Sementara itu, perubahan-perubahan sosial dan kebudayaan yang
berlangsung dengan cepat dan menyangkut dasar-dasar atau sendi-
sendi pokok kehidupan masyarakat (yaitu lembaga-lembaga
kemasyarakatan) disebut Revolusi. Unsur-unsur dalam revolusi
adalah adanya perubahan yang cepat dan perubahan tersebut
mengenai dasar-dasar pokok kehidupan masyarakat.
 Secara sosiologis, syarat-syarat terjadinya revolusi adalah sebagai
berikut:

1. Harus ada keinginan umum untuk mengadakan suatu


perubahan.
2. Adanya seorang pemimpin atau sekelompok orang yang
dianggap mampu memimpin masyarakat tersebut.
3. Adanya pemimpin yang dapat menampung keinginan-
keinginan masyarakat untuk kemudian merumuskan serta
menegaskan rasa tidak puas untuk menjadi program dan
arah gerakan.
4. Pemimpin tersebut harus dapat menunjukkan suatu
tujuan pada masyarakat.
Perubahan kecil dan besar

Perubahan kecil Perubahan besar

• Adalah perubahan yang • Adalah perubahan yang terjadi


terjadi pada unsur-unsur pada unsur-unsur struktur sosial
struktur sosial yang tidak dan membawa pengaruh
membawa pengaruh langsung atau berarti bagi
langsung atau berarti bagi masyarakat.
masyarakat. • Sebagai contoh, reformasi pada
• Perubahan mode rambut tahun 1998 yang telah
misalnya, tidak membawa melahirkan perubahan dan
pengaruh apa-apa bagi pengaruh yang besar bagi
masyarakat secara masyarakat Indonesia dan di
keseluruhan kerana tidak berbagai bidang kemasyarakatan.
mengakibatkan perubahan- Menimbulkan berbagai macam
perubahan pada lembaga- oraganisasi massa yang
lembaga kemasyarakatan. memanfaatkan peluang ini untuk
menampilkan ideologi.
 
Perubahan yang Dikehendaki Perubahan yang tidak
(Intended-Change) atau Perubahan Dikehendaki (Unintende-
yang Direncanakan (Planned-Change) Change) atau Perubahan yang
tidak Direncanakan (Unplanned-
• Merupakan perubahan yang Change)
diperkirakan atau yang telah
direncanakan terlebih dahulu oleh
pihak-pihak yang hendak
mengadakan perubahan didalam
masyarakat. • Merupakan perubahan-
• Pihak-pihak yang menghedaki perubahan yang terjadi
perubahan dinamakan Agent of tanpa dikehendaki,
Change, yaitu seseorang atau
sekelompok orang yang belangsung di luar
mendapatkan kepercayaan jangkauan masyarakat
masyarakat sebagai pemimpin satu
atau lebih lembaga-lembaga dan dapat menyebabkan
kemasyarakatan. Agent of Change timbulnya akibat-akibat
mempengaruhi masyarakat dengan
sistem teratur dan direncanakan sosial yang tidak
terlebih dahulu. Cara-cara tersebut diharapkan masyarakat.
dinamakan rekayasa sosial (social
engineering) atau perencanaan
sosial (social planning).  
FAKTOR-FAKTOR YANG
PERUBAHAN SOSIAL DAN
KEBUDAYAAN
a. Bertambah atau berkurangnya penduduk.
• Pertambahan penduduk yang terjadi sangat cepat
menyebabkan terjadinya perubahan dalam struktur masyarakat,
terutama pada lembaga kemasyarakatnya. Misal, orang lantas
mengenal hak milik individual atas tanah, sewa tanah, bagi hasil
dan lain sebagainya yang sebelumnya belum dikenal.
• Berkurangnya penduduk mungkin disebabkan karena
perpindahan penduduk dari kota ke desa atau transmigrasi.
Perpindahan penduduk mengakibatkan kekosongan, misalnya
dalam bidang pembagian kerja yang mempengaruhi lembaga-
lembaga kemasyarakatan. perpindahan penduduk telah
berlangsung selama ratusan ribu lamanya didunia ini.
b.   Penemuan-penemuan Baru.
 Suatu proses sosial dan kebudayaan yang besar, tetapi
terjadi dalam waktu yang tidak terlalu lama, adalah inovasi.
Proses tersebut meliputi suat penemuan baru, jalannya
unsur-unsur kebudayaan baru yang tersebar ke lain-lain
bagian masyarakat, dan cara-cara unsur kebudayaan baru
tadi diterima, dipelajari, dan akhirnya dipakai dalam
masyarakat yang bersangkutan. Penenemuan baru sebagai
akibat terjadinya perubahan-perubahan dapat dibedakan
dalam pngertian dari discovery dan invention
Discovery
• Adalah penemuan unsur kebudayaan yang baru, baik berupa alasan atau
gagasan yang diciptakan oleh seorang individu. Discovery baru berubah
menjadi invention  kalau masyarakat sudah mengakui, menerima dan
menerapkan penemuan baru itu.
• Apabila ditelaah lebih lanjut lagi tentang penemuan baru, terlihat ada
beberapa faktor pendorong yang dipunyai masyarakat, antara lain
adalah:
a) Kesadaran individu-individu akan kekurangan
dalam kebudayaannya.
b) Kualitas ahli-ahli dalam suatu kebudayaan.
c) Perangsang bagi aktivitas-aktivitas penciptaan
dalam masyarakat.

 Didalam setiap masyarakat tentu ada individu yang sadar


akan adanya kekeurangan dalam kebudayaan
masyarakatnya. Sebagian orang menerima kekurangan-
kekurangan tersebut sebagai hal yang diterima begitu saja.
Sebagian orang yang tidak puas dengan keadaan akan tetapi
tidak mampu memperbaiki keadaan tersebut. Mereka inilah
yang kemudian menjaci pencipta-pencipta baru tersebut.
C. Pertentangan Masyarakat
• Pertentangan-pertentangan mungkin terjadi antara individu-
kelompok, kelompok-kelompok.
• Pada umumnya masyarakat tradisional di Indonesia bersifat
kolektif. Segala kegiatan didasarkan pada kepentingan masyarakat.
Kepentingan individu walaupun diakui tapi mempunyai fungsi
sosial. Banyak timbul pertentangan antara kepentingan individu
dengan kelompoknya, yang dalam hal-hal tertentu dapat
menimbulkan perubahan-perubahan.

D. Terjadinya Pemberontakan atau Revolusi


• Revolusi yang terjadi di Rusia pada 1917 telah menyulut terjadinya
perubahan-perubahan besar bagi negra rusia yang dulu adalah
kerajaan berubah menjadi dictator proletariat yang dilandaskan
pada doktrin marxis. Segenap lembaga kemasyarakatan , mulai dari
bentuk egara sampai keulrga mengalami perubahan yang
mendasar.
• Suatu perubahan sosial dan kebudayaan dapat pula bersumber
pada sebab-sebab yang berasal dari luar masyarakat itu sendiri
(faktor ekstern) antara lain:
a. Sebab-sebab yang berasal dari lingkungan alam fisik yang ada disekitar manusia.
• Terjadinya gempa bumi, banjir, tanah longsor dan lain-lain mungkin menyebabkan
masyarakamasyarakat terpaksa harus meninggalkan tempat tinggalnya. Misal, pada
waktu dulu masyarakat dulu berburu kini berpindah ke pertanian.
• Sebab yang bersumber pada lingkungan alam, kadang-kadang disebabkan oleh
tindakan manusia itu sendiri. Misalnya penggunaan tanah yang sembrono tanpa
memperhitungkan kelestarian humus tanah, penebanagan hutan yang liar dapat
menyebabkan banjir.
b.    Peperangan.
• Perang dengan negara lain dapat menimbulkan perubahan, karena negara yang
menang akan memaksakan kebudayaannya kepada negara yang kalah.hingga negara
tersebut mengalami perubahan-perubahan besar dalam masyarakat.
c.     Pengaruh Kebudayaan Masyarakat Lain
• Apabila sebab-sebab bersumber pada masyarakat lain, maka mungkin kebudayaan
lain melancarkan pengaruhnya.
• Hubungan secara fisik antara dua masyarakat mempunyai kecerendungan untuk
menimbulkan hubungan timbal-balik, artinya masing-masing masyarakat
mempengaruhi masyarakat lainnya, tetapi juga menerima pengaruh dari masyarakat
yang lain itu. Apabila salah satu kebudayaan yang bertemu mempunyai taraf
teknologi yang lebih tinggi maka yang terjadi adalah proses imitasi yaitu peniruan
terhadap budaya lain. Mula-mula unsur-unsur tersebut ditambahkan kebudaya asli
namun lanbat laun kebudayaan asli diubah dengan kebudayaan asing tersebut
FAKTO-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI JALANNYA
PROSES PERUBAHAN
Faktor yang Mendorong Perubahan :

a.      Kontak dengan Kebudayaan Lain


Salah satu proses yang menyangkut hal ini adalah difusi (diffussion).
Menurut kamus sosiologi dan kependudukan karya Dra. Hartini dan G.
Kartasapoetra, difusi adalah penyebaran sifat kebudayaan atau kompleks
dari suatu masyarakat yang lain. Yaitu cara bagaimana masyarakat
mendapat sebagian benar sifat-sifat barunya. Dengan terjadinya difusi,
suatu penemuan baru telah diterima oleh masyarakat dapat diteruskan dan
disebarkan pada masyarakat luas hingga dapat menikmati kegunaannya
bersama.
b.    Sistem Pendidikan Formal yang Maju
Pendidikan formal dapat mengajarkan manusia berpikir objektif,
yang akan memberikan kemampuan untuk menilai apakah
kebudayaan masyarakatnya akan dapat memenuhi kebutuhan-
kebutuhan zaman atau tidak.
c.     Sikap Menghargai Karya Seseorang dan Keinginan-
Keinginan untuk Maju
Apabila sikap tersebut melembaga dalam masyarakat, hal ini
akan mendorong semangat bagi usaha-usaha penemuan baru.
Contohnya Hadiah Nobel, Kalpataru, atau Adipura.
d.     Toleransi
Toleransi terhadap sikap-sikap menyimpang, yang bukan
perbuatan yang yang dapat dikenakan hukuman kerana
merupakan pelanggaran terhadap undang-undang.
e.     Sistem Terbuka Lapisan Masyarakat
Berarti memberi kesempatan kepada individu untuk maju atas
dasar kemampuan sendiri.
f.     Penduduk yang Heterogen
Pada masyarakat yang memiliki latar belakang kebudayaan ras
ideologi berbeda akan mudah terjadi pertentangan. Keadaan
demikian akan menjadi pendorong perubahan-perubahan dalam
masyarakat.
g.    Ketidak Puasan Masyarakat Terhadap Bidang-Bidang
Kehidupan Tertentu
Ketidakpuasan masyarakat yang berlangsung terlalu lama dalam
sebuah masyarakat bekemungkinan besar akan mendatangkan
revolusi.
h.    Orientasi Kemuka
Selalu berpikir kedepan untuk merubah keadaan masyarakat.

Nilai meningkatkan taraf hidup

• Bahwa manusia harus berikhtiar untuk sentiasa


memperbaiki diri dan taraf hidupnya.
Faktor yang menhalangi perubahan

a.      Kurangnya Hubungan dengan Masyarakat Lain


Kehidupan terasing menyebabkan sebuah masyarakat tidak
mengetahui perkembangan-perkembangan yang terjadi pada
masyarakat lain yang mungkin dapat memperkaya kebudayaan sendiri.
b.      Perkembangan Ilmu Pengetahuan yang Terlambat
Dikeranakan terisolasi dari dunia luar, perkembangan ilmu
pengetahuan menjadi terhambat.
c.       Sikap Masyarakat yang Tradisionalistis
Sikap yang mengagung-agungkan tradisi dan masa lampau, dan
menganggap tradisi mutlak tidak bisa diubah akan menghambat
proses perubahan sosial.
d.      Adanya Kepentingan-kepentingan yang Telah Tertanam dengan
Kuat atau Vested Interest
Dalam organisasi sosial yang mengenal sistem lapisan, pasti ada
sekelompok orang yang menikmati kedudukan. Mereka takut
kedudukannya akan direbut jika terjadi perubahan-perubahan. Hal ini
terjadi pada masyarakat feodal.
e.     Rasa Takut akan Terjadinya Kegoyahan pada Integrasi Kebudayaan
Integrasi kebudayaan tidak ada yang sempurna. Beberapa kelompok
mengkhawatirkan akan tergoyahnya integrasi kebudayaan lama yang bisa
menyebabkan perubahan-perubahan pada aspek-aspek tertentu
masyarakat.
f.      Prasangka Terhadap Hal-hal yang Baru
Sikap demikian banyak dijumpai pada masyarakat-masyarakat yang pernah
dijajah bangsa-bangsa barat kerana tidak bisa melupakan pengalaman pahit
selama penjajahan.
g.     Hambatan Ideologis
Setiap usaha perubahan pada unsur-unsur kebudayaan rohaniah biasanya
usaha yang berlawanan dengan ideologi masyarakat yang biasanya sudah
menjadi dasar integrasi masyarakat tersebut.
h.     Adat atau Kebiasaan
Apabila adat atau kebiasaan ternyata tidak efektif lagi di dalam memenuhi
kebutuhan pokok, krisis akan muncul. Akan tetapi adat atau kebiasaan yang
mencangkup segala bidang didalam masyarakat begitu kokoh sehingga sukar
untuk diubah.
 i.      Nialai Pasrah
Nilai bahwa hidup ini pada hakikatnya buruk dan tidak mungkin diperbaiki.
PROSES-PROSES
KEBUDAYAAN SOSIAL DAN
BUDAYA
a.    Penyesuaian Masyarakat Terhadap Perubahan
• Keserasian dalam masyarakat merupakan keadaan yang diidam-idamkan setiap
masyarakat. Keserasian masyarakat yang dimaksud adalah sebagai suatu
keadaan di mana lembaga-lembaga kemasyarakatan yang pokok benar-benar
berfungsi dan saling mengisi. Setiap kali terjadi gangguan terhadap keserasian,
masyarakat dapat menolaknya atau mengubah susunan kemasyarakatan dengan
maksud menerima unsur yang baru. Kadang kala ada unsur baru yang
dipaksakan oleh suatu kekuatan. Akan tetapi, jika ada unsur baru yang tidak
dapat ditolak oleh masyarakat kerana tidak menimbulkan kegoncangan,
pengaruhnya tetap ada, tetapi sifatnya dangkal dan hanya terbatas pada bentuk
luarnya. Hal ini tidak akan berpengaruh pada norma-norma dan nilai-nilai sosial
dan dapat berfungsi dengan wajar.
• Hal tersebut berarti bahwa ketegangan dan kekecewaan di antara masyarakat
tidak mempunyai saluran perubahan. Apabila keserasian kembali dipulihkan
setelah terjadinya suatu perubahan, keadaan tersebut dinamakan penyesuaian
(adjusment). Bila sebaliknya terjadi, maka dinamakan ketidak penyesuaian sosial
(maladjusment) yang mungkin mengakibatkan terjadinya anomie. Anomie
dalam kamus sosiologi dan kependudukan karya Dra. Hartini dan G.
Kartasapoetra, adalah lunturnya norma-norma yang dianut, atau vakumnya
suatu nilai/tata krama.
b.    Saluran-saluran Perubahan Sosial dan Kebudayaan
• Saluran-saluran perubahan sosial dan kebudayaan (Avenue
or Channel of Change) merupakan saluran-saluran yang
dilalui oleh suatu proses perubahan. Umumnya saluran-
saluran tersebut adalah lembaga-lembaga kemasyarakatan
dalam bidang pemerintahan, ekonomi, pendidikan, agama,
rekreasi, dan seterusnya. Lembaga kemasyarakatan
tersebut menjadi titik tolak, tergantung pada cultural focus
masyarakat pada suatu masa yang tertentu.
• Lembaga kemasyarakatan mendapatkan penilaian tertinggi
dari masyarakat cenderung menjadi saluran utama
perubahan sosial dan kebudayaan. Perubahan lembaga
masyarakat tersebut akan membawa akibat pada lembaga-
lembaga kemasyarakatan lainnya kerana lembaga-lembaga
kemasyarakatan merupakan suatu sistem yang tergabung
menjadi satu.
c.     Disorganisasi (Disintegrasi) dan Reorganisasi (Reintegrasi)

 Pengertian
• Disorganisasi adalah proses berpudarnya norma-norma dan nilai-nilai
dalam masyarakat dikarenakan adanya perubahan-perubahan yang
terjadi dalam lembaga-lembaga kemasyarakatan.
• Reorganisasi adalah proses pembuatan norma-norma dan nilai-nilai
yang baru agar sesuai dengan lembaga- lembaga kemasyarakatan yang
mengalami perubahan. Reorganisasi dilaksanakan apabila norma-
norma dan nilai-nilai yang baru telah melembaga (institutionalized)
dalam diri warga.
 Suatu Gambaran Mengenai Disorganisasi dan Reorganisasi
• Suatu contoh adalah norma-norma dalam lalu lintas. Sopan santun
berlalu lintas yang secara minimal menyangkut ketaatan seseorang
pengemudi atau orang yang jalan kaki. Pada umumnya terlihat adanya
suatu kecenderungan untuk melanggar peraturan-peraturan tersebut,
padahal peraturan bertujuan untuk menjaga keselamatan masyarakat,
termasuk pengemudi dan orang-orang yang berjalan kaki. Hal ini paling
tidak dapat dijadikan suatu indeks terhadap keadaan sampai di mana
disorganisasi masih berlangsung padahal telah ada reorganisasi
 Ketidak Serasian Perubahan dan Ketertinggalan Budaya (Cultural
Lag)
• Ada unsur-unsur yang cepat berubah, tetapi ada pula unsur-unsur
yang sukar untuk berubah. Biasanya unsur-unsur kebudayaan
kebendaan lebih mudah berubah daripada unsur-unsur
kebudayaan rohaniah. Misalnya, suatu perubahan dalam cara
bertani, tidak berpengaruh pada tarian-tarian tradisonal.
• Suatu teori tentang ketertinggalan budaya (cultural lag) dari
William F. Ogburn, menyatakan kenyataan bahwa pertumbuhan
kebudayaan tidak selalu sama cepatnya dalam keseluruhannya
seperti diurai sebelumnya, sedangkan ada bagian lain yang
tumbuhnya lambat. Perbedaan antara taraf kemajuan dari
berbagai bagian dalam kebudayaan dari suatu masyarakat
dinamakan ketertinggalan kebudayaan (cultural lag) dan unsur
masyarakat atau kebudayaan yang mempunyai korelasi, tidak
sebanding sehingga unsur yang satu tertinggal oleh unsur lainnya.
• Ketertinggalan kebudayaan juga berarti sebagai jangka waktu
antara terjadi dan diterimanya penemuan baru. Atau dipakai untuk
menunjukkan pada tertinggalnya suatu unsur lainnya yang
berkaitan erat hubungannya.
ARAH PERUBAHAN
( DIRECTION OF CHANGE)
• Gerak perubahan adalah perubahan bergerak meninggalkan faktor
yang diubah. Akan tetapi, setelah meninggalkan faktor itu, mungkin
perubahan bergerak kepada sesuatu bentuk yang sama sekali baru,
atau mungkin pula bergerak ke arah suatu bentuk yang sudah ada di
dalam waktu lampau.
• Sebagai contoh, perkembangan industri musik saat ini mengalami
kemajuan yang luar biasa. Banyak jenis-jenis aliran musik yang kita
kenal, mulai dari pop, rock, jazz, dangdut, heavy metal, ska, hip-hop,
punk, dan lain-lain. Tapi saat ini ada jenis musik baru yang sedang
trend di kalangan anak muda Indonesia yaitu The Changcuter. Lagu
mereka berjenis rock n’ roll yang pernah dipopulerkan Rolling Stone
dan mengikuti aksi panggung Mick Jagger dan Jim Morrisson. Akan
tetapi lagu mereka rata-rata bertema komedi. Hal tersebut tentu
berbeda dengan dengan generasi sebelum mereka yang biasanya
bertema sosial dan cinta.
MODERNISASI
Pengertian
• Modernisasi mencangkup suatu tranformasi total
kehidupan bersama yang tradisional dalam arti teknologi
serta organisasi sosial ke arah pola-pola ekonomis dan
politis yang menjadi ciri negara-negara barat yang stabil.
• Modernisasi merupakan suatu bentuk perubahan sosial.
Biasanya merupakan perubahan sosial yang terarah yang
didasarkan pada perencanaan. Modernisasi merupakan
suatu persoalan yang harus dihadapi masyarakat, kerana
di dalam prosesnya meliputi bidang yang luas,
menyangkut proses disorganisasi, problema-ploblema
sosial, konflik antar kelompok, hambatan-hambatan
terhadap perubahan, dan sebagainya.
Disorganisasi, Tranformasi, dan Proses dalam Modernisasi
• Di dalam proses modernisasi akan muncul disorganisasi
pada masyarakat. Hal tersebut akan menjadi masalah-
masalah sosial. Masalah sosial diartikan sebagai
penyimpangan terhadap norma-norma kemasyarakatan.
• Disamping itu, perlawanan terhadap transformasi misalnya
keyakinan yang kuat terhadap kebenaran tradisi, sikap yang
tidak toleran terhadap penyimpangan-penyimpangan,
pendidikan dan perkembangan ilmiah yang tertinggal ,
merupakan faktor-faktor yang menghambat modernisasi.
• Dengan demikian dapat dikatakan bahwa yang
berpengaruh pada modernisasi adalah sikap dan nilai,
kemampuan menunjukkan manfaat unsur yang baru, dan
kesepadanannya dengan unsur-unsur kebudayaan yang
ada. Ada kemungkinan modernisasi bertentangan dengan
kebudayaan yang ada. Selain itu, ada kemungkinan
modernisasi menggantikan unsur-unsur yang lama.
Syarat-syarat Modernisasi
 Syarat-syarat suatu modernisasi adalah sebagai berikut.
1. Cara berpikir yang ilmiah.
2. Sistem administrasi negara yang baik.
3. Adanya sistem pengumpulan data yang baik dan teratur.
4. Penciptaan iklim yang baik dari masyarakat.
5. Tingkat organisasi yang tinggi.

Anda mungkin juga menyukai