Pengendalian Infeksi
untuk Novel Coronavirus
(COVID-19)
Modul 3: PPI dalam konteks COVID-19
Kewaspadaan standar, kewaspadaan berdasar transmisi &
rekomendasi khusus COVID-19
Bahan ajar ini diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia oleh Tjioe Lukas Nugroho dari Infection Prevention and Control (IPC) for Novel Coronavirus (COVID-19),
2020. WHO tidak bertanggung jawab atas isi atau keakuratan dari terjemahan ini. Bilamana terjadi ketidakkonsistenan antara versi Bahasa Inggris dengan versi
Bahasa Indonesia, maka yang akan dipakai sebagai acuan adalah versi bahasa Inggris sebagai versi yang asli dan mengikat.
Translated into Indonesian by Tjioe Lukas Nugroho, from *Infection Prevention and Control (IPC) for Novel Coronavirus (COVID-19),
WHO IPC Technical and Clinical Unit 2020*. WHO is not responsible for the content or accuracy of this translation. In the event of any inconsistency between the English
and the Indonesian, the original English version shall be the binding and authentic version.
https://www.who.int/publications-detail/infection-prevention-and-control-during-
health-care-when-novel-coronavirus-(ncov)-infection-is-suspected-20200125
https://www.who.int/publications-detail/home-care-for-patients-with-suspected-novel-
coronavirus-(ncov)-infection-presenting-with-mild-symptoms-and-management-of-contacts
https://www.who.int/publications-detail/advice-on-the-use-of-masks-the-community-
during-home-care-and-in-health-care-settings-in-the-context-of-the-novel-coronavirus-
(COVID-19)-outbreak
Nasihat umum WHO untuk COVID-19
Jabat tangan
Medication
https://www.who.int/infection-prevention/tools/hand-hygiene/en/
Kebersihan tangan: BAGAIMANA
https://www.who.int/infection-prevention/tools/hand-hygiene/en/
(m?�, World
Caramengusaptangan Cara mencuci tangan \•J Organization
Health
- ? " < ---
JAGA KEBERSIHAN TANGAN DENGAN MENGUSAP KETIKA TIDAK TAMPAK cuo TANGAN KHIKA TAMPAK KOTOR 1 SELAIN ITU, GUNAKAN PEMBERSIH
KOTOR TANGAN
a
Basahi tangan dengan air tuangkan ssbun secukupnya Gosokkan kedua telapak tangan
hingga menyeluruh
a
Tuangkan segenggam csiran di tangan tertangkup s� ai menyeluruh
telapak kanan di alas punggung gosd<kan telapak dengan jari ssling punggung jari ci telapak satunya
tangan kiri dengan jari saing teri<ait terka� dengan jari saling mengunci
den sebaliknya
telapak kanan di ates punggung gosokksn telapsk dengan j ari saling punggung jari di telapak satunya
tangsn kiri dengan jari sating te<bit terkail \iengan jari ssling mengunci
den :ebalilmya
gosok jefl'4)0i kiri memutar ssmM jsri tangan mengu""'4) pads telapak bersihkan tangan dengan sir
digenggam telapsk tangan dan kiri, gosok memutar, ke belakang mengalir
sebaliknya danke depan
gosok jempol kiri memutar jari tangan menguncup pads telapak Setelah kering, tangsn sudah """'"- keringksn Sl!f11)Uma dengan gunakan tisu untuk mematikan keran Tangen sudah aman.
ssmbil digenggam telspsk tangan kiri, gosok memu1ar, ke tisu seksli paksi
dan sebaliknya belaksng dan kedepan
https://www.who.int/infection-prevention/tools/hand-hygiene/en/
Mengapa kebersihan pernapasan penting?
Kebersihan pernapasan/etika batuk yang baik dapat
mengurangi penyebaran mikroorganisme (kuman) penyebab
infeksi pernapasan (batuk pilek, flu).
Kepala +
Badan Tangan
rambut
Badan
Penilaian risiko dan Langkah Pencegahan
Standar
Penilaian risiko: Antisipasi risiko paparan dan tingkat kontak
dengan darah, cairan tubuh, percikan pernapasan, dan/atau kulit
terbuka
• Pilih APD yang digunakan berdasarkan penilaian ini
• Ikuti kebersihan tangan menurut “5 Momen” WHO
• Harus dilakukan setiap kali untuk setiap pasien
Jadikan rutinitas!
Minimalisir paparan langsung tanpa
perlindungan dengan darah dan cairan tubuh
SKENARIO KEBERSIHAN SARUNG JUBAH MASKER PERLIN-
TANGAN TANGAN MEDIS DUNGAN
MATA
Selalu sebelum dan setelah
kontak pasien, dan setelah x
lingkungan terkontaminasi
Jika kontak langsung dengan
darah dan cairan tubuh,
x x
sekresi, ekskresi, selaput
mukosa, kulit terbuka
Jika ada risiko percikan ke
tubuh tenaga kesehatan x x x
2 Kebersihan tangan
Dekontaminasi
Melepaskan kotoran dan
mikroorganisme patogen
dari
untuk benda-benda
diproses sehingga
lebih lanjut, aman dipegang,
digunakan atau dibuang
Sumber: World Health Organization. 2016. Decontamination and reprocessing of medical devices for health-care
facilities.
World Health Organization. Diakses dari: https://www.who.int/infection-prevention/publications/decontamination/en/
Apa itu dekontaminasi?
Pada langkah pertama, kontaminasi material
asing dilepaskan secara fisik, seperti debu,
kotoran. Langkah ini juga akan melepaskan
Pembersihan material, seperti darah, sekresi, ekskresi dan
mikroorganisme, untuk mempersiapkan alat
medis untuk didisinfeksi atau disterilisasi.
Prinsip-prinsip dasar pembersihan dan disinfeksi berlaku untuk semua area perawatan
pasien.
• Selalu pastikan alat perawatan pasien dibersihkan sebelum digunakan kembali untuk
pasien lain
• Jika mungkin, khususkan persediaan pembersihan di area-area berisiko lebih tinggi
(seperti ruang isolasi, bersalin, dan operasi
• Persediaan pembersihan untuk isolasi harus disimpan dan digunakan hanya di
area/ruang isolasi
Sumber: CDC dan ICAN. Best Practices for Environmental Cleaning in Healthcare Facilities in Resource-Limited Settings. Atlanta, GA: US Department of Health and Human Services, CDC; Cape Town, South Africa: Infection Control Africa Network; 2019. https://www.cdc.gov/hai/pdfs/resource-
limited/environmental-cleaning-508.pdf
Prinsip-prinsip Pembersihan (2)
Sumber: CDC dan ICAN. Best Practices for Environmental Cleaning in Healthcare Facilities in Resource-Limited Settings. Atlanta, GA: US Department of Health and Human
Services,
CDC; Cape Town, South Africa: Infection Control Africa Network; 2019. https://www.cdc.gov/hai/pdfs/resource-limited/environmental-cleaning-508.pdf
Langkah-langkah pembersihan
Pembersihan rutin: pembersihan berkala (serta disinfeksi, saat dibutuhkan) saat ruangan masih
digunakan yang bertujuan membersihkan material organik, meminimalisasi kontaminasi mikrobial,
dan memberikan ruangan yang tampak bersih, terutama permukaan di zona pasien
Langkah-langkah pembersihan akhir
Pembersihan akhir: pembersihan dan disinfeksi setelah pasien dipulangkan atau dipindahkan.
Termasuk pembersihan material organik dan pengurangan besar serta eliminasi kontaminasi
mikrobial untuk memastikan tidak ada perpindahan mikroorganisme ke pasien berikutnya.
Lingkungan: cara mengelola linen yang
sudah digunakan di bangsal
• Kenakan APD sesuai risiko ketika menangani linen terpakai atau
kotor
• Pegang linen kotor dengan gerakan seminimal mungkin untuk
menghindari kontaminasi
• Tempatkan linen kotor di kantong/wadah di tempat perawatan
• Jika linen sangat kotor
• bersihkan kotoran (seperti feses, muntahan) dengan sarung tangan serta
menggunakan benda yang datar dan keras
• buang material padat ke toilet siram dan buang alat lap ke tempat sampah
• tempatkan linen kotor ke wadah antibocor yang diberi label jelas (seperti
kantong dan wadah tertutup) di area perawatan pasien.
Lingkungan: cara mengelola linen yang
sudah digunakan di bangsal
• Cara penataan dan pemindahan linen bersih harus
menghindarkan kontaminasi (misal, dalam wadah tertutup)
• Linen di bangsal perawatan pasien harus disimpan di area
khusus (misal, di lemari atau ruangan) atau wadah tertutup
yang jauh dari jangkauan publik.
Proses pengelolaan limbah
Mengelola limbah kegiatan perawatan dengan aman adalah tanggung jawab semua staf
Pertimbangan tambahan dalam langkah
pencegahan standar
Sumber:
Apa saja yang dicakup dalam langkah
pencegahan tambahan?
Langkah Pencegahan Standar
+
Akomodasi/isolasi khusus (seperti ruangan tunggal, jarak antar tempat tidur, toilet
terpisah dll.)
+
Petunjuk
+
APD
+
Peralatan khsusus dan pembersihan tambahan
+
Batasi pemindahan
+
Komunikasi
Diadaptasi dari:Ontario Agency for Health Protection and Promotion, Provincial Infectious Diseases Advisory Committee. Routine Practices and Additional Precautions in All Health Care Settings. Edisi 3. Toronto,
ON: Queen’s Printer for Ontario; November 2012.
Langkah pencegahan tambahan didasarkan
pada cara transmisi: cara langsung
Kontak langsung
Kontak langsung terjadi melalui sentuhan;
seseorang dapat mentransmisikan
mikroorganisme kepada orang lain melalui
sentuhan kulit atau dengan permukaan, tanah
atau tumbuhan
Sumber: https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/251426/9789241549721-eng.pdf?sequence=1&ua=1
Sumber: https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/251426/9789241549721-eng.pdf?sequence=1&ua=1
Langkah pencegahan transmisi udara
(dalam konteks COVID-19)
Langkah pencegahan transmisi udara dianjurkan HANYA untuk
prosedur yang menyebabkan aerosol seperti:
- bronkoskopi,
- itubasi trakea,
- pemberian tekanan pada dada saat resusitasi jantung
paru dapat menyebabkan dihasilkannya aerosol