Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
LK = (La + Lat) x Pk
Dimana :
LK = luasan seluruh KPL
Pk = panjang keseluruhan kompartemen
La = lebar keseluruhan kompartemen
Lat= lebar keseluruhan tanggul
Pembahasan
Untuk mengetahui luasan daerah yang akan dipakai
untuk KPL dibuat dengan dimensi berikut :
La = 96 m
Lat= 45 m
Pk = 50 m
Dengan demikian luas daerah yang akan dipakai
untuk membuat 8 kolam pengendap lumpur yaitu
sebesar 7050 m2 atau 0,705 ha (dibulatkan menjadi 1
ha).
Kesimpulan
Dengan catchment area sebesar 127,99 ha maka didapatkan
intensitas hujan untuk daerah disposal adalah 1,09 mm/jam,
termasuk hujan ringan.
Debit limpasan permukaan yang masuk ke tambang adalah
1256,4 m3/jam. Dan debit evapotranspirasi adalah 56,31 m3/jam,
maka debit total yang didapatkan sebesar 1200,09 m3/jam.
Debit air yang akan masuk ke saluran sebesar 0,3348 m3/detik,
sedangkan saluran secara aktual hanya mampu menampung
0,03187 m3/detik. Maka untuk dapat menampung debit air yang
masuk sebesar 0,3358 m3/detik, maka saluran yang harus dibuat
haruslah di atas angka tersebut, setelah dimensi diperhitungkan
maka nilai kemampuan saluran tersebut sebesar 0,3642 m3/detik.
Kesimpulan
Total volume lumpur untuk 1 KPL 2803,41 m3/bulan. Untuk
dimensi kolam pengendap lumpur untuk satu KPL agar
mampu menampung total lumpur tersebut adalah :
= Panjang x Lebar x Kedalaman
= 50 m x 12 m x 5 m
= 3000 m3
Dengan dimensi yang telah dibuat maka, untuk teknis
pengurasan KPL di PT. PSG menggunakan excavator Volvo
210.
Untuk luasan yang akan digunakan untuk membuat dimensi
KPL sebesar 1 Ha.