Anda di halaman 1dari 7

Lapangan Darajat

Oleh :
Ashidik Masri (113180027)
M. Zulfikar Arrifqi (113180101)
Nur Aini Widyowati (113190133)
Aura Alma Nareswari (113190134)
in e
ut l 1. Pendahuluan
O 2. Sejarah Lapangan Darajat

3. Kapasitas Potensi Lapangan


4. Problem / Hambatan

5. Kondisi Lapangan Saat Ini


6. Kesimpulan
Pendahuluan
Lapangan Panasbumi dan PLTP derajat terletak di kabupaten Garut –
Jawa Barat, terletak sekitar 20 km sebelah barat Kota Garut, dan 10 km
sebelah barat daya Lapangan Panas bumi Kamojang. Lapangan Panas
bumi Darajat dikategorikan sebagai sistem dominasi uap atau vapour
dominated system, yaitu sistem panas bumi dimana sumur-sumurnya
memproduksi uap kering. Hal ini dikarenakan rongga-rongga batuan
reservoir-nya sebagian besar berisi uap panas.
Pembangkit listrik dengan menggunakan bahan baku panas bum
mempunyai beberapa kelebihan diantaranya menggunakan bahan baku
yang terbarukan(renewable), berkelanjutan karena kondesat yang
dihasilkan diinjeksikan kembali ke geothermal reservoirs untu
menghasilkan uap kembali. Dengan demikian tidak ada limbah cair industri
proses operasi yang bersih dan ramah lingkungan karena tidak ada
pembakaran fosil – sehingga dapat mengurangi udara emisi dan
pemakaian sumber daya air.
Metode Penentuan
Kedalaman Casing

Metode New Zealand

Metode Filipina

Metode Iceland
Sejarah Lapangan
• Pada awalnya PLTP Darajat merupakan PLTP dibawah perusahan PLN
PJB (Pulau Jawa Bali) yang kemudian berganti nama menjadi PT
Indonesia Power
• PLTP Darajat kemudian diambil alih oleh PT Chevron Geothermal
Indonesia.
• Chevron mulai eksplorasi sejak 1984 dan operasi komersial dilakukan
pada tahun 1994 untuk pembangkit unit I. Untuk unit II operasi komersil
di tahun 2000 dan unit III di tahun 2007.
• Sedangkan pada saat pembangunan, pembangkit unit II dibangun tahun
1997, sedangkan pembangkit unit tiga dibangun pada 2004
• Pada pembangkit unit pertama, Chevron hanya sebagai pemasok uap
karena pembangkit masih dioperasikan oleh PT Indonesia Power.
Sedangkan pembangkit unit II dan unit III sepenuhnya dikelola oleh
Chevron.
• Pada 2017, PLTP Darajat dipindah tangan dari PT Chevron Geothermal
Indonesia ke Star Energy Geothermal Darajat.
Potensi Kapasitas
Produksi

PLTP Darajat yang terletak di Pasirwangi, Garut ini memiliki


tiga pembangkit untuk melayani kebutuhan Jawa dan Bali.
Pembangkit ini dioperasikan oleh Darajat GPP Amoseas
Indonesia.
Setelah proses akuisisi yang terjadi di tahun 2017,
pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP)
Darajat berpindah tangan dari Chevron ke Star Energy
Geothermal Drajat. Adapun luas PLTP yang sebesar kurang lebih
100 ha itu memiliki potensi kapasitas produksi sebesar 270
MegaWatt. Oleh karena kapasitas yang dimiliki cukup besar,
PLTP Darajat merupakan PLTP terbesar ke 8 di dunia.
Problem dan
Hambatan
Beberapa problem yang terjadi di lapangan Darajat antara lain:
• Korosi, yaitu kerusakan material peralatan akibat reaksi elektro
kimia. Fluida dengan kadar keasaman tinggi yang berisi sulfur
dan asam halogen yang secara aktif mengkorosi banyak
campuran  logam
• Scale, yaitu pengendapan mineral dari fluida geothermal pada
pipa yang dapat menghambat aliran produksi geothermal. Hal ini
terjadi karena fluida geothermal mengandung banyak mineral.
• Gas beracun. Selain gas-gas terlarut, air panas dari sumber
panas bumi mungkin juga mengandung sejumlah kecil bahan
kimia beracun, seperti merkuri, arsenik, boron, dan garam
mineral yang terkadang terakumulasi dan naik ke permukaan
saat pemboran berlangsung.

Anda mungkin juga menyukai