- Diaz Alfatya Lubis - M. Denny Rahmat K Roti merupakan hasil olahan pangan yang akan karbohidrat. Roti sangat umum dikonsumsi oleh masyarakat. Roti merupakan makanan pokok yang cukup diminati masyarakat. Bahan baku yang digunakan dalam roti yaitu tepung, gula, garam, mentega, air, dan bahan baku yang paling penting adalah ragi atau yeast. Ragi adalah mikroorganisme hidup yang berkembangbiak dengan cara memakan gula. Jenis ragi yang digunakan dalam pembuatan roti adalah Saccharomyces Cereviceae. Fungsi utama ragi adalah mengembangkan roti. fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerobik atau membutuhkan sedikit oksigen. Fermentasi juga merupakan kegiatan mikroba pada bahan pangan sehingga menghasilkan produk yang dikehendaki melalui respirasi anaerob. Bebrapa contoh hasil fermentasi adalah etanol, asam laktat, dan hidrogen. Pada proses fermentasi, mikroorganisme menghasilkan produk dengan enzim yang mengubah suatu zat menjadi zat lain. RUMUSAN MASALAH 1. Apakah jenis tepung berpengaruh pada fermentasi roti? 2. Bagaimana pengaruh jenis tepung terhadap fermentasi roti? TUJUAN PENELITIAN 1. Untuk mengetahui proses fermentasi dalam pengolahan roti 2. Untuk mengetahui apa yang terjadi jika tepung pada roti diganti dengan tepung yang lain MANFAAT PENELITIAN 1. Bagi para pelajar dapat memperoleh pengalaman dalam membuat karya ilmiah 2. Mengetahui cara pembuatan roti dan cara berfermentasinya 3. Bagi para produsen atau produk fermentasi, mereka dapat memahami fermentasi dengan baik dan tidak asal- asalan METODE PENELITIAN 1. Alat. 2. Bahan - 4 wadah plastik. - 200 gram tepung terigu. - ½ sdt garam - 2 sendok. - 200 gram tepung maizena. - 50 ml air - 1 timbangan. - 200 gram tepung tapioka. - 1 butir telur - 1 spatula. - 15 gram ragi - 2½ sdm mentega - 5 gram gula 3. Cara Kerja • Menyiapkan alat dan bahan • Mencampurkan terigu, gula, garam, dan ragi aduk rata • Memasukkan telur, kemudian aduk menggunakan tangan agar rata. Kemudian beri air sedikit demi sedikit. Hentikan penambahannya jika adonan sudah menyatu dan tidak lengket diwadah • Memasukkan mentega dan menguleni hingga kalis • Mendiamkan adonan selama 30 menit VARIABEL PENELITIAN 1. Variabel bebas : jenis tepung 2. Variabel kontrol : mentega, telur, air, gula, garam, ragi, media 3. Variabel terikat : waktu fermentasi roti HIPOTESIS PENELITIAN 1. Fermentasi roti dengan menggunakan bahan dasar tepung tapioka akan mengalami fermentasi lebih cepat 2. Fermentasi dengan menggunakan tepung terigu akan mengalami fermentasi lebih lambat 3. Fermentasi dengan menggunakan tepung maizena akan stabil seperti waktu yang sudah ditentukan Tabel Penelitian Jenis tepung Waktu Hasil Terigu 30 menit Pada menit ke-9 roti mengalami pengembangan hingga menit seterusnya Tapioka 30 menit Pada menit ke-12 roti mengalami pengembangan tidak cepat hingga menit yang telah ditentukan Maizena 30 menit Pada menit ke-14 roti mengalami pengembangan sangat lambat hingga menit yang telah ditentukan Pembahasan Berdasarkan penelitian perbandingan waktu fermentasi roti dengan berbagai macam tepung selama 30 menit. Roti yang mengembang lebih cepat adalah roti dari tepung terigu hal ini dikarenakan tepung terigu mengandung gluten. Fermentasi menghasilkan gas karbondioksida yang mana gas ini akan terperangkap dalam jaringan gluten yang menyebabkan roti bisa mengembang. Pada tepung tapioka dan maizena hanya mengandung sedikit gluten yang menyebabkan adonan mengembang sangat lambat karena gas karbondioksida tidak terperangkap dengan baik dalam jaringan gluten. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang sudah kami lakukan dapat disimpulkan bahwa jenis tepung sangat berpengaruh terhadap waktu fermentasi roti, pengaruh jenis tepung terhadap waktu fermentasi dapat dilihat ketika fermentasi terjadi. fermentasi dengan menggunakan tepung terigu lebih cepat daripada tepung tapioka dan maizena. TERIMA KASIH