Tenaga Listrik
ANALISA HUBUNG SINGKAT - TEORI KOMPONEN SIMETRIS
Ivan Nur Pratama
Sistem tenaga listrik pasti mengalami gangguan dengan arus yang besar,
Urutan negatif
Vao = Vbo = Voc VA
Vb1 Va0 Vc2
Va2
Urutan POSITIF Vc1
Urutan NEGATIF
VC
Va1
VB
Vb0
Vc0
Vc2
Vb1
Vb2
BENTUK PERSAMAAN VA
Va0
Vo
Va ==Vao
V0 + V1 + V2 Vb0
Vc0
V1
Vb ==Va1
V0 + Vb1 + Vb2 Vc2
V2 = Va2
Vc = V0 + Vc1 + Vc2
Vo = Vao = Vbo = Voc Vb2
Vb1
Untuk membantu perhitungan hubung singkat, digunakan :
KOFAKTOR a DAN a2 ATAU
PENGGESER SUDUT 120O DAN 240O
C EC EB Z
IB = EB / Z
B IB
Z
IC I C = EC / Z
Impedansi Z di masing –masing fasa dialiri arus dengan arah sama dengan arah
ggl yang dibangkitkan pada masing-masing fasa. Menuju ke arah netral sehingga bernilai nol
Perhatikan Gambar diatas mirip dengan kondisi gangguan tiga fasa
Besar arus gangguan masing- masing fasanya dihitung dengan rumus :
E FASA
I3 FASA =
Z1
GANGGUAN HUBUNG SINGKAT 3 FASA
Rangkaian Pengganti Trafo ( Gangguan Bus 20 kV )
Hukum Rangkaian Pengganti Trafo
(7). Yo – Yn - -
Zpo Zso
Zto
No
Bentuk rangkaian sedemikian sama dengan kondisi gangguan dua fasa, sehingga
VAB 3*Vph
I 2 FASA = atau I 2 FASA =
(Zpos + Zneg) (Zpos + Zneg)
GANGGUAN HUBUNG SINGKAT 2 FASA
Rangkaian Pengganti Trafo ( Gangguan Bus 20 kV )
Ia
Fasa-a
Ib
Impedansi ZS1 dan ZS2 fasa-b Ic
Fasa-c
I1 = - I2 -------(2)
GANGGUAN HUBUNG SINGKAT 1 FASA
Gangguan H.S 1 Fasa ketanah
Z
A Uraian mengenai gangguan
satu fasa ketanah perlu per-
I hatian karena agak sulit
I1
EA
I1 N Z I Pertama :
Arus mengalir dari sumber
C EC EB yang urutannya sama dengan
urutan tegangan (mis fasa A)
I1 B
Urutan positif
Urutan positif ini yang mendorong
arus ke rangkaian terturup
Adanya arus itu, timbul fluks yang searah dengan fluks yang dibangkitkan di
Generator, lihat gambar fluks
GANGGUAN HUBUNG SINGKAT 1 FASA
Fluks tersebut -
berputar melalui
Fasa B dan C
Di Fasa B dan C
akan melawan Fluks
yang dibangkitkan -
di Fasa 2 tersebut
(Negatif)
Belitan
Fasa C
Jadi ada hambatan
tambahan.
Belitan
Fasa B
GANGGUAN HUBUNG SINGKAT 1 FASA
Rumus Aplikasi