Anda di halaman 1dari 21

REFORMASI PELAYANAN

KESEHATAN RUMAH SAKIT


Mata Kuliah : Administrasi dan Kebijakan
Kesehatan

Dosen Pengajar :
Prof. Dr. dr. Starry.Rampengan, MARS, SpJP (K)
Dr. dr. Wulan.P.J.Kaunang, GradDip, M.Kes
Dr. dr. Tubagus.D.E.Abeng, M.Kes, MMR

Oleh Kelompok XI :
Mega Amelia Lumingkewas (19202111016)
Zeinevaltines Tampian (19202111019)
Reformasi adalah gerakan untuk mengubah
bentuk dan prilaku suatu tatanan, karena
tatanan tersebut tidak lagi disukai atau
tidak sesuai dengan kebutuhan zaman baik
karena tidak efisien, tidak bersih, tidak
demokratis dan lain-lain.

(Jurnal FISIP UMRAH Vol 2 No 2, 2011).


7 Reformasi Pembangunan Kesehatan

1. Revitalisasi pelayanan kesehatan


2. Ketersediaan, distribusi, retensi dan mutu sumberdaya manusia
3. Mengupayakan ketersediaan, distribusi, keamanan, mutu,
efektifitas, keterjangkauan obat, vaksin dan alkes
4. Jaminan kesehatan
5. Keberpihakan kepada daerah tertinggal perbatasan dan
kepulauan (DTPK) dan daerah bermasalah kesehatan (DBK)
6. Reformasi birokrasi
7. World class health care.

(Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2011)


Sejarah Perumahsakitan Di Dunia

Periode manajemen rumah sakit dimulai sekitar 1900


disebut sebagai periode perwalian (thrustership).
Selama periode ini, sebagian besar rumah sakit
dibiayai oleh dewan perwalian (yayasan) sebagai
donatur (atau investor pemilik) rumah sakit yang
biasanya merupakan perkumpulan keagamaan.

(Organisasi dan Manajemen Pelayanan Kesehatan : Teori dan Aplikasi dalam Pelayanan Puskesmas
dan Rumah Sakit/M.Fais Satrianegara, 2014)
Teknologi dan manajemen RS pada saat itu sampai
tahun 1900 masih sangat sederhana. RS pada saat itu
terdiri atas tempat tidur dan perlengkapan dapur dan
alat rumah tangga untuk merawat pasien. Amat kuno
bila dibandingkan dengan keperluan RS saat ini
terutama berkaitan dengan peralatan laboratorium
diagnostik, pengobatan, dan pelayanan pendukung.

(Organisasi dan Manajemen Pelayanan Kesehatan : Teori dan Aplikasi dalam Pelayanan Puskesmas dan Rumah Sakit/M.Fais
Satrianegara, 2014)
Antara tahun 1900-1920 mulai
tampak adanya pendidikan
kedokteran ke arah kedokteran
ilmiah. Bedah modern mulai
berkembang dengan kemajuan
pelayanan pendukung seperti
anestesi

(Organisasi dan Manajemen Pelayanan Kesehatan : Teori dan Aplikasi dalam Pelayanan Puskesmas dan Rumah
Sakit/M.Fais Satrianegara, 2014)
Periode selanjutnya disebut sebagai periode
kedokteran (physcian), yakni para dokter terlibat
secara intensif dalam manajemen RS dan pada saat
ini spesialis mulai berkembang, kemudian sejak
1920 RS memulai mengalami perkembangan
dalam teknologi kedokteran seperti antimocroba.

(Organisasi dan Manajemen Pelayanan Kesehatan : Teori dan Aplikasi dalam Pelayanan Puskesmas dan Rumah
Sakit/M.Fais Satrianegara, 2014)
Pada tahun 1940-1950 RS mengalami
perkembangan dalam dunia
laboratorium. Praktik pengobatan
dirumah pasien, dan praktik dokter,
beralih ke rumah sakit yang
menyediakan sarana pelayanan lebih
lengkap.

(Organisasi dan Manajemen Pelayanan Kesehatan : Teori dan Aplikasi dalam Pelayanan Puskesmas dan Rumah
Sakit/M.Fais Satrianegara, 2014)
Periode berikutnya adalah periode tim
dimulai pada tahun 1990, yakni dalam
periode ini perkembangan kemajuan
teknologi kedokteran semakin beragam dan
spesialitik seperti pengobatan bedah kanker,
transplantasi organ tubuh, diagnostic, dan
perawatan sendiri oleh pasien menjadi
kenyataan seiring dengan kemajuan
personal computer.

(Organisasi dan Manajemen Pelayanan Kesehatan : Teori dan Aplikasi dalam Pelayanan Puskesmas dan Rumah
Sakit/M.Fais Satrianegara, 2014)
Di bidang manajemen RS juga terjadi
perkembangan metode dalam efektifitas
dan efisiensi pelayanan. Metode penjaminan
mutu dalam pelayanan dan efektifitas
administrasi dan manajemen RS menjadi
syarat utama karena tuntutan kualitas dari
masyarakat luas secara global.

(Organisasi dan Manajemen Pelayanan Kesehatan : Teori dan Aplikasi dalam Pelayanan Puskesmas dan
Rumah Sakit/M.Fais Satrianegara, 2014)
Definisi Sistem Pelayanan Kesehatan

Sistem Pelayanan Kesehatan adalah upaya yang


diselenggarakan sendiri/secara bersama-sama dalam suatu
organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan,
mencegah, dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan
kesehatan perorangan, keluarga, kelompok, atau masyarakat.

Dubois & Miley (2005 : 317)


Pelayanan kesehatan adalah setiap upaya
yang diselenggarakan sendiri atau secara
bersama-sama dalam suatu organisasi
untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan, mencegah dan menyembuhkan
penyakit serta memulihkan kesehatan
perorangan, keluarga, kelompok dan
ataupun masyarakat.

Depkes RI (2009)
Tujuan Manajemen Pelayanan
Kesehatan

Untuk memperoleh sumber


daya, efektifitas, dan
mengelola keperawatan,
efisiensi, kualitas, dan
peningkatan kesehatan.
Ruang lingkup Sistem Kesehatan
Nasional

a. Primary health care (Pelayanan kesehatan


tingkat pertama)
b. Secondary health care (Pelayanan kesehatan
tingkat kedua)
c. Tritiary health service (Pelayanan kesehatan
tingkat ketiga)
Lembaga Pelayanan Kesehatan

Lembaga pelayanan kesehatan merupakan tempat


pemberian pelayanan kesehatan pada masyarakat
dalam rangka meningkatkan status kesehatan.
Tempat pelayanan kesehatan ini sangat bervariasi
berdasarkan tujuan pemberian pelayanan kesehatan.

(Kebijakan Kesehatan Nasional/Marjes N.Tumurang, 2019).


Tempat pelayanan kesehatan

1. Rawat Jalan
2. Institusi Kesehatan
3. Community Based Agency
4. Hospice

(Kebijakan Kesehatan Nasional/Marjes N.Tumurang, 2019).


Indikator Kinerja Pelayanan
1. Gawat Darurat
2. Rawat Jalan
3. Rawat Inap
4. Radiologi
5. Laboratorium Patologi Klinik
6. Laboratorium Patologi Anatomi
7. Operasi
8. ICU
9. ICCU
10. Gizi
11. Kebidanan
(IKAPI, 2008)
Kesimpulan
• Reformasi adalah gerakan untuk mengubah
bentuk dan prilaku suatu tatanan, karena tatanan
tersebut tidak lagi disukai atau tidak sesuai
dengan kebutuhan zaman baik karena tidak
efisien, tidak bersih, tidak demokratis dan lain-
lain.
• Sistem Pelayanan Kesehatan adalah upaya yang
diselenggarakan sendiri/secara bersama-sama
dalam suatu organisasi untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan, mencegah, dan
menyembuhkan penyakit serta memulihkan
kesehatan perorangan, keluarga, kelompok, atau
masyarakat.
• Sehigga reformasi pelayanan kesehatan di
butuhkan era saat ini.
Referensi
• Jurnal FISIP UMRAH Vol 2 No 2, 2011
• Manajemen Perubahan/Wibowo-Ed.3-3 Jakarta : Rajawali Pers, 2011
• Dubois & Miley. 2005. Pelayanan Kesehatan Edisi terjemahan. Jakarta : EGC
• Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2011
• Jaminan Kesehatan Nasional/Hasbullah Thabrany Ed.2.Cet.2 Jakarta : Rajawali Pers
2015
• Depkes RI, 2009
• Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2011
• Kebijakan Kesehatan Nasional/Marjes N.Tumurang, 2019
• Pelpres 72/2012 Pasal 1 angka 2
• Depkes RI, 2004 dalam Kebijakan Kesehatan Nasional/Marjes N.Tumurang, 2019
• Anggota IKAPI, Manajemen Kinerja Pelayanan Rumah Sakit, 2008
• Organisasi dan Manajemen Pelayanan Kesehatan : Teori dan Aplikasi dalam Pelayanan
• Puskesmas dan Rumah Sakit/M.Fais Satrianegara, 2014
• Griffin dan Pareek, 1970 dalam Manajemen Perubahan/Wibowo-Ed.3-3 Jakarta :
Rajawali
• Pers, 2011

Anda mungkin juga menyukai