Anda di halaman 1dari 11

ISLAM DAN GLOBALISASI

Nama :
Melati (46119110065)
Putri Ayu Lestari (46119110140)

Fakultas Psikologi
Agama Di Era Globalisasi

Agama lahir di dunia ini sebagai berkah


semesta. Ia mengajarkan hubungan manusia
dengan penciptanya, hubungannya dengan
semua mahluk serta hubungannya dengan
diri sendiri. Agama mengajarkan kedamaian
dan cinta, baik ke dalam diri maupun kepada
semua mahluk. Ia membuat hidup manusia
menjadi seimbang.
Globalisasi
Sebagai organisasi global, agama tidak bisa
dilepaskan dari pengaruh-pengaruh globalisasi.
Globalisasi itu sendiri adalah sebuah proses
mengglobal yang terus berlangsung, yakni
dunia yang semakin lama semakin menjadi
satu. Ada tiga ciri dasar dari globalisasi yaitu :
1. Yang pertama adalah perkembangan pesat
teknologi informasi, komunikasi dan
transportasi.
2. Hal ini mendorong ciri kedua globalisasi,
yakni penempatan ruang dan waktu.
3. globalisasi juga membawa perubahan yang
begitu cepat bagi kehidupan manusia.
Agama Dan Globalisasi
• Peradaban Islam telah menciptakan globalisasinya
sendiri. Globalisasi Islam dicirikan dengan hubungan
perdagangan antar benua. Sejarah Islam merupakan
sejarah globalisasi. Bagaimana Islam menyebarkan
globalisasi di seluruh dunia setelah Nabi Muhammad
SAW wafat. Globalisasi versis Islam dimulai sejak
upaya pembebasan negeri-negeri di sekitar Timur
Tengah. Pasukan Islam membebaskan Yerusalem,
Syams, dan Persia. Ekspansi pasukan Islam
menyebar hingga ke Asia Tengah, Afrika, dan Eropa.
Hubungan antar benua dilindungi oleh tentara-
tentara Muslim. Antar negara-negara muslim
memiliki hubungan di berbagai bidang seperti
keilmuan, militer, politik, dan perdagangan.
Globalisasi versi Islam telah terjalin selama ratusan
abad, menghubungkan antara negeri-negeri Islam di
Eropa, Afrika, India, sampai kepulauan Nusantara.
Globalisasi yang terjadi di negeri-negeri Islam pada
waktu membentuk Dunia Islam yang masih terbentuk
hingga hari ini, membentang dari Afrika Utara sampai
Papua. Dunia Islam merupakan kumpulan negeri-
negeri Islam yang lebih luas dari dunia Arab.
Globalisasi versi islam menyatukan negeri-negeri
islam atas dasar agama dan peradaban. Islam
menjadi peradaban kompleks dan disegani dunia.
Mewarisi peradaban yunani kuno,Khaldea,Suryani,
dan lain sebagainya. Peradaban Islam menyerap ilmu
pengetahuan dari peradaban kuno tersebut tanpa
harus terlarut dalam peradaban-peradaban tersebut.
Islam mempunyai paradigma sendiri mengenai hubungan
internasional. Islam mempunyai kerangka nilai sendiri
tentang bagaimana bangsa-bangsa Muslim dan non-
muslim berinteraksi. Alquran juga memberikan rambu-
rambu kepada bangsa-bangsa Muslim mengenai
berinteraksi baik sesama muslim maupun non-muslim.
Berbagai macam kejadian mengakibatkan munculnya
paradigma ini. Perang Salib yang berlangsung puluhan
tahun dan serangan tentara Mongol telah memporak-
porandakan peradaban Islam.
Dan Kolonialisme Barat kemudian menghentikan
globalisasi di dunia Islam. Seiring dengan merosotnya
dunia Islam, pihak imperialis Barat mulai menguasai
negeri-negeri Islam satu persatu. Pihak kolonial mencoba
menghentikan Islamisasi dan menyebarkan agama
Kristen kepada masyarakat Islam dijajahnya. Namun
upaya ini tidak berhasil. Islam tetap menjadi identitas
politik dan budaya lokal.
Selama 800 tahun peradaban Islam merajai
dunia, banyak hal yang telah ditinggalkan.
Banyak penemuan yang dihasilkan peradaban
Islam. Namun kemudian peradaban Islam
mengalami kemunduraan secara perlahan, dan
ini merupakan hukum sejarah. Islam pernah
merangkak naik mengalami masa kejayaan dan
keemasan hingga akhir meredup dan kini
meninggalkan kenangan masa lalu. Globalisasi
yang pernah diciptakan Islam kini hanya
menjadi inspirasi untuk masa datang.
Peradaban Islam sangat kaya dengan teori-teori
tentang globalisasi. Teori-teori dapat digunakan
di masa kini dan masa depan.
Globalisasi yang terjadi kini diinisiasi oleh peradaban
Barat. Namun Barat kini mengalami kemunduran.
Peradaban-peradaban kembali bermunculan.
Peradaban Islam kini dalam usaha untuk merangkak
naik walaupun dengan susah payah. Namun timbulnya
ISIS, A-Qaeda, Taliban, Jamaah Islamiyah dan Abu
Sayyaf memperburuk citra Islam di mata dunia.

Saat ini peradaban China dan India diperkirakan akan


kembali merajai dunia. Keduanya merupakan negara
raksasa. Chin dan India akan menerapkan kembali
kebijakan dari masa lampau untuk dunia di masa kini.
Globalisasi di masa mendatang akan diwarnai
peradaban---peradaban Konfusius dan Hindu. Lalu di
mana peran Islam?
Sesungguhnya dalam kedua peradaban ini ada unsur-
unsur Islam yang sangat kentara. China mempunyai
populasi muslim hingga 100 juta. Sedangkan di India,
umat Islam menempati posisi-posisi penting. Kedua
negara ini berpotensi berperan penting di dunia. Umat
Islam dapat berkiprah di negara-negaranya masing-
masing. Islam tidak melarang umat Islam untuk bekerja
pada orang kafir sepanjang itu maslahat.

Negara-negara Islam yang tergabung OIC dapat


mempererat hubungan di antara merea di berbagai
bidang seperti perdagangan, pendidikan, industri, dan
lain sebagainya. Perbedaan di antara negara-negara
lslam tidak dapat dihapuska karena itu karakteristik
masing-masing negara Muslim. Perbedaan merupaka
sunnatullah. Di masa depan diharapkan umat Islam akan
kembali berjaya kembali.

Anda mungkin juga menyukai