Anda di halaman 1dari 17

SOP Pemasangan NGT

RUANG GUNTUR – RS DUSTIRA:

1. Clarissa Oktafiani 30190119145


2. Desy Sahuleka 30190119115
3. Elyka Friskila N 30190119119
4. Monica Sihotang 30190119129
5. Septiana Riniarti B 30190119136
PENGERTIAN

Pemasangan selang NasoGastric Tube (NGT) adalah pemasukkan selang atau


pipa makanan ke dalam lambung melalui hidung.

Ukuran NGT 2-4Fr pada bayi, 6-10Fr pada anak-anak, dan 14-18Fr pada orang
dewasa

Pemasangan Pipa Nasogastrik (NGT) adalah prosedur memasukkan pipa panjang


yang terbuat dari polyurethane atau silicone melalui hidung, esofagus sampai
kedalam lambung dengan indikasi tertentu. Sangat penting bagi mahasiswa
kedokteran untuk mengetahui cara pemasangan pipa NGT dan mengetahui pipa
NGT tersebut sudah masuk dengan benar pada tempatnya.
TUJUAN
• Memenuhi kebutuhan nutrisi pasien
• Pengobatan kasus tertentu
INDIKASI
• Pasien yang tidak dapat makan atau kesulitan menelan
• Bayi dengan berat badan lahir rendah
• Dekompresi isi lambung (mengeluarkan cairan lambung pada ileus)
Mengeluarkan cairan lambung pada pasien ileus obstruktif/ileus
paralitik peritonitis dan pankreatitis akut. Perdarahan saluran cerna
bagian atas untuk bilas lambung (mengeluarkan cairan lambung)
• Memasukkan cairan atau makanan
Pasien tidak dapat menelan oleh karena berbagai sebab
Lavage lambung pada kasus keracunan
• Diagnostik
Membantu diagnosis dengan analisa cairan isi lambung.
KONTRAINDIKASI
• Pasien dengan maxillofacial injury atau fraktur basis
cranii fossa anterior.
Pemasangan NGT melalui nasal berpotensi untuk
misplacement NGT melalui fossa cribiformis, menyebabkan
penetrasi ke intracranial.
• Pasien dengan riwayat striktur esofagus dan varises
esofagus.
• Pasien dengan tumor esofagus
KOMPLIKASI
• Iritasi hidung, sinusitis, epistaksis, rhinorrhea, fistula
esophagotracheal akibat pemasangan NGT jangka lama.
• Pneumonia Aspirasi.
• Hypoxia, cyanosis, atau respiratory arrest akibat tracheal
intubation
PERSIAPAN ALAT
Plester/mikropor

lang NGT sesuai ukuran yang dibutuhkan

spuit 10cc Gel


Bak instrumen
Stetoskop Tisue

Gunting
Sarung tangan steril
Sarung tangan bersih
pen light

Kom berisi air

Bengkok (nierbekken)
PERSIAPAN KLIEN DAN
LINGKUNGAN
• Informed Consent :
a. Menjelaskan indikasi pemasangan NGT sesuai dengan kondisi pasien
b. Prosedur pemasangan NGT.
c. Meminta persetujuan pasien.
• Jaga privasi pasien
• Atur posisi pasien
• Menyiapkan peralatan dan bahan untuk pemasangan NGT.
Prosedur pelaksanaan

1. Kontrak waktu
2. Persiapan alat
3. Cuci tangan
4. Alat- alat di dekatkan ke pasien
5. Pakai sarum tangan bersih
6. Memposisikan klien semi fowler
7. Tutup salah satu hidung pasien dan minta klien bernapas secara normal.
Kemudian, ulangi procedur untuk lubang hidup yang satunya. Pilih salah
satu dengan aliran udara yang paling besar.
8. Pakai sarung tangan steril
9. Tentukan panjang selang yang akan dimasukkan dan beri tanda : Ukur jarak
dari daun telinga sampai ujung hidung hingga PX
10. Oleskan gel pada NGT 10-20 cm
11. Masukkan NGT kesalah satu lubang hidung dengan cara
pada awalnya, kepala sedikit ekstensi, bila NGT sudah masuk
sampai orofaring, kepala flexi
bila pasien batuk, hentikan memasukkan selang. Anjurkan
pasien untuk melakukan nafas dalam, setelah itu lanjutkan
memasukkan selang
12. Anjurkan klien untuk menelan setiap kali memasukkan selang,
sampai panjang yang di tentukan. (jangan mendorong paksa
selang. Jika terjadi tahanan dan pasien sianosis, segera hentikan
dan Tarik selang kembali.
13. Periksa letak selang dengan salah satu cara dibawah ini:
 gunakan stetoskop : gunakan spuit dengan ujung NGT, letakkan stetoskop di
kuadran kiri atas abdomen klien, tepat dibawah garis kosta, suntikan 10 ml
udara saat auskultasi abdomen. Bila terdengar suara “whoosh” selang sudah
masuk, jika tidak terdengar, maka selang NGT dimasukkan/dikeluarkan
beberapa cm.Setelah itu aspirasi kembali sebanyak udara yang dimasukkan.
 air dan kom: ujung selang diletakkan pada kom berisi air, kemudian
diperhatikan adanya gelembung. Jika terdapat 1-2 gelombung,
mengindikasikan bahwa NGT sudah masuk lambung. Jika gelembungnya
banyak, menandakan selang tidak masuk lambung.
 aspirasi cairan lambung: hubungkan ujung selang dengan spuit, kemudian
di aspirasi.
14. Tutup NGT
15. Melakukan fiksasi NGT
16. Rapikan klien dan bereskan peralatan.
17. Buka dan buang handscoon pada tempat sampah medis
18. Cuci tangan
EVALUASI
• Kepatenan NGT
• Karakteristik cairan lambung
• Respon klien saat tindakan
DOKUMENTASI
• Catat waktu saat pelaksanaan pemasangan NGT
• Catat ukuran NGT yang digunakan.
Daftar Pustaka
Hidayati, Ratna dkk. 2014. Praktik Laboratorium
Keperawatan Jilid 1. Jakarta : Erlangga.
Potter&Perry. 2010. Fundamental Keperawatan Buku 3
Edisi 7. Jakarta : Salemba Medika.

Anda mungkin juga menyukai